NovelToon NovelToon
BIANKA DAN MAFIA KEJAM

BIANKA DAN MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: vhia azaira

Bianka Chrispeter gadis cerdas yang memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, dia ahli dalam bidang teknologi bahkan kimia, Bianka juga salah satu siswa terbaik di Inggris.

Keluarga Chrispeter meminta Bianka kembali untuk menjalankan tugas, bersama girls Chrispeter yang juga memiliki kemampuan tidak kalah hebat dengan Bianka.

Seorang pria muda pemimpin mafia terkuat yang mempunyai kekuasaan, kekayaan, pengikut, dan kekejaman yang tidak kalah dengan keluarga Chrispeter.

Pengkhianatan dan kehilangan cinta membuat seorang pria muda berubah menjadi bringas dan kejam.

Pertemuan Bianka dan sang mafia yang sama mempunyai kekuasaan, dan pasukan yang seimbang.

Terjadi pernikahan antara Bianka dan Bara karena tujuan masing-masing, Bara yang ingin menghancurkan saudara tirinya yang mencintai Bianka, sedangkan Bianka membutuhkan sesuatu hasil penelitian Bara yang sudah lama menjadi incaran banyak orang. Pernikahan tanpa cinta, tapi menumbuhkan rasa sayang dan saling membutuhkan.

Bagaimana pernikahan keduanya? Kita ikuti bersama-sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDUR BERSAMA

Hari sudah malam Bianka melangkah keluar kamarnya, Bi berjalan kesebuah ruangan rahasia. Bi membuka sebuah kamar yang terbaring seorang gadis kecil yang cantik.

"Nayla!" Bianka melihat keadaan Nay yang terlihat lebih baik.

"kak Bi!" Nay terbangun sambil tersenyum.

"Bagaimana keadaan kamu Nay?" Bianka duduk di dekat Nayla yang juga mencoba duduk.

"Nay, baik kak. kita di mana?" Nay tidak mengenali tempat dia di rawat.

"Mansion Bara! kamu pernah tinggal di sini, tapi kenapa kamu tidak tahu tempat ini " Bianka merasakan binggung.

"Kita disekap kak Bara! maafkan Nay yang melibatkan kak Bi." Nayla langsung menundukkan kepalanya.

"Aku menikah dengan Bara, kita tidak disekap." Bi tersenyum sambil merapikan rambut Nay.

"Menikah!" Nayla kaget sambil menutup mulutnya.

Bianka menceritakan yang terjadi, alasan Bianka menerima Bara karena membutuhkan hasil penelitian Bara. Hanya Bara yang mempunyai kode akses untuk membuka sebuah markas bawah tanah.

Nayla tidak habis pikir Bianka mengorbankan dirinya demi menembus ke markas bawah tanah.

"Keluarga Chrispeter tahu!' Nay melihat sekitar ruangan takutnya dalam pengawasan kamera.

"tidak, hanya aku dan Rinda. Tenanglah Nay, kamera di sini sudah aku retas semua.' Bianka tersenyum.

"Kakak menceritakan ini karena membutuhkan bantuan Nay." Nayla bisa melihat mata Bianka yang terlihat licik, tapi Nay mempunyai hutang nyawa ke Bianka.

Bianka menceritakan rencananya bersama Rinda, Nayla mengikuti rencana Bi yang sangat terobsesi dengan ruangan rahasia Bara. Menikahi Bara demi bisa leluasa berada di mansion Bara yang mempunyai banyak rahasia.

"ingat Nay, rahasia ini hanya kamu, aku dan Rinda yang tahu. Jangan sampai Bara, dan girls Chrispeter lainnya tahu. Semakin sedikit yang tahu semakin aman kita bergerak.

Nayla tersenyum melihat Bianka yang terlihat bersemangat, tidak mempunyai rasa penyesalan menikah dengan seorang mafia kejam. Nay juga melihat warna merah di leher Bianka.

"Kak Bi dan kak Bara!" Nay menyentuh leher Bianka.

