NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Yang Tidak Di Anggap

Pembalasan Anak Yang Tidak Di Anggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

LILIANA CALISTA BRIAR EDWARDES,atau biasa di panggil lili.Anak yang tidak mendapatkan perhatian dari daddynya semenjak dia lahir. Daddynya juga telah menikah dengan seorang wanita karena kesalah pahaman.
Hingga tumbuh besar lili dia asuh oleh mbak sinta,lili juga sering berusaha mendapatkan perhatian dari daddynya tapi sayangnya sang daddy mengabaikannya malah memanjakan adik tirinya membuat lili membenci daddnya.
Suata saat lili mencari tentang mommynya dan mencari tau kenapa ayahnya sangat benci dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui kakek bagaskara

 Setelah pertimbangan panjang,lili memutuskan untuk mengikuti arahan dari kakek bagaskara.Mungkin dengan arahan kakek bagaskara lili bisa merubah hidupnya dan tidak di tindas lagi.

 Lili juga telah meminta izin kepada sinta,lili tak ingin menyembunyikannya darinya.Sinta yang awalnya tidak ingin memberikan izin kepada lili,sebeb dia baru saja keluar dari rumah sakit dan dia tidak mengenali kakek bagaskara yang di ceritakan oleh lili membuat dia khawatir.tetapi bukan lili namanya kalau tidak bisa membujuk sinta.lili juga bermohon sebelum keluarga bejat itu kembali dia tidak bisa lagi bebas.Dengan keadaan terpaksa sinta memberikannya izin kepada lili.

••••

 Di pagi buta lili sudah bersiap untuk ke alamat kakek bagaskara,dengan uang seadanya dan bekal dari sinta serta ponsel milik sinta dia menggunakan ojek online ke rumah kakek bagaskara.

 Lili yang pertama kali naik ojek merasa gugup,terus berdoa semoga kejadian buruk tidak menimpanya.

 Perjalanan selama di tempuh dua puluh menit,tukang ojek menghentikan motornya sesuai alamat.

 "Neng sudah sampai."ucap tukang ojek.

 Lili langsung turun dari motor,"Berapa b-bang?"tanya lili dengan nada terbata.

"Dua puluh ribu aja neng."jawab tukang ojek.

 Lili mengeluarkan uang dari tas ranselnya,dengan tangan gemetar lili memberikannya kepada tukang ojek.

"Terima kasih b-bang."ucap lili.

 "Iya sama-sama neng,kalau begitu saya pamit."ucap tukang ojek yang di angguki lili.

 Setelah tukang ojek pergi,lili menatap bangunan yang serupa dengan bangunan belanda jaman dulu.lili yang masih berdiri di depan gerbang yang sudah tua,dengan besi yang sudah berwarna coklat tua.

  "Apa benar ini alamatnya yah?"tanya lili pada diri sendiri sembari melihat kertas alamat yang di berikan kakek bagaskara waktu itu.

 Melihat sekeliling hanya suara burung yang terdengar dan hanya ada beberapa rumah.Itupun seakan tak berpenghuni.

 "Selamat datang cu."ucap kakek bagaskara yang tiba-tiba di depan lili membuat lili terkejut.

 "Astagfirullah ya allah."ucap lili mengelus dadanya.

  Kekak bagaskara terkekeh melihat lili tanpa merasa bersalah dengan lili."Kakek sudah yakin kamu pasti akan menemui kakek."ucapnya.

 Lili hanya tersenyum canggung,menggaruk kepalanya yang tak gatal.

  "Ayo kita masuk dulu nak."ajak kakek bagaskara melangkahkan kakinya memasuki kediamannya.

 Lili mengangguk lalu mengikuti langkah kakek bagaskara,entah saat masuk lili merasakan aura yang positif memasuki tubuhnya.Melihat sekeliling,betapa luasnya halaman kakek bagaskara saat memasuki kediaamannya.

 "Silahkan duduk nak."ucap kakek bagaskara mempersilahkan lili duduk.

