Maaf Aku Memilih Pergi

"kejutan kek,ka kita kalau bicaraki sama teman-teman ta serius sekaliki" jawab isal membela diri

"sudah ayo pulang" ucap om Bur dan merangkul pundak ponakan istrinya itu lalu mengajaknya pulang bersama

Mereka pun berjalan bersama pulang kerumah om Bur

"kapan datangki nak!? Terus sama siapa ki datang kesini nak!? "Om Bur mencecar ponakannya itu dengan pertanyaan

"Baru aja sampai om, Reyhan ke Makassar bareng anak dan istri juga ada Hanum dan anaknya om" jawab Reyhan

"oh begitu,jadi belumpaki itu kesinjai di tempatnya ayah ta!?" tanya om Bur lagi

"Belum om rencananya sih, kami istirahat disini dulu barang beberapa hari setelah itu baru kami berangkat ke sinjai menemui ayah dan Bunda " jawab Reyhan

"iya nak mending istirahat maki dulu disini apa lagi bawa ki anak kecil pasti kelelahan di jalan ki kodong" ucap Burhan lagi dan jawab anggukkan kepala oleh Reyhan

"masuk duluanmaki nak mauka dulu saya bersih-bersih ka kotor sekali kaki ku nantika marah-marah ki seng tante ta" ucap om Burhan cekikikan membayangkan wajah istrinya yang sedang memarahinya karena kakinya penuh denga lumpur

"iya om Rey masuk duluan ya" jawab Reyhan lalu masuk kedalam rumah

Reyhan mencari keberadaan ponakannya isal tapi sudah tidak si lihatnya lagi

Saat masuk lewat pintu dapur Reyhan melihat Tantenya sibuk memasak

Entah apa yang si masaknya

"assalamualaikum " ucap reyhan

"waalaikumsalam nak,manami omta!?" tanya Tante mini

"masih di belakang tante katanya mau bersih-bersih dulu" jawab Reyhan

"oh begitu ya sudah masuk maki dulu padeng nak,dari tadi itu nacariki istrita" ucap Tante mini

"oh iya tante kalau begitu aku temuin mereka dulu " jawab reyhan

"iye nak"sahut tante mini di ikuti anggukkan kepalanya

Tak berselang lama om Datang beliau sudah berganti pakaian

"mana semuami anak-anak ka mak!?" tanya om pada istrinya saat masuk melalui pintu dapur

"di ruang tamu ki kapang pak,ka tadi istrinya rehan nacari- cari suaminya ka menangiski anaknya "jawab tante mini

"oh,kedalamka dulu padeng liatki" ucap om Burhan oada istrinya

"iye sekalian ki ajak semuami ke meja makan untuk makan pasti lapar mi itu kodong,ka kita toh pak kalau kebelakang ki di kebun lupaki pulang

Barang ada istrita di kebun nga na betah kamma ki di sana" ucap tante mini marah-marah

"iye mak ,cantiki istriku itu di kebunnga tapi sukaki moro-moro untungnya tidak cepatji tua " jawab om burhan mengejek istrinya dengan candaannya

"cantik mana saya sama itu istrita yang di kebun!?"tanya Tante mini dn5egan nada serius padahal dia tau jika suaminya itu mengejeknya dan juga bercanda

"lebih cantikki iya mak ka dia toh diam ji saja tidak mauki bilang-bilang tidak mau tongi bergerak

Kalau kita iya luar biasa cantikta sayang

Apalagi kalau pote-pote ( ngomel-ngomel ) beginiki berkali-kali lipatki cantik ta" jawab om Burhan

"memangnya siapa itu pak,cemburu ku (memangnya siapa pak, aku jadi cemburu)"ucap tante mini mencebik-cebikkan bibirnya

Om Burhan terkikik geli melihat wajah istrinya yang pura-pura marah

*menikahka sama masa unti mama hahhahaha ,deng ngalle sama deng beta saksinya (saya menikah dengan gebong pisang ma hahahaha daeng ngalle dan Deng beta jadi saksinya) " jawab om burhan dengan gelak tawanya memenuhi dapur

"sambarang tong kita bilang pak masa dengan masa untiki selingkuh rugikuja (kita kalau ngomong sembarangan pak masa selingkuh dengan gedebong pisang,Rugi dong" jawab tante mini tak mau kalah debat dengan suaminya

"itumi......."

