kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..
bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
" semua selesai tanpa harus pake jimat atau bantuan jin . " ..
kertas pun di terimanya, kemudian di bukanya, ku lihat mereka seperti membaca nya . Aku pun kembali berkata pada mereka . " coba di baca baik-baik , kira-kira dari 10 poin itu, salah satu nya ada yang ibu atau bapa kerjakan ga ?, kalau ada , cukup bilang ada aja, ga usah di jelasin . " .., ucapku sambil menyantap mie rebus .
disaat itu, mereka seperti berdiskusi dengan nada pelan , entah apa yang mereka obrolkan aku ga begitu mengerti .
singkat cerita, aku tuntaskan makanku , kemudian beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju si penjual kemudian ku kembalikan mangkuknya sambil meminjam korek .
Aku pun kembali duduk, kemudian bertanya . " gimana pa, bu?? Ada ..? "
" ada mas , terus saya mesti ngapain ya ..? " jawab si bapa yang mungkin suaminya .
aku pun menjawab . " boleh saya ambil lagi kertas nya .
Bapa dan ibu kan sudah lihat isinya , sudah tau juga kan setiap poin nya , sekarang bapa silahkan berwudhu dulu .
pa , tolong bimbing mereka untuk sholat taubat ya , bisa kan ?, .. " ucapku sambil menepuk pa supir .
" duh , saya ga ngerti mas, udah mas aja . Kalau mau Bantu itu harus sampai tuntas mas ga boleh setengah-setengah . " jawab sang sopir sambil memberikan gerakan penolakan .
" saya ini cuma punya teori nya doang pa, prakteknya nol besar , bapa kan yang bawa mereka ke sini, jadi mesti bapa yang selesaikan .
Atau gini saja, mumpung disini , sayang juga kan kalau ga ada kenang-kenangan . Bapa , Ibu , gimana kalau kita sama-sama minta bimbingan dari imam mesjid , sepertinya lebih manjur karena beliau pasti tau ilmu nya .. " ucapku pada mereka dengan penuh keyakinan .
Mereka pun mengiyakan, dan disaat itu kami pun kembali ke area mesjid untuk mencari imam mesjid atau setidaknya pengurus mesjid tersebut .
"alhamdulillah, untung masih ada disini . " ucapku setelah bertemu dengan salah seorang pengurus .
Aku pun menceritakan pada pengurus tersebut dan alhamdulillah pengurus tersebut mau membimbing kami dalam melaksanakan sholat taubat.
singkat cerita sholat lah kami , selesai sholat , pengurus tersebut memberi wejangan dan nasehat kepada kami semua. Setelah itu kami pun pamit undur diri .
Disaat kami hendak berpisah, sang sopir menarik tanganku dan membawaku untuk berbicara empat mata . situasinya seakan menjadi tegang , tatapannya matanya pun kulihat seakan memendam amarah .
disaat itu aku pun pasrah saja bila terjadi sesuatu . dalam hati aku pun berucap " duh, salah ini mah , kenapa sih gatel banget ni mulut, ga bisa sabaran dikit .. Susah juga nih ga ikut campur dengan masalah orang lain . " ..
Disaat itu aku pun hanya menundukan kepalaku .
" aaargh, pasrah aja deh ,,, " gumamku .
sang sopir membawaku duduk di salah satu warung yang saat itu sudah tutup , lalu berkata . " mas , darimana mas dapat tulisan itu .? " ..
" guru saya nitipin ini pak, katanya buat jaga-jaga dijalan, karena pasti banyak orang yang butuh , " jawabku sambil terus menundukkan kepalaku.
tiba-tiba sang sopir memelukku , kemudian berkata . " makasih banyak mas, bapa beruntung bisa bertemu dengan kamu, bapa juga sebetulnya pernah dapat tulisan itu, tapi bapa lupa.
makasih banyak sudah mengingatkan bapa kembali . " ..
jujur, disaat itu, aku jadi kaget setengah mati dengan tingkahnya si bapa . belum sempat aku bertanya , si bapa mengajakku menemui orang yang dianggapnya tetangga sambil berkata . " mas , temenin bapa ya . Malam ini kita ke tempat usahanya , kita selesaikan semuanya disana . Sekalian kasih pemahaman sama semua karyawan yang ada , mau yah mas ..? " .. Ucapnya sambil memegang tanganku .
