Ningrum, seorang gadis desa yang hidup ditengah diskriminasi, terjebak dalam pertempuran dahsyat antara dua makhluk raksasa yang dikenal sebagai Monarc. Di tengah kekacauan dan ledakan yang memekakkan telinga, Ningrum mendapati dirinya bersama pulau tempat kedua monster bertempur dipindahkan ke luar angkasa. Di antara bintang-bintang dan planet-planet asing, Ningrum harus menemukan cara untuk bertahan hidup di dunia baru yang penuh misteri dan bahaya. Dengan bantuan makhluk-makhluk aneh dan teknologi canggih, ia memulai petualangan epik untuk menemukan jalan pulang, sembari menguak rahasia Monarc yang dapat menentukan nasib galaksi. Mampukah Ningrum mengatasi segala rintangan dan menemukan takdir sejatinya di tengah galaksi yang luas dan penuh intrik? Temukan jawabannya dalam kisah fantasi isekai yang menegangkan ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Peraturan
Wartawan masih menunggu kembalinya pasukan guild Garuda, mereka berkumpul di depan gerbang masuk hutan. Saat melihat seseorang kembali dari hutan, seketika keadaan menjadi sangat ricuh akibat dari para wartawan yang ingin mendapatkan bahan berita panas.
“Siapa yang datang?”
“Seseorang dengan ransel yang besar.”
“Hanya satu orang?.”
“Apa satu!.”
“Tidak mungkin semua pasukan elit guild Garuda dikalahkan.”
“Bahkan pasukan elit dari Guild Ranker pun tidak mampu mengalahkan monster dari area ketujuh.”
“Ini bencana!.”
Percakapan para wartawan semakin tidak terkendali, diawali dengan informasi yang tidak lengkap dan berakhir dengan kesalahpahaman yang menimbulkan informasi menyesatkan.
Semua wartawan berebut mewawancarai seseorang yang dianggap sebagai sisa dari pasukan elit guild Garuda. Akan tetapi mereka semua terdiam saat melihat seragam yang di kenakan orang itu sangat berbeda dari seragam akademi Garuda yang mereka ketahui.
“Saha maneh?.” seru semua wartawan serempak, membuat bingung Ningrum yang baru kembali dari hutan.
Melihat seragam akademi Bakti Luhur membuat sebagian wartawan kehilangan minat, tetapi masih banyak wartawan ingin mendapatkan informasi dari Ningrum lalu mulai mengganggu gadis itu.
Ningrum memberikan sikap acuh dan seakan tidak akan mengatakan apapun karena merasa tidak punya kewajiban menjawab pertanyaan para wartawan. Sikapnya membuat sebagian wartawan geram, hingga mereka menyebut Ningrum sebagai anak yang tidak tahu tempatnya.
“Murid dari akademi rendah sepertimu beraninya bersikap begitu angkuh!.” kata salah satu wartawan dari stasiun televisi ternama.
Akan tetapi Ningrum seakan tidak mendengar semua umpatan yang ditujukan padanya, dia berlalu begitu saja menuju gedung asosiasi Hunter.
Seperti sebelumnya perhatian semua orang segera terpusat pada Ningrum begitu dia masuk kedalam gedung asosiasi. Beberapa orang tertawa dan mengatakan Ningrum beruntung bisa kembali selama, sedangkan yang lainnya penasaran dengan apa yang Ningrum bawa di dalam tas yang ukurannya lima kali dari badan Ningrum.
“Halah, palingan juga herbal.”
“Jika itu benar maka dia cukup gila bisa mengumpulkan herbal sebanyak itu dalam waktu singkat.”
“Cuma mengumpulkan herbal, apa yang hebat dari itu. Aku juga bisa.”
“Benar, aku bisa melakukan itu dengan mata tertutup.”
Pera Hunter biasa sangat meremehkan Ningrum yang hanya mengumpulkan herbal. Sementara itu para veteran yang lebih berpengalaman merasa penasaran dengan Ningrum yang dapat mengumpulkan herbal begitu banyak di area pertama.
Semua Hunter tahu jika sangat sulit mencari herbal di area pertama dikarenakan area itu adalah tempat para Hunter 'petani' berkumpul.
Hunter petani adalah sebutan bagi para Hunter yang tidak memiliki kemampuan bertarung dan hanya mengandalkan kemampuan mencari item. Mereka yang kesulitan memasuki area berikutnya terpaksa tinggal item di area pertama.
Keadaan ini mengakibatkan area pertama selalu bersih, tidak ada apapun yang tersisa untuk dicari. Para veteran beranggapan jik Ningrum beruntung menemukan lokasi yang belum dikunjungi di area pertama, tapi ada juga yang mengaggap Ningrum diperintahkan oleh seseorang untuk menjual herbal.
“Aku ingin melaporkan penyelesaian misi.” kata Ningrum pada Sera yang melayaninya di konter.
