NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:158.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Saat jam makan siang Amel, Dina, Yudi dan Dika pun makan siang bersama hari ini.

" Mel tadi perempuan yang keruangan Lo siapa ? " tanya Dina yang melihat Celine

" Oo tadi, Celine " jawab Amel singkat

" Celine ? kayaknya itu cewe yang di maksud orangtua Pak Dion bukan sih " timpal Yudi yang diikuti anggukan Amel

" Oiya waktu pak Dion kerumah kamu, dia ngomong apa ? " tanya Dika yang belum sempat mendapatkan jawaban

" Oo ya minta maaf aja ko Ka " jawab Amel dengan tenang

" Pak Dion kerumah lo Mel ? Wih, kayaknya pak Dion naksir sama Lo Mel " ucap Dina yang membuat Amel terkejut

" Ya kali, engga lah gila " jawab Amel

" Udah, namanya atasan wajar minta maaf pribadi kayak gitu ko. Ya kan Mel ? " ucap Dika dan Amel mengangguk.

Mereka pun makan siang sambil berbincang bincang hal hal ringan, setelah selesai mereka langsung kembali keruangan kerja mereka.

Amel ingat hari ini ada jadwal kuliah, beruntung hari ini Dion tak memiliki meeting setelah jam kerja.

" Untung kerjaan hari ini juga ga banyak, jadi gue bisa tenang " ucap Amel sendiri

***

Tiga puluh menit sebelum jam kerja, Amel pergi keruangan Dion untuk meminta tanda tangan beberapa berkas.

Setelah mendapatkan izin masuk, Amel pun langsung masuk kedalam ruangan Dion.

" Ini ada beberapa berkas pak yang harus bapa tandatangani, karena besok pagi berkas ini harus segera di proses" ucap Amel menjelaskan

Dion tak menjawab apapun, ia langsung membaca berkas tersebut sebelum akhirnya ia bubuhkan tanda tangan.

" Oiya pak, saya hari ini harus pulang on time. Mungkin ada lagi yang bapa butuhkan ? " tanya Amel dan Dion hanya menggelengkan kepalanya

Sejak tadi Dion merespon Amel dengan singkat, bahkan terkadang ia hanya memberikan isyarat kepada Amel.

Setelah semua selesai Amel langsung pergi dari ruangan Dion, karena meja kerja sudah rapih Amel langsung pergi meninggalkan kantor.

Saat Amel membuka tas nya, ia lupa membawa pakaian ganti. Alhasil ia harus kembali menggunakan pakaian kerja, dimana saat itu ia tengah menggunakan rok span selutut dan kemeja.

" Mel, udah mau pulang? " tanya Dika yang masih sibuk dengan pekerjaannya

" Ini harus ke kampus dulu kak " jawab Amel menghentikan langkahnya

" Oo maaf ya aku gabisa anterin, aku masih harus ngerjain pekerjaan Mel " kata Dika kembali

" Engga apa apa kak, yaudah aku duluan ya " ucap Amel dan Dika mengangguk

Amel pergi ke kampus dengan menggunakan ojek online, karena cuaca yang mulai mendung ditambah sore hari yang dipenuhi kemacetan.

Amel mencoba menghubungi Sinta teman kuliahnya, tak lama Sinta pun mengangkat panggilan Amel.

" Hallo sin, kamu ke kampus kan hari ini ? " tanya Amel

" Oohh ahh Iyah Mel aku ke kampus, mhh " ucap Sinta, Amel mendengar suara Sinta seperti tengah mendesah

" Lo lagi sibuk yah Sin ? " tanya Amel penasaran

" Ahh mmhh sabar sayang temanku telpon, ahh Iyah Mel ahh udah ya mel ahh " panggilan pun terputus begitu saja

Amel sudah tak heran dengan Sinta, ya walaupun begitu Amel tetap ingin berteman dengan Sinta.

Sesampainya di kampus, Amel pergi ke kantin untuk membeli minuman. Ia pun duduk sendiri, karena masih ada waktu sebelum kelas dimulai.

Amel tiba tiba teringat oleh Dion, terlebih dengan apa yang ia dengar dari Sinta tadi. Ingatan malam itu kembali terbayang, Amel membayangkan Dion saat ini.

" Aduh Mel apaan sih, ga ga ga " Amel memukul pelan kepalanya

Untuk menjernihkan pikirannya, Amel pun memilih berkeliling kampus sendirian. Saat Amel tengah berkeliling, ia melewati salah satu kelas ujung yang cukup sepi. Amel mendengar samar samar suara desahan dari dalam, karena penasaran Amel mengintip dari cela kaca.

" Oohh ya terus sayang, mhhh aku suka sayang " ucap laki laki tersebut sambil menggoyangkan tubuhnya

" Ahhh aku juga sayang ahh " jawab wanita itu

Amel melihat dengan jelas dua insan yang tengah melakukan hubungan, entah kenapa tubuhnya tiba tiba terasa panas dan ada sesuatu yang ingin ia tuntaskan.

Amel dengan segera pergi dari sana, ia memutuskan untuk pergi ke kelas menunggu kelas di mulai.

" Hallo Amel, makin cantik aja Lo Mel " goda Reno teman kelas Amel

" Lo makin jelek " jawab Amel ketus

" Waahh parah Ren, kasih paham Ren " ucap Deas teman Reno

Reno mendekati Amel, ia pun membisikkan sesuatu di telinga Amel.

