NovelToon NovelToon
Orin

Orin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Mengubah Takdir / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

VROOOM!

VROOOM!

Orin mempercepat laju motornya menerobos derasnya hujan. Orin bahkan tidak menyentuh rem sama sekali. Entah kenapa hatinya tidak terima mendengar perkataan jujur dari teman-temannya. Orin menangis di tengah gemuruh dan derasnya hujan. Matanya basah tiba-tiba penglihatannya mengabur.

SZZZZT!

Kilatan petir yang menyilaukan menyadarkan Orin. Mata Orin melebar selebar-lebarnya tatkala nampak seorang nenek tua tepat di depan motornya. Orin panik, dia menginjak rem belakang. Usahanya percuma karena Orin terlanjur menghabiskan full gas motornya. Orin berteriak dan terus menekan klaksonnya.

TIN!

TIIIIIIIIINNN!

CKIIIITTTT!

BRAAAAKK!


Yuk ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Copet

HUAAAAAAA!

HIKS!

HIKS!

Orin meronta-ronta menangis seperti anak kecil. Omar, Ezar dan Aydin kebingungan melihat tingkah Orin. Orin memang aneh tidak seperti biasa, lebih manja, lebih sensitif. Ezar memohon meminta maaf dan mengembalikan pentol goreng Orin. Orin merajuk, sambil menangis menyembunyikan wajahnya ke dalam pelukan Aydin.

Semakin Ezar meminta maaf semakin histeris Orin menangis. Akhirnya Ezar diam dan Orin mulai tenang. Orin tertidur dalam pelukan Aydin. Aydin memegang kening Orin memastikan Orin dalam keadaan tidak sedang demam. Keadaan Orin normal tapi tingkahnya yang aneh.

Ezar mengirimkan pesan kepada mamanya dan menceritakan tingkah aneh Orin. Mama menyuruh Ezar untuk membawa Orin ke rumah orang tuanya. Ezar berbisik kepada Omar dan Omar bergegas menuju rumah orang tuanya.

Mereka memasuki rumah besar Papa Thoriq. Aydin perlahan membangunkan Orin. Orin membuka matanya yang sembab, Orin melihat rumah orang tuanya langsung keluar mobil dan berlari masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah, Orin mencari mama dan papa langsung menceritakan kejahilan Ezar kepada mereka. Mama dan papa memanggil Ezar dan mencubit lengannya. Orin merasa puas melihat Ezar tersakiti dan orang tuanya membelanya. Orin meminta izin untuk tinggal kembali di rumah orang tuanya bersama Aydin. Tentu saja mereka sangat mengizinkan.

Orin begitu gembira dan berlari ke lantai dua kamarnya. Mama menyuruh Aydin, Omar dan Ezar untuk duduk di ruang tamu. Mama dan papa yakin saat ini Orin sedang hamil. Tidak hanya Omar dan Ezar yang kaget, Aydin juga tak percaya kok bisa pusaka latto-latto begitu cepat membuahkan hasil. Perasaan baru beberapa kali melakukan gencatan senjata.

"Aydin, besok pagi kamu suruh Orin cek pakai alat ini," Mama memberikan test pack kepada Aydin.

"Dan kalian harus tahu, semua tingkah Orin adalah bawaan bayi dalam perutnya. Orin bisa lebih sensitif dari yang sebelumnya," kata Papa Thoriq.

"Aydin apa ada kebiasaan Orin yang aneh?" tanya Mama.

"Orin kemarin makan daging domba di restoran, juga makan buah melon," jawab Aydin.

"Bukannya Orin gak suka daging kambing apalagi domba, Orin juga gak sula melon," sahut Ezar.

"Besok kita lihat hasil tesnya, kalian harap maklum dengan dengan sifat Orin yang berubah-ubah. Dan Mama bersyukur akhirnya Orin kembali tinggal di rumah ini."

Orin menuruni anak tangga menggunakan jaket hitam dan celana panjang hitam, dengan rambut dikuncir kuda.

"Orin, kamu mau naik motor?" tanya Papa.

"Sudah lama Orin gak bawa Blue (nama motor balap Orin)," jawab Orin.

"Hmmmm, Yank, biar aku yang bawa. Aku ikut ya, bentar aku ganti baju. Ngomong-ngomong kamar kita ada di mana?"Aydin menggaruk kepalanya.

"Lantai dua paling ujung," jawab Orin.

Aydin sedikit berlari masuk ke dalam kamar Orin. Aydin membuka kopernya dan berganti baju yang senada dengan Orin. Aydin khawatir jika benar Orin hamil Aydin takut terjadi apa-apa pada janin mereka. Aydin turun ke bawah dan meminta izin kepada mertuanya untuk jalan-jalan keluar bersama Orin.

"Yank mau kemana?" Aydin memasangkan helm Orin.

"Kak biar aku yang bawa," Orin merebut kunci motor dari tangan Orin.

"Ta--" Orin langsung membungkam bibir Aydin dengan ciumannya.

