wanita tangguh
Dia bernama Hana wijaya, perempuam yang belum satu satun ditinggal sang ibu harus menikah dengan terpaksa bersama laki- laki yang sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Santi Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prasangka Indra
Pagi harinya Indra, Hana , Mila dan Luna tengah membereskan barang bawaan mereka. Rencananya pagi ini setelah sarapan mereka harus kembali pulang, karena indra harus pergi ke negara A pagi ini juga
“ kalian sudah selesai “ tanya Hana pada Mila dan Luna
“ sedikit lagi “ ucap Mila sambil membereskan barangnya ke dalam tas
“ akhirnya “ Luna mengucap syukur lalu menghela napas panjang
“ kamu mau ikut bikin sarapan Lun ?” Tanya Hana
“ boleh, tapi aku ke kamar mandi dulu ya. Nanti ke sana “ ucap Luna
“ oke “ Hana langsung pergi ke arah dapur
Baru saja membuka pintu kamar, Hana melihat Indra yang baru saja keluar dari kamarnya. Tapi Indra hanya terdiam melihat Hana lalu pergi ke arah dapur
“ Dra, tunggu “ Hana menghentikan langkah Indra
Hana tau, pasti ada sesuatu yang Indra sembunyikan darinya. Tapi apa?
“ kenapa ?” tanya Hana, Indra hanya menggelengkan kepala kemudian pergi
Tak tinggal diam, Hana langsung berlari dan merentangkan tangannya di depan Indra
“ berhenti, kamu kenapa dra ?” tanya Hana kembali sambil melihat manik mata Indra
“ tidak apa “ indra memutuskan pandangannya lalu menggeser Hana agar dia bisa lewat
“ kamu marah Dra ?” tanya Hana kembali, sambil mengikuti Indra di belakangnya
Indra hanya diam, mengambil satu buah gelas lalu menuangkan air dan meminumnya
“ jawab dra, apa aku ada salah “ tanya Hana yang mulai berkaca melihat perubahan sikap Indra
Mbok Wati yang melihat mereka sepertinya butuh ruang, langsung pergi dari dapur
“ semalam kamu bersama siapa ?” tanya Indra, pura- pura tidak tahu
“ aku semalam ke pantai sendirian .” jawab Hana
“ kamu yakin ?” tanya indra sambil memicingkan mata. Lalu Hana mengangguk yakin
“ kalau kamu tidak percaya, tanya Mila saja “ ucap Mila
Indra mengambil napas panjang, kemudian menghembuskannya agar menghilangkan rasa sedikit kecewa apa Hana
“ apa aku salah dra ? “ tanya Hana menatap dalam mata Indra
“ tidak “ Indra menyimpan gelas bekas minumnya kemudian menuju meja makan dan duduk. Hana kembali mengikuti Indra
Setelah lama berpikir, akhirnya Hana tau kalau Indra tengah melihatnya bersama Reza
“ apa kamu melihat aku bersama tuan Reza ?” tanya Hana menghadap ke arah Indra
“ Menurut mu “ jawab Indra. Lalu Hana menghela napas
“ semalam memang aku pergi ke pantai seorang diri. Aku hanya ingin menikmati angin malam saja. Tapi tiba – tiba tuan Reza datang dan menghampiri “ penjelasan Hana, kemudian mengambil napas untuk cerita lagi
“ Dia datang untuk mengucapkan terima kasih karena aku telah menolongnya, setelahnya tidak ada percakapan lagi di antara kami. Kami hanya duduk diam sambil menetap lautan luas saja “ penjelasan Hana kembali
Indra yang sudah mendengar penjelasan dari Hana sedikit menyesal karena tengah mencurigai Hana
“ maafkan aku Hana, ? “ ucap Indra ( indra takut kehilangan Hana)
“ aku sudah berburuk sangka padamu semalam “ lanjut Indra, mendekat pada Hana lalu memeluknya
“ iya Dra, aku juga minta maaf sudah membuat kamu berpikir macam – macam “ ucap Hana sambil membalas pelukan Indra
Sebenarnya Indra begitu cemburu melihat kedekatan Hana dan Reza tadi malam. Duduk berdua di hamparan pasir di malam hari membuat jiwa Indra terbakar di buatnya. Tapi apa mau di kata, Hana hanya menganggapnya seorang sahabat dan tidak lebih. Meski Hana tau bagaimana perasaan Indra, tapi tetap cinta tidak biasa di paksa.
Mbok Wati yang melihat adegan romantis di pagi hari pun tersenyum
“ loh kok mbok di sini , mana Hana? “ tanya Luna
“ eh anu non, non Hana.. anu “ mbok Wati yang kaget karena tiba – tiba Luna datang pun mulai tergagap
Kemudian Luna hendak masuk ke dalam dapur pun di cegah mbok Wati
“ ada apa mbok ?” tanya Luna.
