NovelToon NovelToon
Baby Genius Tuan Muda Arogan

Baby Genius Tuan Muda Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:42.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Usir dia dari rumahku! Aku tidak ingin melihatnya ada di sini!"

"Tidak, jangan usir aku, aku mohon!"

Agatha menangis saat tangannya ditarik keras oleh dua orang bodyguard yang bekerja pada Louis Fernando, seorang pengusaha kaya yang berpengaruh di kotanya.

Agatha difitnah oleh mertuanya telah berselingkuh dengan pria lain yang tak lain teman dari Louis sendiri.

Setelah keluar dari kediaman suaminya, Agatha hidup terlunta-lunta di luar dengan keadaannya yang tengah berbadan dua. Hidupnya sangat miris tanpa ada keluarga yang mempedulikannya, pada dasarnya Agatha memang dibesarkan di panti asuhan, dia tidak pernah mengetahui siapa orang tua kandungnya.

Lima tahun kemudian, Agatha kembali dengan keadaan yang berbeda, dia memiliki dua anak kembar yang sangat pintar dan sangat menyayanginya.

Mungkinkah Agatha akan menyembunyikan identitas si kembar dari suaminya?

Atau mungkin dia akan kembali setelah si kembar mengetahui bahwa Louis adalah Ayah kandungnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Bertemu Mantan Suami

"Nyonya Agatha, mari silakan mengisi formulir pendaftaran ini. Anda baca dulu, setelah itu anda bisa menandatangi kontrak kerja di sini."

Seorang wanita dewasa meminta Agatha mengisi formulir pendaftaran. Sebenarnya dia sudah melamar di perusahaan itu dan diterima, tapi kini ia diminta untuk mengisi ulang formulir kesepakatan kontrak kerja dengan perusahaan garmen.

Agatha yang sangat membutuhkan pekerjaan, ia tak berpikir untuk mundur, tanpa membaca sepenuhnya, ia langsung menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan PT. Artha Croup.

"Anda serius ingin bekerja sama dengan perusahaan ini nyonya Agatha? Apa anda sudah memikirkannya matang-matang?"

Wanita itu kagum dengan Agatha yang tidak ragu masuk dan menjadi karyawan di perusahaan itu.

Biasanya banyak dari pelamar pekerja yang meragukan untuk menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan itu karena melihat sisi lain dari pemimpin perusahaan itu yang memiliki watak keras dan juga sombong.

"Saya membutuhkan pekerjaan, dan saya berjanji akan bekerja dengan baik. Saya akan lakukan apa saja sesuai dengan peraturan perusahaan, dan saya akan menjalani sebagaimana mestinya tugas seorang karyawan di sini," jawab Agatha.

Setelah menandatangani berkas-berkasnya, Agatha menyerahkan berkas-berkasnya pada wanita itu.

Kini dia hanya tinggal menunggu kapan ia diminta untuk bekerja.

"Mulai hari ini Anda bisa bekerja di sini, Nyonya Agatha, tapi untuk mengetahui kedudukan anda, Anda harus menemui kepala pimpinan kami yang ada di ruangan CEO, tepatnya ada di lantai 3. Mari, saya akan mengantar anda ke ruangan pimpinan kami."

Agatha tidak keberatan untuk menemui pimpinan barunya. Dia bahkan siap kalaupun pimpinannya jutek ataupun galak, asalkan tidak sampai melakukan tindakan fisik kepadanya.

Dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti langkah wanita itu menuju lantai 3 di mana ruangan CEO berada.

"Apakah Nyonya Agatha sebelumnya memiliki pengalaman bekerja di perusahaan lain?" tanya wanita itu berbasa-basi sebelum memasuki lift menuju ruangan CEO.

Agatha mengangguk, dia memang pernah memiliki pengalaman bekerja di sebuah pabrik sepatu dan dia cukup lama berada di sana, namun setelah melahirkan si kembar, dia harus resign dari pabrik karena harus merawat bayinya.

