Istri Pilihan Ibu season 1
Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.
Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.
Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....
Istri pilihan Ibu season 2
Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.
Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Dipagi hari buta, para tim rias sudah mendatangi kediaman Riana. Dirinya yang sudah siap sejak tadi menunggu kedatangan mereka saat mereka menghubungi dirinya. Para tim make up mulai beraksi merias wajah cantiknya.
Cakra yang mendengar kabar yang mengejutkan tentang pernikahan mendadak wanita pujaannya langsung berlari menuju rumah Riana. Situasi rumah sangat ramai dipenuhi para tetangga yang akan mengantarkan Riana.
“Bu, Ria mana?” Tanyanya, pada salah seorang yang ada di sana.
“Lagi dirias, ada apa?”
“Aku ingin bertemu dengannya, boleh saya masuk?” Ibu itu mempersilahkan dirinya untuk masuk ke dalam.
Saat masuk ke dalam Cakra bertemu dengan ayah Riana dan menanyakan kabar yang beredar tentang pernikahannya. Budi membenarkan kabar itu, Cakra yang mendengarnya lemas dan menjatuhkan dirinya. Semua orang yang berada di sana menghampiri Cakra yang duduk di lantai dengan padangan yang kosong. Dia masih belum bisa menerima tentang pernikahan Riana.
Mendengar suasana yang ricuh Riana keluar dari kamarnya dan menghampiri lelaki yang sudah menjadi temannya sejak dirinya masih kecil.
“Cakra!” Panggil Riana. Cakra yang melihat gadis pujaannya langsung menghampirinya dan memeluk tubuhnya.
“Kenapa lo menikah dengan pria lain? Lo tau 'kan kalau Gue udah suka sama lo sejak lama?” Semua orang yang berkumpul di ruangan itu keluar dan memberikan waktu untuk keduanya.
“Maafin Aku Cakra! Aku juga ga tau siapa jodohku, Aku berharap kamu menemukan wanita yang lebih baik dari Aku.” Cakra melepas pelukannya menatap tajam wajah Riana untuk terakhir kalinya.
“Gue juga berharap lo selalu bahagia. Ria, sampai kapan pun lo orang yang spesial di hati Gue, dan Gue rela kalau harus tunggu janda lo," Ucapnya sambil tertawa mencairkan suasana, Riana pun ikut tertawa.
Semua orang sudah bersiap untuk berangkat. Cakra pun memutuskan untuk mengantarkan Riana ke pernikahannya. Empat mobil yang dikirim oleh Ratih sudah berjejer di depan gang rumahnya, membuat jalanan sedikit macet. Riana tampil sangat cantik dengan gaun kebaya modern berwarna merah maroon, make up natural tapi kesannya terlihat sangat glamor. Cakra yang melihatnya pun sangat terpana.
'Andaikan hari ini adalah hari pernikahanku dengan Riana aku akan sangat bahagia' ucapnya dalam hati. Rasa menyesal yang teramat besar, karena dirinya yang tidak kunjung menyatakan perasannya pada Riana selama ini muncul.
Mobil pengantin pun masuk ke pekarangan rumah keluarga Wicaksono. Sonia dan Eki sang kekasih sudah terlebih dahulu berdiri di sana untuk menyambut pengantin wanita. Saat Riana turun, Eki dan Didit yang juga ikut berdiri di sana merasa kaget dengan calon istri sahabatnya yang sangat cantik dan manis.
“De, yakin dia seorang janda?” Bisik Eki pada Sonia. Karena menurut pandangan Eki sebagai laki-laki yang baru pertama kali melihatnya, sudah bisa ditebak kalau Riana masih gadis.
“Hus jangan ngomong aja, Bang! Nanti kedengeran ga enak loh.” Sonia langsung menghampiri Riana dan membantu menuntunnya jalan untuk masuk ke dalam.
“Mba, cantik,” Bisik Sonia pada calon kakak iparnya.
“Kamu juga cantik.” keduanya saling melempar senyuman dan berjalan masuk ke dalam.
Tatapan mata Didit tidak henti-hentinya menatap wajah cantik Riana.
'Kalau wanitanya seperti ini, Gue rela jadi pengganti lo Ren, walaupun Gue harus berhadapan dengan nyokap lo' bisik Didit dalam hatinya, karena saking terpana dia melihat kecantikan Riana.
Kedua orangtua Rendra sudah menunggu di depan pintu rumahnya. Rendra yang juga berdiri di tengah-tengah kedua orang tuanya terpana melihat kecantikan dari calon istrinya, tapi itu tidak membuatnya langsung jatuh hati padanya. Rendra tetap pada pendiriannya yang hanya melaksanakan pernikahan ini atas perintah sang ibu. Salsa, putri kecil cantik Riana diambil alih oleh Sonia, karena prosesi pernikahan akan segera berlangsung.
