"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Apakah anda berhubungan dengan keluarga Adiguna ? Atau dengan Bapak Gilang Adiguna..?"..
"Saya Putra dari Bapak Gilang Adiguna "
Tak hanya guru BK semua wali murid dan wali kelas yg ada di ruangan itu terbelalak sambil menutup mulutnya. Gilang Adiguna adalah pengusaha berlian yg sangat sukses dan di nobatkan menjadi orang terkaya no 15 di negara ini .Beliau cukup disegani terutama di kalangan politikus karena sering sekali menjadi sponsor untuk memdanai biaya kampanye.
"Pak Nathan ,anda tadi tidak mengatakan kalau anda adalah Putra dari Bapak Gilang Adiguna satu kehormatan bagi kami keponakan anda bersekolah di sini .."
Mr Pram langsung menyalami Nathan diikuti oleh para wali kelas .
"Saya tersanjung karena anda telah bersedia menjadi donatur tunggal di sekolahan kami."
Mr Pram tersenyum lebar menampilkan gigi emasnya di bagian samping .
"Sebenarnya Salsa itu tidak nakal Pak , Biasalah anak remaja kebanyakan iseng ..haa haaaa..."
Mr Pram tertawa absurd dan Nathan hanya menatap pasrah saja .
"Pak Nathan saya minta maaf kalau putri saya sering mengisengi ponakan Bapak ,saya setuju jika Farisa harus di hukum ".
Tiba-tiba saja orang tua Farisa mengalah sambil menyalami Nathan berkali-kali ,ia sangat mengenal Gilang Adiguna pengusaha yg kerap membiayai dana kampanyenya .Dan ia takut masalah ini akan mempengaruhi karir politik nya.
"Maafkan kalau tadi saya berbicara kasar .."
Lanjut pria itu yg diikuti oleh orang tuanya Hyra dan Mifa yg ikut menyalami Nathan .
"Pak Nathan gak usah khawatir mulai sekarang saya pastikan tidak akan ada lagi yg mengganggu Salsa di sekolahan ini kami akan menjaga keponakan Bapak dengan baik-baik." Tegas Mr Pram .
Yg langsung di angguki oleh para wali kelas yg hadir.
"Dan tentang permasalahan kemarin sore kami akan memberikan hukuman skorsing untuk Farisa Hyra dan Mifa "
Tok tok tok.
Mr Pram mengetuk mejanya dengan sebuah penggaris dan Nathan masih berusaha mencerna apa yg telah terjadi hingga pihak sekolah tiba-tiba melunak .
"Ah..pagar belakangnya di kunci lagi ,gimana gue bisa keluar..?" Seru Salsa kepada Yuki yg menemaninya untuk kabur.
"Ya elah kayak anak lugu aja lo ,kan main manjat aja ampe rok lo robek ?" Sahut Yuki.
"Minggir lo Ki ."
Salsa memanjati pagar tembok belakang yg cukup tinggi tanpa memperdulikan kulit kakinya yg mulus bergesekan dengan semen hingga lecet ,dengan bersusah payah ia pun tiba di bagian pagar paling atas .
"Sal ..Salsa .." Seru Inka yg berlarian menyusul lara sahabatnya ,membuat Salsa yg telah bersiap untuk melompat langsung menoleh.
"Gak jadi Sal ,Lo gak jadi di laporin ke polisi .Om lo ternyata orang hebat ya lo gak bilang-bilang ".
"Hah ..Hebat ...hebat gimana ..?"
Salsa yg memang tak tau apa-apa tentang asal usul Nathan terlihat sangat bingung. Ia masih berusaha berjalan di antara kawat berduri yg tertancap di bagian atas tembok.
"Turun Sal ..Woi ..lo udah aman..!" Teriak Inka dan Salsa masih tak memperdulikan .Ia telah mengambil ancang-ancang untuk melompat ke jalanan di belakang sekolah.
"Salsa ..turun .".Mendengar teriakan laki-laki itu Salsa langsung mengurungkan niat untuk melompat .Nathan tengah berdiri dengan wajah sangarnya membuat Salsa semakin gentar.
"Saya sudah peringatkan jangan bikin masalah lagi Salsa , sekarang kamu malah mau membolos di jam pelajaran sekolah ,saya bilang turun..!".