"jangan berpikir macam-macam, Bara yang jahiol! Kak Bi memang mempermainkan pernikahan, tapi tidak berhubungan. Kak Bi tidak bodoh, mau mengandung anak Bara."

"bukannya bagus kak, jika kak Bara mempunyai anak mungkin dia akan berubah menjadi lebih baik." Nay mengejek Bi yang juga tertawa kecil.

Bianka memutuskan untuk keluar dari kamar Nay, Bi lega karena Nayla baik-baik. Mungkin tanpa mengetahui kejahatan Kristan lebih baik, daripada hati Nay terluka.

Jam sudah menunjukkan pukul 02.23 dini hari, Bara belum juga kembali. Bianka mondar-mandir menunggu, dia sangat penasaran ke mana Bara Pergi, apa yang Bara lakukan.

Bianka memainkan tablet nya di ruang tamu, langkah kaki masuk. Bi sudah tahu jika yang datang pasti Bara, mata Bianka melotot melihat lantai yang berwarna merah berjejak kaki. Cepat Bianka berdiri, pikiran Bi kacau nanti bukan Bara.

"Apa zaman sekarang masih ada hantu,?" gumam Bianka.

Bi melihat Bara yang sudah menaiki tangga, langkah Bi berlari mengikuti Bara masuk kamar. Bara melihat Bi yang menatapnya aneh.

Tubuh Bara penuh dengan darah, tidak jelas darah miliknya atau darah korbannya. Bianka hanya diam saja terpaku melihat Bara. Tanpa memperdulikan Bianka Bara masuk kamar mandi membersihkan diri.

Di dalam kamar Bara, Bi merasa seperti sedang berada di rumah hantu, seisi dalamnya gelap hanya dibantu cahaya lampu redup. Bi melihat senjata Bara yang berlumuran darah, beberapa belati tajam juga sudah berubah berwarna merah.

"sangat menakutkan, kamu iblis yang berkedok manusia." Bianka tersenyum sinis.

Bianka ingin sekali membongkar seisi kamar Bara, banyak ruangan rahasia. Tapi melihat Bara yang berlumuran darah membuat Bi mengurungkan niatnya.

Suara pintu terbuka, Bara keluar dengan menggunakan handuk. Bianka hanya diam saja melihat tubuh Bara, langkah Bara masuk ke dalam ruangan khusus yang langsung diikuti Bianka.

Bi melihat banyak sekali pakaian, tapi ruangan ini terasa hangat beda dengan kamar tidur. Seluruh fashion Bara berada di kamar ini, Bianka kagum melihat ruangan bersalin seindah ini terasa sedang berada di toko pakaian.

Bara keluar meninggalkan Bi, tubuh Bara memiliki beberapa luka yang cukup dalam. Tapi dia tidak berniat mengobati lukanya, Bara langsung tidur memejamkan matanya.

"Bara! obati dulu luka kamu, ada dokter pribadi yang menjaga Nay. Minta dia membantu mengobati kamu." Bi mendekati Bara yang sudah beristirahat.

Lama Bianka berpikir, akhirnya dia memutuskan mengobati luka Bara semampu dirinya. Bi bisa melihat bekas pisau dan senjata tajam lainnya yang mengenai tubuh Bara.

Dengan susah payah, Bianka menyelesaikan tugasnya. Bi menutup mulutnya menahan tawa melihat Bara yang aneh. Bi ingin keluar dari kamar tapi terkunci otomatis, Bi menepuk jidatnya.

Bianka menyusun guling memberikan pembatasan antara dirinya dan Bara, Bi tidak bisa tidur di sofa akhirnya memutuskan tidur di samping Bara.

***

Clori kebinggungan mencari keberadaan Bianka, Asep dan Gerry juga sudah melangkah membantu. Mereka memutuskan memeriksa kamera pengawas, Clori hanya tersenyum ternyata Bianka bukan menghilang tapi tidur di kamar Bara.

"lama banget kesiangan, mereka mau tidur sampai sore, tidak sebaiknya di cek." Clori menatap Asep.

