Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.
Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan
Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar
Entahlah,dia memang sulit ditebak.
Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan
membuatnya merasakan jika hidup t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Namaku nury
Perkenalkan nama ku Nury aku tinggal disalah satu desa di tepian kota aku bisa dibilang sebagai primadona desa karna jujur saja banyak laki laki yang ingin menjadi pacarku. Sedikit gambaran tentang diriku aku gadis desa berkulit putih, memiliki tinggi yang semampai, rambut lurus panjang, dan bodi bak gitar spanyol dan statusku sekarang sebagai seorang pelajar yang duduk di kelas 10 SMA.Selain dikenal sebagai primadona desa aku juga dikenal sebagai anak yang penurut dikeluargaku, aku juga memiliki 2 orang adik yang masih sekolah di bangku SMP dan SD.
Pagi itu seperti biasa aku hendak berangkat sekolah bersama adik ku..aku berangkat menggunakan angkot yaa maklumlah kami ini anak orang sederhana jadi punya motor hanya satu itu pun dipakai kerja bapak yaa bapak ku adalah seorang buruh harian lepasyang penghasilannya tak menentu dan ibuku seorang ibu rumah tangga oleh sebab itu tak jarang kedua orangtuaku sering berselisih paham akibat himpitan ekonomi.
Didalam angkot banyak sekali para siswa dari sekolah lain yang ingin berkenalan denganku dan tak kalah banyak pula yang ingin bertukar nomor hape denganku..jangankan punya hape, dikasih uang saku untuk bisa bayar angkot saja aku sudah sangat bersyukur sekali.terkadang aku juga tidakbisa memungkiri kalau aku ingin seperti teman teman ku yang lain, bisa jajan enak dan bisa mempunyai hape apalagi dimasa sekarang tugas sekolah banyak sekali yang menggunakan jasa internet.
Sesampainya disekolah seperti biasa aku bercanda tawa dengan teman temanku sebelum jam pelajaran di mulai.. aku memiliki temen temen yang akrab yang terdiri dari Dian, putri, Mayang dan aku kami berempat bisa dibilang bestie forever cielah besti wkwk"Hey guys "sapa ku
Dan mereka langsung menoleh kearah ku sambil membalas sapaanku.
"Nury kamu nanti akan ikut tidak selepas pulang sekolah kita akan pergi ke mall, sekalian cuci otak karna mata pelajaran yang semakin hari semakin banyak"kata Dian
"Iyaa nur kamu ikut saja ya, setiap kali kita mau jalan kamu tidak pernah mau ikut"timpal Mayang.
"Iya dong nur sekali kalikita kumpul berempat diluar sekolah, jangan cuman di sekolah doang katanya kita besti"sambung putri.
"Oke deh nanti aku kasih keputusannya pas istirahat saja ya aku jadi ikut kalian ke mall atau tidaknya"jawab Nury
Jujur saja di benak Nury ia ingin ikut bersama dengan ketiga temannya namun bagaimana ia bisa jalan jalan ke mall wong uang saku saja cuman dikasih 15 ribu yang cukup untuk bolak balik ongkos angkot dan beli es teh doang dikantin.
Trinngggggggg
Bunyi bel istirahat pun terdengar ditelinga para siswa siswi sekolah tersebut dan mereka pun berhamburan, ada yang pergi kantin ada yang bermain basket dan ada juga yang menetap dikelas sambil ngeghibah heheh.
"Gimana nur kamu jadi ikut kan"tanya Mayang
"Ehmm gimana ya, aku..." jawab Nury terhenti
"Kamu kenapa nur"timpalputri
"Ehmm sejujurnya aku tidak memiliki uang banyak untuk nanti pergi ke mall, ini saja sisa uang saku yang dikasih orangtua ku hanya cukup untuk ongkos naik angkot pulang nanti"jelas Nury
"Oh itu toh masalah nya tenang nur untuk kali ini aku akan traktir kamu nanti disana" tambah Dian
"Benarkah?"timpal Nury
"Iyadong makanya kamu
ikut ya"jawab Dian lagi. Dan