Setelah memiliki anak, Agatha memutuskan untuk bekerja serabutan yang bisa dia kerjakan di rumah. Mencuci pakaian orang ia lakukan untuk mengais pundi-pundi rupiah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Dulu saya pernah bekerja di sebuah pabrik sepatu, tapi sudah lama resign karena melahirkan," jawab Agatha.

Tiba di sebuah ruangan CEO, wanita itu mengetuk pintunya.

Degub jantung Agatha mulai tak beraturan. Insecure dan nervous menjadi satu, karena ini pertama kalinya ia dipertemukan dengan seorang pemilik perusahaan yang kini menjadi bosnya.

"Permisi Pak. Karyawan baru telah tiba, bisakah sekarang menemui Bapak?" tanya wanita bernama Asri.

Cukup lama menunggu jawaban dari dalam ruangan CEO. Asri sudah cukup paham dengan sikap jutek bosnya, sudah bekerja lebih dari satu tahun, cukup ia mengenali bosnya yang super jutek dan galak.

Tidak kunjung mendapatkan jawaban dari dalam membuat Agatha berpikir kalau bosnya tidak benar-benar membutuhkannya. Mungkin ia memang tercipta untuk dipermainkan oleh orang-orang yang memiliki keunggulan dalam hal apapun.

"Kurasa bosnya tidak ada di dalam Bu. Kalau boleh, bagaimana jika besok pagi saya datang kemari untuk menemui bosnya, kita udah cukup lama menunggu, tapi tidak ada respon dari dalam, mungkin beliau memang tidak bisa diganggu."

"Suruh dia masuk."

Tiba-tiba saja Agatha mendengar suara yang sangat familiar baginya.

Suara bariton pria yang pernah didengarnya, namun Agatha segera menyangkalnya, tidak mungkin pemilik suara itu adalah orang yang sengaja ingin dihindarinya.

"Alhamdulillah nyonya, akhirnya bos meminta nyonya untuk masuk. Mari nyonya, silahkan masuk, saya akan kembali ke tempat kerja saya."

Asri hanya mengantarnya sampai di depan pintu, setelahnya, ia tak lagi memiliki urusan dengan bosnya.

"Terimakasih banyak atas bantuannya ya, Bu ...,"

"Panggil saja saya Asri nyonya, biar lebih akrab."

Asri tidak suka dipanggil Bu oleh teman-temannya yang lain. Baginya ia memiliki kedudukan yang sama sebagai karyawan.

Setelah kepergian Asri, kini tinggal Agatha yang hanya seorang diri.

Dia memberanikan diri untuk memasuki ruangan bosnya.

Kriet

Suara pintu terbuka, dan ia masuk perlahan lalu menutupnya kembali.

Ia mendapati seorang laki-laki bertubuh jangkung dengan perawakan yang tinggi menghadap ke jendela yang terbuka.

Degub jantungnya seakan tak bisa dikendalikan, berpacu begitu cepat. Rasa nervous tak bisa ditutupi, kini ia dihadapkan dengan pimpinan perusahaan.

"Permisi Pak," ucap Agatha dengan suaranya serak bergetar.

Pria itu masih tak menjawab, terlihat begitu arogan dan tidak bisa menghargainya, namun Agatha masih tetap bertahan dan bersabar menghadapi pria dingin itu.

"Duduklah."

Tanpa menoleh, pria itu memintanya untuk duduk di kursi yang berhadapan dengan meja kerjanya.

Agatha mengangguk menurutinya, namun tak berhenti dia mengumpat dalam hati karena merasa dicueki.

"Nyonya Agatha Prameswari. Benar itu namamu?"

Bola mata Agatha langsung terbelalak lebar saat pria itu membalikkan badan dengan membuka kaca mata hitamnya.

Bibirnya menganga dengan jemari tangannya diremas kuat mendapati pria yang tidak ingin ditemuinya.

"Kamu!"

Degub jantung Agatha mulai tidak terkontrol. Berasa ingin pingsan saat pria itu berjalan mendekati tempat duduknya.

"Iya, ini aku nyonya Agatha. Bagaimana kabarmu?"

Louis, pria itu menatap dingin dengan kedua tangannya diletakkan diantara bahu Agatha.

