seorang gadis cantik bernama Jenna putri Maxim. ia handal dalam segala bidang baik dalam bidang hacker, beladiri, dan menembak serta pintar dalam akedemik apapun, namun semenjak snang ibu menghilang karena sebuah tragedi yang di lakukan oleh adik dari ayahnya membuat Sang gadis nekad membentuk sebuah kelompok mafia untuk mencari keberadaan Sang ibu.
apakah ia mampu bertemu kembali dengan Sang ibu kembali? apakah ia mampu ceria kembali setelah kembali Sang ibu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meretas
Di Markas geng Dragon
" Anjir.. Sial bangat deh gue hari ini. Masa bonyok gini sih wajah tampan paripurna gue. " Keluh Rafa seraya sedang berkaca di depan teman - temannya.
" Iya nih.. Gue juga bro! Kurang ajar bangat nggak sih. " Seru Putra ikutan nimbrung dengan Rafa.
Duar
Berbeda dengan Willy yang sedang meretas asal - usul Jenna dan Milla tapi apa yang ia dapat tiba-tiba saja laptop nya terkena virus dan meledak setelah itu.
" Eh.. Buset! Kenapa itu? " Kaget Rafa melirik Laptop Willy yang baru saja meledak.
Bukan hanya Rafa saja langsung melihat ke arah laptop Willy yang baru saja meledak seluruh Anggota Dragon juga ikut nimbrung dengan kejadian tersebut.
" Ah sial jadi perkiraan gue benar. " Ucap Willy sedikit prustasi melihat laptop kesayangan nya baru saja meledak setelah ia mencoba meretas Akun Jenna dan Milla.
" Jadi menurut lo.. Mereka berdua benar bukan orang sembarangan cuy..? " Tebak Putra pada Willy langsung di angguki kepala oleh Willy.
" Wah.. Kalau begini nggak berani gue ganggu buketu lagi ah.. Takut. " Ucap Rafa sedikit terkejut.
Byan dan Aska hanya diam dengan pikiran mereka masing-masing. Karena Aska dan Bryan selama ini memang jarang untuk mau berbicara.
" Selidiki. " Ucap Aska datar.
" Ya elah.. Pak bos? Gimana cara nyelediki nya lagi. Ini aja laptop kesayang gue sudah meledak juga--" Belum saja ucapan Willy selesai tetapi ponselnya sudah berbunyi terpaksa ia angkat terlebih dahulu.
Dring
" Hallo" Jawab Willy dengan santainya.
" Jika lo masih ingin hidup dengan tenang stop cari tahu tentang gue! " Ancam penelpon itu.
Deg
" Siapa Lo? " Hardik Willy syok tetapi ia masih menutupi rasa tersebut di depan teman - temannya.
Mendengar suara Willy sedikit berbeda membuat sahabat nya penasaran dengan siapa Willy berbicara.
" Bukannya lo baru saja cari info tentang gue?" Tanya penelpon itu.
Tut
" Halo .. Halo" Ucap Willy karena telfon langsung di matikan secara sepihak.
" Kenapa? " Tanya Bryan penasaran.
" Nggak tahu juga gue, cuman dia marah sama ancam gue kalau gue berani hack akun dia. " Sahut Willy sedikt gugup karena ancaman itu.
" Maksud Lo Jenna atau Milla gitu yang ancam Lo? " Tebak Rafa
" Hah?? " Cengo Willy belum sepenuhnya paham apa maksud Rafa barusan.
" Ya elah.. Ini anak kok lola begini sih? Tadi itu yang Lo hack akun siapa? Sudah pasti orang yang nelpon Lo juga orang yang memiliki akun juga kan? " Tebak Rafa.
" Iya gue tadi hack akun Jenna. " Jawab Willy.
" Nah itu dia bro! " Ujar Rafa penuh antusias nya untuk membenarkan jawaban Willy sambil menunjukan jarinya ke arah Willy.
" Ha.. Ha.. " Rafa, Putra sama - sama mentertawakan nasib buruk Willy yang sedang apes.
Tug
" Aduh" Keluh Rafa baru saja mendapatkan lemparan buku Aska dari Willy. Berbeda dengan Putra yang sudah lari terlebih dahulu.
****
Sesuai saran Jenna malam ini Lili ikut datang ke Party Kapal pesiar itu.
" Mbak sudah selesai? " Tanya Jenna seraya melirik penampilan Kakaknya yang sedang bersiap - siap akan pergi ke Party
" Sudah nih, ayo kita turun. " Ajak Lili pada siang adik untuk keluar dari kamarnya.
Sampai di ruang keluarga sudah ada diana dan Maxim sedang bersantai.
" Lili.. " Panggil Diana melirik penampilan anak sulung nya itu.
" Iya Mom.. " Jawab Lili mendekati kedua orang tuanya.
" Kamu sudah cantik sekali nak.. " Puji Diana pada Putri sulungnya itu.
" Makasih Mom.. " Ucapnya dengan senang hati.
" Mau kemana ini sudah cantik sekali Anak Daddy ini? " Tanya Maxim juga.
" Ini loh Dad, Aku mau pergi ke pesta Dansa Sky R. O crop itu loh Dad. " Jawab Lili seraya merapikan penampilan nya kembali.
