NovelToon NovelToon
Istri Kecilku Yang Nakal

Istri Kecilku Yang Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: Meyda

Alana terpaksa menikah dengan seorang CEO dingin bernama Adam Pratama atas permintaan saudara kembarnya, yang kabur satu hari sebelum pesta pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, Adam menunjukkan rasa pedulinya pada Alana dan mulai melupakan mantan kekasihnya.

Akankah muncul benih-benih cinta diantara mereka berdua? Apalagi mengingat kalau ini adalah pernikahan yang terpaksa semata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22

Adam membatalkan niatnya menuju ke kamar mandi. Pria yang sudah di tutupi kabut gairah itu melepaskan semua pakaiannya dan ikut masuk ke dalam selimut.

"Ahh..." satu desa han lolos dari bibir Alana.

Adam memasukkan senjata nya ke dalam milik Alana yang sudah ba sah. Ia menggerakkan pinggangnya naik turun dengan perlahan.

Pria itu bahkan tidak peduli kalau saat ini, Alana sedang dalam kondisi setengah sadar.

"Keluarkan benda itu, Kak! Sakit..." rengek Alana mencoba mendorong Adam yang sudah berada di atas tubuhnya.

"Aku akan melakukannya dengan lembut, Sayang. Salah siapa kamu menggodaku?" ucap Adam menempelkan bibirnya ke bibir Alana dan me lu mat nya lembut.

Alana yang mulai terbuai membalas ciuman Adam dan mengalungkan kedua tangannya di pundak pria itu.

"Kak..."

"Hum, ada apa?" ucap Adam di sela-sela aktifitasnya.

Masih dengan mata terpejam, Alana menggigit bibir bawahnya sendiri. "Apa kita akan bercerai setelah Sherly kembali padamu?"

Seketika Adam menghentikan gerakannya di atas tubuh Alana. Apalagi saat melihat butiran bening menetes dari kedua mata Alana.

"Kenapa bertanya seperti itu?" Adam mengusap air mata istri kecilnya lalu mengecup kelopak matanya bergantian.

Alana menggeleng.

Lagi-lagi, ia membayangkan saat dimana Sherly merebut Adam darinya. "Kadang aku berpikir, kenapa aku dipertemukan denganmu saat umurku masih muda. Dan bodohnya aku malah jatuh cinta pada kekasih saudara kembar ku sendiri."

Alana tersenyum miris. Merenungi nasib buruk yang selalu menimpanya. "Andai saja kita tidak pernah bertemu. Andai saja pernikahan ini tidak pernah terjadi maka—"

"Kamu istriku, Alana! Dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu! Kamu milikku, milik Adam Pratama, mengerti?!"

Alana membuka lebar kedua matanya. Pandangannya masih sedikit kabur, namun ia bisa melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini.

"Kamu benar-benar tampan, Kak. Sherly beruntung mencintai dan dicintai pria sepertimu..."

Adam berdecak kesal mendengar ucapan Alana yang sejak tadi terus saja menyebut nama Sherly. "Aku hanya milikmu. Bukan milik pengkhianat itu, sayang. Berapa kali harus ku katakan!"

"Andai saja kamu mendengar semua yang kita ucapkan dalam keadaan sadar. Aku pasti akan sangat bahagia, Al..." gumam Adam dalam hati.

Sepanjang malam mereka berdua menghabiskan malam panas dan kalimat pujian terus keluar dari bibir Alana untuk Adam.

Jamuan pesta makan malam pun, seakan berubah menjadi malam bulan madu kesekian kalinya yang begitu indah bagi mereka berdua.

*****

Alarm ponsel Alana berbunyi. Membangunkan sosok wanita yang tengah tertidur pulas di atas tempat tidur dengan tubuh polos dan banyak tanda kepemilikan yang terukir hampir di seluruh bagian tubuhnya.

"Argh, kepalaku. Sakit sekali," lirih Alana bangkit dan menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang. "Tunggu, dimana gaunku? Kenapa aku tidak memakai apapun?" tanyanya pada diri sendiri dengan wajah panik.

Alana nampak kebingungan, ditambah lagi kamar yang ia tempati bukanlah kamar milik Adam.

"S-sebenarnya apa yang terjadi padaku? Dimana kak Adam?" mata Alana mengedar hingga menemukan jas dan juga kemeja yang sangat ia kenal tercecer di lantai berikut gaun miliknya.

"Tidak mungkin 'kan kalau semalam aku dan dia—" Alana menutupi wajahnya. Rasanya malu sekali, mengingat apa yang ia lakukan semalam bersama Adam.

Juga kalimat-kalimat yang Alana ucapkan.

Alana turun dari tempat tidur, menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya dan segera berlari ke kamar mandi sebelum Adam kembali.

