Di usianya yang masih muda dia dinyatakan tidak bisa berkultivasi, semua orang menyebutnya sebagai sampah, pecundang. Tapi siapa yang mengira, setelah menjalani hidup di bawah bayang bayang hinaan dan makian selama bertahun-tahun dia akan mendapatkan sebuah berkah.
Menemukan sebuah peninggalan yang mengubah seluruh jalan hidupnya, peninggalan dari sesosok yang kemudian ia anggap sebagai guru.
Selalu berusaha menjadi lebih kuat, demi mempertahankan yang namanya keluarga. Melindungi orang tua dan juga orang terkasihnya.
Ini adalah perjalanan pemuda Klan Zhou, bernama Zhou Fan. Dengan pedang pusaka di punggungnya yang ia temukan di makam kuno, dia mengarungi dunia kultivator. Mulai mengukir namanya sebagai Legenda Petarung.
Pantengin terus kisah perjalanan Zhou Fan menuju puncak, jadilah saksi sebuah legenda tercipta...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter... 4 : Masalah di Pasar
Setengah hari sudah Zhou Fan berada di lantai dua perpustakaan Klan Zhou, ia segera turun ke lantai satu setelah ia memutuskan untuk meminjam beberapa buku yang menurutnya cocok untuknya, ia menyimpan buku buku itu kedalam cincin penyimpanan yang ia pakai di jarinya.
"Apakah tuan muda sudah mendapatkan buku yang cocok dipakai untuk tuan muda?" tanya Penatua Ze saat melihat Zhou Fan mendekat ke arahnya.
"Saya mau meminjam buku buku ini penatua Ze," ucap Zhou Fan sambil melambaikan tangannya ke udara, beberapa saat setelah nya pun keluar beberapa buku di atas meja Penatua Ze.
"Apakah saya bisa meminjam ke empatnya?" tanyanya lagi.
buku buku yang Zhou Fan ambil antara lain 'kitab seribu herbal' yang berisi tentang macam macam tanaman herbal beserta kegunaannya, yang kedua merupakan sebuah buku yang di sampulnya tertulis 'kitab fisik', tapi Zhou Fan belum membaca isi di dalam kitab itu sama sekali, ia memilih kitab itu karena merasa kitab itu mungkin berguna baginya yang tidak memiliki tenaga dalam.
Dan kedua buku lainnya merupakan buku yang berisi tentang pengetahuan mendasar di dunia ini, sama seperti kitab fisik Zhou Fan belum membaca isi buku itu sama sekali.
Zhou Fan dapat mengetahui buku itu berisi tentang pengetahuan mendasar di dunia ini dari membaca judul pada sampul buku yang tertulis 'kitab pengetahuan dasar Kultivator' dan 'kitab pengetahuan dasar alkemis'.
"Tentu saja bisa, selama buku ini anda ambil dari lantai dua," ucap Penatua Ze
Penatua Ze memberitahu Zhou Fan bahwa dia hanya dapat meminjam buku yang berada di lantai yang sesuai dengan token masuk yang ia bawa.
"Ya, buku buku ini saya dapatkan di lantai 2,"
jawab Zhou Fan.
Karena sudah mendapatkan izin untuk membawa pulang buku bukunya Zhou Fan memutuskan untuk pergi ke pasar untuk membeli akar spiral.
Tidak seperti tanaman herbal lainnya yang perlu di olah terlebih dahulu menjadi sebuah pil, akar spiral bisa digunakan secara langsung tanpa menimbulkan efek balik yang dapat membuat aliran darah atau tenaga dalam seorang kultivator menjadi kacau.
Sedikitnya orang yang menjadi alkemis dikota batu hitam membuat kultivator sangat sulit untuk mendapatkan pil yang berguna untuk meningkatkan tenaga dalam yang dimilikinya, di Kota Batu Hitam sendiri tingkatan alkemis paling tinggi adalah alkemis tingkat kedua itu pun hanya bisa di capai oleh ketua paviliun obat.
Paviliun obat sendiri adalah organisasi yang menjalankan bisnis di bidang perdagangan, meskipun menjual pil menjadi fokus utamanya, paviliun obat juga menjual senjata meskipun itu adalah senjata kelas rank warior.
Meskipun paviliun obat merupakan organisasi yang bergerak di bisnis, tapi tidak ada yang berani mencari masalah dengan paviliun obat.
Bahkan jika tiga klan besar di kota batu hitam menginginkan pill yang di hasilkan oleh paviliun obat, mereka harus mengantri karena paviliun obat menerapkan sistem 'siapa cepat dia dapat'.
Dan pilll yang dihasilkan oleh paviliun obat memiliki harga yang bisa dikatakan mahal, satu pill tingkat 1 saja sudah memiliki harga
50 koin emas, itu sebanding dengan setengah pendapatan harian klan kecil di Kota Batu Hitam.
Oleh sebab itu akar spiral banyak di cari oleh seorang kultivator di kota batu hitam sebagai alternatif pengganti pil untuk meningkatkan tenaga dalam, meskipun tidak dapat menyamai pil peningkat tenaga dalam setidaknya tenaga dalam yang dimilikinya meningkat.
