Cinta Ke Dua

Dalam hidup ini apa sih yang di cari, pasti nya hanya keinginan untuk bisa hidup dengan baik, bersama rasa nyaman dan tenang. Namun apa yang Tuhan berikan ya itulah yang akan kita dapat kan.

Tak ada kebaikan tanpa kita berbuat baik, tidak ada rasa nyaman tanpa kita cari kenyamanan itu. Tak akan pernah ada ketenangan bila yang kita lakukan selalu saja menyakiti orang lain.

Di sudut taman kota, gemerlap lampu warna - warni, nampak begitu indah dalam nuangsa malam. Namun rupa nya keindahan itu tak dapat Dita nikmati, ketika hati nya sedang hancur.. Sehancur - hancur nya, cinta nya, harga diri nya, penantian nya, semua waktu yang dia punya menjadi terbuang sia - sia.

Semua hilang tak tersisa, bias sinar rembulan malam ini. Seakan turut menjadi saksi kesedihan yang Dita rasa kan, alih - alih pulang dan istirahat, setelah dari warung cak Bagyo yang menyisakan tragedi putus nya hubungan Dita dan Aji yang telah terjalin selama ini.

Akhir nya apa yang harus nya terjadi beneran terjadi, dari awal kisah cinta mereka memang sudah salah, sudah banyak hati yang tersakiti karena mereka, meski Dita sudah memprediksi akan seperti apa nanti nya kisah cinta nya dengan Aji, namun Dita tak pernah menyangka bila saat itu akan datang secepat ini.

Bahkan di saat hati nya belum siap menerima kenyataan, namun rupa nya semesta berkata lain, Tuhan memberikan garis takdir perpisahan Dita malam ini.

" Jadi sebenar nya kamu sudah punya pasangan Ta, kenapa nggak pernah cerita sebelum nya. " tanya Leo sembari duduk di sebelah Dita.

" Lha pak Leo juga nggak pernah tanya kan, aku sudah punya pasangan atau belum. " balas Dita dalam isak nya.

" Apa senyaman itu ya kamu panggil aku bapak, kan aku bukan bapak kamu.. Lagian ini sudah di luar kantor, juga jam kerja.. Apa kamu masih akan panggil aku bapak kamu. " protes Leo yang memang nggak nyaman mendengar Dita memanggil nya bapak.

" Ya kan memang kamu jadi atasan aku, wajar lah aku panggil kamu begitu, kenapa rupa nya.. Selalu saja ngambek kalau aku panggil pak, terus mau nya di panggil apa bila di luar kantor. " sahut Dita, seperti biasa nya. Padahal sudah tiap hari Leo protes untuk jangan memanggil nya bapak. Namun tetap saja Dita memanggil Leo dengan sebutan bapak.

" Terserah kamu lah mau panggil aku apaan, ada hal yang jauh lebih penting yang mau aku tanya ke kamu. Tapi tolong kamu jangan marah ya, bukan mansud aku untuk menyinggung masa lalu kamu, hanya saja aku masih penasaran dengan apa yang baru saja aku lihat di warung cak Bagyo. " ungkap Leo.

" Apa yang kamu lihat di warung cak Bagyo, itu semua benar mas.. Aku dan Aji memang menjalin hubungan, tapi ya seperti yang sudah kamu dengar tadi .. Aku baru saja memutuskan hubungan ku sama Aji. " jawab Dita.

" Kenapa nggak coba kamu pertahanin dulu hubungan kamu sama Aji. Aku lihat dia masih sangat berharap sama kamu Ta. " ucap Leo dengan tatapan menelisik, penuh tanya tanya.

" Pernah sih aku kefikiran untuk tetap berada di sisi mas Aji. Tapi aku rasa semua akan sama saja, aku capek, aku lelah, sudah cukup usaha ku selama ini mempertahan kan apa yang tak bisa aku miliki, bahkan alam pun tak berpihak kepada ku. Mending jalani yang pasti - pasti saja nggak sih, " jawab Dita menatap sendu pada wajah manis Leo.

Sejenak Dita termenung menikmati indah nya ciptaan Tuhan. Selama ini memang Dita tak pernah memperhatikan Leo sedekat ini. Sekarang baru sadar jika selama ini ada keindahan yang selalu bersama nya. Dita hanya bisa meneguk ludah nya, saat detak jantung nya mulai berpacu melewati batas yang seharus nya.

