Jong-Jaehyun Gerindra yahh itu namanya Ia menikahi seorang gadis lumpuh dan begitu sangat tertutup.Gadis itu tertutup bukan tanpa alasan tapi karna sebuah tragedi yang meninggalkan kesan menyeramkan untuk gadis tersebut (Trauma) Jaehyun adalah pemuda berusia 25thn yang menjabat sebagai Perdana Menteri di negara Korea.
Saat sudah menikahi gadis lumpuh itu ia bertekad ingin membuat gadis itu sembuh lantas bagaimana cara Jaehyun menyembuhkan istrinya sementara istrinya saja tidak dapat menatap matanya bahkan hanya dua detik sahaja?Akankah Jaehyun berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
Jaehyun kembali kerumah ia duduk di ruang tengah dengan kepala tertunduk
Satu persatu orang tuanya datang dan menanyakan di mana Kanza
"Kanza baik baik aja,dia bakalan pulang kalau udah ngerasa tenang"ujar Jaehyun pelan terus menunduk
"Kanza kamu tinggal Jae?!"tanya Jay
"Kanza gak sendiri Ayah!dia sama orang yang bakalan jagain dia."ujar Jaehyun menatap Ayahnya
"Sekarang kutanya pada ibu Zoya dan ayah Eun-woo
sedekat apa hubungan Kanza dengan pemuda itu?"
tanya Jaehyun
"Dekat,sangat dekat mereka bahkan memiliki niat untuk menikah hanya saja mereka saling asing tepat saat di mana Kanza mengalami trauma"jelas Zoya membuat Jaehyun tersenyum
"Bagaimana jika Kanza memilih untuk kembali sama cowok itu?"cicit Jaehyun dengan mata berkaca kaca
Zoya menarik Jaehyun kedalam pelukannya dan berucap"Kamu suaminya,sulit bagi siapapun cari suami spek kayak kamu nak. Jika sewaktu waktu dia benar benar memiliki keinginan itu percayalah ibu akan membuat dia menyesal"ujarnya berusaha menenangkan sang menantu
Jaehyun melepas pelukan mertuanya dan berkata
"Hati bisa aja berubah,aku pergi saat di mana belum benar benar buat Kanza cinta sama Jae dan inilah hasilnya"cicit Jaehyun menintikkan air matanya, ia mulai berdiri dan meninggalkan orang tuanya yang terdiam.
Keesokan harinya.
Kayla,Jay-Woon Eun-Woo dan Zoya bersiap untuk meninggalkan rumah anak anak mereka. Kanza sempat tidak ingin membiarkan semuanya kembali,
hanya saja ia harus sadar kalau orang tuanya juga memiliki beberapa pekerjaan yang harus di urus tidak mungkin orang tuanya akan akan terus berada di dekatnya.
"Selamat jalan dan semoga perjalanan kalian selamat sampai tujuan"ujar Min-ji sedikit berteriak
Kanza dan Jaehyun hanya melambaikan tangan pada mobil yang kian menjauh dari hadapan mereka
Jaehyun menoleh pada istrinya yang terlihat mengusap air matanya. Ia tau betul rasanya anak perempuan saat di tinggalkan orang tua.
Jaehyun sangat ingin memeluk Kanza hanya saja ia sadar bahwa hubungan nya dengan Kanza sedang tidak baik baik saja.
"Oh Jaehyun mari masuk dan aku akan memeriksa tekanan darahmu"ujar Min-ji membuat kecanggungan itu terpecah
"hmm"angguk Jaehyun hanya mengikut
"Kanza?kamu juga mau ngecek tek-"
"gak perlu"ujar Kanza berlalu masuk kedalam rumah meninggalkan Jaehyun dan Min-ji
"Jangan hiraukan dia"ujar Jaehyun dengan nada dingin
Sore itu Jaehyun pergi ke kantor ingin menyelesaikan beberapa urusannya yang belum selesai.
Salah satu urusannya adalah Daffa ia ingin meminta penjelasan dari pemuda yang sudah cukup lama mengabdi padanya namun ternyata berani berbuat jahat di belakangnya
"Hmm,saya dapat beberapa petunjuk Daffa.Hanya saja,saya tidak melirik petunjuk petunjuk itu. Andai saya tau petunjuk itu memng benar kamu berkhianat"
ujar Jaehyun duduk di hadapan Daffa
"Apa mau mu Jaehyun!"bentak Daffa dengan sorot mata memperlihatkan kebencian
"Hahah,ini seperti sebuah lelucon daffa.Kamu memanggil namaku tanpa menggunakan tuan atau pak?"tanya Jaehyun masih tak percaya akan apa yang ia dengar
"Aku hanya menjalankan tugas,selama bersamamu aku sama sekali tidak memiliki keinginan untuk patuh padamu!"ujar Daffa tanpa beban
"Baik,saya akan melepaskan kamu selama kamu mau kasi tau saya hubungan kamu dengan sosok yang sudah meninggalkan teror untuk istriku"
"Tampaknya kamu sangat ingin tau Pak perdana menteri. Baik akan ku beritahu,aku dan dia adalah saudara.Ingat saat di mana kamu menelfon nomorku dan orang lain yang mengangkatnya?itu adalah orangnya"jawab Daffa terlihat benar benar acuh
"selama ini kamu diam dan berlagak paling membantu padahal kenyataannya kamu adalah kaki tangan saudaramu"
"SEBENARNYA APA MAUMU DAFFA!!APA MASALAHMU HAHH!"
teriak Jaehyun hilang kendali ia menarik kerah baju Daffa dengan keras
bhukk
Bhukk
Jaehyun memberikan beberapa pukulan pada wajah Daffa membuat wajah tampan itu sedikit berdarah
"Bertahun tahun Jaehyun.Yah bertahun tahun aku liat kakak aku tersiksa dan aku paling gak suka liat kakak aku sedih. Aku cari cara buat bikin dia senang dengan memberikannya celah agar bisa menganggu mu dan teringin menghancurkan rumah tanggamu"
"seperti yang sekarang ini Jaehyun,bukankah sekarang ini rumah tanggamu sedikit goyah?"tanya Daffa tersenyum smirk
"itulah tujuan ku ber"
Bhuk
"BASTARD!!"teriak Jaehyun melayangkan pukulan begitu keras membuat Daffa tak sadarkan diri
___***___
bahkan sama monster pun kayaknya Kanza udah berani wkwk
jelasin ke gw kenapa anak ini join sampe rumah kanza aaaaaakh!!
tau ahh gw pilihnya Sunghoon aja haha/Drool//Drool//Drool/