Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34: Yang Paling Tampan
Megan menjemput Aron ke sekolah tanpa sepengetahuan anak itu karena hari ini perusahaan tempatnya bekerja sedang libur.
Megan tampak menunggu di depan sekolah, disana juga beberapa orang tua yang sedang menunggu anaknya.
Tak lama kemudian, anak-anak berlarian untuk menghampiri orang tuanya. Mereka terlihat sangat senang. Megan mencari-cari keberadaan Aron. Hingga akhirnya matanya tertuju pada tiga anak yang sedang berjalan bersama sambil tertawa.
"Ah itu mereka," gumam Megan menghampiri Aron bersama temannya.
"Aunty.." pekik Aron terkejut melihat Megan yang datang menjemputnya. Anak itu berlari kecil menghampiri Megan dan memeluk kaki Megan.
"Aunty yang jemput Aron?"
"Iya sayang, aunty sedang libur kerja," ucap Megan.
"Dimana Archer dan Amber," tanya Megan mencari keberadaan kedua anak itu.
"Mereka dibelakang aunty," tunjuk Aron pada kedua anak kembar yang sedang berjalan bersama.
"Ayo kita temui mereka," ujar Megan memegang tangan Aron berjalan menghampiri si kembar.
"Archer.. Amber.." panggil Megan.
"Mommy..." pekik keduanya memeluk Megan. Aron yang mendengar kedua anak itu memanggil Megan mommy terkejut.
"Aunty... kenapa mereka memanggil mu mommy?" tanya Aron.
"Sekarang mereka anak aunty sayang," ucap Megan membuat Aron semakin bingung.
"Nanti aunty ceritakan di rumah," ujar Megan mengusap rambut Aron.
"Nona.. tuan.. maaf bibi terlambat," ucap Dorothy yang datang tiba-tiba.
"Oh.. nona Megan juga disini," ujar Dorothy menyadari keberadaan Megan disana.
"Iya bibi Dorothy, saya sedang menjemput keponakan saya," balas Megan.
"Nona Megan, maaf... kami harus segera pergi. Tuan besar memberi perintah untuk segera membawa anak-anak pulang," ucap Dorothy.
"Tidak apa-apa bibi," balas Megan.
"Kalau begitu kami pergi dulu nona," ucap Dorothy.
"Mom Amber duluan ya," ujar Amber memberi isyarat agar Megan menunduk. Anak itu lalu mencium pipi Megan.
"Archer juga mau cium mommy," ucap Archer tak mau kalah dari adiknya.
"Sepertinya saingan Aron bertambah nih..." gumam Aron membuat mereka tertawa.
"Bye mom, Aron..." ujar Amber dan Archer melambaikan tangannya.
"Ayo sayang.. kita pulang. Mau makan di luar atau di rumah," ujar Megan setelah mereka di dalam mobil.
"Makan di rumah saja, tapi aunty yang memasak.." balas Aron.
"Baiklah.. let's go.." ujar Megan mengusap rambut Aron. Sebelum ia mengemudikan mobilnya.
"Apa aunty sedang pacaran dengan daddy Amber dan Archer?" tanya Aron.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu," balas Megan melihat Aron sejenak.
"Tapi mereka sudah memanggil aunty mommy," tukas Aron.
"Bagaimana caranya aunty pacaran sama daddy mereka. Aunty saja tidak kenal daddy mereka," pungkas Megan.
"Kalau begitu kalian harus berkenalan lalu pacaran.." pungkas Aron.
"Daddy Archer itu soalnya tampan aunty," lanjut Aron.
"Darimana kamu tau,"
"Aron kan sering berjumpa dengannya kalau sedang menjemput Amber dan Archer," ujar Aron.
"Siapa yang lebih tampan, daddy Archer atau daddy Aron.."
"Seperti kata daddy. Tentu saja daddy Aron yang paling tampan dan ketampanan daddy menurun padaku," jawab Aron melipat kedua tangannya dan memajukan bibirnya untuk bersiul tapi tidak menghasilkan suara. Sifat Aron memang tidak jauh beda dari ayahnya.
"Astaga... ayah dan anak sama-sama narsis," gumam Megan tertawa.
Megan memarkirkan mobilnya saat mereka sudah tiba di rumah. Kedua turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumah.
"Hai mom, grandma..." sapa Aron naik ke atas sofa. Aron mengusap perut buncit mommy nya dan berbicara dengan calon adiknya yamg belum lahir.
kopi udah otewe ya