"Lepaskan aku!" pekik Jasmine.
Namun tak satu pun dari mereka menggubris nya. Jasmine tetap di bawa paksa oleh beberapa l pria bertubuh kekar itu.
"Aku mohon pada kalian! Tolong lepaskan aku!" mohon nya pada mereka.
Tak berapa lama Wanita nama Madam Bennett tiba di sana. Bennett meminta mereka mengurungnya di dalam kamar. Sementara Jasmine terus saja memohon untuk di lepaskan.
"Nyonya tolong lepaskan saya!" pintanya namun Madam Bennett tak menggubris.
Jasmine meratapi nasibnya. Paman dan bibi nya telah menjualnya pada seorang mucikari yang bernama Madam Bennett. Hatinya sangat hancur. Tak berapa lama pintu kamarnya terbuka.. Seorang Prie menariknya keluar.
"Ayo cepat jalan! kau lelet sekali!" bentak nya.
Pria itu merupakan kaki kanan Madam Bennett. Karena ada tamu yang ingin membeli jasa nya .
"Ini dia tuan! Masih perawan!" ucap Madam Bennett.
Jasmine terbelalak ia tak tahu harus bagaimana. Ia mencoba memohon pada pria itu agar melepaskannya.
"Tuan tolong saya!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria misterius
Eiger merasa cemas sudah dua hari sejak Jasmine di bawa ke rumah sakit tapi Jasmine belum juga sadarkan diri. Ada raut wajah penyesalan pada diri Eiger. Lantas ia duduk dan kembali mengingat perbuatan pada istrinya.
Aaaarrrrgggg
Eiger meremas rambutnya dengan kasar. Ia sungguh menyesal. Namun beberapa detik kemudian dirinya kembali tersadar.
"Tidak tidak! Ini tidak mungkin! Tidak mungkin aku mencintai nya! Dia hanya pemuas nafsuku saja!'gerutunya.
Ya! Eiger masih menyangkal perasaan nya. Ia tak ingin lemah di depan seorang wanita. Eiger tak akan bertekuk lutut pada seorang wanita. Itulah yang membuat egonya tak bisa turun dan semakin menguasai pikirannya.
"Kau tidak pulang?" ucap Mario.
Eiger menatapnya. "Kenapa? Agar kau bisa membawa nya kabur?".
Mario terdiam, dia bahkan tak menggubris ucapan Eiger lalu Mario masuk dan memeriksa keadaan Jasmine. Eiger ikut masuk bersamanya.
" Bagaimana, apakah Jasmine sudah lebih baik?"tanya Eiger.
"Kenapa, Kau mencemaskan nya? Bukankah ini yang kau inginkan?" sahut Mario.
Rahang Eiger mengeras lantas ia mendekati Mario, kini kedua pria itu saling berhadap-hadapan.
"Apa kau benar-benar mencintai istriku?" tanya Eiger.
Lantas Mario memalingkan wajahnya dan tersenyum miring.
"Kau mencurigai ku? Atau kau sendiri yang mulai mencintainya? Turunkan ego mu sebelum kau menyesal Eiger! " ucap Mario.
"Kau! ".
Eiger mencengkram baju Mario, hal itu membuat Mario malah tersenyum simpul.
" Akui lah Eiger. Kau mencintai istrimu! "sahut Mario
Lalu Mario melepas tangan Eiger yang memegang bajunya itu. Lantas Mario segera keluar dari sana. Eiger masih mematung sejak Mario meninggalkan nya. Eiger menatap Jasmine. Kini tubuh Eiger merosot ke lantai ia luruh, semua perkataan Mario benar. Eiger mulai mencintai Jasmine.
"Kenapa kau hadir! Gadis bodoh! " gumam Eiger.
Semalam ini Eiger benar-benar tidak bisa memejamkan matanya. Ia terus menatap istrinya yang tak kunjung bangun dari tidurnya. Rasa khawatir menjalar di kepalanya. Bayang-bayang dirinya menyakiti gadis itu membuatnya frustasi.
Lagi-lagi Eiger melampiaskan kemarahannya pada dirinya. Tiba-tiba Toni masuk ke dalam ruangan itu.
"Tuan!" ucap Toni.
Eiger melirik nya lalu bangkit dari sofa. "Ada apa?"
"Kami telah menemukan lokasi keberadaan Frank!" sahut Toni.
Eiger langsung terhenyak. Ia langsung keluar dari kamar itu.
"Di mana dia?" sahut Eiger.
Lantas Eiger bergegas meninggalkan rumah sakit tanpa memikirkan apa pun. Rahangnya menetas mengingat Frank telah berani menyelinap ke Mansion nya.
"Cepat hubungi anak buah kita! Malam ini kini sergap dan tangkap dia hidup atau mati!".
Sementara dari seberang rumah sakit seorang pria tersenyum simpul melihat Eiger terburu-buru keluar dari rumah sakit.
" Bagus! Rencana ku berhasil!"gumamnya.
Lantas pria itu menghubungi Mario. Dan memberitahukan jika Eiger telah keluar dari rumah sakit. Mario segera menuju rumah sakit dan membawa Jasmine pada pria itu.
"Aku mohon jaga lah dia! Aku tak bisa berbuat banyak! Eiger pasti mencurigai ku!" ucap Mario.
Lantas pria itu membawa Jasmine di kediamannya. Pria itu merasa kasihan mendengar gadis itu di sakiti oleh Eiger.
"Kau akan baik-baik saja!" ucapnya pada Jasmine namun Jasmine masih belum sadarkan diri.
"Aku yakin dia akan menyesali perbuatannya!" sambungnya lagi.
Lantas pria itu membawa tubuh Jasmine dan seorang perawat bersama nya. Itu semua atas perintah Mario.
Sementara Eiger sudah berada di depan persembunyian Frank. Ternyata selama ini Frank sudah kembali dari Miami dan bersembunyi di kota itu.
"Ayo cepat! Kalian ke sana! Dan kau ke sana!" titah Eiger.
Kalo memang sesayang itu Eiger sama Jasmine,, ga mqkn lah dia nyakitin Jasmine lagi setelah d berikan kesempatan kedua setelah mereka kehilangan anak mereka.
Nih memang yg korslet itu syaraf2 d otaknya Eiger....,, jadi ga bisa berpikiran jernih lagi.
Mqkn kalo dia sudah pindah k lain dunia alias mati,, baru dia benar2 ga ngejar Jasmine lagi