Reinkarnasi Dewa Naga

"Apakah Kakak ipar benar-benar tidak marah?" Xue Weiling mendongak, dan tatapan jernihnya hanya tertuju padanya.

Long Tian berkata sambil tersenyum, "Kamu memikirkan hal ini dengan begitu berlebihan. Sangat bisa dimengerti kalau kakakmu akan menentang rencana pernikahan itu. Adapun orang lain, jika aku peduli dengan pendapat mereka, aku pasti sudah mati karena marah sejak lama."

Xue Weiling akhirnya menghela nafas lega, matanya menyipit seperti bulan sabit saat ia tersenyum manis. "Kakak ipar, kamu memiliki hati yang besar!"

''Aku? Berhati besar?"

Ekspresi Long Tian menjadi sedikit aneh.

Di masa lalu, semua orang tahu Long Shangdi adalah orang yang tidak pernah mau menderita kerugian sedikit pun, dia selalu membalas dendam bahkan pada dendam sekecil apapun.

Tapi adik iparnya ini sungguh menyenangkan!

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Weiling, ada sesuatu yang selalu ingin kutanyakan padamu. Setelah pernikahan saat itu, semua orang memandang rendah tentang diriku. Semua orang, kecuali kamu. Katakan padaku, mengapa kamu begitu peduli padaku?"

Xue Weiling menjawab tanpa ragu-ragu, "Aku... Aku tidak akan pernah percaya kakak iparku, adalah sosok seperti yang mereka katakan!"

Saat dia mengatakan ini, wajah indah gadis itu dipenuhi dengan ketegasan.

Long Tian tertawa. "Kenapa kamu tidak percaya?"

Matanya yang besar dan cerah menatap tajam ke arahnya sejenak.

Tiba-tiba, Weiling terkikik. "Kakak iparku sangat tampan, jadi tidak mungkin aku bisa mempercayai kata-kata mereka."

Jawaban ini sepenuhnya di luar dugaan Long Tian, dan terlepas dari dirinya sendiri, dia tertegun sejenak. Tak lama kemudian, dia tidak bisa menahan tawa dan mengacungkan jempolnya. "Weiling, seleramu memang bagus!"

Xue Weiling terkikik, tawanya murni dan indah.

"Weiling, kudengar sebulan dari sekarang, Sekte Pedang Langit akan mengadakan kompetisi akhir tahun?"

"Itu benar." Dia mengangguk, tapi senyuman tiba-tiba memudar dari wajahnya. "Dengan basis kultivasi milikku saat ini, aku khawatir akan sulit bahkan untuk masuk ke peringkat sepuluh besar. Lagipula, ini baru setahun sejak aku mulai berkultivasi di Sekte Pedang Langit."

Mereka yang berhasil masuk sepuluh besar kompetisi akhir tahun, memenuhi kualifikasi untuk menjadi murid pelataran dalam Sekte Pedang Langit!

Pengaruh pelataran luar terbatas pada Kota Luojin, sementara pengaruh pelataran dalam dapat meluas hingga ke seluruh prefektur!

Kedua akademi berada di bawah panji Sekte Pedang Langit, namun level mereka sangat berbeda!

"Dua hari yang lalu, aku lupa menyiapkan hadiah ulang tahunmu, tapi belum terlambat untuk memberikannya padamu sekarang," kata Long Tian.

Dia mengeluarkan gulungan dari lengan bajunya dan berbisik, "Ini adalah teknik kultivasi. Ini bukan level tertinggi di luar sana, tapi ini paling cocok untukmu saat ini. Jika kamu terus mempraktikkannya selama sebulan, itu akan cukup untuk membuatmu mencapai sepuluh besar."

Mata Xue Weiling membelalak. "Benarkah?"

Long Tian tersenyum dan menyerahkan gulungan itu. "Apakah aku terlihat berbohong? Tapi ingat, jangan sebutkan ini pada orang lain. Setelah kamu menghafal dan memahami kedalamannya, ingatlah untuk segera membakar gulungan itu."

Saat dia berbicara bagian terakhir ini, ekspresinya berubah menjadi serius.

Teknik kultivasi ini disebut Sutra Fantian Absolut!

Meskipun teknik tersebut ditujukan untuk kultivator Martial Dao, gulungan lengkapnya merupakan peringkat sepuluh besar di antara teknik kultivasi Immortal God!