Maxim sedikit terkejut dengan ucapan sang Putri. Setahunya gadis - gadis yang mendapatkan undangan itu berasal dari gadis pembisnis yang ikut bekerja sama dengan perusahaan mereka. Tetapi jadi pertanyaan di kepalanya kenapa bisa sang putri mendapatkan undangan tersebut sedangkan dirinya tidak ada sedikit pun bekerja sama dengan Sky R. O crop itu.
" Kamu serius pergi kesana? " Tanya Maxim sedikit penasaran.
" Iya Dad serius ini. Ini loh Dad undangannya. " Seru Lili seraya menunjukkan undangan ke arah Maxim.
" Kok bisa? Dapat dari mana? " Tanya Maxim lagi.
" Jenna yang kasih Dad, dia bilang nggak berminat gitu lo Dad mau ikut party itu. Soal nya pemilik Perusahaan Sky R. O crop itu lagi cari pasangan untuk ahli waris mereka Dad. " Jawab Lili santai.
Kali ini Maxim lagi dan lagi malah di buat terkejut dengan apa yang di ucapkan putrinya itu.
Jenna tahu kalau sang Daddy sangat penasaran dengan apa yang di ucapkan kakak nya itu. Akhirnya ia memilih memberi tahu sang Daddy siapa dia sebenarnya tapi tidak dengan Dunia bawahnya itu.
" Jenna bisa kamu jelas kan apa maksud ucapan kakak mu ini? " Ujar Maxim melirik putri bungsu nya untuk meminta penjelasan yang pasti.
" Kalau memang Daddy penasaran alasannya kenapa, Besok Daddy sama Mommy datang saja ke perusahaan Raksasa. Disana akan ada kok orang akan menyambut kedatangan Mommy sama Daddy kok. " Jawabnya seraya memeluk manja sang Mommy.
" Maksud kamu datang ke perusahaan besar itu. Ha.. Ha.. Ngaco kamu nak, mana bisa kita masuk kesana. Yang ada nih.. Kita langsung di usir langsung sama security." Ucap Maxim menganggap remeh sang putri .
" Nggak kok Dad.. Coba saja dulu, kalau Daddy mau kerja sama dengan mereka juga bisa kok. " Seru Jenna dengan santainya.
" Hah?? Jangan ngadu - nga di deh kamu, setahu Daddy ya.. Perusahaan itu sangat jarang sekali mau di ajak kerja sama, soalnya mereka bisa berdiri sendiri.. " Jelas nya pada sang putri.
" Nah itu benar Dad.. Coba aja dulu Dad. Aku rasa langsung di Terima kok. " Ucapnya tanpa banyak pikir.
" Ha.. Ha.. Jangan ngawur kamu! Sekolah yang benar dulu. Baru bahas tentang perusahaan . " Bantah Maxim mentertawakan anaknya.
" Dad... " Ujar Diana dengan nada sedikit lembut tapi penuh penekanan. Agar suaminya berhenti meledek putrinya sendiri.
" Aku sudah sekolah yang benar kok dad. Bahkan aku sudah selesai S2 juga kok Dad. " Ucap Jenna tanpa pikir panjang. Baginya sudah saatnya kedua orang tuanya tahu siapa dia sebenarnya. Karena Jenna sudah berdamai dengan sang Daddy sejak sang Mommy kembali lagi, bahkan sang Daddy juga sudah berubah seperti dulu lagi.
" Hah? " Beo Diana Dan Maxim secara bersamaan.
Jenna tahu orang tuanya sedikit ragu maka ia secepatnya nya untuk mengambil ijazahnya untuk di tunjukkan kepada kedua orang tuanyatuanya agar mereka percaya dengan ucapannya.
" Tunggu sebentar ya Mom, Dad.. " Ucapnya sambil berdiri menuju kamar untuk mengambil sesuatu.
" Iya.. " Sahut Diana dan Maxim secara bersamaan.
Tak butuh lama, Jenna sudah kembali seraya membawa sesuatu yang akan di tunjukkan kepada kedua orang tuanya itu.
" Ini Mom.. daddy.. " Ucapnya seraya menyerahkan berkas - berkas hasil pendidikan S2nya.
Maxim dan Diana menerima apa yang baru saja di tunjukkan oleh anaknya itu. Setelah melihat apa yang mereka lihat, kedua nya saling melirik satu sama lain, mereka berdua sangat syok dengan apa yang mereka lihat itu.
" Ja-jadi kamu sudah selesai pendidikan S2 mu nak? " Tanya Diana dengan mata sudah mulai berkaca - kacakaca dan merasa bangga dengan kecerdasan sang putri.
Bahkan Maxim tak dapatkan lagi merangkai kata - kata terhadap putri bungsunya itu. Ia sangat kagum melihat kepintaran sang putri yang selama ini ia abaikan. Ia sangat menyesali perbuatannya itu.
Grep
Hiks..
Hiks
" Putri ku... " Ucap maxim dalam tangis bahagianya.
" Oh ya Dad.. Besok datang kah ke perusahaan Raksasa global. Disana Daddy akan tahu kebenarannya. " Ucapnya langsung berlalu dari hadapan kedua orang tuanya.
Diana dan Maxim saling pandang karena ucapan putri nya itu membuat mereka berdua menjadi penasaran.
semangat Thor