Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Fajri tersenyum penuh kemenangan saat sikap Aisha mulai melunak , Aisha sudah tak cemberut dan tak cuek lagi, kini wajah nya di penuhi senyuman.
"wah seperti nya malam ini kita akan bergadang nih" ucap Fajri dengan senyuman mesum nya ,menyatakan perang di atas ranjang kepada Aisha.
"kenapa suami ku jadi nakal seperti ini ?" ucap Aisha, yang sudah siap akan merebahkan diri di ranjang nya ,tanpa pikir panjang Fajri menarik Aisha ke tempat tidur.
Setelah beberapa hari Vakum, keduanya mulai melakukan aktivitas kegemaran mereka lagi, masih ada yang mengganjal dalam diri Aisha ,namun perkataan dan alasan Fajri sudah cukup menenangkan nya.
Aisha merasa dirinya hanya terbawa ego nya yang beranggapan bahwa Fajri berselingkuh.
Sebangun tidur, Tubuh Aisha berlumuran keringat setelah pertempuran hebat nya dengan Fajri semalaman, Sementara Fajri tertidur lelap penuh kenikmatan.
Aisha melamun , mencoba menyambungkan setiap perkataan Fajri yang berkata ia sedang membantu teman nya yang ternyata berselingkuh.
Fajri belum memberitahu siapa nama teman nya , namun ia menyebutkan bahwa teman nya itu adalah seorang Security di gedung tempat latihan Drama musikal.
Lalu perempuan yang dilihat oleh Aisha dari foto kiriman orang suruhan nya adalah wanita hamil dan anak seumuran Ananda anak nya Resa.
Lalu Aisha ingat dengan foto USG yang ia temukan bulan kehamilan nya sama persis dengan bulan kehamilan Resa.
"hah ! Resa adalah selingkuhan ! Apa dia tau ini?" ucap Aisha yang mencurigai suami Resa.
Aisha melirik jam dinding di kamar nya ,jam sudah menunjukkan pukul empat dini hari ,sebentar lagi Adzan Shubuh akan berkumandang, sepertinya Resa sudah bangun pikir Aisha.
Aisha bangun dari tidur nya ,diraihnya ponsel yang sudah di isi daya semalaman itu, Aisha mencoba mengirim pesan kepada Resa , menanyakan alamat Rumah Resa.
Tak kunjung berbalas ,Aisha yang tak ingin mengganggu Resa yang kemungkinan belum bangun dari tidur nya ,memutuskan untuk bersuci terlebih dahulu.
"kenapa sayang kok seperti nya khawatir?" tanya Fajri seraya merenggangkan tubuh nya yang baru saja terbangun dari tidur pulas, dilihat nya Aisha yang tengah mengeringkan rambut nya sambil memikirkan sesuatu.
"aku sepertinya mengenal perempuan selingkuhan nya suami mas itu , apa dia tahu kalau dia itu selingkuhan?" tanya Aisha , Fajri memasang mimik wajah yang bingung.
"sepertinya tidak , kalau misal perempuan itu tahu sudah pasti akan meninggalkan Teman mas itu" ucap Fajri.
"nama teman mas siapa, Fajri juga kan?" tanya Aisha ,Fajri terlihat diam beberapa detik ,Aisha mengira Fajri pasti terkejut karena Aisha mengetahui nama teman nya.
Padahal Fajri belum bercerita secara lengkap , ia baru menyebutkan pekerjaan teman yang di maksud nya itu.
Fajri mengangguk, membuat Aisha langsung menjentikkan jari nya ,ia sepertinya telah mengungkap bahwa suami Resa mempunyai dua istri dan Resa adalah istri keduanya.
"mas tahu kan aku punya sahabat,namanya Resa ,anak nya namanya Ananda , dia pasien ku di Rumah sakit, dan kita bersahabat " ucap Aisha.
Aisha melanjutkan cerita nya tentang Resa , termasuk kesamaan nama suami mereka dan apa pekerjaan suami Resa.
"Kebetulan sekali yah" ucap Fajri , ia tak menyangka Aisha berteman baik dengan Resa.
"mas, aku harus memberitahu Resa ,aku harus buat janji untuk bertemu dengan Resa siang nanti" ucap Aisha yang sudah tak sabar ingin memberitahu Resa.