"Sudah mi sudah mi sanamaki panggil semuaki anak-anak makan,

Nacipuri towwa anakna dingin podeng kanrea (sudah sudah sana panggil anak-anak untuk makan,anak orang di bikin lapar nasi juga sudah mulai dingin)" belum sempat om Burhan melanjutkan ucapannya Tante Mini sudah memotong ucapannya

om Burhan pun tidak lagi bersuara dan segera keluar dari dalam dapur menuju ruang tamu untuk memanggil ponakannya

"ayo pi makan dulu jam berapami ini na belumpaki makan nak (ayo kita makan dulu,ini sudah jam berapa kalian belum ada yang makan)"ucap om Burhan dan mereka pun berjalan bersama masuk kedalam ruang makan tak lupa om burhan memanggil cucunya isal untuk makan bersama

"ka bukan mi ini makan siang nek tapi makan menjelang Sore (ini bukan lagi makan siang nek tapi makan menjelang sore)"ucap isal protes

"salahkanki kakekmu yang lama sekali baru pulang, bermesraan ki bedeng dulu sama selingkuhannya di kebun (salahkan saja kakekmu yang pulangnya lama, katanya dia bermesraan dulu sama selingkuhannya yang di kebun)" jawab tante mini dan membuat semua mata menatapnya

Sedangkan Om burhan dengan santainya menyantap makan siang menjelang sorenya

"selingkuhan nek, memangnya siapa selingkuhannya kakek!?"tanya isal

"selingkuhki sama masa Unti (selingkuh dengan gedebong pisang )" jawab Tante mini tanpa rasa bersalah

Pruuuuftttt

Isal dan Reyhan terkejut mendengar ucapan Tantenya itu

Mereka sampai menyemburkan makanan yang ada di dalam mulut mereka Untung saja mereka cepat menutupnya dengan telapak tangannya Hingga tidak mengenai siapa saja

Keduanya pun tertawa terbahak bahak

Mentari dan Hanum yang telah mengerti apa yang mereka ucapkan hanya diam saja tidak merespon

"astaghfirullah tante ini ada-ada aja, masa om selingkuh dengan gedebong pisang sih, yang ada dia akan saja kaku hahahaha " ucap reyhan

Hingga hanum dan mentari mendengar penuturan reyhan menahan tawanya

"Siapa tanyaki nek!? (yang tanya nenek siapa)"tanya Isal

"kakekmu tongji yang bilang sama nenek (kakekmu sendiri yang ngomong sama nenek)" jawab tante mini

"astaghfirullah kakek sadarjaki itu apa ki bilang sama nenek!? Memang kakekku saya agak lain (astaghfirullah apa kakek sadar dengan apa yang kekek omongi sama nenek !? Memang saya punya kakek agak lain !!!"jawab Isal

Om Burhan yang mendengar celotehan cucu dan istrinya hanya menahan tawanya

Setelah selesai makan kini mereka duduk bersama di ruang keluarga kecuali isal yang sudah kembali ke dalam kamarnya untuk menyelesaikan tugas sekolah nya

Mereka berbincang bersama membahas banyak hal termasuk perceraian dan perselingkuhan dimas bahkan Hanum mengatakan jika dia sudah bertunangan dengan Damar dan menunggu masa iddahnya selesai

Sebenarnya hanum malu mengatakan bal itu tapi ya mau bagaimana lagi dia adalah adin ayahnya dan mereka berhak tau

Om burhan dan tantenya tidak mengintimidasi atau memojokkan nya bahkan mendukung semua apa yang akan hanum lakukan

"Trus berapa lamaki disini nak!?" tanya Tante mini

"sampai mas damar datang menjemput hanum tante" jawab hanum

"Alhamdulillah,iya nak lebih baik kelau disiniki menikah karena disini masih banyak Keluarganya bapakta nak " ucap om Burhan sangat serius

"iya om semoga lancar sampai sah"ucap Hanum dan mendapatkan aamiin dari semuanya