Kisah seorang Mafia wanita, setelah dia terluka dalam pernikahan dan juga terlepas dari hubungan yang rumit. Semua orang memanggilnya... Lady Charity!
Jessmine Almahira, perpaduan Indonesia-Turki harus menerima kenyataan pahit dirinya di duakan. Bukan hanya itu, ia kerap mendapatkan penyik-saan dan juga hinaan dari suaminya.
Satu tahun lamanya Jessmine berhasil mengumpulkan segala bukti, sebab suaminya bukan lah orang sembarangan.
Namun naas, ditengah ingin memperjuangkan setelah berhasil mendapatkan bukti Jessmine mati karena dibunuh.
Jessmine hidup kembali untuk balas dendam!
Namun dalam pembalasan dendam nya, dia terjebak dengan mantan kekasih yang ia putuskan dulu saat akan menikah, mantan yang telah menjelma menjadi orang sukses dan berbahaya!
Tak berakhir sampai disana, karena takdir buruk masih menghantui akhirnya Jessmine merubah dirinya menjadi seorang Mafia wanita bernama Lady Charity!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Situasi Tiba-Tiba Terbalik.
Macau, China.
Di dalam mobilnya Sam sedang bersama dengan Zichen.
“Papa, apa itu anak tiri?“ tiba-tiba Zichen menyeletuk.
“Kenapa, Chen ingin tau?“ Sam merasa heran.
“Bibi Annchi bilang aku bukan anak kandung Papa dan hanya anak tiri, apa itu anak tiri Papa?“ mata polos Chen menatap mata Sam menunggu jawaban.
Sam menghela nafas kesal, beberapa kali dia sudah menegur saudara-saudara Mei Lian namun sepertinya mereka tidak mendengarkan nya.
“Jangan dengarkan siapapun, mereka hanya bercanda pada Chen. Oke?“
Anak itu akhirnya hanya mengangguk, wajahnya pun kembali ceria.
Cittttttttttttt....
Brakkk
BRAKKK
Mobil-mobil bodyguard di belakang mobil Sam saling berbenturan, karena supir yang membawa mobil Sam mengerem mendadak tanpa aba-aba.
“Apa yang terjadi?!“ Sam memeluk tubuh Chen yang hampir terbentur kaca pintu mobil.
“Maaf, Tuan. Mobil-mobil di depan menghadang kita!“ jawab sang supir.
Para bodyguard Sam keluar dari mobil, berlarian ke arah depan mobil Sam lantas mengelilingi mobil untuk melindungi.
Namun yang terjadi begitu cepat, para bodyguard Sam satu persatu tertembak. Beberapa yang selamat balas menembak si penyerang, anehnya tak ada yang berani menembak ke arah mobil sesuai arahan seseorang.
Tak jauh dari mobil Sam berhenti, Demian keluar dari salah satu mobil. Dia membuka kacamata, lantas mengangkat tangan agar penembakan dihentikan.
Dari pihak Sam pun berhenti membalas tembakan.
“Woi! Sam! Keluarlah! Kita sudah lama tak bertemu, mari kita bicara... kecuali kau ingin seluruh pasukan ku kembali menembak! Kau kekurangan pasukan dan sudah pasti akan kalah dariku, Sam!“
Di dalam mobil Chen sudah menangis, anak itu terus memeluk tubuh Sam.
Sam memanggil salah satu tangan kanan nya untuk menjaga Chen, sementara dirinya keluar dari mobil untuk menemui Demian.
Dengan langkah tegap tanpa ketakutan, Sam maju ke arena di tengah-tengah antara pasukan nya dan pasukan Demian.
“Kemarilah, kita bicara disini!“ teriak Sam memandang tajam ke arah Demian.
Demian menyeringai, dengan gaya arogan laki-laki itu berjalan ke arah tengah dimana Sam berdiri menunggu.
“Wah! Sepertinya kau menikmati hidupmu, Sam! Meski tanpa Jessmine, kau terlihat baik-baik saja! Sayangnya aku mendengar kabar burung... jika kau menjadi pria cacat yang tidak bisa memuaskan wanita di atas ranjang. Apa karena itu, Jessmine kabur darimu? Hahahahaha...!!!“ Demian mencibir seraya tertawa puas.
Sam mengepalkan kedua tangan.
Demian berjalan semakin mendekat ke arah Sam, dia kembali menyeringai. “Selamanya kau tidak akan pernah punya keturunan, karena anak yang selama ini kau akui pun adalah putraku. Putra dari seorang Demian! Ck! Kau benar-benar menyedihkan!“
Bugh!
Sam meninju wajah Demian dengan keras, tubuh Demian terhuyung.
Pasukan Demian serentak mengangkat senjata mereka ke arah Sam, namun Demian melambaikan tangan agar para anak buahnya menurunkan senjata.
Mereka menurut, menurunkan senjata mereka kembali.
Tak jauh dari mereka, Jessmine bersiap. Dia dan pasukannya sudah bersembunyi sebelum kedatangan pasukan Demian dan pasukan Sam sebab sudah mengantongi tempat Demian yang akan menghadang Sam.
“Lady, ternyata Tuan Demian langsung turun tangan. Rencana mereka berubah, ternyata mereka menampakkan diri mereka.“
Jessmine mengangguk, dia memantau dari teropong senjata sniper sejenis AWM. Salah satu senapan sniper terbaik, tingkat damage dari senjata ini terbilang sangat tinggi.
