Terjebak Di Dunia Mimpi

** kembali ke 2 hari sebelum mereka mengambil senjata**

Di hari itu setelah mereka mengalahkan para bandit Rina memutuskan untuk kembali ke penginapan, sedangkan Rio Yin dan Yoxi menghilang dari pandangan Rina.

Rina: kemana mereka pergi, bisa bisa nya mereka meninggalkan ku sendirian.

**Di sisi lain**

Rio: akhirnya kita berhasil kabur dari Rina, hei Yin di mana tempatnya

Yin: stts jangan berisik, nanti ketua mendengar suara kita.

Yoxi: ( berbisik) benar, jangan terlalu keras mengeluarkan suara.

Rio: maaf.

Yin pun memandu perjalan mereka ke tempat yang di maksud, hari sudah mulai gelap, dan sangat cocok untuk bersenang-senang di tempat itu.

Rio: suts, Yin apakah masih jauh.

Yin: sudah ikuti saja aku, jangan banyak bicara

Rio: baiklah

Mereka memasuki area yang cukup sempit, tempat itu terletak di area tersembunyi, tempat itu memiliki desain bangunan yang sangat kecil dari luar, karena bangunannya kecil maka tempat itu di buat berada di bagian rumah pedagang kota ini.

Yin: sebentar lagi kita akan sampai di sana, ayo berusaha lagi

Rio: baiklah.

Yoxi: lihat itu, aku sudah melihat bangunannya ( menunjuk bangunan)

Yin: kau benar.

Rio: yang mana sih aku tidak melihatnya.

Yoxi: sudah jangan berhenti di tempat, sangat sesak jika terlalu lama berjalan di area sempit ini.

Akhirnya mereka sampai di tempat yang di tuju.

Rio: lha, ini serius tempat itu, kecil sekali bangunannya.

Yin: masuk saja dulu kau hanya melihat luarnya saja, ayo

Mereka pun memasuki tempat itu

Yin: permisi, apakah masih ada? Kami berjumlah 3 orang

Petugas: masih banyak pak silahkan. Untuk tiket masuknya 15000 soul.

Yin: 15000 untuk bertiga?

Petugas: tidak, 15000 hanya untuk 1.

Yin: baiklah, tunggu sebentar. Hei mana uang kalian cepat nanti keburu pagi.

Rio: nih bagian ku

Yoxi: harga biasa?

Yin: tidak, tampaknya harganya jauh berbeda saat di kota pertama, aku akan menyelesaikan pembayaran. . Ini uangnya,

Petugas: terimakasih tuan, silahkan bersenang-senang.

*Di dalam distrik*

Rio: ( terkejut akan kemewahan yang ada)

Yoxi: lihat mata Rio,

Yin: benar , tadi dia seperti orang tidak percaya bahwa tempat ini sangat berbeda dari luar.

Yoxi: hei Rio, kau mau pilih yang mana bebas.

Rio: pilih.... Maksudnya pilih para gadis cantik di sini

Yoxi: ha, dasar polos iyalah, kau bebas memilih yang mana saja, aku dan Yin sudah ada langganan kami.

Rio: baiklah aku akan memilih yang ini.

Yoxi: panggil saja pelayan nya nanti kau akan di ajak ke tempat dia berada.

Rio: kau sangat berbeda saat berada di sini.

Yoxi: kalau soal wanita sedikit berbeda, ya sudah aku duluan. Chih dasar Yin, langsung pergi sendirian. Oh ya Rio selamat bersenang-senang.

Rio: ya.

Rio memanggil pelayan distrik itu, dan pelayan itu menanyakan kepada Rio ingin memilih gadis yang mana, Rio bertanya apakah gadis yang di gambar sesuai dengan yang di lihat, dan pelayan itu menjawab iya, Rio dengan senang kegirangan langsung memilih salah satu dari mereka, pelayan itu pun mengantarkan Rio ke ruangan yang di tuju.

Rio: terimakasih

Pelayan: silahkan menikmati tuan

Rio: baiklah saatnya bersenang-senang,(sfx: tok.. tok...tok..)

Deana: silahkan masuk tuan.

Rio yang gugup saat mendengar suara gadis itu,

Rio: ba....baiklah, aku akan ke sana sayang.

Di dalam ruangan Rio dan gadis itu berkenalan satu sama lain, nama gadis itu adalah Deana, gadis roh murni yang memiliki tinggi sekitar 160 cm dan berat badan(rahasia).

Rio: Deana sangat imut,

Deana: terimakasih tuan, apakah ini baru pertama kali tuan berada di sini.

Rio: iya sih, aku baru pertama kali di sini, dan itupun karena teman teman ku menginginkan untuk ikut

Deana: hahaha, tuan memiliki teman yang baik.

