My Arrogant Master

Pagi pun tiba sekarang mereka semua sudah bangun, dan sekarang Risa sedang menyuapi Lili sarapan."Sayang cepat sembuh yah biar nanti kamu bisa lagi main ke taman sama Rio, dan sekarang sarapannya sudah selesai."Risa pun meletakkan mangkok bubur itu di atas meja kemudian memberikan minum beserta obat kepada Lili.

"Nah sekarang lili istirahat lagi yah momi mau suapin Rio sarapan." Risa pun menemui Rio yang sekarang sedang duduk di atas kursi bersama sang daddy.

"Omi apa io oleh akan cendili.?" Tanya Rio pada mommy nya ini karena sekarang ia sudah besar.

"Boleh kok sayang tapi nanti kamu belepotan makan nya biar mommy aja yah suapin kamu."Akan tetapi Rio terus saja menggelengkan kepalanya karena ia mau belajar makan sendiri.

"Ya udah sekarang Rio makan sendiri tapi jangan belepotan ya kita enggak bawa baju ganti kesini." Akhirnya Rio pun makan sarapannya pagi ini tanpa bantuan dari sang mommy, dan dengan hati-hati ia pun masukkan makanan itu kedalam mulutnya agar tidak tumpah kemana-mana.

Juan yang saat ini melihat usaha dari putranya itu pun sontak tersenyum karena di usia nya 4 tahun seperti Rio dia masih saja belum bisa makan dengan benar."Anak daddy hebat sudah bisa makan dengan benar, dan untuk seterusnya Rio makannya sendiri ya kan Rio sudah besar." Juan pun mengangkat tubuh putra kecilnya ini untuk duduk di pangkuannya sekarang.

"Iyah ady io kan sudah besar sekarang io au acan cendili." Rio pun tersenyum saat daddy nya ini menciumi seluruh wajahnya karena sekarang ia merasa sangat geli."

Risa yang saat ini melihat mereka berdua tersenyum bahagia pun merasa sangat berterimakasih pada tuhan karena sudah diberikan laki-laki yang bertanggung jawab seperti Juan."Sekarang seperti nya anak mommy ini sudah besar ya sudah bisa makan sendiri."Ujar Risa pada putra nya ini karena ia merasa sangat senang.

Rio pun tersenyum, dan segera turun dari pangkuan sang daddy untuk menemui Lili di atas kasur."Lili udah angun apa sekarang Lili sudah sembuh io kesepian." Tanya Rio sekarang pada adik nya ini karena ia merasa sangat kesepian.

"Em io Lili au ulang Lili enggak cuka ada di cini."Adu Lili sekarang pada kakaknya ini karena ia sudah tidak betah berada di rumah sakit.

"Io ilang ady yah biar Lili pulang ke mansion."Rio pun menghampiri orang tuanya yang saat ini sedang duduk tidak jauh dari mereka.

"Ady Lili au pulang apa Lili boleh pulang ady.?" Tanya Rio sekarang pada sang daddy bahwa saat ini Lili sudah tidak betah lagi berada di rumah sakit.

"Untuk saat ini Lili belum di perbolehkan untuk pulang sayang karena kondisinya belum membaik, dan juga sekarang kamu yang sabar yah pasti lili cepat sembuh kok." Rio pun kembali mendekati Lili yang sekarang sedang terbaring di atas kasur.

"Ady bilang Lili belum oleh ulang karena sekarang Lili belum sembuh." Ucap Rio sekarang pada Lili karena Lili belum di izinkan pulang saat ini.

"Sekarang apa io oleh aik ke cini Lili au peluk io." Juan yang saat ini melihat putranya itu ingin naik ke atas kasur pun langsung menghampirinya karena ia takut akan mengenai infus di tangan Lili saat ini."Sayang jangan naik yah kamu duduk di kursi saja sama daddy." Juan pun mengangkat Rio, dan membawanya duduk di atas kursi.

"Ady kenapa io enggak oleh aik ke kasur Lili io kan au peyuk Lili ady.?" Tanya Rio sekarang pada daddy nya ini karena ia merasa sangat kesal tidak di perbolehkan untuk melek adiknya itu.

"Daddy bukan ngelarang kamu untuk peluk Lili sayang tapi daddy takut nanti kamu menyentuh infus di tangan Lili apa Rio mau lihat tangan Lili berdarah hem." Rio pun menggelengkan kepalanya karena ia tidak mau Lili terluka.

"Sekarang kamu di sini aja ya sama daddy biar Lili sekarang istirahat supaya dia cepat sembuh, dan juga apa Rio tidak mengantuk sayang sekarang sudah siang."Tanya Juan pada putranya ini karena Rio tidak pernah melewati jam tidur siangnya.

"Sekarang io au tidur di peyuk ady io sudah antuk." Akhirnya sekarang Rio pun mulai tertidur di pelukan Juan siang ini, dan setelah beberapa menit Rio tertidur Juan pun bangkit untuk segera memindahkan putranya ini ke atas kasur agar dia bisa tidur dengan nyaman.

"Sayang apa kamu juga mau istirahat sini di samping kakak.?" Risa pun berbaring di samping Juan karena saat ini ia merasa sedikit lelah karena ia tidak bisa tidur dengan nyenyak tadi malam di dalam ruangan ini.

"Kakak juga istirahat Risa tau kakak juga pasti enggak bisa tidur nyenyak tadi malam kan." Juan pun tersenyum, dan memeluk tubuh istrinya ini sekarang.

"Iya sayang sekarang lebih baik kita istirahat kakak udah ngantuk." Akhirnya mereka semua pun istirahat siang ini karena merasa sangat lelah.