NovelToon NovelToon
My Dear Husband Is Paralyzed

My Dear Husband Is Paralyzed

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novan Fardhan

Seorang gadis muda yang masih kuliah serta bekerja sebagai Dokter termuda di Rumah Sakit, Karena harus menerima perjodohan dari sang Papa demi kerja sama perusahan Xavier kalau tidak menerimanya Alexa akan diusir dari rumah. Hanya masalah sepele dengan terpaksa Alexa menerima perjodohan itu serta mengajukan syarat untuk kedua orang tuanya.

"Baik, aku menerima perjodohan ini.. namun kalian harus bisa menyetujui syarat dariku," ucap Alexa tegas dihadapan keluarganya dan keluarga Xavier yang datang untuk melamar Alexa.

Pemuda itu Alvaro anak kedua dari Tuan Alex dan Almira , Alvaro mengalami kecelakan hebat hingga membuat kedua kakinya lumpuh total. Ia juga terpaksa menerima perjodohan dari kedua orang tuanya demi mencapai tujuannya.


apa syarat yang diajukan oleh Alexa kepada orang tuanya? dan apa tujuan Alvaro sebenarnya?

ikuti kisahnya yuk💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novan Fardhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Selamat membaca💙 di karya recehku😆

Jangan lupa tinggalkan jejak Like,komen dan Subscribe🥰 berikan gift dan vote kalian🤗jika menyukai cerita ini.

⬇️

⬇️

⬇️

Rumah Sanjaya...

"Dimana semua berkas itu perasaan aku menyimpannya di sini? Kenapa tidak ada? Arghhh!" Reno menjambak rambutnya dengan kasar dan nampak frustasi karena berkas penting miliknya hilang begitu saja. Padahal ia menyimpan dengan sangat baik bahkan kunci brankasnya masih ia pegang, lalu siapa yang berani mengambil barang miliknya?

Reno dengan langkah besar berjalan menuju kamar dimana ada istrinya sedang bermolek ria. Reno membuka daun pintu kamar dengan perlahan lalu berjalan mendekati istrinya.

"Ma.. Apa kau mengambil semua berkas yang ada di brankas?" Reno menatap tajam pada Clara yang sibuk berdandan ria didepan cermin.

Clara yang masih sibuk berdandan mendapati tuduhan dari suami langsung membalikan badan menghadap Reno yang masih berdiri di belakangnya.

"Maksud Papa apa menuduhku mencuri seperti itu?Ha!" Clara menatap tajam tidak terima di tuduh oleh suaminya. Bahkan ia tidak pernah mengambil barang penting milik Reno tanpa seijinnya.

"Ti-Tidak Ma.. Bukan begitu maksud Papa.. Masalahnya berkas-berkas perusahaan dan bukti hasil DNA Alexa juga hilang." Reno memegang bahu istrinya mencoba menjelaskan padanya.

Clara langsung lemas saat mengetahui semuanya." Bagaimana bisa hilang? Apa papa tidak mengunci brankas hingga mudah dicuri? Papa bagaimana menyimpannya?Bisa gawat kalau hasil DNA itu hilang.. Kita sudah bersusah payah menyembunyikan kebenarannya pa!" sambil memijat pelipisnya Clara duduk dengan lemas.

"Arghh! Sialan! Mana aku tahu!" teriak Reno dengan nada tinggi.

"Dan 1 berkas penting jangan sampai keluarga Xavier tahu kebusukan kita selama ini," imbuhnya dengan lirih.

Clara tersentak Reno meninggikan suaranya. Ia tidak menyangka akan semarah ini hanya kehilangan hasil DNA milik Alexa serta bukti lainnya yang sudah lama di simpan.

"Kita selidiki lewat CCTV Pa," usul Clara.

"Baik ayo kita ke ruang CCTV."

Mereka pun menuju keruang CCTV yang terletak disamping ruang kerja Reno. Ia memang memasang CCTV untuk berjaga-jaga jika ada hal mencurigakan dirumahnya.