Kini keduanya sudah duduk di depan pak penghulu. Cakra kembali merasakan hatinya sakit saat melihat Riana yang duduk bersama pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Suasana seketika menjadi sangat hening, Rendra pun mulai membacakan ijab kabul. Saat selesai mengucapkannya, pak penghulu bertanya pada para saksi apakah pernikahan sah? dan mereka pun menjawab SAH. Resmi sudah keduanya menjadi sepasang suami istri. Keduanya saling berhadapan, Riana mencium tangan suaminya sesuai perintah sang photographer.
Rendra merasa sedikit kaget saat melihat status Riana yang ada di buku nikah dan beberapa lembar dokumen yang hendak dia tandatangani. Status Riana dalam buku nikah adalah perawan.
'Cih ... paling juga ini cuma status palsu' pikirnya dan lanjut menandatangani semua berkas-berkas pernikahannya. Karena dia lebih mempercayai bukti kalau istrinya sudah punya anak dan seorang janda, dibanding buku nikah yang ada di depannya. Pikirnya status di buku itu bisa saja dipalsukan.
Setelah prosesi ijab kabul keduanya duduk di pelaminan untuk bersalaman dengan tamu undangan yang tidak lain adalah kerabat dan sanak saudara keduanya.
"De, sebentar ya! Abang keluar dulu." Bisik Eki pada kekasihnya. Eki dan Didit yang mendapat kabar ada seorang wanita sedang mengamuk di luar dari security rumah sahabatnya, berlari menuju tempat kejadian. Sudah bisa dipastikan kalau wanita itu adalah Indri.
Melihat kedua sahabat mantan kekasihnya, Indri langsung melepaskan tangannya yang digenggam oleh dua satpam komplek yang ikut membantu security rumah Rendra.
“Lepasin!! Kalian berdua jelasin sama mereka kalau Gue itu calon istri Rendra sebenarnya,” Teriak Indri. Kedua mata Eki dan Didit saling memandang. Didit yang mengerti perintah sahabatnya melalui isyarat dari Eki, langsung merangkul Indri keluar dari rumah Rendra menuju mobilnya, yang kebetulan di parkirnya di pinggir jalan.
“Dit, kita mau kemana? Dit, Gue harus ketemu Rendra, dia ga boleh menikah sama wanita janda itu.” Indri baru mendapat kabar pernikahan mantan kekasihnya dengan Riana dari temannya, langsung menuju ke rumah Rendra. Security sengaja menahannya di luar, karena hanya memang orang yang memiliki undangan yang bisa masuk ke dalam.
“Dit, berhenti ga?! Please! Gue mau ketemu sama pacar Gue,” Teriaknya sambil menangis.
“Dia sudah bukan pacar lo lagi Indri, ikhlasin dia! Karena sekarang dia sudah menjadi suami orang lain.” Mendengar itu tangis Indri semakin menjadi. Dia menyesal selama ini telah bersikap seenaknya pada Rendra, tapi percuma saja penyesalan tidak akan membuat mantan kekasihnya itu balik lagi padanya. Didit memarkirkan mobilnya di depan taman kota. Dia hanya bisa diam melihat Indri meluapkan rasa sakitnya.
Rendra terus menatap Riana, terlihat dari wajahnya kalau dia lelah, “Kamu capek? Kalau iya duduk aja.” Bisik Rendra.
Memang dia sangat lelah, karena Riana tidak terbiasa menggunakan hak tinggi terlebih sudah sejak tadi keduanya berdiri membuat kakinya merasakan pegal yang luar biasa. Dia pun menuruti perkataan suaminya duduk di kursi pelaminan.
Sambil duduk dan bersalaman dengan tamu yang baru saja datang mata Riana terus mencari keberadaan anaknya. Baru kali ini dia hampir seharian lepas dengan anaknya dan itu membuat dirinya merasa tidak tenang. Matanya tertuju di taman belakang rumah Rendra, anaknya yang sedang tertidur pulas di atas pangkuan Eki kekasih Sonia. Riana bersyukur bertambah lagi orang yang menyayangi anaknya.
.
.
.
.
~Bersambung~
Bagaimana kisah malam pertama keduanya? akankah Rendra langsung mengetahui kalau Riana adalah seorang perawan? ikuti terus kisah mereka ya...
Para readers yang baik hati mohon minta vote untuk novel baru Author. bagi yang belum mengetahui bagaimana sih caranya?? Author akan memberitahukan cara/langkah-langkahnya:
kumpulkan dulu koin di pusat misi/buka profil dan klik poinku. nah nanti di sana ada tugas untuk kalian agar kalian bisa mendapatkan poin
setelah mendapatkan poin kalian bisa gunakan poin itu untuk Vote novel kesayangan kalian (Author berharap sih novel Author yang akan kalian Vote)
klik Vote pada bagian novel di samping nama Author
setelah klik vote kalian bisa pilih 10/100/1000 poin yang akan kalian berikan pada Author
terakhir kalian klik Vote Author.
gampang kan caranya? yuuu vote Author sebanyak-banyaknya 😘
jangan lupa like dan komen yaaa cu