Novel ini menceritakan kisah tentang sebuah perjuangan cinta antara Shanum Afnan Al-Farisi dengan Ziyad Adnan Al-Farisi. Keduanya merupakan pasangan beda negara hingga berhasil meresmikan status mereka menjadi suami istri. Diawal hubungan keduanya terlihat bahagia dan berjalan dengan lancar. Namun, kisah yang mereka impikan tak seindah yang mereka bayangkan setelah menikah. Kira-kira apa yang terjadi pada hubungan mereka? Penasaran? Baca kisah perjuangan cinta mereka sampai selesai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Abang Hassan
“Tapi mereka mirip dengan warna bola mataku”protes Shanum
“Cih hanya itu, tidak kentara kalau tidak diperhatikan dengan jelas”ucap Shaqeela sengaja menggoda Shanum
Shanum memasang wajah pura-pura sedih sehingga Afnan yang sedang duduk di samping Shanum mencoba menghiburnya.
“Meskipun wajah si kembar sangat mirip dengan daddynya tapi syurga mereka ada di telapak kakimu nak”ucap Afnan menghibur Shanum yang dia kira benar-benar sedih.
Semua orang terkekeh kecil kecuali Afnan karena yang lainnya mengetahui jika Shanum hanya pura-pura sedih.
Sementara itu, Si kembar dan Hassan sedang bermain tebak gambar. Zaynab hampir menebak semua gambar yang diberikan sedangkan Zayn dan Hassan tertinggal.
“Besok sepupu abang akan datang dari Pakistan”ucap Hassan kepada si kembar saat mereka selesai bermain tebak gambar
“Wah keren, Abang Hassan punya sepupu yang tinggal di luar negeri”ucap Zaynab takjub
“Kalian juga sepupu abang yang berasal dari luar negeri tau”ucap Hassan sambil terkekeh kecil.
“Iya juga ya” ucap Zaynab sambil nyengir kuda.
Zayn sejak tadi hanya diam karena malu-malu dengan orang yang baru. Bukan hanya malu tapi dia juga gengsi berbicara terlebih dahulu dan hanya akan berbicara jika ditanya. Hassan yang mengerti dan lebih tua memutuskan berbicara dengan Zayn.
“Abang punya mobil mainan yang besar di rumah. Besok Zayn mau nggak datang ke rumah abang?”ajak Hassan kepada Zayn.
“Boleh bang” jawab Zayn sambil tersenyum malu-malu
“Jadi hanya Zayn yang diajak nih? Zaynab nggak diajak bang?”tanya Zaynab cemberut
“Tentu Zaynab harus datang juga bersama Zayn, aunty Shanum serta kakek dan nenek juga”ucap Hassan sambil mengacak-acak rambut Zaynab.
Hassan senang bertemu dengan sepupunya itu dan telah mengganggap mereka seperti saudara sendiri.
...****************...
“Terima kasih Mr. Hamlet. Semoga kerjasama kita sukses kedepannya”ucap Ziyad sambil berjabat tangan dengan Geoff Hamlet.
“Baik Mr. Ziyad, senang bekerjasama dengan Anda”ucap Geoff Hamlet sambil tersenyum.
“Saya mengundang Anda untuk datang ke rumah saya untuk makan malam nanti”undang Geoff Hamlet dengan ramah
“Dengan senang hati. Saya akan datang bersama dengan asisten pribadi saya”ucap Ziyad membalas senyuman dari Geoff Hamlet.
Setelah itu, Ziyad dan Zaki meninggalkan kantor Geoff Hamlet diantar oleh salah satu orang kepercayaan Geoff Hamlet.
Sesampainya di kamar hotel, Ziyad bersih-bersih terlebih dahulu kemudian mengaktifkan ikon WiFi yang ada di hpnya. Setelah itu, dia melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari orang suruhannya dan tanpa banyak pikir dia segera menghubunginya kembali.
“Halo, bos. Saya sudah mengetahui keberadaan orang yang bos cari”ucap seseorang tanpa basa-basi diseberang telfon karena dia tau bosnya suka to the point.
Ziyad terlihat senang dan tidak sabar ingin mengetahui keberadaan Shanum dan anak-anaknya.
“Dimana?”tanya Ziyad tidak sabar
“Mereka sedang berada di Indonesia lebih tepatnya di Jakarta. Saya memiliki koneksi disana dan dia menginfokan bahwa orang yang bos cari sedang tinggal bersama dengan orang tuanya”jawab orang suruhannya Ziyad.
Ziyad yang mendengar bahwa Shanum sekarang balik ke Indonesia merasa gelisah dan kacau. Pasti Shanum pergi untuk menghindarinya, itulah yang ada dipikiran Ziyad sekarang. Setelah itu, Ziyad memutuskan panggilan telfon secara sepihak kemudian mentransfer beberapa uang kepada orang suruhannya itu.