" Hey, kenapa malah lihatin aku kaya gitu banget sih .. " seru Leo

" Eh, siapa juga yang lihatin kamu mas.. Aku lagi mikir aja ngapain kita di sini larut begini, nggak jelas banget ya. Padahal kan tadi rencana nya mau makan, sampai perut sudah nggak laper lagi he he. " balas Dita

" Iya, aku juga malah jadi kenyang lihat kamu nangis mulu dari tadi, orang seperti Aji aja di tangisi kaya nggak ada yang lain aja. " sahut Leo.

" Yee, mas Leo nih.. Aku nangis bukan karena nagisin mas Aji, tapi aku nangis menyesali kebodohan ku selama ini yang sudah cinta mati sama cowok brengsek model si Aji. Kalau yang lain sih banyak ya mas, tapi yang seperti mas Aji tu langka. " ucap Dita sukses membuat wajah Leo berubah seketika.

Langit saja kalah gelap nya sama raut wajah Leo, yang nampak muram mendengar ucapan Dita. Bagaimana pun juga Dita adalah orang yang berhasil menahlukan hati Leo saat ini.

" Iya, cowok yang suka mempermainkan hati perempuan itu emang langka.. Aku saja yang sama - sama cowok belum tentu bisa kan... Cari makan yuk jadi mendadak laper, tiba - tiba. " ujar Leo membuat Dita terkekeh geli.

" Tadi kata nya sudah kenyang lihat aku nangis, hehe.. Mas Leo kan memang nggak ada bakat untuk mainin cewek, jadi pasti nggak bisa lah. Aku aja pengen punya pasangan yang seperti mas Leo. " sahut Dita mencoba menanggapi perasaan Leo.

Selama ini bukan nya Dita tak mau menanggapi perasaan Leo hanya saja Dita memang nggak ada niat membuka hati nya untuk cowok baru. Namun setelah malam ini, seperti nya Dita berubah fikiran, karena Leo.

" Hah, apa.. Kamu pengen punya pasangan yang seperti aku, ini kamu yang salah bicara atau aku yang salah denger sih. " seru Leo tak percaya dengan apa yang Dita ucap kan.

" Apa yang mas Leo denger barusan itu bener kok, memang aku pengen punya pasangan yang seperti mas Leo. " jawab Dita meyakin kan.

Leo pun langsung meraih tangan Dita tanpa aba - aba,

" Kalau gitu jadi lah pasangan ku Dita, " ucap Leo setengah gemetar, rasa yang selama ini dia pendam akhir nya bisa di ungkap kan, namun ternyata susah untuk mengungkap kan apa yang di rasa.

" Baik mas, " sahut Dita singkat,

" Hah, baik mansud nya kamu mau jadi pasangan aku atau gimana.. " balas Leo gugup.

" Iya aku mau jadi pasangan mas Leo tapi sebelum nya mas Leo harus tahu kenyataan yang sebenar nya. Aku ini bukan orang yang baik mas, tapi aku sedang berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Akh juga punya masa lalu yang buruk mas, seperti yang mas Leo lihat. Hubungan ku dan mas Aji terjalin sejak kami masih duduk di bangku sekolah mas, dan selama itu aku juga pernah melakukan hal itu sama mas Aji. Aku bukan perempuan yang sempurna mas, jika kamu mau bersama ku, kamu tidak akan pernah bisa mendapat kan kesempurnaan itu dari ku mas. " ungkap Dita jujur.

" Tidak masalah, aku tidak butuh kesempurnaan itu Ta, karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, perlu kamu tahu aku juga bukan orang yang sempurna, masih punya banyak kelurangan. Aku hanya butuh kamu ada di samping ku. Menemani langkah ku, hingga maut memisah kan kita. Tidak ada orang ke dua, ketiga, dan ke sekian.. Aku hanya ingin bersama mu sampai maut memisah kan kita, tak peduli bagaimana masa lalu mu, aku akan terima itu Ta, ku harap kamu juga bisa menerima kekurangan ku. " balas Leo dengan mata yang berkaca - kaca.

" Jadi kita... " ucap Dita.

" Ya, Bismillah kita jadian.. Mulai malam ini aku akan menjadi pasangan mu, tunggu aku bersiap dua minggu lagi aku akan datang ke rumah untuk melamar kamu Ta. Bagaimana menurut kamu, " jawab Leo.

" Alhamdulillah, aku bersedia mas. Makasih ya mas kamu sudah mau menerima aku yang seperti ini. " bisik Dita.

" Sama - sama sayang.. " sahut Leo.

...****************...