Aydin tidak berdaya dan menuruti kemauan Orin dan duduk diboncengannya. Orin menstarter motornya dan melaju ke jalan raya. Si Blue dengan lincah menyalip kendaraan yang ada didepannya. Aydin baru menyadari ternyata istrinya pandai dalam berkendara.

Tiba-tiba sebuah motor hitam dengan cepat menyalip Orin. Dan terdengar teriakan melengking dari seorang wanita di pinggir jalan sana.

"COPEEEEETTTTTTT!" Wanita itu berteriak kuat sambil menunjuk ke motor hitam.

Orin mengejar copet itu dengan menancap full gas pada motornya. Aydin yang tidak tahu apa yang terjadi berpegangan erat di pinggang ramping Orin. Suara deru mesin kedua motor saling bersahutan. Copet menyadari saat ini di belakang mereka ada pengendara motor yang mencoba menjadi pahlawan mengejar mereka.

Copet itu menyalip beberapa mobil dan kendaraan yang mengakibatkan suara gaduh klakson bersahutan. Jalan terlalu ramai, Orin juga melakukan hal yang sama menyalip beberapa kendaraan untuk mengejar si copet. Copet itu melewati persimpangan jalan dan masuk ke dalam gang sempit. Orin berhenti di depan gang.

"Yank, apa yang terjadi?" Aydin turun dari motor matanya mengamati sekitar.

"Suamiku, tadi aku ngejar copet dan dia berhenti di sini," Orin mengintip gang sempit itu.

"Copet? Jadi kamu ngejar copet? Ayooo kita pulang sekarang!" Aydin menarik tangan Orin.

"Ih sudah sampai sini, nanggung. Ayo kita hajar copetnya." Gantian Orin yang menarik tangan Aydin.

Mereka masuk ke dalam gang sempit dengan menggunakan helm full face. Orin takut terjadi sesuatu kepada mereka. Orin melihat motor hitam yang dikejarnya terparkir rapi di ujung gang. Orin melihat seseorang yang selama ini sangat dihindarinya. Mungkinkah sekarang Faris menjadi ketua copet, itu yang terlintas di benak Orin.

"Seraaaang," Faris memerintahkan teman-temannya menyerang Orin dan Aydin. Teman-teman Faris mengeroyok Aydin. Orin membantu Aydin melawan teman-teman Faris. Tanpa Orin sadari, Faris memeluknya dari belakang. Orin refleks memukul dagu Faris dengan kencang hingga membuat darah mengucur deras dari hidung Faris.

Faris marah sambil memegang hidungnya. Faris membuka paksa helm Orin. Helm Orin terlepas dan Faris kaget ketika mengetahui Orang yang ada dihadapannya saat ini adalah Orin mantan kekasih tajirnya.

"Orin? Lama tidak bertemu. Aku kangen," kata Faris.

"Maaf Faris, aku sudah menikah," kata Orin.

"Apaaaa! Kamu bohong, benarkan Orin kamu bohong?" Faris merasa Orin saat ini mengarang cerita untuk menjauhkan dirinya.

BUGH!

BUGH!

Satu persatu teman-teman Faris dilumpuhkan Aydin. Aydin dengan cepat berlari menghampiri Orin. Aydin ingat siapa pria yang ada dihadapannya sekarang. Dia yang dulu menculik Orin.

"Kamu? Kita berjumpa lagi," kata Aydin.

"Lagi-lagi loe. Loe sudah merebut Orin dan mengirim gue ke pulau terpencil. Loe kira bisa nyingkirin gue!"

"Bagaimana? Apa itu berhasil membuat efek jera?" tanya Aydin.

"Apa maksudnya?" tanya Orin kepada Aydin.

"Dia sudah berniat jahat kepadamu. Aku hanya memberikan sedikit pelajaran hidup untuknya." jawab Aydin.

Faris melayangkan pukulan ke arah Aydin. Tapi dengan cepat Aydin menangis pukulan Faris. Tanpa basa basi Faris memukul wajah Aydin dengan keras sehingga Aydin tersungkur ke tanah. Perkelahian sengit terjadi tidak ada yang mau mengalah. Baik Aydin maupun Faris tubuhnya penuh luka dan lebam.

Faris duduk di atas perut Aydin dan menindihnya. Faris mengeluarkan pisau yang ada di dalam saku celananya.

"Loe harus mati! Loe harus mati!" Faris mengangkat kedua tangan bersiap untuk menusukkan pisau ke dada Aydin.

BUGH!

BUGH!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ma Chan
🐯🐯🐯🐯🐯
Queen
oh tidak 😱
Queen
tajam kali mulutnya
Queen
nah lho?
Kara
suka
Queen
/Facepalm/
Queen
mantan lagi
Queen
hadeh ne cewek
Queen
astaga tu mulut
Queen
😅
Queen
waduh 😱
Queen
kasian
Queen
😱
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
padahal kesempatan sdh didpn mata. terlalu bail hatimu Dikara. tidak seperti Dikara satunya.
Queen
parah ni cewek
Queen
ngidam gorengan 😅
Queen
😁
Queen
emang Faris 😄
Queen
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!