Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 RINDU
“Jadi perkebunan di desa ini milik keluarga Armand.” Kata Foster saat ini ia tengah duduk di ruang tamu rumah yang Yudha tempati.
“Dan sekarang Nyonya Fiona yang mengelolanya karena dia yang mewarisinya !” kata Yudha menjelaskan.
Foster mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Nyonya Fiona akan ke perkebunan setiap pukul delapan pagi dan kembali ke villanya pukul dua siang.” Kata Yudha memberitahu.
“Tiga hari lagi ada perekrutan pegawai baru di perkebunan, kebetulan sekali Anda kemari. Anda bisa menyamar sebagai pegawai perkebunan seperti Saya.” Kata Yudha
“Kau menyuruh Aku bekerja diperkebunan itu ?” tanya Foster mendelik, pekerjaan memang lapangan tidak cocok untuk Foster.
“Aku tidak mau ! Pasti panas sekali bekerja di sana !” tolak Foster mana mungkin ia bisa bekerja di bawah teriknya matahari.
“Ini demi cinta, Tuan.” Bujuk Yudha agar mau menerima tawarannya.
“Asal Tuan tahu, Nyonya Fiona saat ini sudah disukai oleh seorang pria, dia anak pengelola perkebunan namanya Adrian !” kata Yudha membumbu-bumbui Foster agar Foster mau bekerja diperkebunan agar bisa dekat dengan Fiona.
“Apa katamu ?” Foster terkejut mendengar itu.
“Iya, dia pemuda yang seumuran dengan Nyonya. Dia masih muda dan tampan !” kata Yudha memprovokasi Foster.
“Apa dia sudah gila, dia menyukai wanita hamil !” gerutu Foster ia tak terima jika istrinya disukai oleh pria lain.
“Namanya juga cinta !” celetuk Yudha, ia kemudian membuat dua cangkir kopi dan membuka kantong kresek yang berisi pisang goreng pemberian Janda sebelah rumahnya.
“Diminum dulu Tuan.” Tawar Yudha
Foster yang juga ingin minum kopi pun mengambil cangkir tersebut dan menyeruput kopi buatan Yudha.
“Apa Tuan membawa baju ganti ?” tanya Yudha dan Foster menghela nafasnya, ia bahkan tak membawa pakaian ganti sama sekali.
“Malam ini Aku akan ke Kota, Tuan tunggu saja disini ! Malam ini Aku akan mengembalikan mobil Tuan ! Lagi pula akan aneh nantinya jika warga desa tahu kalau ada mobil mewah terparkir di depan rumah Ku.” Kata Yudha dan Foster pun menyerahkan kunci mobilnya pada Yudha.
Malam ini terpaksa Foster memakai pakaian Yudha. Setelah kepergian Yudha ke kota, Foster melihat motor Yudha yang terparkir di samping rumah. Ia kemudian membawa motor Yudha ke Villa yang ditempati oleh Fiona.
Dari jauh ia melihat Fiona dan Dion berserta Diana tengah membakar jagung sambil bersenda gurau. Foster tentu saja sangat merindukan senyum dan tawa Fiona.
Lama Foster memperhatikan, hingga pada akhirnya Fiona duduk seorang diri karena Dion dan Diana kembali masuk ke dalam villa mungkin mereka akan beristirahat.
Ia melihat Fiona tengah duduk termenung menatap lurus ke depan. Ingin sekali rasanya Foster mendekati Fiona dan memeluknya. Namun apalah daya, dia harus bersabar lagi pula Fiona juga belum tentu bisa langsung menerimanya.
Hati Foster berdenyut nyeri ketika mendengar Fiona mengajak bayi yang ada di kandungannya bercerita. Seharusnya dalam masa kehamilannya, Fiona membutuhkan sosok suami yang siap siaga menjaganya.
“Sayang…tunggu sebentar lagi, Aku akan membawa mu bersama ku. Akan Ku pastikan Kau bahagia bersama anak kita !” Foster menghapus sudut matanya yang mengeluarkan air mata.
Saat Foster ingin berbalik dan pergi, tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh hingga menimbulkan suara yang begitu keras sampai terdengar oleh Fiona.
Fiona menoleh ke sumber suara dan berjalan mendekat ke arah tersebut.
“Siapa ?” ucap Fiona
Jantung Foster berdegup kencang ketika mendengar suara Fiona apalagi suara langkah kaki Fiona yang semakin mendekat.
“Astaga !” Foster mengusap kasar wajahnya. Kemudian ia mendapat ide, ia menirukan suara kucing yang membuat Fiona semakin terkejut sejak kapan ada kucing disekitar Villa.
"Meong...meong..."
Saat Fiona sudah berada di dekat sumber suara, tiba-tiba Dion memanggilnya untuk masuk ke dalam karena malam sudah semakin larut.
“Fiona !”
Fiona kemudian membalikkan tubuhnya dan masuk ke dalam villa bersama Dion.
...****************...
Dah dulu hari ini ya...ayo komen yang banyak 🤗
selena itu ibarat kacang lupa kulitnya.. terlanjur enak sampai lupa diri dan tepatnya gak tau diri