Rio: uhhh, suara tawanya sangat bagus, membuat jantung ku semakin kuat berdetak(suara hati Rio)

Deana: silahkan tuan

Distrik adalah tempat bersenang-senang para pria yang sudah memiliki uang lebih, di sana mereka bisa bersenang-senang dengan gadis gadis cantik, walaupun hanya bertahan hingga waktu pagi. Untuk kegiatan mereka ya bisa di katakan suatu bentuk pelayanan dari gadis gadis roh itu.

Rio tak memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya.

Pagi harinya, setelah semalam mereka bersenang-senang, distrik itu tutup dan akan kembali buka saat malam tiba, namun saat mereka keluar dari tempat itu entah bagaimana Rina berada di depan mereka.

Rina: Hem!!!!, oi kalian, mari kembali ke penginapan terlebih dahulu.

Yin: gawat, ketua ada di sini, bisa bisa kita akan di marahinya( mengatakan dalam hati).

Rina: cepat bergerak,

Mereka pun kembali ke penginapan menggunakan sistem teleport yang ada di distrik itu.

**Di penginapan**

Rina: baik tampaknya kalian bersenang-senang, dan masuk ke tempat itu lagi, coba jelaskan Yin dan Yoxi.

Yin: ke...kenapa ketua bisa mengetahui tempat seperti itu.

Rina: jangan tanya aku kenapa aku berada di sana!!(Marah)

Yin: maaf ketua.

Rina: bangun Rio ( memukul kepala Rio)

Rio: A, dimana kita, tampaknya aku terlalu banyak minum semalam, oh Deana (mu.....mu...a....C)

Rina: ( sfx: plak . Menampar pipi) hei sadar sekarang.

Rio: aduh. Ha Rina bagaimana bisa, Yin Yoxi, bukannya kita bakal selamat jika Rina tak mengetahui nya?

Yin: dasar bodoh, ( mengatakan dalam hati)

Yoxi: habis sudah kita hari ini, apa yang akan di lakukan oleh ketua untuk menghukum kami (mengatakan dalam hati)

Rina: baiklah, aku marah bukan karena kalian pergi ke sana, aku marah karena kalian tidak berbicara sedikitpun jika ingin pergi.

Yin: ta...tapi jika kami mengatakannya apakah ketua akan memberikan izin pada kami.

Rina: tentu saja, aku tak bisa menghancurkan kebahagiaan laki laki, tetapi! Kalian sudah membuat ku marah karena tak bisa jujur, baiklah untuk kali ini kalian ber 3 di hukum

Rio: ayolah Rina, jangan menghukum kami.

Rina: tidak ada toleransi sedikit pun, kalian di hukum karena tidak bisa mengatakan nya bahwa kalian ingin beristirahat di sana, jika saja kalian berkata jujur kemarin aku tidak akan menghukum kalian.

Yin: dimengerti ketua, kami yang salah.

Rina: bagus. Untuk hukuman kalian adalah menyelesaikan misi mengumpulkan drop monster yang ada di labirin

Rio: lagi, bukannya labirin cukup berbahaya jika tanpa senjata.

Rina: siapa yang bilang kamu boleh berkomentar.

Rio: ma..maaf leader.

Rina: bagus, aku menyuruh kalian untuk menyelesaikan hukuman ini, kumpulkan drop monster yang berada di lantai 1- 10, kalian akan sanggup jika tanpa senjata.

Rio: dimengerti leader Rina.

Merekapun pergi meninggalkan penginapan dan menuju labirin.

Rio: hei Yin apakah Rina selalu seperti ini jika dia sedang marah

Yin: ya, kadang juga bisa lebih kejam

Rio: lebih kejam dari ini?

Yoxi: kau takkan di izinkan untuk mengambil misi di guild.

Rio: hmm, masalah misi kan bebas.

Yoxi: namanya juga hukuman, ya harus menuruti saja apa yang di katakan ketua.

Rio: benar juga ya, karna dalam kerja sama harus memiliki kepercayaan sesama Tim

Yin: itu kau langsung memahaminya.

Di dalam labirin

Rio: wogh, ramai sekali hari ini labirin

Yoxi: kau benar, sepertinya pihak guild sudah meresmikan labirin ini.

Yin: apakah penyakit mu kambuh lagi Yoxi?

Yoxi: kenapa kau bertanya seperti itu?

Yin: di sini banyak orang dan ya begitulah.( Mengangkat jari)

Yoxi: saat sedang bekerja aku harus bisa menahannya agar tidak kambuh, terlebih lagi di sini banyak petualang wanita.

Yin: ya elah, dasar genit ( menepuk bahu Yoxi)

Rio: hahahaha, baguslah jika kalian bersemangat

Yin: hahahaha kau benar

Yoxi: ayo teman teman mari kita selesaikan hari ini juga, karna besok .....

