Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27 Berduan.
"Bagaimana apa kamu suka?" tanya Marvel.
"Aku tidak tahu bagaimana cara menjawabnya, karena aku tidak percaya jika kamu akan membawaku ke tempat ini ini lebih dari suka," jawab Kathryn.
"Kalau begitu nikmatilah keindahannya," sahut Marvel.
Kathryn menganggukkan kepala dengan tersenyum. Wajahnya yang tampak berseri-seri yang seperti baru saja mendapatkan jatpot. Marvel mendengus dengan tersenyum melihat Kathryn yang benar-benar sangat bahagia. Entahlah! Bagi Marvel memberikan Kathryn kebahagiaan adalah hal yang dia sukai. Dia merasa mempunyai tanggung jawab yang besar kepada wanita itu dan bukan hanya sekedar karena dia sebagai Bodyguard.
Kathryn yang di pinggir kapal dengan kakinya yang mengayun. Kedua telapak tangannya diletakkan di sampingnya yang menekan tempat duduk itu. Mata Kathryn melihat ke arah ujung di mana dia seperti sedang mendatangi lautan yang tidak tahu ujungnya sampai mana. Ombak begitu tinggi yang membuat Kathryn tidak takut sama sekali.
Kathryn menoleh kebelakang melihat Marvel yang masih berdiam di sana.
"Kemarilah!" ajak Kathryn dengan sangat lembut dan tersenyum. Marvel yang menuruti keinginan Kathryn dan duduk di samping wanita itu.
"Apa tidak capek berdiri terus?" tanya Kathryn.
"Aku hanya ingin mengawasi kamu," jawab Marvel.
"Bukankah sama sendiri yang mengatakan jika ini berada di tengah lautan dan kita tidak melihat ada kapal lain yang berada di sekitar kita dan juga tidak ada helikopter di atas kita yang berarti aku dan kamu aman," ucap Kathryn.
"Iya kamu benar," sahut Marvel.
"Kamu suka laut?" tanya Kathryn menoleh ke arah Marvel.
"Aku suka laut dan aku juga suka diving," jawab Gavin.
"Wau itu pasti sangat seru sekali. Aku mendengar dari orang-orang jika di dalam lautan sangat banyak sekali binatang yang lucu-lucu dan banyak jenis ikan dan jika aku melihat di sosial media mereka memperlihatkan keindahan yang sangat luar biasa," ucap Kathryn.
"Kamu tidak pernah diving?" tanya Marvel.
Kathryn menggelengkan kepala, " boro-boro untuk diving aku juga tidak bisa berenang," jawab Kathryn
"Tidak bisa berenang," Marvel seolah tidak percaya.
"Kenapa? aneh menurut kamu?" tanya Kathryn.
"Lumayan aneh. Kamu wanita yang bisa melakukan segalanya, karir dalam bisnis sangat sempurna dan belum lagi kamu mampu menarik perhatian pembisnis untuk ikut bekerjasama dengan dan jelas sangat aneh jika berenang kamu tidak bisa," ucap Marvel.
"Seperti yang kamu katakan kepadaku. Jika aku hanya terlalu sibuk memikirkan orang lain sampai aku tidak tahu apa hobiku, apa yang aku sukai dan apa yang membuatku nyaman. Aku juga melupakan hal-hal yang sepele yang seharusnya bisa aku lakukan," ucap Kathryn.
"Jika kamu tidak keberatan kalau ada waktu nanti aku akan mengajarimu berenang," ucap Marvel.
"Serius?" tanya Kathryn yang terlihat tidak percaya. Marvel menganggukkan kepala.
"Makasih! kamu lagi-lagi memberiku kesempatan melakukan sesuatu yang tidak pernah aku lakukan," ucap Kathryn.
"Kamu mulai sekarang harus peduli pada diri kamu. Kamu sangat berarti," ucap Marvel.
Kathryn menganggukkan kepala dan kembali menatap lurus ke depan.
"Oh iya! malam itu kamu ke mana?" tanya Kathryn.
Saat percintaan panas mereka selesai mereka berdua yang memang tertidur menunggu fajar datang. Tetapi Kathryn sempat terbangun dan tidak melihat ada Marvel di sampingnya. Karena Kathryn yang sangat mengantuk dan juga lelah tidak mencari tahu keberadaan Marvel atau menghubungi Marvel.
"Aku tidak melihat kamu ada di kamarku dan paginya kamu sudah ada kembali di sampingku," ucap Kathryn.
"Oh itu. Aku hanya sebentar ke kamarku. Aku merasa kelupaan mengunci pintu," jawab Marvel.
"Begitu!" sahut Kathryn.
