Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
Aisyah pulang dari tokonya jam 3 seperti berangkat tadi dia hanya memakai jasa ojek online, menuju ke rumah suaminya, Ais tidak mau suami serta mertuanya kalau sebenarnya dialah pemilik toko kue tersebut, biarlah mereka mengira kalau Ais cuma pegawai biasa di sana.
" Mereka tidak boleh tahu kalau aku pemilik toko itu, demi kebaikanku juga, aku harus bisa bertahan paling tidak satu bulan, dan mengumpulkan bukti kalau nanti menuntut sebuah perceraian, ya Allah maafkan hamba ini yang menginginkan sebuah perpisahan ini, kalau memang ini jalan yang terbaik untuk rumah tanggaku nanti, maka permudah jalanku, tapi kalau kau tidak meridhoi maka, beri hamba jalan untuk bisa membuat suami hamba sadar dan kembali ke jalanmu." Doa Aisyah dalam hatinya.
Aisyah turun di depan rumah mewah suaminya, dan berjalan masuk, tapi dia menyaksikan Dirga melempar barang barang Romlah, dan berdirilah Oliv di sampingnya dengan congkak.
"Dasar pembantu kurang ajar, tidak punya sopan santun, Oliv ini calon istri gue, jdi dia adalah nyonya di rumah ini, karena lo sudah berani padanya sekarang lo keluar dari rumah ini, tanpa pesangon sepeserpun." Kata Dirga.
"Oke, kalau anda memecat saya, demi perempuan ular ini tuan, tapi berikan juga hak saya, besok adalah hari dimana saya gajian, jadi sebelum pergi dari sini saya menuntut hak saya."Kata Romlah dengan tegas, Romlah juga sudah muak bekerja di tempat yang penuh dengan sandiwara ini, semua palsu.
" Enak saja, mau minta bayar, kerja saja tidak pecus, sayang jangan dengarkan dia, dan usir saja kalau tidak mau pergi."Olive mengompori Dirga supaya tidak memberikan gaji untuk Romlah.
Aisyah membantu Romlah berdiri.
" Nona sebaiknya anda juga pergi dari neraka ini, rumah ini sudah tidak seperti dulu, waktu tuan Arman Masih hidup." Ucap Romlah.
Oliv menampar Romlah tapi di hadang oleh Aisyah, jadi Aisyah lah yang sekarang mendapat tamparan dari selingkuhan suaminya.
" Mereka memang cuma pekerja disini, tapi jangan pernah bertindak kasar pada mereka, tuan Dirga, sebaiknya anda berikan hak mbak Romlah, karena kalian tidak akan bisa hidup tenang tanpa adanya mereka, seorang majikan tidak akan bisa di sebut majikan tanpa adanya Art." Jawab Aisyah.
"Lancang lo ya, ngaca siapa lo itu, lo bahkan lebih rendah dari si pembantu sialan itu, lo sudah menjual diri lo demi menikah dengan Dirga. lihat sekarang dia bahkan lebih memilih gue yang jelas jelas jauh berbeda dari lo." Ejek Oliv
" apakah anda sudah mengaca hari ini nona, kenapa murahan teriak murahan, lalu anda menyebut diri anda apa, seorang wanita yang tinggal seatap dengan seorang laki laki yang statusnya suami orang, bahkan sudah tidur dengannya, apakah itu yang namanya wanita terhormat." jawab Aisyah, yang tidak terima harga dirinya di injak injak.
" Sayang lihat wanita seperti apa yang kamu nikahi, sok suci dan sok pahlawan, hukum dia karena sudah menghinaku, hik hik aku ini wanita terhormat dan sudah jelas bebet bobot nya." Ucap manja Oliv.
" Satpam, bawa keluar Romlah, tanpa sepeser uangpun!" perintah Dirga pada satpam, dia menuruti kemauan Oliv, tanpa berfikir panjang lagi, dan dia menarik tangan Aisyah dengan kasar, menyeretnya dengan kasar.
" Perempuan , licik murahan, berani beraninya lo menghina calon istri gue, lo harus terima hukuman yang pantas, dari kemaren gue sudah berbaik hati, mengijinkan lo tinggal gratis disini, bahkan mengijinkan lo keluar rumah, tapi lo malah ngelunjak."Marah Dirga sambil terus menyeret Tangan Aisyah.
Aisyah berusaha meronta dan melepaskan diri, tapi tenaganya kalah besar, alhasil tubuhnya sakit semua.
Dirga membawa Aisyah ke gudang belakang, menghempaskan tubuh Aisyah ke lantai gudang yang kotor dan pengap itu.
" Ini adalah tempat yang cocok untuk perempuan hina seperti lo, memangnya gue tidak tahu, apa tujuan lo menerima perjodohan ini ha, uang, harta dan kedudukan, banyak wanita yang menginginkan untuk bersanding dengan gue, tapi itu mimpi." Suara Dirga menggema di gudang tersebut.
Oliv juga hadir di sana, perempuan seksi itu menyalakan lampu gudang tersebut, dan tampak dengan jelas, ruangan yang sangat kotor penuh dengan Debu, sarang laba laba dan tikus.
"Hahaha, sayang ini adalah tempat yang sangat tepat untuk dia, upik abu. Jangan cuma di kurung di sini sayang, dia telang menghina calon istrimu habis habisan, jadi kita harus memberi dia pelajaran." Kata Oliv.
" Tentu sayangku, kita ikat dia di kursi itu, dan kamu bebas, mau memukul atau menghabisinya juga boleh." Jawab Dirga.
Dirga kembali menarik tubuh Aisyah dan mengikatnya di kursi.
" Dasar pengecut, banci, beraninya hanya pada perempuan." Ucap Aisyah.
" Tuan tolong, hentikan, ini sudah di luar batas perikemanusiaan, anda bisa di penjara tuan." Minah masuk ke gudang tersebut dan meminta ampun untuk Ais.
" Lo mau juga di kurung disini!" Bentak Dirga.
Dona serta Reno juga datang ke gudang belakang itu karena mendengar suara ribut ribut, dan di luar Romlah juga menghadang mobilnya tadi, meminta haknya, dan melaporkan kalau Aisyah di hukum di gudang belakang, Siapa tahu Dona mau membantu Aisyah.
" Ada apa ini ribut ribut."Bentak Dona dari arah luar.
" Ini urusanku ma, aku akan memberi pelajaran istri durhaka ini, jadi mama jangan ikut campur." jawab Dirga.
" Ah terserah kamu, tapi jangan sampai kebablasan dan ada korban, lalu ada apa dengan Romlah, kenapa kamu pecat dia?" heran Dona.
" Dia sudah kurang ajar, dan berani membantah Oliv, makanya Dirga pecat."Jawab dirga.
"Ah mama tidak mau ikut campur urusan kamu, mama capek mau istirahat." Jawab Dona, perempuan tengah baya itu tidak mu tahu urusan rumah tangga anaknya, dia kembali ke dalam rumah dan menuju ke kamarnya.
🤦🤦🤦🤦 hangus tuh bu ibu pahalanya
🤔🤔🤔
🤔🤔🤔
Polda institusi dan Kapolda adalah kepala institusi...