Bertahun-tahun yang lalu, dia juga memberikan itu kepada Ling Tang. Berkat metode inilah kultivasinya melonjak tajam, mencapai Ranah Immortal God dalam waktu tiga ratus tahun, membuat dia mendapatkan gelar "Permaisuri Ling Tang" yang berdaulat di dunia!

Jika teknik kultivasi tingkat ini bocor, itu akan membawa banyak masalah bagi Xue Weiling.

Long Tian tentu tidak ingin hal itu terjadi.

Xue Weiling langsung menjadi serius. Dia dengan hati-hati menyimpan gulungan kecil itu, lalu mengangguk dengan tegas. "Kakak ipar, aku pasti akan melakukan apa yang kamu katakan."

Long Tian tidak menjelaskan lebih jauh.

"Jika kamu punya waktu luang, datanglah kemari setiap tujuh hari sekali," perintah Long Tian. "Aku akan mengajarimu tentang kedalaman Martial Dao."

Mata Xue Weiling bersinar dengan kegembiraan yang sepenuh hati. "Apakah Kakak janji?"

Dia tahu bahwa, meskipun kakak iparnya telah kehilangan basis kultivasinya, dia pernah menjadi pemimpin generasi muda pelataran luar, yang terkenal di seluruh Luojin.

Dengan kakak iparnya sebagai pembimbing, dia merasa tidak perlu khawatir gagal masuk sepuluh besar!

"Kamu harus cepat kembali. Kalau ibumu menemukanmu di sini, dia pasti akan meledak lagi," kata Long Tian.

Temperamen ibu mertuanya sangat membara.

Xue Weiling melirik ke kiri dan ke kanan, kemudian segera berkata, "Baiklah, Kakak Ipar, aku akan kembali."

Sosok anggunnya berbalik dan dia melompat-lompat ketika pergi. Jelas sekali dia sedang bersemangat.

Long Tian memperhatikan dia menghilang dari halamannya. Baru setelah dia pergi, dia kembali ke kamarnya.

Meskipun hari sudah senja, jamuan masih berlangsung dengan meriah.

Tapi Long Tian tidak peduli dengan itu.

...

Ketika Xue Weiling kembali ke kediamannya, dia sudah mandi, dan menutupi tubuhnya yang menawan dengan gaun tipis, lalu berbaring dengan malas di tempat tidur.

Dari waktu ke waktu, dia berguling ke kanan dan ke kiri, mengangkat kaki ke udara dan menendang-nendang tempat tidur, sambil membolak-balik gulungan yang diberikan Long Tian.

Gulungan itu tipis, dengan teks hanya sekitar sepuluh halaman. Setiap karakternya penuh dengan sapuan dan guratan yang kuat. Namun, hanya dengan melihatnya saja, sudah menenangkan hati dan pikiran.

Tulisan tangan kakak ipar sama bagusnya dengan parasnya! Xue Weiling dalam hati memuji, tetapi tak lama kemudian, sebuah mantra yang tertulis di beberapa baris teks menarik perhatiannya.

Meskipun buku ini hanya mencatat metode kultivasi Martial Dao, tapi itu misterius dan tidak jelas, setiap jeda pada karakternya penuh dengan misteri yang mendalam.

Jangankan Xue Weiling, bahkan para kultivator Dinasti Han yang paling berpengalaman pun, tidak mungkin memahami kedalamannya dalam waktu singkat.

Namun, Long Tian telah melakukan beberapa revisi, agar Xue Weiling tidak terlalu sulit untuk memahaminya.

Tanpa terasa, fajar telah menyingsing.

Xue Weiling akhirnya membaca seluruh metode kultivasi tersebut. Wajah cantiknya dipenuhi kebingungan, tapi lebih dari itu, keheranan terlukis jelas di wajah cantiknya.

Dia mungkin masih muda, tetapi dia tidak pernah mengabaikan kultivasi. Tidak mungkin dia gagal menyadari betapa hebatnya teknik yang diberikan Long Tian ini.

Pantas saja kakak ipar memintaku untuk tidak mengungkapkan teknik ini kepada siapapun! Mm, dia pasti khawatir hal itu akan membawaku ke dalam masalah yang tidak perlu…

Dia tertegun, tapi samar-samar dia bisa melihat niat baiknya. Pikiran itu membuatnya merasa hangat, dan dia merasa bahagia sekaligus terharu.