Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27: Nidu Beritahu Riona yang Sesungguhnya
Perjalanan pun kembali lanjut dan jelang pagi akhirnya sampailah di lokasi wisata Bandungan di Ambarawa. Mereka tak perlu dirikan tenda buat berkemah, karena di sini sudah di sediakan pengelola wisata dan mereka tinggal menempati.
“Bos, agaknya bu guru yang bos taksir lagi mendekati Reza tuh,” tunjuk Dipo, saat melihat bu Nat dan Reza jalan-jalan santai, hingga ada beberapa murid usil mensuiti keduanya.
“Hmm…tentu saja Dipo, bu Nat kan mengiria Reza itu aku, makanya lihatkan tadi malam, si Riona cemburu denganku, karena mengira aku adalah Reza!” sahut Nidu enteng.
Dipo pun tertawa berderai. “Entah kapan kalian ini kembali normal dan aku nggak bisa bayangin bagaimana kelak bos dan Reza kembali ke tubuh masing-masing,” sahut Dipo sambil menikmati kopi panas yang cepat dingin, karena hawanya mirip di puncak.
“Aku pun sudah bosan di tubuh ini Dipo, tapi mau gimana lagi, jati diri si tukang cukur saja kita gelap! Padahal kata guru spiritualku di Kalimantan, hanya orang itu yang bisa mengembalikan kami ke raga masing-masing!”
Suara Nidu mirip keluhan, hingga Dipo pun ikuta terdiam, sambil perhatikan para siswa ini rame berceloteh dan bercanda dengan teman-temannya sendiri.
Setengah harian ini mereka hanya istirahat saja, Nidu tiba-tiba punya ide.
Sorenya…!
“Om…kayaknya bu Nat suka banget dengan Om, dia tanya terus soal pribadi, dia juga bilang kini udah jomblo!” kata Reza saat mereka duduk bertiga di kemah ini.
“Terus kamu jawab apa?” tanya Nidu penasaran, kali ini dia tak marah.
“Aku…eee…bilang ajah juga suka sama bu Nat, kan dia tak tahu kalau yang ngomong ini aku, tahunya bu Nat aku adalah Om…he-he!”
Dipo langsung terbatuk, apalagi saat melihat wajah Nidu tiba-tiba berubah, antara merah padam dan bagaimana gituuu…!
Tiba-tiba Riona muncul dan langsung ingin ajak Reza jalan-jalan, Nidu dan Reza saling pandang, tapi Dipo malah meminta keduanya silakan jalan.
Mau tak mau Nidu pun mengikuti kemauan Riona dan mandah saja tangannya di gandeng gadis cantik ini.
“Kamu jangan cemburu, bos Nidu nggak pernah naksir gadis yang kamu sukai, karena dia aslinya naksir bu Nat,” kata Dipo menenangkan Reza yang terlihat ‘cemburu’.
“Iya Om, Reza paham kok, lama banget ya Om roh kami ini belum balik-balik ke tubuh aslinya,” keluh Reza, sama seperti Nidu sebelumnya.
“Makanya, kamu tu jangan mikir hura-hura saja, mentang-mentang ada kesempatan. Mulai sekarang kamu harus serius cari si tukang cukur itu, agar raga kalian kembali bertukar tempat!” cetus Dipo.
Sekaligus menegur ulah Reza, yang suka memanfaatkan kesempatan pada wanita-wanita cantik, termasuk berani goda Sonya, tunangan Nidu yang juga anak bigbos gangster Tuan Marko.
“Riona…kamu bisa jaga rahasia ga..?” tiba-tiba saja Nidu ajak gadis cantik ini bicara serius, saat mereka berada di tempat sepi.
“Rahasia apa Reza, ih jangan berteka teki dehh!” sahut Riona keheranan sekaligus penasaran.
“Tapi benaran yaa, kamu jangan bocorkan pada siapapun ya, karena ini menyangkut keselamatan aku dan si Reza!”
“Lohh, kamu kan si Reza, gimana sih! Rahasia apa sebenarnya?”
Riona sampai diminta Nidu bersumpah, hingga gadis cantik ini makin bingung. Nidu lalu ajak Riona ke tempat yang tak terlihat siapapun.
Setelah mendengar gadis cantik ini bersumpah, akhirnya dengan pelan-pelan Nidu pun jelaskan siapa dirinya sesungguhnya.
Riona…tentu saja mau tertawa, masa iya di jaman modern ini ada hal-hal ajaib terjadi. Tapi melihat wajah Nidu begitu serius, diapun terdiam.
“Masa sih…jadi kamu ini bukan Reza…tapi Om Nidu? Dan Om Nidu itu adalah rohnya terisi Reza? Kalian tertukar gitu?” cetus Riona melongo.
“Iya Riona, masa kamu tak aneh melihat Reza tiba-tiba bisa berkelahi, terus tak suka lagi makan banyak-banyak seperti dulu? Dan tak lagi culun serta penakut..?”
“Iya sih, Riona aslinya kaget loh dengan perubahan kamu Reza, ehhh Om…makanya Riona bingung? Tapi….masa iya, di jaman begini hal-hal ajaib bisa terjadi?” sahut Riona yang otomatis masih syok ini.
Karena anggap Riona gadis baik dan bisa dipercaya, Nidu pun mulai cerita selengkapnya, yang dimulai saat dirinya mencukur rambut, tak sengaja tertabrak tubuh Reza dan saat koma di rumah sakit, malah roh mereka tertukar saat nyadar.
Usai Nidu bercerita, keduanya duduk termenung menatap sungai kecil yang airnya jernih dan sangat dingin.
“Waduhh…jadi, yang bisa mengembalikan roh Om dan si Reza ke asalnya, hanya si tukang cukur itu?”
“Betul Riona, apesnya, sampai kini aku tak pernah kenal siapa namanya, juga di mana tempat tinggalnya. Anehnya lagi, tempat cukurnya juga lenyap, yang ada di sana hanya bibi-bibi tua yang jualan roti,” sahut Nidu.
Kembali Riona terdiam sambil menatap wajah ‘Nidu Dorgan’ yang jahirnya berupa wajah Reza.
“Truss….kenapa Reza eh Om cerita ke aku?” kali ini Riona bertanya penasaran.
“Karena…aku pikir Riona bisa membantuku, kita akan sama-sama cari si tukang cukur itu sampai dapat, yang kelak bisa kembalikan roh aku dan Reza ke tubuh masing-masing!”
“Gimana caranya Om…???
**
Lanjutkan terus yaa