NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 FOREVER LOVE bag.27

"Astaga !!"

Jessy hampir menjatuhkan bawaanya saat mendapati Ray di meja makan sedang menyantap nasi goreng yang kebetulan art nya bikin.

"selamat pagi...!! " sapa Raymond

"Ray, Sejak kapan kapan disini? " tanya Jessy

"sejak kamu masih di kamar"

"ahh begitu.  ... !"

"ahh??  Begituu?????  Apa tidak ada yang perlu kamu katakan padaku? " Ray menunjukan wajah kesalnya

"apa?  Tidak ada "

"tidak ada???? Wahhh benar-benar membuatku sakit kepala.. Kenapa kamu tidur dengannya? "

"ohh itu....!!"

"ohhh???  Ituuu????"

"Semalam kita keenakan ngobrol dan ketiduran"

Ray mengernyitkan dahinya tidak percaya lalu melanjutkan makan. Hampir saja dia memarahi Jessy. Percuma orang yang sedang jatuh cinta tidak akan pernah mendengarkan pendapat orang lain.

"tunggu...!  Kamu tidak berpikir aku melakukan sesuatu dengan Marcell kan?? "

"wahhh... Hey !!! seharusnya itu kau tanyakan sejak tadi.  Tentu saja aku berpikir kalian melakukan sesuatu, jika tidak untuk apa kalian tidur berdua"

"itu tidak seperti yang kamu pikirkan,  kita tidak melakukan apapun.  Aku yang meminta Marcell menemaniku semalam"

"apapun itu,  aku tidak ingin tau, aku sudah selesai makan. Dokumen ada di ruang kerjamu, aku pergi dulu"

"ya ya baiklah,  pergilah"

Jessy mengantar Ray hingga depan rumah. Selepas Ray pergi Jessy menghampiri Marcell yang sudah menunggu di ruang makan.

"siapa? "

"Raymond! "

"kenapa dia pagi hari sudah kesini? Ada apa?"

"Dia mengantar dokumen, aku juga meminta dia untuk makan disini kapanpun dia mau"

"jadi,apa dia akan terus datang setiap pagi dan malam? "

"entahlah !"

Marcell menatap Jessy tak percaya, itu artinya mereka sering bertemu benar kan?

"Ya sudah aku berangkat dulu"

"Makanmu belum selesai"

"Aku benar-benar sudah terlambat, aku akan makan ini dijalan"

Marcell membawa sepotong roti yang di oles coklat lantas mencium kening Jessy dan pergi.

Sepanjang jalan menuju kantor yang jadi satu dengan Giant Hotel, Ray terus terbayang bagaimana tadi pagi ia melihat Jessy dan Marcell tidur berdua dengan lelapnya.

"Kenapa aku terus memikirkannya !"

Ray menghentikan mobilnya di bahu jalan, ia mencari ponselnya dan menelpon seseorang lalu tak lama melanjutkan perjalanannya lagi.

Sesampainya di kantor Marcell sudah ditunggu oleh tim, karena ada seorang wanita yang akan membantu tim mereka bekerja.

"selamat pagi pak!Ada seseorang menunggu bapak "ujar Leo dengan sedikit tegang

"siapa? "

"dia dari kantor pusat. "

"baiklah,  terima kasih"

Marcell menuju ruangannya,  ia mendapati seorang pria paruh baya dan seorang wanita muda.

"selamat pagi Pak, Harry maaf saya terlambat,  maaf sudah membuat bapak menunggu" ujar Marcell menyapa tamunya.

"owh Marcell, ya baiklah.  Tidak masalah,  oya aku kemari dengan Elena "

"Hay Kak apa kabar, "

seorang gadis muda menghampiri Marcell bahkan tak ragu memeluknya.

"Baik. Bagaimana kau bisa sebesar ini sekarang? "

Marcell mengusap kepala gadis yang bernama Elena.

"Tentu saja !"

"langsung saja,  aku dengar kamu membutuhkan seseorang untuk membantumu, "

"oh benar di departemen perencanaan butuh 1 orang lagi,  apakah bapak meminta saya untuk memasukan Elena"

"hahaha kau memang cepat menangkap maksudku. Iya. Apa kamu keberatan? "

"tidak.  Tentu saja saya tidak keberatan.  "

"kau tau Marcell, Elena ini adalah putri kesayanganku jadi jagalah dia ajari dia sampai seperti dirimu"

"baik. Saya akan berusaha !"

"Elena bisa tinggalkan kami "

"Ya baiklah !"

Setelah Elena berlalu, mereka memulai pembicaraan serius.

"Marcell, kamu adalah satu-satunya orang yang bisa aku percaya,kau pasti sudah tau keadaan perusahaan sekarang, saya hanya mampu bertahan, tapi entah sampai kapan, apa langkah yang akan kamu ambil ?"