Agatha tak mau bertanya muka dengannya, tatapannya begitu datar mengarah pada jendela.

"Apakah kamu sudah bahagia dengan kehidupanmu saat ini? Atau kau jauh lebih menderita setelah berpisah dariku?"

Agatha tidak bisa berkutik. Pria itu semakin membuatnya kehilangan nyali untuk bisa menghindar.

Tubuh mungilnya terkunci oleh lengan kekar milik mantan suaminya.

"Aku baik-baik saja, bahkan aku jauh lebih bahagia setelah berpisah denganmu."

Satu alis Louis terangkat dengan seringaian Devilnya.

Ia tak percaya, Agatha lebih bahagia setelah berpisah darinya. Dilihat dari penampilannya dan juga tubuhnya yang kurus, pastinya wanita itu mengalami penderitaan setelah pergi dari kehidupannya.

"Bohong! Kau bohong Agatha. Aku tidak percaya kalau kau sudah bahagia jauh dariku. Aku sangat yakin hidupmu lebih menderita setelah pergi dari kehidupanku. Lihatlah, tubuhmu tak seindah dulu, kurus tak berisi."

Louis menatap penampilan Agatha yang jauh dari sebelumnya.

Dulu Agatha dimanjakan oleh uang yang bisa bebas mempercantik penampilannya, tapi kini, siapa yang bisa memanjakannya?

"Apa kau memintaku untuk datang ke sini hanya ingin menghinaku Tuan Louis? Kalau tidak ada yang lebih penting, izinkan aku untuk pergi dari sini. Tunjukkan saja pekerjaan apa yang harus aku kerjakan, tidak perlu berbasa-basi seperti ini."

Agatha masih belum bisa melupakan rasa sakit yang disebabkan oleh mantan suami dan juga keluarganya. Begitu banyak hinaan dan cacian yang diterimanya, bahkan ia dituduh selingkuh tanpa mengetahui kebenarannya.

1
Erna Risky
wajahnya saja mereka mirip kok gak ngerasa sich lois , JD CEO kok bodoh banget ,punya duit punya asisten kok gak minta nyelidiki dulu klau penasaran. trs itu rahasia ibukny kok gak terbongkar2
nadira ST
noh dadimu masih hidup goblok lagi
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
di hujat anak sendiri apa rasanya lois,sebagai bapak masih menyangkal itu anak sendir seorang pria dewasa,tak merasakan jiwa kebapak,an
Jengendah Aja Dech
❤️
ardiana dili
lanjut
Melia Gusnetty
cerita nya sm dgn yg d sebelah..cuma beda nama saja..dn anak nya kembar cewek cowok...
Hendro 212
louis tolol
Allisa Khorunnanda
Kecewa
Nadyne
jahat sekali si Louis.....
ih ih ih...... bakalan nyesel sampai ke ubun2 kalau tau si kembar anaknya dan Agatha ngak bersalah .
ardiana dili
lanjut
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
apa yang akan terjadi selanjutnya dengan si kembar,,,,,🤭👍💪
Sunarti Narti
kpn sambungnya
rahmiwahyuni
sumpah cerita bagus banget tapi kok ceo bodoh bangat kayak jadi gak menarik lagi cerita aku berhenti mengikuti cerita ini /Facepalm//Doubt//Yawn//CoolGuy//Casual//Pooh-pooh/
Nadyne
aduh Thor kenapa u ciptakan CEO bodoh seperti Louis.....
bertanya di jawab tapi tapi ngak percaya......
masih ngeyel bertanya terus.....
kasih dikit multi vitamin buat otaknya Louis yg egois biar bisa buat mikir..... biar tidak cuma menganggap benar analisanya sendiri yg ternyata sungguh sangat salah.....
Candra Woods
mari kita pentokin kepala Louis rame2 biar lupa ingatan sekalian😁😁😁😁
Yeni Astriani
baru kali ini lihat ada laki2 bodoh dn jadi suami terbodoh, harusnya lakukan dna aja, atau selidiki foto itu benar editan apa gk nya, utk apa sekolah tinggi2 ternyata otak nol/kosong. lanjut thor
ardiana dili
lanjut
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!