"sayang , tenang deh , mas udah gak mau ikut campur urusan Rumah tangga teman mas itu, dan mas rasa kamu juga gak perlu ikut campur urusan Rumah tangga teman mu" ucap Fajri menenangkan Aisha .
"tapi mas , aku gak mau Resa di khianati seperti itu, dia sedang hamil , dia juga punya Adinda mas ,anak nya yang masih kecil" ucap Aisha.
"justru itu ,sini deh" Fajri mengajak Aisha yang sedang berdiri untuk mengajak nya duduk di ranjang untuk mendiskusikan hal ini.
"seandainya kamu memberitahu teman mu itu, apa dia akan diam saja ? Sudah pasti dia akan melabrak suami nya kan, betul tidak?" ucap Fajri perlahan ,mencoba membuat Aisha mengerti.
Aisha mengangguk, lalu meminta Fajri untuk melanjutkan pembicaraannya.
"otomatis dia akan bersedih, kecewa dan itu akan mempengaruhi kandungan nya , sayang mau dia kenapa - kenapa , enggak kan?" lanjut Fajri dijawab dengan gelengan kepala oleh Aisha.
Tentu saja Aisha tak mau Resa dibuat stress dengan kenyataan pahit itu, kandungan Resa juga pasti akan terpengaruh jika Resa merasa stress dan marah.
"lalu mungkin suami Resa akan pergi meninggalkan mereka karena sudah ketahuan, lalu Adinda bagaimana? Dan bagaimana Resa melanjutkan hidup tanpa suami nya?" lanjut Fajri lagi.
Perkataan Fajri ada benar nya menurut Aisha , sudah pasti Rumah tangga Resa akan hancur jika Aisha memberitahu semua ini.
Aisha kini merasa dilema , ia tak tega Sahabat nya diperlakukan seperti ini, namun ia juga tak tega jika sahabat nya harus hidup menderita bersama anak nya ,apalagi ia tengah hamil.
"gini deh ,mas akan mencoba menasehati teman mas itu , bagaimana pun, yang dia lakukan salah,mas akan membuat dia mencari solusi terbaik ,kamu tenang yah?" Fajri mencoba menenangkan Aisha lagi.
"tapi beneran loh mas , mas harus buat teman mas itu bertanggung jawab penuh ,kasihan Resa sama Adinda mas" ujar Aisha ,ia sampai meneteskan air mata karena kesedihan nya.
Selama ini, Aisha menganggap dirinya lah yang tak beruntung karena di selingkuhi, lalu ia menceritakan semua nya bahkan meminta bantuan kepada Resa untuk mencarikan orang yang bisa membuntuti Fajri.
Namun hasil nya ,yang di dua kan ternyata adalah Resa ,apalagi posisi Resa adalah istri kedua, membuat Aisha menjadi terpikirkan hal ini.
"sekarang ,mas mau mandi dulu yah ,tunggu loh,jangan salat duluan" ucap Fajri terburu - buru ke kamar mandi karena sudah memasuki waktu Shubuh.
Aisha hanya bisa pasrah dengan keadaan ini, keadaan dimana dirinya tak bisa berbuat apapun walau mengetahui fakta tentang sahabat nya sendiri.
Keduanya melakukan salat berjamaah,setelah itu memulai aktivitas pagi mereka sebelum akhirnya berpisah dan bekerja masing - masing seperti biasanya.
Hari ini tak banyak pasien yang datang ke Rumah Sakit , Aisha memanfaat kan waktu luang nya untuk membantu apoteker memeriksa obat - obatan yang ada.
Sesekali Aisha melihat ponsel nya ,dilihat nya Resa yang antusias mengirim alamat rumah nya nya karena menyangka Aisha akan berkunjung.
Dan memang benar,Resa lah yang tinggal di kompleks perumahan itu, Aisha memberitahu Resa bahwa suatu saat ia akan berkunjung jika Fajri mengizinkan nya.
Aisha masih memikirkan beberapa hal , sepulang kerja ia akan tetap bertanya kepada Security apa benar ia mengenal Fajri suami nya , atau memang Security itu hanya mengenal Fajri suami nya Resa.
Aisha juga masih bingung dengan sosok yang dipanggil 'papa' oleh Adinda saat ia pernah mengikuti Resa.