NovelToon NovelToon
Runtuhnya Janji Suci Pernikahan

Runtuhnya Janji Suci Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayu Andila

Hyuna Isvara, seorang wanita berusia 29 tahun yang bekerja sebagai seorang koki di salah satu restoran.

4 tahun menjalani biduk rumah tangga bersama dengan Aksa Dharmendra, tidak juga diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki anak.

Namun, kehidupan rumah tangga mereka tetap bahagia karena Aksa tidak pernah menuntut tentang anak dari Hyuna.

Akan tetapi, kebahagiaan mereka sedikit demi sedikit menghilang sejak Aksa mengenalkan seorang wanita kepada Hyuna tepat di hari annyversary mereka.

Siapakah wanita yang Aksa kenalkan pada Hyuna?

Bagaimanakah rumah tangga mereka selanjutnya?

Yuk, ikuti kisah Hyuna yang penuh dengan perjuangan dan air mata!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20. Kehebatan Sebuah Do'a.

Hyuna langsung menceritakan apa yang sudah terjadi dalam rumah tangganya pada kedua orang tua. Tidak lupa dia juga mengatakan jika ingin berpisah dari Aksa karena tidak mau berbagi cinta dengan wanita lain.

Air mata Aida menetes kala mendengar semua cerita Hyuna, dia tidak menyangka jika putrinya akan mengalami hal seperti ini. Namun, sebenarnya dia sudah tahu jika mertua anaknya itu tidak suka dengan Hyuna.

Dengan cepat Aida  menarik tubuh Hyuna dan memeluknya dengan erat. "Kenapa baru mengatakannya sekarang, Nak?" Dia tidak bisa membayangkan bagaimana putrinya bisa bertahan seorang diri saat itu.

"Ibumu benar, Nak. Kenapa baru mengatakannya sekarang? Hati ayah sakit karena tidak bisa berada di sampingmu."

Seorang ayah mana pun pasti akan sangat sedih jika mendengar bahwa rumah tangga anaknya hancur, apalagi saat tidak berada di samping sang anak disaat terberat mereka.

Hyuna melerai pelukannya dari sang ibu dan menatap ayahnya dengan sendu. "Aku tidak mau membuat Ibu dan Ayah khawatir. Lagi pula sekarang aku sudah tidak apa-apa, aku ikhlas dengan semua yang terjadi."

Beni langsung menggenggam kedua tangan Hyuna dengan erat, tampak jelas gurat kesedihan dalam pancaran matanya.

"Selama ini kau sudah berjuang sendirian di kota orang, ayah dan ibumu hanya bisa mendo'akanmu dari jauh. Dan sekarang kau juga harus menanggung semuanya seorang diri, lalu ayah dan ibu juga hanya bisa mendo'akan saja tanpa bisa berbuat apa-apa,"

"Jangan berkata seperti itu, Yah." Hyuna menggelengkan kepalanya. "Ayah tidak tahu betapa hebatnya do'a dari kedua orang tua. Karena do'a Ayah dan Ibu lah pintu rezeki terbuka untukku, dan melancarkan segala pekerjaan yang aku lakukan. Lalu sekarang, karena do'a Ayah dan Ibu juga lah aku bertahan dari semua cobaan Allah."

Kedua orang tua Hyuna benar-benar sangat tersentuh saat mendengar apa yang dia katakan. Sungguh mereka sangat beruntung punya putri yang berhati lembut dan berakhlak baik sepertinya.

"Nak, Allah memberikan setiap cobaan pada hamba-Nya karena ingin menaikkan derajat mereka. Juga karena Allah tahu kalau kau bisa melewati semuanya. Bersabarlah, Nak. Ibu yakin suatu saat nanti Allah akan memberi kebahagiaan yang sangat dahsyat untukmu."

Hyuna menganggukkan kepalanya. "Aamiin, ya Allah."

Suasana terasa sangat sedih sekali. Sebagai orang tua, jelas mereka terpukul dengan apa yang terjadi pada Hyuna, dan tidak menyangka jika Aksa sampai hati menikah lagi dengan wanita lain.

"Sekarang istirahatlah, Nak. Jangan pikirkan yang lain, cukup tenangkan hati dan pikiranmu saja. Hem?"

"Benar, Hyuna. Serahkan semuanya pada Allah, biarlah Dia yang membalas semua perilaku orang lain pada kita. Apapun yang kau lakukan, ayah dan ibu pasti akan mendukungnya."

Hyuna menganggukkan kepalanya dengan senyum lebar. "Iya, Ayah. Aku akan menyerahkan semuanya pada Allah. Aku sudah mencoba untuk bertahan dan melakukan semuanya sebisaku, maka sekarang biarlah Allah yang mengambil alih semuanya."

Aida mengusap pipi Hyuna dengan lembut sambil menatap putrinya penuh cinta, dadanya terasa sesak karena apa yang terjadi pada Hyuna.