"Oh iya. Aku lupa bertanya pada kamu. Kamu menjanjikan kepadaku jika pernikahanku tidak akan dilaksanakan minggu ini. Kenapa kamu begitu yakin dengan hal itu seakan kamu tahu jika terjadi sesuatu pada keluarga Gracia?" tanya Kathryn.
Marvel terdiam yang tidak bisa menjawab dan entahlah ekspresi wajah Marvel sangat tidak terbaca .
"Apa kamu sudah tahu sebelumnya akan terjadi seperti itu?" tanya Kathryn yang membutuhkan jawaban dari Marvel.
"Sebenarnya aku hanya menjanjikan saja kepadamu dan aku masih ingin berusaha bagaimana caranya agar pertunangan itu tidak jadi dan ternyata terjadi masalah itu dan aku juga tidak melakukan apa-apa," jawab Marvel yang memberikan alasan.
"Apa semua itu hanya kebetulan?" tanya Kathryn.
"Iya semua hanyalah kebetulan," jawab Marvel.
"Tapi kebetulan yang aneh dan seperti sudah ada direncanakan sebelumnya," sahut Kathryn.
Marvel terlihat kesulitan menelan salivanya saat melihat Kathryn yang tidak percaya begitu saja. Marvel harus tahu jika Kathryn memang wanita yang sangat pintar.
"Tapi mau itu kebetulan atau seperti apa yang terpenting pertunanganku tidak jadi dan itu sudah jauh lebih baik," sahut Kathryn yang masa bodoh dengan hal itu dan hal itu tiba-tiba membuat Marvel menghela nafas seperti ada sesuatu yang disembunyikan Marvel.
Kathryn yang kembali melihat lurus ke depan, melihat indahnya lautan yang tidak bisa dia gambarkan.
Tiba-tiba Kathryn menjatuhkan kepalanya di bahu Marvel. Marvel menoleh dan membiarkan hal itu terjadi dengan merangkul bahu Kathryn.
"Aku sangat nyaman berada di samping kamu. Aku benar-benar merasa dilindungi dan aku tidak takut dengan apapun. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiranku aku rasanya ingin cepat-cepat mencari kamu dan mengatakan semua yang aku rasakan. Aku tidak ingin seperti Kathryn yang dulu memendam segala hal, memecahkan masalah sendiri tanpa mendengarkan masukan dari orang lain," ucap Kathryn.
"Kalau begitu mulai sekarang apapun yang menjadi beban pikiran kamu dan yang kamu rasakan, katakan kepadaku. Aku akan berusaha semampuku untuk menyelesaikannya. Aku bukan hanya melindungi fisik kamu, tetapi juga bertugas untuk menenangkan pikiran kamu," ucap Marvel.
Kathryn mengangkat kepala melihat ke arah Marvel dengan kedua bola mata mereka bertemu.
"Jika seorang wanita dan seorang pria saling mempercayai dan saling membutuhkan satu sama lain. Apakah itu adalah hubungan spesial?" tanya Kathryn.
Dia tetap Wanita pada umumnya yang tiba-tiba saja ingin mengetahui bagaimana status hubungannya dengan Marvel.
"Apa kamu menganggapku adalah seorang majikan?" tanya Kathryn
"Kamu tetap majikanku," jawab Marvel.
"Kamu tetap menganggapku majikan, setelah kita melakukan hal sejauh ini?" Kathryn sepertinya tidak menginginkan jawaban itu.
"Lalu aku harus menganggap apa?" tanya Marvel bingung.
"Apa karena kamu punya kekasih dan kamu tidak bisa menganggap kuk lebih dari seorang majikan?" tanya Kathryn yang benar-benar sangat menuntut kejelasan dalam hubungan mereka.
Kathryn, jika mengingat wanita yang pernah tertawa-tawa dengan Marvel dan mungkin Kathryn merasa jika hal itu yang membuat Marvel tidak menganggap hubungan itu lebih dari apapun.
"Kekasih!" sahut Marvel. Kathryn menganggukkan kepala.
"Aku tidak punya kekasih," jawab Marvel.
"Tidak punya! lalu wanita yang waktu itu siapa yang kamu temui, dia dan kamu juga meminta izin untuk dia?" tanya Kathryn kepo.
"Dia bukan kekasihku. Dia adalah adikku," jawab Marvel.
"Benarkah!" pekik Kathryn yang benar-benar sangat terkejut.
"Kenapa aku harus berbohong dan memang benar dia adalah adikku yang datang ke Jakarta untuk menemui kau. Adikku Adel yang tinggal di kampung dan aku meminta izin kepada kamu untuk membawa dia jalan-jalan," jelas Kathryn.
Kathryn mendengar penjelasan dari Marvel membuat dia tiba-tiba mendengus dengan tersenyum.
Bersambung
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,