“Misi pengumpulan, yah. Hem, kau cukup beruntung mendapatkan herbal sebanyak itu.” resepsionis itu masih angkuh seperti sebelumnya.
Sera merasa kesal keren merasa dirinya akan dibuat kerepotan menghitung setiap lembar herbal yang Ningrum bawa. Akan tetapi dia dibuat heran saat Ningrum hanya memberinya satu tangkai bunga.
Sera kebingungan, “Eh, apa ini untukku?.”
“Hah? Apa yang kau pikirkan, tentu saja itu untuk penyelesaian misi. Apa kau belum pernah melihat bunga moon drop sebelumnya?.” balas Ningrum keheranan.
Mendapat balasan seperti itu membuat wajah resepsionis memerah karena marah, “Tentu saja aku tahu jenis bunga ini, kau pikir pekerjaan resepsionis asosiasi itu apa!.” bentaknya.
Sera yang biasanya bersikap dingin dan merendahkan para pemula, sekarang berubah menjadi sangat emosional. Para Hunter yang melihatnya begitu terkejut dengan perubahan sikap yang begitu signifikan hanya karena melayani seorang Hunter peringkat F.
Tetapi yang lebih mengherankan adalah ketenangan yang ditunjukkan oleh Ningrum. Bagi para Hunter mengganggu resepsionis yang satu itu merupakan sebuah kesalahan besar, meskipun saat ini dia hanyalah seorang pegawai asosiasi yang bekerja di balik meja, tapi pada kenyataannya Sera adalah Hunter yang kuat.
Kekuatan wanita itu dirasakan sangat menekan, membuat semua orang di lobby kesulitan mempertahankan kesadaran mereka.
“Hanya ini yang akan aku berikan sebagai penyelesaian misi.” Ningrum dengan tenangnya menyerah herbal sebagai syarat penyelesaian quest. Semuanya terbelalak saat melihat gadis dari akademi terburuk itu seakan tidak merasakan sedikitpun tekan dari Sera.
Sera menyipitkan matanya, menatap Ningrum lebih tajam. Dia mengambil herbal yang Ningrum berikan lalu memberikan bayaran sesuai dengan imbalan pada quest. Akan tetapi sebelum mengijinkan Ningrum pergi dia mengatakan jika para Hunter tidak diperbolehkan menjual herbal di tempat lain selain asosiasi Hunter.
Ningrum yang berniat meninggalkan asosiasi berhenti setelah mendengar aturan itu. “Lalu apa yang terjadi jika aku melanggarnya?.” ucapnya dengan tatapan menantang.
Wajahnya tidak berubah kendati seorang Hunter kuat telah mengancamnya, namun hanya karena peraturan sederhana dia menampakkan sedikit emosinya seakan mendapatkan masalah yang sangat menjengkelkan.
Dahi Sera mengkerut, dia menatap para wartawan yang ada di sekitarnya, jika Sera mengatakan sesuatu yang salam maka akan dengan cepat tersebar dan menjadi skandal.
“Kau akan mendapatkan sanksi jika melanggar peraturan asosiasi .” Sera memilih bermain aman dengan menggunakan nama asosiasi, dengan ini tidak akan ada yang bisa menyalahkannya.
Namun bukannya mereka takut, Ningrum justru semakin menantangnya. Meskipun wajahnya masih datar, tapi sorot matanya seakan menertawakan Sera dan peraturan asosiasi.
“Maaf sebelumnya, aku hanya ingin bertanya. Apakah peraturan pelarangan perdagangan herbal sudah disetujui oleh Kesatria Emas?.”
Perkataan Ningrum seketika membuat keadaan di lobby menjadi begitu sunyi. Semua orang terdiam, hanya suara jantung yang dapat mereka dengarkan. Semuanya terkejut Ningrum menggunakan nama Kesatria Emas untuk melawan peraturan asosiasi.
“A... aku tidak bisa memastikan itu...” balasan Sera dengan suara tergagap.
“Kalau begitu aku tidak akan mematuhinya, karena semua omong kosong tentang peraturan baru dari asosiasi sangat bertetangga dengan peraturan dari Kesatria Emas.” Ningrum mengatakan itu semua dengan jelas. Membuat semua orang semakin terdiam.
Tidak ada yang menghalanginya saat meninggalkan asosiasi Hunter. Begitu sosok gadis itu menghilang, lobby segera jatuh dalam kekacauan.
Semua orang dibuat keheranan melihat keberanian seorang murid dari akademi terburuk melawan peraturan asosiasi yang memiliki pengaruh besar di seluruh dunia. Ini merupakan sebuah kejadian yang sangat menggemparkan, tersebar dengan cepat bagaikan api yang membakar kilang minyak.
{D hell, pribahasa macam apa itu}
***
semangat 😘
yang kemarin aja belum selesai😑