NovelToon NovelToon
ASIYAH (Terpenjara Dendam&Cinta)

ASIYAH (Terpenjara Dendam&Cinta)

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Konflik etika / Romansa
Popularitas:197.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Cty S'lalu Ctya

Dari kecil hidupku sudah ku abdikan pada keluarga yang mengangkatku sebagai anak, aku adalah anak panti yang tanpa nasab, ibuku dulu seorang budak dan dia di bunuh oleh seseorang entah siapa setelah menitipkan aku di panti asuhan. Sejak umur 10 tahun seorang donatur mengadopsiku, dia adalah tuan Samer dan Ibu Luci, mereka mengangkat ku sebagai pancingan agar mempunyai anak, dan benar saja setelah satu tahun aku bersama mereka mereka mempunyai seorang anak perempuan. Tuan Samer memintaku untuk selalu melindungi anak kandungnya, hingga suatu ketika terjadi bencana dalam keluarga tuan Samer, anak dari tuan Samer memanipulasi dokumen dari sebuah perusahaan besar di negara ini. Pemilik perusahaan geram dan itulah awal kisah baru ku. Aku di tuntut oleh Nyonya Lusi menggantikan anaknya sebagai tawanan seorang yang kejam pemilik perusahaan tersebut. Diriku di sekap dan di kurung dalam penjara, entah apa yang akan ku dapatkan. Benci, dendam atau cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cty S'lalu Ctya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Musim semi

Hari ini adalah pergantian musim yaitu dari musim dingin ke musim semi, dimana bunga-bunga kembali bermekaran. Hamparan bunga tulip bermekaran dengan indah begitu juga dengan bunga lainnya yang ada di sebuah taman yang letaknya tak jauh dari restoran yang kini di huni oleh Tom dan beberapa kolega bisnis nya. Ya, hati ini Tom ada meeting penting untuk membahas tentang pembangunan pabrik baru.

"Saya percayakan semua pada anda tuan, dan saya yakin dengan menambah pabrik baru maka kita akan mengurangi pengangguran yang ada di daerah tersebut"

"Terima kasih tuan atas kepercayaan anda!" Tom menjabat tangan beberapa orang yang menjadi partner bisnisnya.

"Baik tuan, untuk itu kami permisi dulu" pamit mereka serempak pada Tom dan Gio. Tom hanya mengangguk bersikap ramah pada mereka, bagaimana pun Tom kini harus menghilangkan sisi kearroganannya untuk mempertahankan perusahannya agar tetap stabil, dulu dia begitu angkuh bahkan tak sedikitpun para karyawan dan relasi bisnisnya yang tidak sesuai dengan keinginannya maka akan segera di DO. Tapi semenjak seseorang berhasil menjungkirbalikan keuangan perusahaannya dia mati-matian memperjuangkan setiap orang yang masih bersedia menjalin bekerja sama dengan nya, karena saat itu banyak sekali kolega yang membatalkan kerja sama dengan perusahaan nya.

"Mungkin mereka akan menertawakan aku di belakang sana" ujar Tom menyandarkan punggungnya di kursi. pasalnya Tom yang arogan sekarang bersikap sebaliknya. Gio hanya menanggapi dengan datar.

"Jangan lah berprasangka buruk, siapa tahu mereka malah akan menjunjung anda" timpal Gio. Tom melirik Gio yang nampak membereskan beberapa file di masukkan ke dalam tas milik Tom.

"Ya, semua ini gara-gara wanita itu" geram Tom. Gio menarik nafas dalam, dia melihat wajah Tom tak seperti biasanya dia akan sangat geram, tapi sekarang dia mengatakan dengan wajah datar.

"Anda bisa menjadikan semua sebagai pembelajaran"

"Apa kau mengejek ku?" Tom melirik Gio jengkel.

"Hanya mengingatkan" balas Gio. Tom mencebik dia beranjak dari duduknya.

"Sudahlah ayo kita pulang, aku sangat lelah" ajak nya berlalu meninggalkan Gio. Gio mengikuti langkah Tom dia mengulas senyum yang samar.