Dengan cepat Reno membuka laptopnya dan melihat semua saluran CCTV. Namun selama pencarian tidak ada yang mencurigakan semuanya nampak biasa. Bahkan asisten rumah tangga bekerja seperti biasanya.

"Tunggu Pa kita cek di ruang tamu," Ujar Clara seperti melewatkan sesuatu.

Reno langsung memindahkan salurannya ke arah ruang tamu, disana terlihat Chesy sedang berbicara dengan 2 orang tak di kenal.

"Siapa yang berbicara dengan Chesy pa?" Tanya Clara nampak curiga.

Reno melihat dengan teliti seperti tidak ada yang mencurigakan.

"Kita tanyakan langsung pada Chesy siapa 2 orang itu." kata Reno.

Clara mengangguk sebagai jawaban. Mereka pun menyudahi melihat CCTV. Lalu pergi untuk menemui Chesy di kamarnya.

"Papa ada kepentingan dikantor.. aku serahkan semuanya pada Mama," ucap Reno yang tiba-tiba mengingat ada pertemuan dengan klien di perusahaan.

"Huh!" Clara mendengus kesal karena selalu saja begitu setiap ada masalah bukannya menyelesaikan dulu lebih mementingkan urusan kantor.

Reno mendekat dan membisikan sesuatu pada Clara.

Clara membelalakan mata tak percaya apa yang dikatakan suaminya,"Apa semua itu benar Pa? Tentu saja aku mau melakukannya dengan senang hati." Ucapnya demi pipi semu merah.

Reno terkekeh melihat istrinya begitu gampang dibujuk hanya menggunakan umpan andalannya. Lepas itu Ia berpamitan pergi dan meninggalkan Clara yang masih berdiri di tempatnya.

"Gue harus melakukannya dengan baik agar bisa mendapatkan hadiah dari Reno,"Gumamnya pelan.Lalu kembali berjalan menemui Chesy.

"Ches.." panggil Clara saat mengetahui ternyata Chesy sedang menonton drakor kesayangannya.

Chesy mendengar panggilan dari Mamanya langsung menghadap kearah sumber suara," Ada apa Ma?"

Clara duduk di samping Chesy lalu mengambil minuman di depannya dan meneguknya sekali tandas.

"Mama.. Ih kenapa minuman Chesy dihabiskan." ujar Chesy memanyunkan bibirnya karena minuman yang ia buat dihabiskan begitu saja oleh Mamanya.

"Pelit banget jadi orang lagian Mama minta dikit gitu aja gak boleh," jawab Clara.

"Dikit dari mana Ma? Lihat itu isi gelasnya sampai kosong tak tersisa," cibir Chesy.

"Udahlah gitu aja diperpanjang.. Mama mau tanya sesuatu sama kamu?"

Chesy nampak bingung tidak seperti biasanya Mama jika ingin bertanya maka akan bertanya langsung tanpa ijin terlebih dahulu."Tanya dalam hal apa Ma?"

"Kemarin ada kedatangan 2 tamu asing siapa mereka?"

Chesy menepuk jidatnya ia lupa mau mengabari hal itu. " Astaga aku lupa Ma.. Mau ngasih kabar penting banget soal itu."

"Hah?! Maksud kamu apa?"

Chesy pun menceritakan semuanya pada Clara tidak ada hal yang di tutupin. Bahkan ia sangat antusias saat mendapatkan kerja sama dengan perusahaan model yang terkenal di luar negeri.

"Apa kau yakin mereka akan mengabari kamu lagi tentang kerja sama ini?" Clara memastikan sekali lagi apa yang sedang di bicarakan oleh anaknya.

Chesy mengangguk,"Mereka bilang akan menjemputku 1 minggu lagi Ma!"