Aku pun hanya menganggukan kepalaku tanpa bisa berkata kata.
setelah ngobrol cukup lama, akhirnya aku dan si bapa pun berjalan menemui kedua orang tersebut. si bapa pun berbicara dengan kedua orang tersebut dan intinya minta izin untuk dipertemukan dengan semua karyawannya dan melihat kondisi tempat usahanya .
Si ibu pun mengiyakan dan disaat itu, kami semua meluncur ke tempat usahanya .
Sekitar setengah jam kemudian, kami semua tiba di lokasi tempat usaha si ibu dan si bapa tersebut.
Kulihat pada layar handphoneku jam menunjukan pukul 10 malam .
si pak supir pun berbisik padaku . " mas , tuh lihat,,, itu tempat usahanya ,, biasanya jam 9 sudah tutup mas .. Karena udah pasti ga ada pembeli .. "
ucapan si bapa itu, membuat aku bingung sebab aku ga tau bila efeknya bisa secepat ini .
Si ibu dan si bapa pun kulihat berjalan ke tempat usahanya dengan sedikit terburu-buru . Aku dan si bapa supir mengikutinya dari belakang. ketika kami hendak masuk, salah satu karyawannya si ibu , sebut saja mas ari . Datang mendekati si ibu sambil bersalaman . Mas ari pun berkata . " wah bu , untung ibu dateng , tolong bantu di kasir bu , kita ke teteran nih . " ucapnya kemudian berjalan kembali menuju meja pembeli .
Tempat usahanya cukup besar , menurutku sih , ini lebih kearah cafe atau restaurant karena ukurannya yang terlalu besar untuk ukuran warung makan .
Aku dan pa supir pun duduk di bangku yang ada di luar cafe tersebut . terlihat dari luar, hampir semua tempat duduknya full terisi , selain itu, semua karyawannya pun terlihat kerepotan melayani pembeli .
Disaat itu si pa supir pun berkata . "mas bisa lihat sendiri kan ?. "
" iya pa , kayanya mereka datang barengan deh pa," .. Jawabku pada si bapa
kami pun mengobrol banyak sambil di temani sebatang roko, disaat itu, sang supir menceritakan kembali kisah perjalanannya karena teringat dengan tulisan yang ku tunjukan.
Setengah jam kemudian, salah satu karyawati nya datang menemui kami . namanya rina , entah benar atau tidak yang jelas nama itu tertempel diatas saku kemeja nya.
Rina pun berkata . " maaf ya pa nunggu lama, ini menu nya pa , tenang aja , semuanya udah di tanggung sama ibu ." .
"mas mau pesan apa ? " tanya si bapa menoleh kearahku . ..
Aku pun menjawab " bebas pa, terserah bapa aja , saya ngikut . Yang penting bisa dimakan . " .. ucapku dengan santainya .
Akhirnya si bapa pun memesan 2 nasi goreng dan 2 es teh manis . rina pun menulis orderannya kemudian berjalan ke arah kasir dan berbicara pada si ibu .
terlihat si ibu kemudian berjalan kearah dalam kemudian balik lagi ke arah meja kasir .
Sekitar pukul 11 malam akhirnya pesananku pun tiba. kamipun menyantap makanan tersebut .
Disaat kami makan , masih ada sekitar 8 orang yang ada di dalam menikmati makanannya sambil mengobrol .
Si ibu pun kemudian berjalan ke meja kami dan duduk di salah satu bangku diantara aku dan pa supir .
" duh cape banget , maaf ya pa , mas, cuma alakadarnya . " ucap si ibu sambil mengatur nafasnya .
Si pa supir pun bertanya . " tumben bu rame, ibu bikin promo ? " .
" ga ada promo apa-apa pa, saya juga bingung . Padahal dari pagi sampe sore sepi loh pa, makanya saya langsung ke rumah bapa buat minta tolong . Alhamdulillah, manjur pa . " ,, ucap si ibu .
kulihat para karyawan sibuk beres-beres . Disaat itu si bapa pun berkata . " bu , kasih uang buat mereka, kasian liatnya, kayanya kecapean . Anggap aja sedekah , biar mereka tetap semangat kerjanya .. " .. Ucap si bapa sambil melihat kearah dalam .
Si ibu yang mengerti maksud perkataan si bapa kemudian beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kembali ke arah meja kasir . Kulihat para karyawan di kumpulkan lalu satu persatu bergeser dan kembali beres-beres .
Si ibu pun kembali berjalan ke arah kami, kala itu si ibu di temani sang suami . Dan di saat itu kami pun kembali bercerita.
*****