Rio: kenapa besok.

Yoxi: kita mengambil perlengkapan baru kita

Yin: woah, kau benar, ayo Rio Yoxi kita harus menyelesaikan hari ini juga (mengepalkan tangan)

Rio: baiklah semangat yang bagus.

Mereka tak menghiraukan petualang yang lain, mereka hanya fokus pada hukuman yang di berikan oleh Rina.

Ini juga bisa menjadi pelajaran bagi mereka, supaya bisa mengatasi masalah jika senjata mereka rusak.

Untuk Rina sendiri dia bisa bertarung tanpa senjata, saat para bandit di kota dia bertarung sendirian tanpa senjata.

Rio memulai pertarungannya dengan monster, di lantai pertama mereka bertemu dengan slime. Masih terbilang mudah untuk mengalahkannya tanpa senjata.

Yin mencoba membiasakan diri untuk membuat barrier( pertahanan) tanpa bantuan dari tameng, ini juga cocok sebagai persiapan mendatang, supaya Yin bisa melindungi dari jarak yang cukup jauh.

Yoxi mencoba merapalkan mantra tanpa tongkat, namun dia gagal.

Rio: Yoxi, coba kau perkuat imajinasi mu siapa tahu akan berhasil.

Yoxi: baiklah

Yoxi mengikuti saran Rio untuk memperkuat imajinasi nya terhadap sihir yang akan di bentuk, setelah 15 kali percobaan Yoxi berhasil membuat sihir serangan tanpa bantuan tongkat, namun kekuatan serangan tak sekuat menggunakan tongkat.

Yin: itu sangat keren, tetap semangat Yoxi, kau hanya terus berusaha supaya sihir mu setara saat kau menggunakan tongkat.

Yoxi: kau benar Yin terimakasih.

Mereka melanjutkan ke lantai 2, di sini mereka tak melihat petualang lagi. Di lantai 2 ini mereka menghadapi monster kadal . Untuk bahayanya di bagian racun, namun tak sekuat racunnya monster poison monk. Untuk di lantai 2 ini mereka mengalami kemajuan yang lumayan.

Di lantai 3 mereka bertemu dengan monster kelelawar. di lantai ini agak gelap dan sangat susah jika tanpa bantuan senjata, untuk monster ini sendiri menyerang menggunakan taring dan gelombang suara. Efek dari gelombang suara bisa membuat petualang jadi pusing dan bisa juga pingsan.

Di lantai 4-8 mereka bertemu dengan monster yang sama namun kekuatan yang berbeda, di lantai 4-8 mereka bertemu monster pohon, monster ini cukup menyusahkan , monster ini menggunakan akar untuk mengacaukan penglihatan petualang. Mereka masih sanggup mengalahkan mereka meskipun terluka cukup parah.

Mereka terus melanjutkan ke lantai 9-10, dan bertemu monster ular gurun, dan di lantai 10 mereka tampak kewalahan mengalahkan boss lantai, Rio yang sudah kelelahan, Yin yang hampir patah tangan, dan Yoxi energinya hampir habis. Mereka hanya memiliki satu kesempatan untuk bebas dari boss lantai ini, yaitu kerja sama. Yin mengatakan pada Rio untuk fokus pada serangan, sedangkan Yoxi di suruh untuk memperkuat Rio di serangan terakhir.

Yin maju dengan tubuh yang sudah babak-belur, dia mempertaruhkan semuanya pada Rio dan Yoxi, Yin mulai memancing monster itu untuk menjauh dari Rio agar Rio bisa mendapatkan kesempatan untuk menyerang.

Yoxi mulai meditasi untuk mengembalikan sedikit energi di tubuhnya, Rio yang bersiap untuk maju apapun yang terjadi.

Setelah 15 menit Yin yang menahan serangan tampaknya dia sudah tak sanggup lagi, dan banyak kelihangan darah, Rio yang melihat itu tak menyia-nyiakan kesempatan, dia langsung berlari ke depan monster dan langsung menendang, Yoxi yang melihat itu langsung memperkuat Rio untuk serangan ke 2 nya. Setelah monster itu terjatuh Rio mulai melakukan serangan ke 2 nya.

Dengan kerja sama tim mereka akhirnya berhasil.

Hari sudah memasuki malam dan mereka berhasil menaklukkan labirin lantai 1-10. Mereka yang sudah kelelahan berkunjung sebentar ke guild untuk menjual drop monster yang di dapat.

Drop tersebut laku dengan harga 400.000 soul. Setelah menjual barang mereka kembali ke penginapan dengan tubuh terluka.

Rina yang sudah menduga akan terjadi seperti ini dia sudah memesan ramuan penyembuh.

Pada akhirnya ini hanya sebagai latihan untuk mereka.