Duke Armand sama sekali tak menyangka jika istri yang selama ini dia sakiti dan abaikan adalah penyelamat hidupnya.
Begitu Duke Armand sadar, semuanya sudah terlambat.
Sang istri sudah pergi meninggalkan dirinya bersama anak semata wayangnya dalam penyesalan yang dalam.
Akankah Duke Armand berhasil mendapatkan cinta dan kepercayaan sang istri kembali....
Ataukan dia harus kembali jatuh terperangkap dalam kebohongan wanita yang menjadi cinta pertamanya....
Penasaran....
Ikuti kisahnya dalam cerita baruku ini....
HAPPY READING...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCI- 27
Ucapan Lady Anandita yang lantang perlahan membuat taman yang biasanya sepi kini mulai rame karena beberapa orang yang berada disana memanggil temannya untuk melihat pertunjukan yang bakal jadi gossip menarik di ibukota.
“Ada apa sih, kenapa kamu menarikku seperti ini”, ucap salah satu gadis bangsawan yang tiba-tiba ditarik temannya dengan wajah kesal.
“Ada tontonan menarik disana. Duchess Liona kedapatan selingkuh dengan Marquess Philip dan ketahuan istrinya”, ucap temannya menjelaskan.
“Benarkah !!!”, teriaknya tak percaya.
“Benar. Makanya kamu ikut aku cepat”, ucap temannya antusias.
“Aku tak menyangka dia benar-benar j****g! selain berhubungan dengan Duke Armand dia berhubungan dengan suami orang lain lagi dan aku sangat yakin jika bukan hanya kedua lelaki itu itu korbannya”\, keduanya berjalan cepat sambil terus mengucapkan keburukan tingkah laku Dunchess Liona.
Semua orang yang dilewati oleh kedua gadis muda tersebut ternyata mulai mengikuti keduanya dari belakang setelah mendengar nama Dunchess Liona disebut.
“Wah, pasti akan ada berita besar sebentar lagi”
Mungkin itulah yang ada dibenak semua orang yang terlihat mulai melihat drama dimana istri sah memergoki suaminya berselingkuh dengan sahabatnya.
Lady Anandita yang melihat sang suami terus saja membela Dunchess Liona pun mulai naik pitam.
“Dan kamu Liona!”, ucapnya dengan telunjuk mengarah kewajah Dunchess Liona dengan tatapan tajam.
“Apa salahku padamu hingga kamu menikamku dari belakang seperti ini”
“Selama ini, kurang baik apa aku sebagai sahabat yang selalu ada disaat kamu sedang membutuhkan dan akupun siap menjadi pelindungmu disaat semua orang menghujatmu”
“Apa sebegitu gatalnya kamu sebagai wanita hingga terus saja menggoda setiap lelaki untuk menghangatkan ranjangmu”
“Tak cukupkan dengan Duke Armand, Baron Ernesst dan Vincount Dante sebagai selingkuhanmu hingga kamu masih menginginkan suamiku”, teriak Lady Anandita berurai air mata.
Wajah Dunchess Liona langsung jelek dengan gesture tubuh yang sangat kikuk. Matanya tak bisa menyembunyikan bahwa dirinya sangat panik saat ini.
Sepertinya, Dunchess Liona sangat takut citra diri yang selama ini dibentuknya dengan susah payah akan hancur hari ini dan perselingkuhannya dengan lelaki beristri yang Lady Anandita sebutkan tadi akan menjadi boomerang baginya.
Setelah rumor panas mengenai keberadaannya sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Duke Armand serta berita pengusirannya dari kediaman Bernard kini dia harus dihadapkan dengan berita mengenai hubungan terlarangnya dengan Baron Ernest dan Viscount Dante yang Lady Anandita kuak saat ini.
“Brengsek, bagaimana bisa dia mengatakan semua rahasiaku ditempat umum seperti ini”, batinnya kesal.
Dunchess Liona memilin saputangan putih yang dia pegang erat sambil berlinang air mata, seakan dia adalah korban disini.
“Lady Anandita, semua hal yang anda katakan itu tidak benar. Apa yang anda lihat dan saksikan saat ini hanyalah kesalah pahaman semata dan sepertinya ada seseorang yang berniat merusak hubungan bersahabatan kita dengan memfitnaku seperti ini”, ucapnya sambil meneteskan air mata.
Siapapun yang melihat Dunchess Liona saat ini akan merasa iba karena wanita itu terlihat sangat rapuh, namun tidak dengan Lady Anandita yang hanya bisa tersenyum miris menyadari jika selama ini dia telah dibodohi oleh rubah betina ini.
Melihat wajah sahabatnya berubah jelek, Lady Anandita yang masih belum puas melampiaskan amarahnya teringat akan kabar yang dia dapatkan pada saat pesta minum teh di kediaman Lady Carmin untuk dijadikan senjata.
