NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Aida terdiam mematung saat mendengar pertanyaan Cantika tentang hubungannya dengan Pak Radit.

Dia menatap Raditya yang tengah menerangkan materi pelajaran di depan papan tulis.

Lelaki tampan yang selalu menggunakan kacamata itu tengah fokus menerangkan materi pelajaran, dan tanpa dia sadari istrinya terus menatap tanpa berkedip.

Aida memperhatikan cincin nikah yang melingkar di jari manis sang dosen, seolah menegaskan kalau dia memang sudah memiliki istri seperti kabar yang terdengar.

Sedangkan Aida, sejak awal memang sudah melepas cincin nikah itu, bahkan kalung berlian pemberian Raditya juga tidak dipakai dengan alasan untuk menjaga keselamatan, takut dirampok di jalanan.

'Kenapa Cantika bisa nanya begitu? Apa dia udah tahu kalau istri Pak Radit itu, gue? Atau Pak Radit keceplosan bilang kalau dia udah nikah sama gue? Ahhh! Masa sih? Nggak! Gue nggak mungkin ngakuin kalau gue udah nikah, apa lagi nikah sama Pak Radit,' batin Aida.

Cantika menatap sahabatnya, semakin bingung karena Aida terlihat panik dan gelisah. Keyakinannya justru semakin kuat saat melihat sahabatnya bertingkah seperti itu.

"Lo kenapa,Da? Apa benar kalau Lo ada hubungan sama Pak Radit? Jangan-jangan Lo...."Cantika menghentikan ucapan saat Aida menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.

Cantika memberontak. "Lo kenapa sih? Gue nanya kok bukan dijawab malah Lo nutup mulut gue. Atau jangan-jangan benar, sekarang Lo sama Pak Radit ada hubungan."

Aida menghela nafas panjang lalu menundukkan kepala menatap sepatu. Dia tetap diam seribu bahasa, meskipun Cantika sedang menanti jawaban darinya.

"Da, ngomong dong! Jangan diam aja, Lo bisa cerita semuanya sama gue. Siapa tahu gue bisa bantu atau paling enggak, gue bisa jadi pendengar yang baik buat Lo. Biar Lo nggak stress nanggung semua masalah Lo sendiri,"pintar Cantika memegang lengan Aida.

Cantika menghela nafas panjang. "Cerita sama gue,Da. Gue mau kok dengerin semuanya dan gue nggak bakal marah atau menghakimi Lo. Gue pasti bisa ngertiin Lo."

"gue bingung mau mulai cerita ini dari mana,"gumam Aida lirih. Sejujurnya sudah lama dia ingin mengatakan semuanya pada Cantika. Tetapi dia takut Cantika memberitahu pada Edo, karena Edo adalah sepupu sahabatnya itu.

Cantika memegang lengan dan menatap Aida lekat untuk meyakinkan sahabatnya itu.

Aida menatap Cantika. "Sebenarnya gue... gue dijodohin sama orang tua gue, Can. gue terpaksa menerima pada jodoh wanita karena bokap gue butuh biaya rumah sakit. Awalnya gue udah ngomong sama Edo soal ini, gue mau dia nikahin gue dan bantu keuangan keluarga gue sampai gue bisa dapat kerjaan paruh waktu. Tapi Lo tau sendiri kan, kalau dia juga orang susah. Waktu itu Edo hilang kabar, gue nggak tahu kalau ternyata HP dia hilang dan dia lagi kena musibah. Gue pikir dia udah nggak peduli lagi sama gue. Dan akhirnya ku yang menerima perjodohan itu, karena gue beneran terpaksa menerimanya, Can."Bulir bening mengalir dari kedua manik mata Aida, setelah ia mengungkapkan semuanya tentang pernikahan rahasia itu.

"Jadi sekarang Lo udah nikah?"tanya Cantika yang dijawab anggukan kepala oleh Aida.

"Jangan bilang kalau suami Lo..."Cantika menatap Raditya yang sedang duduk di kursinya. "Bukan dia kan, Da?"

Aida menghela nafas panjang. "Iya,Can," ucapnya pelan.

"Maksud Lo?" Cantika terhenyak. "Jadi suami Lo Pak Radit?"Aida hanya menggangguk.

"Astaga Aida!" pekik Cantika langsung bersandar kesadaran kursi sambil menepuk jidat.