Wanita itu menargetkan jantung Demian, jika sewaktu-waktu pasukan Demian kembali angkat senjata untuk menembak Sam dia akan gegas menarik pelatuk senjata.
“Kalian jangan lengah! Saat terdeteksi target-target kalian bersiap menembak Sam dan pasukannya, tekan pelatuk senjata kalian dan bunuh mereka!“ titah Jessmine.
“Siap, Lady!“
Di tengah-tengah arena, situasi Sam dan Demian semakin memanas. Sam meredakan gejolak amarah yang sejak tadi terpancing karena hinaan demi hinaan dari mulut Demian yang memang tidak bisa dia balas sebab semua yang diucapkan Demian adalah kebenaran.
“Cukup! Demian! Sekarang katakan, apa yang kau inginkan dariku?!“ geram Sam.
“Apa kini kau bodoh karena bertahun-tahun ditinggalkan kabur oleh si jalanggg Jessmine? Atau karena kau tidak bisa memuaskan nafsumu pada wanita?! Heh! Seharusnya kau tau apa yang aku inginkan, tentu saja pembalasan dendam dan aku menginginkan anakku!“
“Mimpi saja! Chen tetap anakku sesuai hukum! Dia adalah putraku!“
“Hahaha! Sejak kapan seorang Demian akan mematuhi hukum?!"
“Coba saja rebut anakku kalau kau bisa! Aku akan membunuhmu!“ Sam menarik baju Demian, giginya bergemelutuk.
“Kau terlambat mengancam ku! Saat kita sibuk bicara disini, aku sudah mengambil putraku!“ Demian terkekeh meledek.
Deg!
Sam melepaskan cekalan pada baju Demian, dia menoleh ke arah mobil dimana dia meninggalkan putranya.
Kosong, Chen sudah tidak ada dan beberapa anak buahnya yang melindungi mobil sudah dibekuk anak buah Demian. Tubuh mereka tertelungkup di atas jalan, dengan kedua tangan terangkat ke atas kepala.
Sial! Aku lengah!
Sam menarik nafas untuk meredakan emosi, dia tau dia sudah kalah dari Demian apalagi penyergapan padanya diluar perkiraan nya. Sam belum mengetahui kabar tentang Demian yang sudah keluar dari penjara.
“Tembak...!!!“ Demian memberi perintah.
DORRRRR
DORRRRR
Demian terhuyung akibat tembakan pada tubuhnya, dia tertembak di perut. Ternyata Jessmine tidak tega menembak Demian di jantung, meskipun begitu tembakan di perut pun setidaknya akan membutuhkan operasi besar dan pemulihan yang akan lama. Untuk sementara waktu, Demian tidak bisa menyerang Sam.
Jessmine sudah menduga Demian akan membalaskan dendam pada Sam, semua berawal karena dirinya jadi sudah sepantasnya dia melindungi Sam. Meski ada alasan lainnya, karena cintanya masih begitu besar pada Sam. Mereka berdua hanya terpisahkan oleh keadaan dan kesalahpahaman.
Di tempatnya Sam bahkan tertegun dengan situasi yang tiba-tiba terbalik. Bukan dia dan pasukan nya yang tertembak, namun semua pasukan Demian tergeletak dengan luka tembak.
Salah satu bodyguard Sam mendekati laki-laki itu, “Bos, ada yang membantu kita!“
“Aku tau, tapi sekarang yang lebih penting adalah mencari putraku! Cari jejak anak buah Demian yang membawa putraku pergi!“
“Baik, Bos!“
Namun baru saja Sam akan kembali ke mobil untuk mencari keberadaan Chen, anak itu berlari ke arahnya.
“Papa! Huwaaaaaa...“
“Chen!“ Sam berlari dengan cepat ke arah putranya, dia memeluk tubuh kecil Chen. “Kamu baik-baik saja, Nak?“ tangan Sam menyusuri seluruh tubuh putranya untuk memeriksa apakah ada luka.
“Chen baik-baik saja, Papa. Tante itu sangat baik, dia menembak orang di depan Papa... lalu membawa Chen kembali kesini. Dia wanita baik, Papa.“
Mata Sam berkeliling mencari keberadaan orang-orang yang telah menolongnya, namun keberadaan mereka tidak terlihat sedikit pun.
“Wajah Tante nya seperti apa?“ tanya Sam.
“Dia pakai topeng, Papa. Chen tidak lihat wajahnya, tapi ada yang memanggilnya Lady...“
“Lady....?“
Dengan kebingungan dan penuh rasa penasaran, akhirnya Sam meninggalkan tempat penyergapan untuk kembali ke Mansion Wu.
Sementara Jessmine dan pasukannya, sudah lama pergi dari tempat itu.
“Aku akan membalas semua kebaikan mu, Sam. Aku juga akan segera membongkar kebusukan Mei Lián, dia lah dalang kecelakaan mu 8 tahun lalu. Tunggu saja...“ lirih Jessmine.
“Lady, Anda akan pulang hari ini? Saya akan menyiapkan private jet nya.“
“Ya, siapkan saja! Putraku pasti mencemaskan ku, aku sudah dua hari tidak menghubungi Algar.“
“Baik, Lady.“
Dua jam kemudian, Jessmine pergi dari China kembali pulang ke Amerika.
Terimakasih atas karya nya Thor
saya paling suka cerita tentang cewe perkasa dan tahan banting seperti Jessmine