Hyuna lalu pamit untuk ke kamar. Dia memang merasa lelah akibat perjalanan jauh, apalagi dengan beban berat yang menggores relung hatinya.

Namun, setelah menceritakan semuanya pada kedua orang tua. Ada kelegaan yang Hyuna rasakan saat ini. Apalagi saat mendapat dukungan dari kedua orangtuanya, membuat rasa sakit yang terus menusuk relung jiwa seakan tercabut sedikit demi sedikit.

Yudha dan Rayyan yang sudah kembali sengaja bersembunyi di balik tembok saat mendengar apa yang Hyuna katakan. Mereka ikut sedih dengan apa yang kakak mereka alami, apalagi sejak dulu Hyuna lah yang banyak membantu biaya sekolah mereka.

"Kenapa mas Aksa tega melakukan hal seperti itu, Kak?" tanya sih bungsu Rayyan membuat Yudha menoleh ke arahnya.

"Itulah sifat manusia, Dek. Kadang merasa tidak puas dan tidak bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki, lalu beralih pada orang lain yang menurutnya jauh lebih baik," jawab Yudha dengan getir. Tangannya mengepal kuat menahan emosi dengan apa yang Aksa lakukan.

Rayya hanya bisa mengangguk sambil kembali menatap kedua orang tuanya yang saat ini sedang terisak, terutama sang Ibu.

"Kenapa semua ini terjadi pada anak kita, Yah? Kenapa?" Aida terisak dalam pelukan suaminya, sungguh hatinya sangat sakit mengetahui rumah tangga putrinya kandas karena menantunya menikah lagi.

"Istighfar, Bu. Semua ini sudah takdir dari yang maha kuasa, kita sebagai manusia tidak bisa menolaknya."

Aida semakin terisak. Sejak dulu Hyuna sudah bekerja keras demi membantu perekonomian keluarga, bahkan putrinya itu sama sekali tidak pernah mengeluh hidup diperantauan.

Lalu, apa yang sekarang terjadi padanya? Kenapa Allah memberikan cobaan seperti itu? Apakah belum cukup kerja keras dan pengorbanan yang sudah dia lakukan, sampai-sampai suami dan mertuanya mendzoliminya seperti itu?

"Tenangkan dirimu, Bu. Jika Hyuna melihat semua ini, dia pasti akan bertambah sedih."

Aida mengangguk walau rasa sakit masih terasa dengan jelas. Kemudian dia merenggangkan pelukannya dan berlalu masuk ke dalam rumah.

*

*

*

Keesokan  harinya, Hyuna bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan semua orang. Selama berada di rumah, dia akan membantu pekerjaan kedua orang tuanya, juga menyiapkan semua makanan dan bekal untuk adik-adiknya.

"Hyuna, kok sudah bangun jam segini?"

Aida berjalan ke arah dapur sambil menyanggul rambutnya, membuat Hyuna menoleh dan tersenyum lebar.

"Aku lagi nyiapin sarapan untuk ayah dan adik-adik, Bu. Juga untuk Ibu." Hyuna lalu kembali fokus dengan masakannya.

"Seharusnya kau istirahat saja, Nak. Kan masih ada Ibu,"

"Lalu apa gunanya ada aku di sini jika masih Ibu yang harus mengerjakannya?"

Aida menggelengkan kepalanya. "Ya sudah, terserahmu saja." Dia lalu berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajah.

Pada saat yang sama, Aksa sudah bangun dan bersiap untuk menemui sang istri. Dia melirik ke arah Laura yang masih bergelung di bawah selimut yang tidak bisa menutup tubuh wanita itu dengan sempurna.

"Apapun yang terjadi, hari ini aku harus membawa Hyuna kembali."

Tbc.

1
Dian Anggraini
simona kena karma nyakitin anak org skr anaknya disakitin gk kira2
moms D'ana
bagus ceritanya
maria handayani
/Grin/
Lastri Naila
wk wk wk wk
Lastri Naila
ampun narsisnya Vicky /Facepalm/
Lastri Naila
ya ampyun....
Lastri Naila
hah...aq kok blang...papanya lucu/Facepalm/
Lastri Naila
Luar biasa
Anonymous
Jorok ga mandi dulu dari jalanan naik motor
Soraya
pengen tau Hyuna nuntut cerai gak sm Aksa
Soraya
kuberharap Hyuna gak bodoh
Soraya
knp Laura gak tidur sm mamah nya aja kok malah disuruh tidur dikamar utama Hyuna sm Aksa juga gak tegas sm mamahnya
Soraya
mampir thor
muji toti
wkwkwkwk... pese sekali vicky
Choirun Nisa
Luar biasa
As Tini
risa sama damian aja lah
As Tini
itu menantu yg trbaik buat ibumu aksa laura yg sering kluar masuk hotel
Jumiatykhan
Buruk
Nur Lela
luar biasa
Asna
pisang raja apa pisang kepok 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!