“Apa benar-benar tidak ada lagi kesempatan untukku?”monolog Ziyad dan menjatuhkan badannya di kasur.
“Apakah kamu benar-benar bahagia jika tidak bersamaku? tapi aku tidak bisa hidup tanpamu, Shanum”ucap Ziyad lagi dengan mata berkaca-kaca.
Tok tok
Terdengar suara ketukan pintu di kamar Ziyad, dia segera menghapus air matanya yang hampir jatuh kemudian bangun dan berjalan untuk membuka pintu untuk Zaki pikirnya.
“Ada apa?”tanya Ziyad buru-buru.
“Hi Ziyad, aku tak sengaja melihatmu tadi di lobby. Kamu ada waktu nggak untuk ngobrol?”tanya seorang wanita dengan suara yang lembut.
Ziyad yang terkejut melihat sosok wanita yang ada di depannya itu, segera mungkin menutup pintu kamarnya dan menguncinya. Sedangkan wanita yang masih berdiri di depan kamar Ziyad merasa terhina dengan sikap Ziyad yang memandangnya seperti kotoran.
“Lihat saja nanti, kamu akan menjadi milikku”gumam wanita itu dengan seringai tipis.
Perasaan Ziyad benar-benar kacau ditambah kedatangan seorang wanita yang sangat dia hindari. Entah urusan apa wanita itu berada di Canada tapi Ziyad tidak mau mempedulikan itu.
Beberapa jam kemudian
Kini Ziyad bersiap-siap untuk datang ke rumah Mr. Hamlet bersama Zaki. Tanpa mempedulikan orang disekitarnya, mereka berjalan keluar dari hotel dan sudah ada seorang supir yang menunggu kedatangan mereka di lobby hotel. Tanpa Ziyad sadari, seorang wanita berlari kearahnya dan menabraknya sehingga spontan dia menahan tubuh wanita itu agar tidak jatuh. Wanita itu juga memeluk Ziyad dengan erat sambil tersenyum licik. Detik kemudian, Ziyad sadar dan melepaskan wanita tersebut dengan sedikit kasar tanpa melihat wajah wanita itu. Setelah kepergian Ziyad, wanita itu menatap Ziyad dengan penuh arti.
...****************...
Hassan dan orang tuanya sudah balik ke rumahnya, sekarang tinggal Zaynab dan Zayn menonton tv di ruang keluarga sedangkan Shanum sedang berdiri merenung di balkon kamarnya.
Beberapa hari ini, dia berpikir untuk menurunkan egonya dan menerima Ziyad kembali padanya tapi pada saat yang sama dia masih merasa sakit hati. Kali ini dia berniat untuk mengatakan kepada si kembar jika paman Ziyad yang mereka kenal adalah Daddy kandung mereka.
“Si kembar berhak mengetahui Daddy mereka. Mau bagaimanapun mereka tetap ayah dan anak”monolog Shanum sambil memandang ke arah rumah yang berada di samping rumahnya.
Dari arah cukup jauh, Shanum melihat sosok pria yang dia kenal yang sedang berdiri di balkon rumah pria itu. Pria tersebut tersenyum ke arah Shanum dan melambaikan tangannya. Shanum hanya membalasnya dengan tersenyum tipis kemudian masuk ke dalam kamarnya. Pria tersebut adalah Irsyad. Mereka memang tetanggaan dan berteman dari kecil sejak TK sampai SMA dan tanpa sepengetahuan Shanum, Irsyad mencintainya dalam diam sejak mereka duduk di bangku SMP.
Keesokan harinya di kediaman Malik Lukman-ayah dari Hassan. Tamu yang ditunggu-tunggu oleh Hassan dan orang tuanya telah tiba, sedangkan si kembar beserta mommy, kakek, dan neneknya sedang dalam perjalanan menuju kediaman mereka.
“Assalamu Alaikum”ucap para tamu yang datang secara bersamaan.
“Wa Alaikum salam”balas Hassan dan orangtuanya.
Seorang wanita yang seumuran dengan Shaqeela mendekat dan memeluknya dengan erat sambil cipika-cipiki sedangkan suami mereka bersalaman dan berpelukan khas pria. Hassan dan sepupunya juga saling berpelukan dan menanyakan kabar satu sama lain.
Kini, mereka sedang berada di ruang keluarga sambil mengobrol sedangkan Hassan membawa sepupunya pergi bermain di kamarnya.
“Sudah lama sekali baru bisa berkunjung kesini lagi”ucap saudara perempuan Malik yang bernama Ayesha Zimran.
Sedikit info dari author:
Kenapa nama belakang Ayesha berbeda dengan kakaknya- Malik Lukman? Lukman adalah nama ayah kandung dari Malik dan Ayesha. Sebelum menikah dengan Zimran Ahmad, nama belakang Ayesha adalah Ayesha Lukman tetapi namanya otomatis berubah menjadi Ayesha Zimran setelah menikah. Begitulah aturan yang ada di Pakistan.
TBC 🌹
