Violet memiliki trauma yang tidak disadarinya sejak kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh rumahnya.
Pertemuan dengan keluarga smith mulai mengubah hidupnya.
Devan Leonardo smith. Lelaki tampan dan cuek yang tidak tertarik dengan sebuah hubungan percintaan karena sakit hatinya pada mantan kekasihnya akhirnya memutuskan menjadi pelindung violet.
Bagaimana kisah violet dan devan?
(MASIH DALAM PROSES REVISI dll)
Violet mempunyai panggilan viki ya guysss...
# haiii readers... ini karya pertamaku.. menerima kritik dan saran.. tapi tidak julid ya.. hehehe...
Yang suka silahkan dibaca... Yang tidak suka ya tidak usah dibaca.. no hate comment ya sai... ...
Karena ini karya pertama jadi dimaklumi ya kalau seandainya ada yang kurang puas dengan jalan ceritanya..memang otor ga terlalu suka novel panjang..jadi dibuat singkat padat n happy ending tentunya...
FEEL FREE TO READ N SKIP
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
First Kiss
Dev telah menyelesaikan semua pekerjaannya.
Dia melihat ke arah viki yang sedang duduk dan memandang keluar jendela kaca besar.
Kaki jenjang dan putih mulus viki naik keatas kursi panjang yang menempel dengan kaca itu agak membuat Dev berdesir.
Memakai dress dengan potongan pendek membuat viki terlihat cantik dan menggoda.
Dev menghampiri istrinya itu.
"Apa yang sedang kau pikirkan nyonya smith?", bisik Dev.
Viki merasakan bulu kuduknya merinding mendapat perlakuan seperti itu dari Dev.
Seketika Viki menoleh dan ternyata wajah Dev sangat dekat dengan dengan wajahnya. Bahkan hidung mancung mereka saling bersentuhan.
Viki yang salah tingkah langsung memundurkan wajahnya. Tapi Dev menahan tengkuk leher Viki dan menatap mata viki dalam.
Lalu Dev mencium bibir viki dengan lembut. Awalnya hanya berupa kecupan.
Lalu Dev menggigit kecil bibir viki agar terbuka. Akhirnya lidah Dev mengexplore bibir dan mulut viki dengan lembut.
Viki merasa dirinya akan terkena serangan jantung karena tiba tiba jantungnya berdebar dengan kencang.
Ini ciuman pertama viki. Meskipun dulu dia remaja bandel yang suka party tapi dia tidak pernah berciuman dengan laki laki dan sangat menolak *** bebas.
Itu viki lakukan semata mata karena dia hanya ingin melakukan hal hal seperti itu hanya bersama suaminya kelak.
Dan akhirnya dia benar benar melakukan first kiss bersama sang suami.
Karena merasa akan kehabisan nafas. Viki memukul dada dev. Dan Dev melepaskan ciumannya.
"Ambil nafas yang panjang", ucap dev datar.
Lalu dengan menurutmya viki melakukan apa yang diperintahkan Dev. Setelah itu Dev melanjutkan mencium bibir viki kembali.
Dan kali ini Viki membalas ciuman Dev. Meskipun ini ciuman pertamanya, tapi secara naluriah dia bisa mengimbangi ciuman panas Dev.
Lalu akhirnya Dev melepaskan ciumannya. Dia takut akan kehilangan kendali di kantor. Karena Dev ingin melakukan hal itu di ranjang nyamannya di rumah.
"Kita akan melanjutkannya nanti", goda Dev.
Wajah putih viki seketika memerah seperti kepiting rebus mendengar ucapan Dev.
Dev mengusap bibir Viki yang basah dengan tangannya.
"Siapkan tenagamu nanti malam,sayang", bisik Dev.
Viki sangat malu dan salah tingkah.
#############
Mereka akhirnya pulang ke penthouse menjelang malam setelah makan di sebuah restoran itali.
Dev hari ini merasa moodnya sangat baik karena ciuman panasnya dengan viki. Berbeda dengan viki yang masih salah tingkah melihat Dev.
Setelah mandi dan berganti baju, Dev dan viki duduk santai di Sofa ruang tengah sambil menonton film.
Dev merentangkan tangannya agar viki bisa menyandar padanya.
Suasana dan posisi yang membuat viki nyaman. Dan itu membuat Viki mager.
"Apakah kau pernah punya kekasih Dev?", tanya viki tiba tiba.
"Hmmm.. aku pernah bertunangan.. tapi dia meninggalkanku karena aku terlalu posesif",jawab Dev santai.
Dev merasa tidak ada beban menceritakannya pada Viki karena memang Dev sudah melupakan kenangan masa lalunya.
Viki menoleh ke atas menatap wajah Dev.
"Syukurlah", jawab viki spontan.
Dev tertawa mendengar jawaban spontan viki.
"Jadi kau senang melihatku dicampakkan? ", tanya Dev sambil tersenyum dengan tangan yang sedang mengelus rambut indah viki.
"Jika dia tidak mencampakkanmu kau tidak akan menikah denganku", jawab viki dengan wajah menggemaskan sambil tetap memandang Dev.
Dev tidak kuat untuk tidak mencium viki. Viki terlalu manis untuk diabaikan.
Mereka kembali berciuman seperti yang mereka lakukan tadi sore di kantor.