“Berhentilah bersandiwara Liona karena aku sudah mengetahui semua kebusukanmu”
“Seberapa sering kamu meminta uang dan berapa kali kamu berkencan dihotel bersama suamiku pun aku tahu tahu, apa perlu aku sebutkan kapan saja waktunya agar kamu bisa mengingatnya”, ucap Lady Anandita mencoba untuk bersikap lebih tenang dari sebelumnya.
“Tidak...semua yang Lady dengar itu tak seperti yang anda bayangkan. Hubungan kami murni sebagai partner kerja”, ucap Dunchess Liona berusaha menjelaskan.
“Partner kerja diranjang maksudmu”
“Sama seperti apa yang kamu lakukan dengan Count Dominic hingga menghasilkan Harry sebagai hasil kerja keras kalian diatas ranjang begitu”, kata-kata cemohan yang dilayankan oleh Lady Anandita dengan tatapan jijik membuat semua orang tercengang, termasuk Marquess Philip.
“Jangan memfitnah Dunchess Liona, ANANDITA !!!”, teriak Marquess Philip hilang kesabaran.
“Memfitnah katamu. Asal kamu tahu, itu semua adalah fakta dan Countes Eve adalah saksinya dimana dia melihat dengan kedua mata kepalanya sendiri anak tirinya ini bercinta dengan suaminya diatas ranjang”
“Hampir semua warga ibukota sudah mengetahui hal itu, Marquess”
“Dan untuk anda Marquess\, setelah ini anda bisa bebas bersama dengan j****g ini karena saya akan meminta kaisar untuk menurunkan dekrit perceraian kita karena saya sudah tak sudi lagi tinggal bersama dengan lelaki pengkhianat yang memiliki kelakuan menjijikkan seperti anda”\, ucapnya penuh penekanan.
Setelah mengatakan hal tersebut, Lady Anandita pergi dengan hati hancur karena tak menyangka jika pernikahannya akan berakhir setragis ini.
“Mungkin ini adalah karma karena dulu aku mendukung j****g itu mendekati Duke Armand sehingga menyakiti hati Dunchess Roselyn”\, batinnya penuh sesal.
Begitu sampai diatas kereta, Lady Anandita segera menyuruh kusirnya untuk pergi dari tempat yang membuatnya muak itu.
***
Matahari telah tenggelam, langit perlahan mulai menggelap bersamaan dengan lilin-lilin yang mulai dinyalakan, mengeluarkan cahaya yang temaram.
Sesosok bayangan hitam datang dan langsung menunduk dengan sikap hormat untuk melaporkan informasi yang didapatkannya.
“Dasar manusia tak tahu diri. Berani sekali mereka melakukan hal menjijikkan itu dikediamananku !!!”, ucapnya penuh amarah.
Lady Anandita berpikir kedua pengkhianat itu akan menyesal setelah perbuatan mereka diketahui oleh dirinya dan dipermalukan di depan umum tadi siang.
Nyatanya bukan hanya tak menyesal, mereka malah kembali berbuat zina di kediaman miliknya yang berada pinggiran ibukota.
Kediaman yang hanya sesekali Lady Anandita kunjungi ketika sedang ingin menenangkan diri, jauh dari hiruk pikuk ibukota nyatanya kini telah menjadi sarana maksiat sang suami serta sahabat dekatnya.
“Kali ini akan kubuat mereka benar-benar menderita karena berani meremehkanku”, ujar Lady Anandita dengan tatapan nyalang.
Lady Anandita yang segera ingin menyelesaikan semuanya segera menyuruh bawahannya untuk mengumpulkan warga setempat agar aksi bejat keduanya terekspos.
Tak lupa, dia juga menyuruh anak buahnya untuk mengabari kedua orang tua serta kedua mertuanya agar mereka semua menyaksikan kelakuan bejat Marquess Philip selama ini.
Sosok bayangan yang melihat dan mendengar semua hal yang diperintahkan oleh Lady Anandita kepada anak buahnya tersenyum tipis dibalik topeng yang dikenakannya.
“Seperti dugaan nyonya, wanita jika sudah kecewa akan sangat menakutkan”, batinnya merinding.
Kemudian diapun melesat pergi untuk menyaksikan semua hal yang terjadi malam ini sebelum dia melaporkan semuanya yang terjadi disini secara detail.
Menyadari jika umpan yang diberikan oleh nyonyanya sangat tepat dan akurat, lelaki bertopeng perak tersebut merasa ngeri karena tak menyangka jika wanita yang terlihat sangat lembut tersebut lebih menakutkan daripada sang kakak yang memang sudah terkenal sangat keji dalam menghukum siapapun yang berani menyinggung dirinya ataupun keluarganya.
“Apakah keluarga Lunox memang seperti itu semua, tegas dan keji”, batinnya bermonolog.
akhirnya... masa jaya mu tak selamanya abadi Liona 😜
jadi g berlarut kyak sinetron 🙏🙏🙏😚
updatenya semoga selalu sehat thor biar up selaluu
/Smile//Smile//Smile/
Dan harus menghukum nya sprti apa yg dilakukan nya🥺
dan segera bisa menyingkirkan selir baru .. /Smile/