Disclaimer: Novel ini berlatar belakang di benua Amerika, sehingga semua dialog sebenarnya diucapkan dalam bahasa Inggris. Namun untuk kepentingan pembaca, budaya komunikasi sebisa mungkin masih mengikuti budaya Indonesia. Mohon maaf apabila ada beberapa panggilan terkesan tak sopan pada karakter di novel ini.
Servo Barga adalah seorang Detektif yang hidup di Los Angeles. Namun tak seperti kebanyakan manusia pada umumnya, dia justru memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki para pengguna Sistem di dunianya. Dengan memanfaatkan kekuatannya, dia harus bergerak di dua dunia, dunia mafia dan juga dunia Sistem. Bagaimana cara dia membagi waktu antar keduanya?
Novel ini merupakan Spin Off dari novel Author yang lain. hubungi author apabila ingin mengetahui kisah karakter lain yang muncul di novel ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldo Hu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 : Hubungan dengan Sistem
Mencari Pengguna Sistem awal memberi ide terkesan mudah, namun ternyata hal ini cukup sulit, baik dilakukan oleh Sylvia maupun Renata. Renata mungkin sedikit lebih mudah, karena dia memiliki database terkait Organisasi yang berhubungan dengan pengguna Sistem, salah satunya Guardian Defense System atau disingkat GDI. Organisasi itu telah berkecimpung lama sebagai pengguna Sistem yang melindungi para Pengguna Sistem itu sendiri.
Mereka bahkan bekerja sama dengan Sistem Pewaris. Sistem Pewaris adalah pengguna Sistem yang diturunkan turun temurun oleh keluarga Dewa-Dewi Yunani. Sistem Pewaris atau istilah Inggrisnya Legacy System ini dapat mendukung kinerja Guardian Sistem. Lalu sekitar delapan tahun lalu, diciptakannya lah Modified System Squad, yakni pengguna Sistem yang sama sekali tak terhubung atau tidak terpilih menggunakan Sistem.
Apakah itu berarti Modified Sistem dapat diselewengkan? Tidak. Karena faktanya untuk mendapatkan MSS itu manusia yang mendaftarkan diri harus mengikuti banyak ujian yang selalu diacak dan diperbaharui. Sehingga hampir tak mungkin seorang pengguna MSS bisa menjadi Vigilante. Vigilante adalah seluruh pengguna Sistem yang menyimpang atau membahayakan masyarakat biasa atau pengguna Sistem lain. Adalah tugas GDI, LS dan MSS untuk menegakkan dan menangkap para Vigilante.
Kembali ke masalah Servo, apakah Servo sendiri seorang pengguna Sistem? Jawabannya tidak. Servo, pada saat masih bayi ditinggalkan begitu saja di gerbang kantor pusat GDI di Jepang. Perkembangan genetik Servo yang meningkat pesat, membuat Ketua GDI, Aoi Ortega-lah yang membuatnya tidak memberikan Sistem pada diri Servo. Menurut Aoi, Servo sendirilah yang akhirnya memutuskan untuk pindah ke LA. Tentu ketua GDI itu memberinya modal awal yang cukup besar, agar pemuda itu tak merasa dibuang ke negeri seberang.
"Bos, ini data Pewaris Sistem yang tinggal di benua Amerika" ucap salah satu asisten Lab Renata.
"Thanks, Talia!" sahut Renata sambil tersenyum. Dia saat ini berada di kantornya sendiri. Dilihatnya daftar yang tadi diberikan Talia. Ternyata terdapat cukup banyak Legacy System User di benua ini. Namun yang benar-benar tinggal di Amerika Serikat hanya tiga orang. Dua diantaranya tidak terdaftar atau terkoneksi dengan GDI, entah kenapa. Dan satu yang terdaftar, baru-baru ini saja ditemukan oleh mantan Pewaris. Dia memutuskan akan coba mengunjungi Pewaris Sistem yang terdaftar ini.
"Prometheus Legacy System. Nathalia Brown. Tinggal di Glendale, California... hmm..." Renata berpikir sejenak. Dia ingat pernah membaca buku sejarah Yunani, yang mengatakan perihal Dewa Prometheus yang selalu mengadali musuh maupun keluarganya. Merinding, namun Renata berusaha positif thinking. Karena mengingat Prometheus ini dipegang Sistem Pewarisnya oleh seorang wanita berusia 28 tahun. Ya, Nathalia Brown ini seorang Janda tanpa anak.
Renata akhirnya tetap memutuskan menemui Nathalia Brown ini. Dia pun meminta asistennya tadi untuk menghubunginya apabila Servo kenapa-napa.
Dia menuju mobil Ford-nya di parkiran. Dan mulai membelah jalanan menuju kota Glendale. Namun baru mobilnya berjalan beberapa ratus meter, tiba-tiba dia melihat Sylvia melambaikan tangan memanggilnya dari bahu jalan.
"Apaan?!" tanyanya sambil sedikit teriak karena ramai dengung pengendara lain.
"Ikut dong, Tan!" sahutnya sambil nyelonong masuk ke mobil Renata. Memang kebetulan wanita itu lupa mengunci pintu mobilnya. Dia pun melanjutkan perjalanan.
"Emangnya kamu ga ada kuliah, Sylv?!" tanya Renata keheranan.
"Dosennya ga masuk, Tan! Santai lah..." jawab Sylvia sambil nyengir. Entah kenapa Renata curiga keponakannya ini bolos, namun dia tak keberatan dengan sikap rebel Sylvia. Karena gadis itu sebenarnya cukup pandai di perkuliahannya.
Renata pun menyerahkan data mengenai Nathalia Brown ke Sylvia sebagai referensi awal. Sehingga nanti ketika menginterview wanita itu Sylvia tidak terlalu buta informasi.