"Saya masih berusaha,saat ini tim saya di pegang Bu Vero, sedangkan yang saya tau Bu vero cukup dekat dengan presiden direktur"

"Iya saham saya tidak bisa menyelamatkan Tim kamu Marcell maafkan saya "

"Bapak tidak perlu minta maaf, sebenarnya saya ingin melepaskan diri dari perusahaan dan menjadi independen, saya ingin membangun perusahaan sendiri"

"Bagus Marcell. Sahammu juga sudah cukup banyak disini "

"Tapi jika saya mengambil saham saya maka saham di pihak bapak juga akan semakin berkurang"

"Itu tidak masalah, begitu kamu mengambil saham kamu pihak direksi juga akan goyah tapi semua kembali padamu, saya juga sudah tua, investasi saya sudah cukup untuk masa tua dan menghidupi Elena, untuk itu ajari Elena dengan baik, setidaknya dia punya ilmu untuk membuat hidup baru, tolong saya Marcell"

"Tentu saja, saya akan pastikan Elena belajar dengan benar"

"Dia anak yang keras kepala karena dia masih muda tolong ajari dia"

"Bapak jangan khawatir "

"kalau begitu aku harus kembali,  kesehatanku sangat buruk akhir-akhir ini "

"saya akan mengantar bapak sampai lobby,  terima kasih datang langsung ke kantor saya.  Jaga kesehatan bapak"

"ya ya.  Baiklah. "

Hari ini juga Elena mulai bekerja,  sifat Elena yang suka mencuri perhatian pada Marcell sudah di duganya dari awal.  Marcell harus pintar menjaga jarak darinya, jika tidak ingin menimbulkan masalah untuk hubungannya dengan Jessy.

---

Dengan raut wajah berseri Jessy mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju bandara.  Hari ini Alex datang,  meskipun Alex hanya beberapa hari disini ia sangat bahagia.

"Alexxxx....! " Jessy berlari memeluk Alex

"aughh...  Apa kau tidak malu di lihat banyak orang? "

Jessy melihat ke sekelilingnya.

"kenapa?  Aku merindukanmu"

"aku juga...! " Alex membalas pulukan Jessy dengan erat.

Bak sepasang kekasih namun mereka hanya seseorang yang dekat sangattt dekat.

"Kenapa menjemputku sendiri? Kamu bisa bawa sopir kan?"

"Ahh aku lebih bebas kemanapun tanpa sopir, bukankah kau sangat berlebihan menempatkan semua pekerja dari C9 untukku?"

"Tidak, itu lebih bagus kan daripada mencari orang baru lagipula mereka sudah dilatih untuk di sini"

"Aku juga tidak ingin mereka kesulitan bertemu keluarganya di luar negri sana jika ditempatkan disini"

"Kamu tenang saja. Semua sudah aku atur jangan khawatir. Bagaimana hubunganmu dengan Marcell?"

"baik .  Tidak ada masalah"

"Aku lihat juga begitu, kamu tampak lebih bahagia sekarang "

Alex membukakan pintu mobil untuk Jessy seperti biasanya.

"Biar aku yang nyetir "

"Baiklah "

Mobil melaju dijalanan dengan cepat, beberapa obrolan keluar dari mulut mereka.

"Bagaimana kalau kita makan malam bersama, minta Marcell juga datang" ujar Alex

"Itu ide bagus. Aku akan memberitahukan dia nanti"

"Tapi jika dia sibuk jangan dipaksa"

"Aku dengar perusahaannya memang lagi masa sulit, tapi kamu jangan khawatir penjualan game kita masih di peringkat atas, nomor 2 pertama di pusat pencarian dan sudah di download lebih dari 50 juta"

"Wawww.. aku tidak sangka akan sebanyak itu, langkah bagus untuk kerja sama dengan Marcell. Bagaimana dengan tim kita di kantornya?"

"Mereka harus bekerja keras"

"ya memang harus begitu"

"aku ingin pergi berlibur"

"Huh... Tiba-tiba sekali"

"Yaa kau tau aku kan, aku paling tidak suka pergi berlibur karena itu melelahkan, tapi Marcell memintaku"

"Ahh begitu, silahkan saja. Kamu bisa pergi kemanapun, kalian harus lebih dekat bukan? Pekerjaan biar aku dan Ray yang mengurusnya"

"Giant hotel sudah stabil dan berjalan lancar, tidak ada yang perlu di cemaskan "

"Kau sudah bekerja keras, apa kau masih menutup diri untuk dunia? Mereka harus mengakui pekerjaanmu"

"Aku rasa tidak dalam waktu dekat, tidak.. bukan. Aku tidak bisa"

"Aku masih berharap kamu bisa melakukannya " pinta Alex sambil menatap Jessy

"Aku tidak diperlukan jika ada kamu, lagipula para pemegang saham juga sudah tau siapa aku"

"Mereka hanya tau kau sesama pemegang saham bukan pemilik perusahaan Global9 "

"Alex stop...don't talk about it "

"Okay !" Alex menyerah

Mobil melaju menuju rumah utama, sepanjang jalan pun mereka tetap diam. Mereka berusaha untuk tidak membuat kesalah pahaman,

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!