Kemudian Luna mengintip ke arah dapur, ternyata Luna melihat Hana dan Indra yang sedang berpelukan
“ Bukannya bilang dari tadi mbok “ kata Luna lalu pergi menemui Mila
Sementara Hana dan Indra mulai melepaskan pelukannya
“ ke mana mbok Wati ya “ Hana menoleh ke segala arah mencari mbok Wati
“ ya sudah kamu masak saja, nanti aku bantu “ ucap Indra mulai membantu Hana membuat sop ayam dan bakwan jagung
“ dra tolong potong ini “ Hana memberikan jagung pada Indra
“ oke “ Indra langsung melakukan yang di pinta Hana
Sementara mbok Wati yang sedari tadi melihat mereka pun akhirnya datang menghampiri. Karena merasa tidak enak kalau majikannya yang malah memasak
“ biar mbok saja den“ mbok Wati mengambil alih pekerjaan Indra
“ tak apa mbok, biar aku saja “ tolak Indra
“ Aden dan non tunggu di sana saja. Biar saya yang membuatnya “ ucap mbok Wati yang tak enak Hati
“ tak apa mbok, biar saya bantu” ucap Hana tersenyum
“ dan kamu, duduk sana “ kata hana sambil menunjuk Indra
“ tapi Han “ tolak Indra
“ udah sana “ Hana mendorong indra agar segera menjauh
Dengan terpaksa Indra hanya melihat Hana dan mbok Wati masak berdua. Dia duduk sambil tangan menumpu wajahnya di atas meja makan
“ wah, wangi apa ini “ ucap Mila antusias mencium aroma sop ayam yang menggugah selera
“ ada yang perlu aku bantu mbok?” tanya Luna
“ tidak usah non, sebentar lagi masakan sudah selesai “ ucap mbok Wati menolak
“ ya sudah aku bawa piringnya ke meja makan ya “ ucap Luna lalu menata piring di atas meja
Makanan pun sudah selesai di masak, Hana dan mbok Wati langsung membawanya menuju meja makan
" uhh,,, sepertinya enak " ucap Luna melihat sop ayam
" ya Lun, aku juga sudah lapar " ucap Mila
" ayo dimakan " Hana mempersilahkan mereka mengambil makanannya
" loh mbok mau kemana " tanya Hana saat melihat mbok Wati hendak pergi
" anu non, mbok mau beresin yang lain " jawab mbok Wati
" sarapan bareng kita saja mbok, nanti baru lanjut lagi kerjaanya " sarapan Hana
" duduk saja mbok, makanlah bareng kita " ucap Indra sambil memberi kursi pada mbok Wati di sampinya
" terima kasih den " ucap mbok Wati
Mereka sarapan bersama dengan sedikit candaan dari Mila dan perdebatan Luna dan Indra. Melihat itu mbok Wati merasa bahagia. Meski hanya seorang pembantu tapi dia begitu di hargai
Acara makan selesai sekarang waktunya mereka pamit untuk kembali
" Hana pulang dulu ya mbok, jaga diri baik - baik " ucap Hana pamit lalu memeluk mbok Wati
" ya mbok, kami juga pamit " ucap Luna lalu memeluk mbok wati, dan bergantian dengan Mila
" hati - hati ya non non semuanya " ucap mbok wati mulai merasa kesepian lagi
" semuanya sudah siap ?" tanya Indra, setelah memasukan barang
" ayo " ucap Hana. Dan mereka bertiga masuk kedalam mobil
" kami pergi dulu mbok " pamit Indra pada mbok Wati, kemudian dia masuk ke dalam mobil
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,
dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.
Ikutin terus kelanjutan novel ini
terima kasih🙏🙏🙏
semoga kelicikan Rania dan Fadli segera terungkap oleh Reza, Bagas, Rendi dan mereka dpt hukuman yg setimpal biar jera Rania... ini sdh ke dua kalinya kan yg pertama kejahatan yg di alami bersama adiknya Reza hingga meninggal dunia
Reza comeon berikan perhatian sama Hana dan anakmu, biar Hana merasakan nyaman dan aman bersama Reza.
jangan sampai istri dan anakmu harus ikut sama Indra....ya Reza
semoga Reza tdk mengkhianati perjuangannya selama mencari keberadaan Hana, membuat Reza tambah sayang dan perhatian ke Hana dan anak dlm kandungannya.....
Indra sahabat terbaik Hana yg juga mencintai Hana seharusnya tdk berusaha utk memisahkan Reza dari Hana dan anaknya, harusnya Indra bijaksana kasih pengertian ke Hana dan Reza agar tetap selalu bersama demi anak dlm kandungannya
author semangat ya di tunggu kelanjutannya
semangat Reza dlm mencari Hana agar bisa bertemu dgn Hana dan berubah menjadi lebih perhatian dgn Hana yg sedang mengandung anak kalian...
semoga endingnya Hana bahagia dgn liku2 yg di lewatinya