"Musim semi ini aku yakin akan memberi warna baru" guman Gio seraya menatap hamparan bunga yang ada di taman.

"Langsung ke mension saja!" seru Tom pada sopir. Gio yang duduk di sebelah sopir mengulas senyum tipis. Sedangkan Tom menyandarkan punggungnya seraya mengendorkan dasi yang dia pakai.

Sedangkan Afriel nampak memperhatikan wajahnya di cermin, wajah yang cerah dan selalu terawat kini nampak kusut, Afriel menarik nafas dalam, dia sekarang cuti untuk beberapa hari tidak masuk kantor, sengaja, dia merasa tidak enak hati pada Tom. Dan juga kepada nyonya Elina karena ulahnya kemarin yang semena-menah. Dia sadar meski Tom tidak akan menceritakan pada nyonya Elina tapi dia tahu pasti nyonya Elina akan tahu dari orang suruhannya.

"Apa aku sebaiknya risent saja?" monolog Afriel.

"Tapi, mama dan papa tidak akan membiarkannya" lirih Afriel lagi. Orang tua Afriel memang sangatlah berambisi agar Afriel mendapatkan salah satu keturunan dari dirgantara, dulu mereka menjodohkan Aslan dengan Afriel, tapi ternyata Aslan sudah menikah diam-diam, apalagi Afriel juga menaruh hati pada Aslan. tapi sekarang mengetahui jika Aslan sudah menikah orang tua Afriel menyuruh Afriel mendekati Tom, apalagi sepertinya nyonya Elina menaruh kepercayaan besar pada Afriel jadi untuk alasan itu mereka mendukung Afriel menikah dengan Tom, agar usaha mereka makin melebar dengan kekuasaan Afriel di group dirgantara.

"Apa aku kembali ke indo saja" Afriel mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

##

"Hari ini musim semi telah tiba" Asiyah memperhatikan bunga tulip yang berjejer di taman belakang mension mengelilingi kolam ikan. Asiyah kembali melakukan pekerjaannya saat ini membersikan kolam ikan. Di dalam dapur Bu Lena memperhatikan nya, ada rasa tidak tega, bagaimanapun biasanya pekerjaan itu di lakukan tukang kebun dan itu di lakukan oleh beberapa orang. Tapi kini Asiyah melakukan nya seorang diri.

"Apa salah mu, sehingga tuan menghukum mu sampai seperti ini" lirih Bu Lena seorang diri. Sayup-sayup terdengar bunyi mobil berhenti di bagasi. Bu Lena mengedarkan pandangan dia melihat Tom berjalan masuk dan nampak mencari seseorang. Buru-buru Bu Lena datang menghampiri.

"Selamat siang tuan"

"Dimana Asiyah?" sarkas Tom bertanya pada Bu Lena.

"Dia ada di belakang tuan, sedang-" belum sempat Bu Lena melanjutkan perkataannya Tom sudah melangkah menuju taman belakang. Bu Lena hanya memperhatikan kepergian Tom dengan mengatupkan kembali mulutnya.

"Kamu kenapa?" tanya Gio yang entah sejak kapan ada di dekatnya.

"Tidak, saya permisi" pamit Bu Lena meninggalkan Gio sendiri. Gio mengedarkan pandangan mencari keberadaan Tom, hingga suara lantang Tom menjadi titik temu dari sang empu.

"BERHENTI!!"

Suara Tom menggelegar membuat siapa saja yang mendengar akan segera beringsut. Asiyah yang sedang membersikan sebagian kolam berhenti seketika, betapa angker wajah Tom saat ini membuatnya bergidik ngeri.

"Apa yang kau lakukan?" geram Tom menghampiri.

"Membersikan kolam" jawab Asiyah datar. Tom menahan kesal nya bagaimana bisa Asiyah membersikan kolam ikan yang luas sedangkan badannya saja terlihat masih lemah.

"Siapa yang menyuruhmu?"

"Saya hanya berinisiatif sendiri, karena kolam ini terlihat kotor dan sepertinya ikannya juga tidak nyaman tuan" jawab Asiyah. Tom menarik nafas dalam.