****
Desa Giok adalah salah satu desa yang dikuasai oleh Klan Zhou, desa ini menjadi tempat Kediaman utama Klan Zhou, semua anggota Klan Zhou bertempat tinggal di Desa Giok.
Di pasar Desa Batu Giok, Zhou Fan menyusuri jalanan mencari tanaman herbal yang di pesan oleh ibunya.
Zhou Fan terus berjalan di jalanan pasar itu sampai matanya melihat ada seorang pedagang yang menjual apa yang sedang ia cari.
Zhou Fan pun bergegas menghampiri sang pedagang.
"Bibi, berapakah harga tanaman herbal ini." Zhou Fan menunjuk salah satu tanaman herbal yang ada di sana.
"Satu koin perunggu untuk setiap akar spiral," jawab pedagang itu yang mengetahui kemana arah Zhou Fan menunjuk.
"Aku mau 20 akar spiral," ucap Zhou Fan sambil menunjukan dua jarinya.
"Berapa?" tanya Zhou Fan pada pedagang itu sambil memasukkan akar spiral itu kedalam cincin penyimpanannya.
"Satunya 1 koin perunggu, 20 akar spiral berarti 2 koin perak," ucap pedagang itu
"Baiklah ini..." Zhou Fan menyerahkan sebuah koin emas kepada pedagang itu.
"Bibi ambil saja kembaliannya," ucapnya lagi sambil berlalu pergi.
Saat Zhou Fan akan keluar dari area pasar ia dihentikan oleh seorang pemuda yang berpakaian cukup mewah dengan sebuah pedang yang menggantung di pinggangnya, di belakang pemuda itu terlihat juga dua orang pemuda seumuran pemuda yang menghadang Zhou Fan.
"Hoho... bukankah ini tuan muda sampah yang terkenal di Kota Batu Hitam?" ucap pemuda itu bertanya pada temannya, tapi pandangannya menatap Zhou Fan dengan tatapan menghina.
"Benar.....bukankah ini putra tetua kelima yang sangat terkenal di kota batu hitam?" ucap pemuda di belakang pemuda lainnya yang ikut menghina Zhou Fan.
"Kalian berdua jangan begitu kepada saudara fan," ucap pemuda yang satunya seolah olah membela Zhou Fan sambil menghampiri Zhou Fan dan menepuk pundaknya pelan.
"Nanti dia akan mengakhiri hidupnya karena depresi.... hahaha," ucapnya lagi setelah berada di samping Zhou Fan.
Kedua pemuda lainnya yang mendengar ucapan temannya pun ikut tertawa.
Mendengar hinaan dari orang dihadapannya Zhou Fan pun memutuskan untuk meninggalkan pemuda itu tanpa menghiraukan ucapannya.
"Huh...menggangu orang sibuk saja," batin Zhou Fan, meskipun dihina ia hanya bisa diam dan bersabar.
Andai Zhou Fan lebih kuat, mungkin Zhou Fan akan memberikan pelajaran kepada orang yang menghinanya.
Merasa di acuhkan oleh Zhou Fan salah satu pemuda itu berkata marah.
"Beraninya seorang sampah tidak memandang tuan muda yang jenius ini."
Dia adalah jenius nomor satu di Klan Zhou, ia sudah mencapai tingkat petarung pemula bintang 8 pada umurnya yang sekarang masih 18 tahun. bahkan bakatnya pun akan sulit untuk ditemukan di kota batu hitam.
Pemuda itu bernama Zhou Han, ia selalu dihormati oleh orang yang bertemu dengannya.
Meskipun Zhou Han membuat masalah, selama tidak membunuh sesama anggota klan, semua orang seakan akan tutup mata dan telinga, karena bakat yang dimiliki oleh Zhou han, apalagi ia adalah putra satu satunya tetua pertama Klan Zhou.
Seandainya yang mengabaikan dia bukan anak tetua kelima yang memiliki kultivasi yang terkuat setelah Patriark dan seandainya juga tidak ada peraturan yang melarang berkelahi antar anggota klan, Zhou Han pasti akan membuat pemuda yang mengacuhkannya lumpuh bahkan membunuhnya saat itu juga.
Zhou Han terkenal akan sifatnya yang sombong dan mempunyai pikiran yang sempit, ia mudah sekali tersinggung meskipun itu hanya masalah sepele sekalipun.
"Awas saja kau sampah, akan aku balas kau jika ikut pada pertandingan internal Klan Zhou," ucap Zhou Han pelan.
Meskipun ia tahu Zhou Fan tidak pernah ikut pertandingan internal klan, tapi ia berharap Zhou Fan mengikuti pertandingan yang di adakan setahun sekali yang akan di adakan 6 bulan lagi itu supaya ia dapat memberi pelajaran kepada Zhou Fan, karena pada pertandingan itu semua peserta akan bertarung bebas sampai ada yang menyerah atau pingsan, tapi tidak ada yang boleh membunuh peserta lainnya.
Jika Zhou Fan ikut pertandingan internal klan, tentu Zhou Han tak akan memberikan kekalahan yang mudah bagi Zhou Fan, Zhou Han akan membuat Zhou Fan lumpuh.
***
Dan itu pasti putri tuan kota, awalnya aja marah2 tapi cuma modus untuk menutupi rasa malu ngintip cowo mandi ... SIAPA YG CABUL...???