Ia menutup pintunya dan menguncinya dari dalam.

"Syukurlah." Alana mengusap dadanya. "Untung dia tidak ada. Kalau tidak aku bisa—"

"Kamu bisa apa, hum?" sahut Adam yang saat ini sedang berdiri di bawah kucuran air shower, menatap Alana dengan tatapan penuh damba.

Alana berbalik. "Kak Adam! Kamu disini? Bagaimana bisa?!"

Adam menyunggingkan senyuman dan berjalan menghampiri Alana. Menarik pinggang wanita itu hingga membentur dadanya.

"Kak, jangan lagi."

"Maksud kamu?"

Alana menekan pelan dada Adam, menundukkan wajahnya. "Tidak ada," jawabnya. "Kalau begitu aku pergi dulu. Silahkan lanjutkan mandinya."

"Mau kemana, bukankah kamu juga mau mandi?" tanya Adam masih belum melepaskan pinggang Alana. Ia malah semakin mengeratkan pelukannya. "Semalam kita menghabiskan malam indah sampai pagi. Lalu kenapa sekarang kamu jadi gugup?"

"Tidak! Siapa juga yang gugup?!" Alana memalingkan wajahnya, masih enggan menatap Adam.

"Apa kamu menyukaiku, Al?" tanya Adam menarik dagu Alana agar wanita itu menatapnya.

Alana terdiam membisu. Entah apa yang harus ia katakan untuk menjawab pertanyaan Adam. Jika semalam Alana mengatakan kalau ia mencintai Adam dalam keadaan mabuk, bagaimana dengan sekarang?

"Mampus, aku harus jawab apa?!" batin Alana meronta.

1
Sandisalbiah
ya si Adam bego maksimal kalau masih mau balik ama si Sherly, jelas² dia pergi dgn lelaki lain di hari pernikahannya..
Sandisalbiah
Sherly kah.. dia sudah kembali
Sandisalbiah
halah.. hal yg simpel kamu predikat sendiri.. kenapa gak sekalian selidiki alasan Alana menerima permintaan Sherly ini.. bukan hal yg sulit buat kamu kan Adam..
Sandisalbiah
Lha si bego Adam.. bukannya dia udah berpengalaman soal berhubungan dgn perempuan.. bukanya udah lama pacaran dgn Sherly.. harusnya tau dong cara menghadapi dan memperlakukan perempuan dgn baik
Sandisalbiah
hah.. hukuman apa lagi yg bakal diberikan oleh suami tak berhati Alana itu..?
Sandisalbiah
hah.. Alana hidup tertekan..
Sandisalbiah
Adam cinta tp gengsi buat mengakui nya.. yg ada terus menyakiti Alana secara fisik dan juga mentalnya..
Sandisalbiah
sepolos itu si Alana.. tp polos dan bego itu hampir sama lho..
Sandisalbiah
pasangan aneh.. yg laki terlalu arogan dan bringasan.. yg cewek lemah banget... Alana.. harusnya kau bisa melindungi dirimu sendiri jd kamu gak di bodoh² org terus
Sandisalbiah
masih gak faham dgn tabiat Adam...
Sandisalbiah
nasib Alana sangat buruk, Raka.. dia menikah dgn suami gak waras..
Sandisalbiah
suami psikopat atau tepatnya suami dgn gangguan jiwa..
Sandisalbiah
fix.. Adam emang beneran sinting.. bukan bukan tp tepatnya gak waras..
Sandisalbiah
Adam memang sinting, Ken..
Sandisalbiah
visual Alana cocok sih dgn karakter yg di bayangkan, kalem, lembut dan anggun..
Sandisalbiah
naif sekali cara berfikirmu, Adam... ternyata sebagai seorang pengusaha otakmu sangat picik.. emang bisa melimpahkan kesalahan org lain dan melampiaskan kemarahan pd saudaranya... aneh dan gak dewasa kesannya..
Sandisalbiah
sekarang tanya hatimu, Adam.. kamu bersyukur dan senang posisi Sherly di tukar dgn Alana atau kau sangat merutukinya dan merasa di rugikan.. hem..? 🤔🤔 jika otakmu cerdas harusnya kamu bisa menilai perbedaan mereka berdua dr segi baik dan buruknya kan..
Sandisalbiah
lagi.. suami bringasan krn kecewa dgn pasangan yg tdk dia harapkan dan nantinya akan berakhir dgn kebucinan... 🤔🤔🤔 menghitung waktu, sampai berapa lama di Adam akan bertahan dgn sikap arogansinya yg salah alamat ini...
nuraeinieni
ya ampun adam edan,,,gimana nda nangis alanax kesakitan krna benda tumpul di paksa menerobos tanpa pemanasa.
nuraeinieni
aq mampir thor
™: Silahkan kka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!