" Gue bisa bikin lo puas Mel " bisik Reno

Plakk

Amel menampar wajah Reno dengan keras, Reno hanya tersenyum sambil menatap Amel.

" Orang gila dasar !! " bentak Amel namun Reno dan teman temannya hanya tertawa

Reno dan teman temannya pergi menjauh dari Amel, ia tak habis pikir dengan Reno yang tak henti menggoda dirinya.

Sebelum kelas dimulai Sinta datang dan duduk di sebelah Amel, Sinta hanya tersenyum membuat Amel paham.

" Sorry ya Mel, lagi enak soalnya "ucap Sinta menanggapi tatapan Amel

" Berapa ronde sih Sin " jawab Amel

" Dua Mel, nanti lanjut lagi hehe " jawab Sinta dengan polos dan Amel hanya menggelengkan kepalanya

Begitu kelas dimulai, Amel dan lainnya mulai fokus kepada pelajaran saat itu. Namun entah kenapa Amel tak bisa fokus, ia justru terbayang Dion dan malam itu.

" Sin gue boleh nanya ga " bisik Amel

" Nanya apaan ? " Sinta berbalik berbisik

" Lo kalau lagi pengen nih, cara nuntasin sendiri gimana kalau ga sama.cowo Lo ? " tanya Amel ragu

" Lo mau tau ? Nih gue kirim vidionya " ucap Sinta sambil tersenyum

Dan benar saja tak lama ponsel Amel mendapatkan pesan dari Sinta, namun Amel enggan membukanya sekarang

" Makanya cari cowo Mel, enakan juga sama.cowo " ucap Sinta namun Amel hanya menggeleng

Usai kelas Sinta langsung berpamitan lebih dulu kepada Amel, namun karena hujan yang turun dengan deras membuat Amel harus mengurungkan dirinya pulang cepat.

Saat Amel tengah duduk sendiri, Amel melihat Reno bersama seorang wanita masuk kedalam kelas kosong di pojokan. Karena penasaran Amel mengikuti diam diam, mencari tau apa yang terjadi.

Amel mengintip dari kaca, dan benar saja Reno dan wanita itu tengah melakukan hubungan panas.

Amel melihat semuanya dengan jelas, entah mengapa dirinya tiba tiba dilanda hawa yang ingin di tuntaskan.

" Lo ngapain disini " ucap Deas teman Reno

" Ga gue ga ngapa-ngapain " jawab Amel gugup

" Kenapa ? Lo pengen kayak mereka ? Ayo sama gue Mel, gue ga kalah jago ko sama Reno " jawab Deas sambil memegang Amel

" Apaan sih engga, gue gamau " Amel langsung pergi menjauh

Amel mencari nomor yang bisa ia hubungi untuk menjemput dirinya, yang ada dipikirannya hanya Dika dan ia pun langsung menghubungi Dika.

" Ga diangkat lagi " ucap Amel setelah berkali kali menghubungi Dika

Kemudian ia teringat Dion, ya akhirnya Amel langsung menghubungi Dion.

" Angkat dong Pak Dion " ucap Amel dengan takut

" Telpon siapa sih Mel, udah mendingan ayo kita nikmatin dulu berdua mumpung hujan " ucap Deas kembali menggoda Amel

" Engga gue gamau, jangan macem macem atau gue bilang ke pacar gue " ucap Amel mengancam

" Udahlah ayo, kita masuk ke dalam kelas " Deas mencoba menarik tangan Amel

" Lepas Deas, jangan sampai gue teriak " ucap Amel ketakutan

Deas tak perduli, ia terus menarik Amel untuk masuk kedalam kelas.

Brukk

Seseorang tiba tiba memukul Deas, begitu Amel membuka mata ia terkejut dengan seseorang yang datang.

1
siti fatimah
sangat menarik
Rina ariyanti
Luar biasa
Nelly oktavia
gimansih ceritanya
Nelly oktavia
Dion CEO TPI ngk tegas
Nelly oktavia
Dion Amel hmidun
Sulis Sulis
lanjut
wanee syam
Lumayan
Nur Adam
lnjut
atik
bagus
atik
lanjut thor
Kadek
ceritanya bagus
Lastri
bagus ceritay
Neng geulis
Luar biasa
Arsuni Gustaf
makanya..jadi wanita itu jangan mudah menyerahkan kesucian pada laki laki...karena wanitalah yg akan rugi.
Caramel Machiato
Di Bab waktu itu sudah aku hapus kak, aku juga nulis catatan ko. Kalau ada kesalahan cerita. Dan bab itu sudah aku hapus dan aku revisi, maaf banget karena lagi kurang fit jadi ga fokus up cerita kemarin 😓
Nur Adam
lnjut
Anita Rahayu
thor bukannya amel & nathan itu adek kakak kok masih pacaran bingung jadinny
Alex: iya kak, dri bab sebelumnya bnyak yg komen gini, bikin bingung pembaca malahn😂
total 1 replies
💝F&N💝
thor, kalau saya setujunya nathan itu kakaknya amel aja lebih cocok.
Arsuni Gustaf
kok Amel gampangan banget ya
Arsuni Gustaf
pelajaran buat para gadis...jangan mudah menyerahkan milikku yg paling berharga pd laki laki.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!