Tegas Nathan dengan suara lantang nya ,membuat sebagian siswa datang berkerumun termasuk Mr Pram sang guru BK, tapi pria itu sengaja tak ingin ikut campur .
"Saya gak mau dilaporin ke polisi Om..!"
Seru Salsa yg telah berdiri di antara kawat berduri dan membuat Nathan semakin ngeri .
"Gak ada yg mau laporin kamu ..! Turun sekarang..!" Perintah sang suami.
"Iya ..iya Om ..tapi beneran ya Om awas aja kalo boong. !".
Salsa merangkak menuruni tembok sama dengan saat naik kaki mulusnya pun bergesekan dengan semen .
"Minggiran dikit sih ..nanti om kena pas saya lompat..". Teriak Salsa dari atas dan Nathan pun memundurkan langkah .
"Awas hati-hati..!"
Seru Nathan yg cukup ngeri membayangkan jika gadis itu akan terjatuh .
"Saya bantuin kamu ."
Nathan bersiap hendak menyambut tubuh langsing sang istri ,Namun karena kehilangan keseimbangan ia pun terpeleset dan pasangan suami istri itu pun jatuh saling berhimpitan. Posisi Salsa persis di atas Nathan dan mereka saling bertatapan lima detik lamanya . Teman-temannya benar Nathan sangat tampan ,apalagi jika dilihat dari jarak dekat seperti ini .
"Cieeeee .. romantis dong ..!".
Serempak sorakan itu terdengar dan Salsa segera bangkit dari tubuh suaminya.
"Halo Om aku Inka sahabatnya Salsa ..". Gadis centil itu mengulurkan tangannya hendak membantu Nathan berdiri namun teman-temannya yg lain langsung menyikut nya karena mereka pun ingin melakukan hal yg sama . Akhirnya Nathan bangkit sendiri tanpa bantuan siapa-siapa.
"Tuh ..nambah lagi kan lecet di kaki kamu .!"
Seru Nathan saat melihat sang istri mengusap memar di lutut dan betisnya .
"Sekarang kita pulang ,,!" Nathan menarik lengan istri nya menjauh dari halaman belakang sekolah.
"Tapi saya masih ada jam pelajaran om .!"
Tolak Salsa yg telah melepaskan genggaman tangan nya dari sang suami.
"Benar kata om kamu Salsa , sebaiknya kau pulang dulu untuk istirahat..!". Sahut Mr Pram yg sudah memperhatikan pasangan itu sedari tadi.
"Nanti saya yg kasih tau wali kelas kalo kamu ijin hari ini.."
Lanjut pria setengah plontos itu sambil tersenyum ,yg cukup membuat Salsa bingung .Mengapa tiba-tiba saja guru BK killer itu mendadak ramah kepadanya.
"Salsa.. Salsa.." Fabian sang kekasih menyerukan namanya dari kejauhan , membuat Salsa menghentikan langkah sambil kembali melepaskan genggaman erat tangan sang suami.
Setengah berlari ketua OSIS tampan itu mendekat ke arahnya .
"Kamu gak apa-apa sayang ? Aku denger kamu berantem lagi sama Farisa ?" Tanya Fabian sambil mengawasi Nathan yg telah melipat ke dua tangan nya di depan dada.
"Gak apa-apa,tadi om Nathan udah ngobrol sama guru BK dan masalahnya udah selesai".
Fabian mengamati keadaan sang kekasih yg sedikit kacau dan pandangan matanya tertuju kepada kaki yg memar akibat memanjat tembok belakang sekolah.
"Itu kenapa ..?" Ia berjongkok hendak menyentuh namun Nathan telah berdehem keras.
"Salsa ayo kita pulang " Perintahnya tegas .
"Aku pulang dulu ya Bi besok kita ngobrol lagi." Pamit Salsa sedikit kesal dengan sikap suami nya .
"Iya .. hati-hati sayang ,nanti aku telepon kamu ..!" Fabian hendak mengusap kepala kekasihnya ,namun lagi-lagi Nathan berdehem kencang ,membuat laki-laki itu mengurungkan niatnya .
"Ayo Salsa .." Desak Nathan lagi dan gadis itu pun langsung menuruti mengikuti langkah suaminya ,sambil masih memandangi wajah Bian yg tampak tertunduk lesu .
"Om nyebelin..!" Teriak Salsa sambil menutup
Pintu mobil cukup keras hingga Pak Sutar sang sopir menutup ke dua telinga nya..