 "I-iya kek."ucap lili samberi duduk.

 "Ada yang ingin kamu tanyakan li,sebelum kita mulai?"tanya kakek bagaskara yang paham dengan isi pikiran lili.

 Lili menatap intens kakek bagaskara,yang tersenyum kepadanya.lili menghela nafas sesaat lalu berkata."Sebelum saya bertanya saya mau tanya dulu ke kakek.Apa kakek akan jawab pertanyaan saya?"tanya balik lili,takut kakek bagaskara tidak menjawab pertanyaannya seperti waktu di rumah sakit.

 Kakek bagaskara tersenyum tipis,lalu mengangguk."Saya akan jawab dan kamu hanya bisa menanyakan satu pertanyaan ke saya."jawab kakek bagaskara.

 Lili mengerutkan keningnya,hingga dia mengangguk pertanda setuju.

 "Silahkan nak."ucap kakek bagaskara.

 "Siapa kakek sebenarnya,kenapa bisa membantu saya?"tanya lili.

  "Saya sudah duga itu pertanyaan kamu,baiklah saya akan menjawabnya."ucap kakek bagaskara.

 Lili mengerutkan dahi,menunggu kakek bagaskara melanjutkannya.

  "Kakek adalah orang yang pernah di bantu oleh mommy kamu."jelas kakek bagaskara.

 Jawaban dari kakek bagaskara membuat lili terkejut,dia menatap lekat kakek bagaskara mencari kebohongan melalui mimik wajahnya.Tetapi lili tidak mendapatkannya.

 "Saya sudah menjawab pertanyaan kamu,sekarang ayo kita berlatih.Saya mau kamu mempunyai mental dan kekuatan yang bagus agar kamu bisa membalas rasa sakit hati kamu ke keluarga durjana itu."ucap kakek bagaskara beranjak dari duduknya,terlihat dari sorot matanya sangat serius dan tajam.

 Lili masih tidak puas dengan jawaban kakek bagaskara tetapi melihat dari raut wajah kekek bagaskara yang sangat serius membuat lili tidak bertanya lagi,lili yakin suatu saat nanti kakek bagaskara menjelaskan padanya.

  Lili mengikuti langkah kaki kakek bagaskara dari belakang.Hingga beberapa langkah,kakek bagaskara menghentikan langkahnya begitupun dengan lili.

 Lili tercengang dengan apa yang dia lihat di depan matanya,suara tembakan di dengar jelas.Puluhan manusia yang sedang berlatih,memanah,menembak,bela diri,latihan menggunakan pisau dan banyak lagi yang tak bisa di sebut satu persatu.

 "Mereka adalah orang yang hampir seperti kamu li,di campakan oleh keluarga,bullying,dan banyak lagi tindak kekerasan yang mereka dapatkan."jelas kakek bagaskara menatap mereka satu persatu."Kakek mengajak mereka keluar dari zona itu dan membuat mereka kuat dan tahan mental."lanjutnya.

 Kakek bagaskara menatap lili yang masih menatap mereka yang sedang berlatih."Bagaimana li,apa kamu juga ingin seperti mereka untuk membasmi keluar durjana itu?"tanya kakek bagaskara.

 Tanpa berpikir panjang lili mengangguk,dia harus kuat untuk melindungi sinta dan rika agar mereka tak menganggu keluarga sinta dan rika yang ada di kampung.

 "Saya bersedia kek."jawab lili dengan penuh tekat.

 Kakek bagaskara menepuk bahu lili."Bagus li,saya suka dengan tekad kamu."ucap kakek bagaskara."Sekarang kamu ke fitting room,kamu tidak bebas dengan pakaian yang kamu kenakan."lanjutnya.

 "Tapi,saya tidak membawa baju ganti kek."ucap lili.

 "Kamu tenang saja nak,di sini semua telah tersedia."ujar kakek bagaskara,lalu menoleh sekita mencari seseorang."Putri."panggil kekek bagaskara.