"Kamu kenapa?"tanya Pak Radit karena teriakan Cantika sukses membuyarkan konsentrasi mahasiswa dan mahasiswa lain.

Cantika salah tingkah, dia menyeringai lalu kembali menegakkan tubuh. "Sa-saya nggak apa-apa, Pak."

Cantika menghela nafas panjang, lalu menatap sahabat yang terlihat tertekan.

"Jadi bener suami lu Pak Radit? Apa Lo udah ngelakuin malam pertama sama dia?"tanya Cantika. "Maaf, bukan gue mau ikut campur ke dalam urusan Lo. Tapi Lo itu kan masih jadi pacarnya Edo. Dan Lo tahu Edo itu sepupu gue, gue harap kalau nggak nyakitin dia."

Aida menggeleng. "Iya gue tahu, Lo tenang aja. Gue sama Pak Radit bikin perjanjian kalau sampai 3 bulan pernikahan, gue belum bisa mencintai dia. Dia bakal ngalah."

"Jadi Lo belum melakukan malam pertama sama Pak Radit?"tanya Cantika memastikan.

Aida menggeleng pelan. "Belum, gue cuma cinta sama Edo."

Aida memeluk sahabatnya erat. "Please, jangan kasih tahu eda soal ini ya, Can. Gue pasti bakal cerai sama Pak Radit, nggak cuma mau nikah sama Edo," isaknya.

"Apa Lo yakin Pak Radit bakal nepatin janji?"tanya Cantika.

"Gue yakin, Can,"jawab Aida.

"Semoga Pak Radit mau nempatin janji dan selama 3 bulan itu kalian belum melakukan hal yang lebih jauh, karena gue yakin Pak Radit nggak bakal melepas Lo begitu aja setelah dia merasakan badan Lo. Lo pasti ngerti maksud gue, semua lelaki pasti bakal mikir begitu kalau udah ngerasain gimana rasanya melakukan malam pertama sama perawan,"ujar Cantika.

Aida menggangguk, meskipun dia tahu Cantika juga wanita baik-baik, tetapi Cantika memang lebih mengerti soal itu dibandingkan dia.

"Kalau Lo mau, gue bisa bantu Lo,"ucap Cantika tiba-tiba.

Aida melepas pelukannya lalu menatap Cantika.

Cantika tersenyum. "Lo tenang aja. Gue yakin nggak sampai 3 bulan Pak Radit bakal menceraikan Lo. Percaya sama gue."

Aida mengusap air matanya. "Lo yakin?"

"Lo tenang aja, serahin semuanya sama gue. Pokoknya gue nggak mau Lo putus sama Edo, karena kalian saling mencintai,"ucap Cantika.

Aida kembali tersenyum dan memeluk sahabatnya itu.

...****************...

Edo menghembus nafas kasar. "Brengsek! Siapa yang berani nyolong gas di warung Ibu!"umpatnya emosi.

"Paling juga nggak jauh-jauh dari musuh Lo,Do. Kasihan juga sih ibu Lo harus ngerasa nggak aman buka warung di sini. Apa nggak sebaiknya Lo pindah aja? Atau suruh ibu Lo istirahat,"saran lelaki itu.

Edo berjalan mendekati motor. "Makasih infonya,"ucapnya lalu memakai helm full face.

Motor sport mewah milik Alex melaju cepat menuju markas Pandawa.

"Benar kata Akmal, kayaknya gue harus beneran nyemplung ke dunia hitam seperti dulu, biar gue punya uang buat bayar utang sama menghidupi keluarga gue,"gumam Edo sepanjang perjalanan menuju markas.

Edo yang dulu akan kembali memegang kekuasaan di kota besar, sudah terlanjur bergabung lagi dengan Geng Pandawa, dia akan benar-benar terjun ke dalamnya seperti dulu.

"Lo semua yang bangunin Edo si Kapten Pandawa. Jangan salahin gue kalau gue bakal ngancurin Lo sampai ke akar!" desisnya tersenyum sinis.

Demi Aida, demi keluarga. Edo akan kembali memimpin Geng Pandawa dan akan kembali menjadi Edo yang dulu.

1
Elen Gunarti
double up thor 👍,aidanya dibuat bucin dong ma pak dosen
Reni Anjarwani
doubel up thor
Elen Gunarti
certnya lebih seru klu double up thor 👍
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!