Tidak ada yang berani, mengetuk pintu kamar Bara. Seseorang datang membuat Asep tersenyum dan memberikan salam.

"Kak Hansen! Bara masih di kamar bersama Bianka. Tidak sebaiknya di bangunkan."

"kalian lakukan pekerjaan lainnya, Bara kelelahan dan untuk Bianka dia bisa melakukan sesuka hatinya."

Mereka berempat melangkah pergi membiarkan dua orang yang masih asik bangun kesiangan.

Bara terbangun dan merasakan sesak nafasnya, mata Bara melihat wajah Bianka yang berada dalam pelukannya. Bara meraba wajahnya, melihat tangannya dan tubuhnya yang terbungkus kain kasa, Bara menarik nafas panjang.

"Bianka! kamu membuat diriku menjadi mumi." Bara meletakkan pelan kepala Bi. Langsung membuka bungkusan di kepalanya, kakinya dan tubuhnya sampai semuanya terlepas.

Bara menatap tajam Bianka, kesal melihat Bi yang sudah siang masih tidur. Bara melihat aktivitas Bianka yang seharian sehingga membuatnya kelelahan, Bara hanya tersenyum.

"Bi! kamu punya misi juga," Bara membelai rambut Bianka yang menutup wajahnya.

"Apapun misi kamu tidak akan membuat kerugian Bi. Kamu salah mempermainkan pernikahan ini, aku yang akan memegang kendali." Bara tersenyum tipis dan berbaring kembali di samping Bianka.

Bianka terbangun melihat Bara memandanginya, mata Bi yang masih satu berkedip pelan membuat Bara tersenyum.

"Kamu cantik dan mengemaskan saat bangun tidur," Bara menyentuh bibir Bianka yang sangat indah di mata Bara.

"Bi berhentilah hadir di hadapan ku, aku tidak yakin bisa menahan diri." Bara bicara jujur tapi Bianka hanya tersenyum dan menggeleng. Nyawa Bi belum terkumpul seutuhnya, merasakan bibir Bara yang sudah tepat di bibirnya.

"Keluarlah Bianka! aku tidak ingin memiliki tubuh kamu," Bara menghentikan tindakannya sebelum lepas kendali.

"Baiklah! aku juga tidak ingin mengandung anak kamu." Bianka melangkah pergi ke kamar mandi untuk cuci wajah.

"Anak!" Bara tertawa, tidak pernah terpikirkan untuk memiliki anak.

***

TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA...

JANGAN LUPA VOTE YA

1
Tiffani Ticoalu
kasihan Rinda yang sangat menyayangi keluarganya di dlm Kematian nya semoga Tuhan selalu melindungi di surga Amin.
Suri Yanti Misran
Luar biasa
echa purin
/Smile/
Diana Silaen
semoga tari hanya mengelabui nando
echa purin
/Good/
Hildasrioktavia Oktavia
kasian Rinda,😭
Hildasrioktavia Oktavia
sumpah sedih bacanya 😭😭
Diana Silaen
tegang banget Thor 🌟🌟🌟🌟🌟
Araaa
/Slight/
Diana Silaen
gila seru Thor mantap👍👍👍👍👍
Hildasrioktavia Oktavia
Luar biasa
Angel Ribka
masih memahami alur cerita dan tokoh
Diana Silaen
rasain kamu bara punya bodyguard banyak kenapa harus kamu yg urusin itu perempuan
Diana Silaen
semoga mereka berdua bucin
Diana Silaen
Austin dan Kristan yg licik pantas bara dendam sama Kristan
Fitrianinaim_queen03
endingnya si Bara jadi Bucin buuaaangeeetttt sama Bianka /Tongue//Tongue/
Fitrianinaim_queen03
Bima
Fitrianinaim_queen03
sudah yg ke 3 kali aku baca, tapi gak bosan² dan gak sabar nunggu part Bianka dan Bara 🤭🤭🤭
karyaku
hi kak kekasih misterius jangan lupa mampir y
karyaku
hi kak kekasih misterius jangan lupa mampir y kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!