"Baiklah kalau itu memang benar .. Mama ikut bahagia akhirnya impianmu bisa tercapai juga, namun jangan bilang Papa dulu kalau kamu sudah menjadi model. Mama takut Papa akan marah besar karena kamu mengambil keputusan sendiri tanpa memberitahunya,"

"Mama tenang saja! Chesy pasti akan menjaga rahasia dengan baik, Muach." Chesy mencium pipi Clara dengan hangat.

Drttt... Drttt

"Bentar Mama angkat telepon dulu." Clara pun langsung beranjak dari sofa dan pergi sedikit menjauh dari Chesy.

"Iya halo ada apa?" tanya Clara diseberang telepon.

"Aku perlu bantuanmu, temui aku sekarang direstoran!"

"Baik aku akan segera kesana." Jawab Clara dengan mematikan teleponnya secara sepihak.

Clara nampak tersenyum bahagia saat mendapatkan telepon dari seseorang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di Restoran

Clara sudah sampai dulu sesuai janjinya ia akan bertemu setelah dikabari oleh seseorang.Tidak berapa lama orang itu datang dan berjalan menuju meja yang ditempati oleh Clara.

"Halo bagaimana kabar Nenek?" tanya Clara dengan sopan tak lupa mempersilahkan untuk duduk.

"Baik." jawabnya ketus. Lalu duduk tepat di hadapan Clara.

"Bantu aku mengusir dia.. dan aku akan memberikan imbalan yang sangat besar." Sambungnya tanpa basa basi.

Clara nampak terkejut dengan permintaan wanita paruh baya di depannya." Ada apa dengan Alexa? Apa dia membuat ulah hingga anda sangat membencinya?"

Mata Nenek Gesya memerah seperti ada amarah besar. Pasalnya saat dia datang ke mansion anaknya untuk menginap hingga pernikahan selesai. Namun setelah pernikahan Alvaro langsung membawa Alexa pergi tanpa memberitahu kabar pada dirinya.

"Dia sangat berani melawanku! Aku gak mau tahu kamu harus membuatnya pergi dari cucuku!" perintah nenek Gesya dengan tegas.

"Dasar anak pungut tidak tahu diri! Bisanya menyusahkan saja!" umpatnya di dalam hati.

Clara langsung tersenyum dan menyetujui permintaan Nenek Gesya.

"Aku akan membantu nenek namun dengan satu syarat," Ujar Clara dengan senyum yang sulit diartikan.

☆bersambung☆

1
Adira Azzahra
🌹🌹 untukmu kak 😊
Adira Azzahra
kamu enggak akan bisa mengelak dengan perasaan mu sendiri /Chuckle/
Kikan Dwi
2 iklan buat Alexa
Kikan Dwi: sama2 🥰
AbiManyu: terimakasih kak
total 2 replies
Kikan Dwi
berarti Charlie memang sudah tau
Kikan Dwi
jd Alexa benar-benar adik Charlie
Kikan Dwi
Brian mulai berani
Kikan Dwi
brutal banget alexa 🤣
Tini Timmy
lanjut kk
AbiManyu: sabar ya kak😭lagi riweh anak" pada sakit
total 1 replies
Tini Timmy
sabar ya tuan/Facepalm/
Bilqies
nah kan, gak tahan juga loh
AbiManyu: wkwk 🤣🤣🤣🤣memang sudah tak tahan dianya
total 1 replies
Bilqies
yakin...
awas ya kalau entar beneran jatuh cinta
Bilqies
sombong amat loh
Bilqies
cembukur niih 🤣
Bilqies
somplak juga tuh orang 🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<
🌹 untuk mu kak 🥰
Tanz>⁠.⁠<
drama nya bisa banget 😌
Tanz>⁠.⁠<
alah alasan nya rindu /NosePick/
Tanz>⁠.⁠<
clara /Hammer/
Tanz>⁠.⁠<
nek....sini yok, pelan pelan masuk nya. masuk ke dalam kubur maksudnya 😊
Tanz>⁠.⁠<
nah loh kucing garong nya muncul 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!