  Putri yang sedang melatih,harus menghentikannya.Lalu menghampiri kakek bagaskara.

 "Iya guru."ucap putri menunduk.

 "Lili kenalkan dia putri,dia salah satu anak didik kakek."ucap kakek bagaskara kepada putri.

  "Lili."ucap lili memperkenalkan dirinya samberi mengulurkan tangannya.

 "Putri."ucap putri membalas uluran tangan lili.

 "Putri bawa lili ke fitting room dan berikan dia seragam."perintah kakek bagaskara kepada lili.

 "Siap guru."patuh putri,lalu menatap lili."Mari ikut saya."ucapnya lalu melangkahkan kaki.

 Lili hanya mengangguk,menoleh kepada kakek bagaskara sekilas lalu mengikuti langkah putri.Sepanjang jalan,hanya ada keheningan di antara mereka.baik putri maupun lili tidak mengeluarkan suara.

 Tiba di ruangan,putri menghentikan langkahnya.mengeluarkan kunci dari sakunya membuka lemari yang terbuat dari kayu.

 "Ini seragamnya."ucap putri memberikan pada lili dan di terima oleh lili."Masuklah,ganti seragam kamu.saya akan menunggu kamu di luar sini."lanjutnya.

  "Baik,terima kasih sebelumnya."ucap lili.

 Putri hanya mengangguk,pertanda jawabannya.Sementara lili langsung masuk ke dalam fitting room dengan seragamnya.Sedangkan putri menunggunya dari luar.

1
🍓🍓🍓
nah gitu dong..ntar hajar sekalian bapak sama mak tirimu biar pembaca bahagia
Nona Jmn: Sabar😁
total 1 replies
🍓🍓🍓
moga pengeluaran itu di ketahui si pemilik perusahaan biar zavier di pecat jd mantu toh mantu gk bener biar clara tau lakinya cuma kere
Was pray
hahaha xavier dikadali clara, dasar suami bodoh bin tolol
Nona Jmn: Hebat banget gak tuh kak?😄🤣
Was pray: anak kandungnya disiksa dan dijadikan budak/babu, itulah sosok ayah yg hebat
total 3 replies
tia
hahaha,,kapok xaver
Rhisna
thor knp tiap kali up gk notifnya gk pernah muncul, tiap mau baca harus dicari dlu bru dpt
Nona Jmn: Kenapa yah kak?
Aku juga gak tahu tuh
total 1 replies
Was pray
kalau lili tinggal serumah dengan xavier dan clara ya pasti rasanya seper hidup di neraka.xavier udah termakan hasutan clara, padahal clara udah jelas2 gak suka sama lili sejak awal
DISTYA ANGGRA MELANI
Apakah up besok opa & oma datang untuk menjemput lili... & nanti lily kembali untuk balas dendam...
Nona Jmn: Ketemu gak yah??🤔🤔
total 1 replies
🍓🍓🍓
pembantunya bego apa gimana sih belasan taun menyembunyikan kejahatan mereka pdhl mereka tau bapaknya lili cuma kere kenapa takut ancaman..bikin emosi aja ni cerita
tia
lanjut thor,,, bikin nyesek bab ini
Nona Jmn: Besok kakk😁
total 1 replies
🍓🍓🍓
harusnya gak di kasih tau ..biarkan nenekya datang dan melihatsemuanya terbirngkar barulah awal lili balas dendam di mulai..masa belasan tahun borok mantu dan bininya gak tercium sama sekali..katanya ART terpercaya tp bisa gitu diam saja selama itu..kan banyak tu bukti karna si clara ini nyiksa nya blak blak an kan bisa tu sinta atau rika diam2 rekam sbgai bukti akurat..kalo puluhan thn dia diam saja pas nenek kakeknya lili tau keadaan sebenarnya gimana mereka mau jelasin apa dengan dalih di ancam trus semua bisa di maklum i
Was pray
kenapa lili nggak ikut tinggal sama kakek dan neneknya saja?
tia
lanjut thor
Nona Jmn: Besok kakak😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!