"Sekarang kau buatkan aku makan siang!" putus Tom mengintruksikan pada Asiyah.

"Tapi ini--"

"Lanjutkan nanti, aku lapar!" Tom meninggalkan Asiyah menuju ke kamarnya. Asiyah menarik nafas dalam.

"Sabar Asi..." ungkapnya sendiri menyemangati dirinya, Asiyah segera mengganti baju nya yang basah lalu ke dapur guna menyiapkan makan siang untuk Tom. Lima belas menit sudah, sepiring pilav sudah selesai dia buat, di sajikan nya di meja makan.

"Sudah selesai?" tanya Bu Lena menghampiri Asiyah di meja makan.

"Sudah Bu" angguk Asiyah.

"Saya panggil tuan dulu Bu" pamit Asiyah pada Bu Lena. Bu Lena mengangguk, dia memperhatikan nasi rempah khas Turki yang di buat oleh Asiyah. Tak lama Asiyah kembali dia mengambil nampan dari dapur.

"Apa tuan mau makan di kamar?" tanya Bu Lena yang penasaran saat Asiyah memindahkan piring yang berisi pilav di atas nampan.

"Begitu lah" balas Asiyah seraya menaruh segelas air di nampan.

"Permisi dulu Bu, saya mau antarin ini" pamit Asiyah. Bu Lena mengangguk memberi jalan untuk Asiyah.

"Silahkan tuan!" kata Asiyah setelah menaruh nampan di atas meja. Tom yang duduk di sofa hanya mengangguk. Asiyah pamit untuk keluar. Tom melihat sepiring pilav dan segelas air putih. menu yang sangat sederhana. Tak ambil pusing Tom segera menyantap hidangan tersebut. Ternyata sepiring pilav mampu membuat Tom merasa sangat kenyang.

1
Agustiany
bagus
Saya Sayekti
Luar biasa
Chum Kilwalaga
Aliando itutemannya si Tom
Chum Kilwalaga
aliansi temannya Tom
bucinnya Bangtan💜
masa mereka gk bisa mengenali siapa yg jd karyawan bagian keuangan,kan ada cctv bisa dicek dong
ولدي انعم
Luar biasa
Sugiharti Rusli
oh uda penghabisan yah ini,,,
Lia siti marlia
akhirnya tamat juga di tunggu judul barunya thorr
Sugiharti Rusli
wah ini akan diperpanjang sampai Syamil dewasa kah,,,
Lia siti marlia
khadizah belum punya anak yah ...padahal nikah nya duluan khadijah dari asiyah 😁
Sugiharti Rusli
apa kisahnya masih berlanjut ke si Afriel yah nanti
Lia siti marlia
makin kaya aja .....
Sugiharti Rusli
padahal segitu si Tom dah kaya raya yah😝
Sugiharti Rusli
udah punya anak aja yah Tom dan Asiyah sekarang😊😊😊
Lia siti marlia
eh sakindah lamanya aku gak baca dah tau tau nya lahiran baru juga denger positif hamil thorr gak di ceritain ngidamnya kan seru tuh tom di suruh suruh sama asiyah minta ini minta itu saat ngidam 😁
Lia siti marlia
bagus kamu fernanado segera sadar meskipun rumput tetangga lebih hijau itu di karnakan ada yang merawatnya ....selamat buat tom dan asiyah kalian jadi orang tua ....buat afriel kapan loh sadar jangan jadi pelakor gak baik yah drk jangan yah dek ....
sofiah sudjai
cerita bagus banget, belajar ikhlas semoga bahagia untk tom dan istrinya
Sugiharti Rusli
masih mau coba aja jadi pelakor nih si Afriel, dia pikir si Tom segitu cintanya apa ke dia😠😠😠
Sugiharti Rusli
wah si Tom menyimpan api dalam sekam nih ke Afriel dan Fernando
Lia siti marlia
uh dah sekali coba lanjut terus ketagihan kamu tom yah sama tubuh asiyah ......dasar kamu afril seharusnya kalin berjodoh sama sama di acuhkan sama orang yang disukai dari pada ganggu hubungan orang lain mending kalian nikah afril fernanado cocok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!