NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Mommy

Istri Pilihan Mommy

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desy Puspita

#TURUN RANJANG

Tiga tahun pasca sang istri meregang nyawa saat melahirkan putranya, Zeshan tetap betah menduda dan membulatkan tekad untuk merawat Nadeo sendirian tanpa berpikir sedikitpun untuk menikah lagi.

Namun, hal itu seketika berubah setelah Mommy-nya datang dan berusaha meluluhkan hati Zeshan yang telah berubah sebegitu dinginnya. Berdalih demi Nadeo, Amara menjanjikan akan mencarikan wanita yang pantas untuk menjadi istri sekaligus ibu sambung Nadeo.

Zeshan yang memang terlalu sibuk dan tidak punya kandidat calon istri pasrah dan iya-iya saja dengan siapapun pilihan Mommy-nya. Tanpa terduga, Mommy Amara ternyata merekrut Devanka, adik ipar Zeshan yang mengaku sudah bosan sekolah itu sebagai calon menantunya.

*****

"Ingat, kita menikah hanya demi Nadeo ... jangan berharap lebih karena aku alergi bocah bau ingus." -Zeshan Abraham

"Sama, aku juga alergi om-om bau tanah sebenarnya." - Devanka Ailenatsia

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

PLAGIAT/MALING = MASUK NERAKA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 - Obat Tidur

"Huft, dia benar-benar tidur di sana?"

Hampir larut malam, orang-orang di rumah mungkin sudah berlabuh ke alam mimpi. Sementara Zeshan? Pria itu masih berusaha mencari posisi nyaman dan bisa menghantarkannya tidur segera. Sayang, tak peduli seberapa lama dia mencoba, tetap tidak bisa.

Tidur di atas tempat tidur yang leluasa ternyata tidak membuat Zeshan nyaman. Seketika dia mengalami gangguan tidur dan berpikir untuk menelan obatnya. Perlahan, Zeshan membuka laci tempat dimana dia menyimpan obat yang selama ini selalu dia konsumsi.

Masih ada beberapa, Zeshan mengeluarkan salah-satu di antaranya. Namun, baru juga masuk mulut, pria itu seketika mengingat ucapan sang Mommy yang menjadi salah-satu penyebab kenapa hatinya mulai terbuka untuk menerima Devanka.

"Jangan munafik, Zeshan, sampai kapan kamu mau ketergantungan obat tidur? Satu-satunya obat paling mujarab untuk sakitmu ini ya Devanka."

Ya, kurang lebih begitu dan Zeshan bahkan sampai hapal. Seketika, Zeshan mengeluarkan kembali obat itu dari mulutnya. "Bodoh, kenapa aku baru ingat akan hal itu? Bukankah seharusnya aku membuktikan ucapan Mommy?"

Pria itu bermonolog, tanpa pikir panjang dia berlalu keluar menuju kamar putranya. Begitu pelan dia melangkah, khawatir ada yang mengetahui gerak-geriknya, padahal saat ini dia ada di kediaman pribadi, bukan rumah orang tuanya.

Saking gugupnya, Zeshan sampai mengendap-endap layaknya pencuri dan membuka pintu kamar Nadeo pelan sekali. Pria itu menggigit bibir, berusaha meninimalisir pergerakan agar tidak menimbulkan bunyi.

Begitu tiba di kamar Nadeo, mata Zeshan sudah disambut pemandangan yang begitu meneduhkan di depan matanya. Beberapa saat dia pandangi, Zeshan tersenyum penuh makna kala melihat Nadeo dan Devanka saling peluk.

Sebuah gambaran nyata andai istrinya masih hidup, kurang lebih seperti itu. Benar kata Mommy-nya, seiring dengan bertambahnya usia, Devanka semakin mirip Talita, hanya berbeda perangainya saja.

Perlahan Zeshan dekati, pria itu mengecup pipi Nadeo beberapa kali. Walau putranya tumbuh tanpa ASI, tapi dia tidak kekurangan cinta kasih seorang Mommy karena sejak kecil Nadeo punya Onty yang selalu dia cari, dan itu adalah Devanka.

Walau memang tidak setiap hari, tapi beberapa kali saat Zeshan sibuk Devanka adalah salah-satu yang juga bersedia menemani Nadeo selain Mommy Amara.

"Sayang maaf," bisik Zeshan perlahan melepaskan Nadeo dari pelukan Devanka.

Begitu pelan dia lakukan, usahanya malam ini tidak main-main. Tempat tidur Nadeo cukup luas, sengaja agar anak itu leluasa. Zeshan menahan napas, berusaha agar Nadeo tak terbangun akibat dia mengganti teman pelukannya.

"Good boy, tidur yang nyenyak ... Daddy juga ngantuk," ucap Zeshan sembari berbaring tepat di tengah-tengah dan menuntun tangan Devanka untuk memeluknya.

Devanka yang tampaknya sudah begitu nyenyak juga sama sekali tidak menyadari keberadaan Zeshan. Alhasil, pelukannya kian erat dan Zeshan bisa merasakan embusan napas sang istri terasa hangat hingga menghadirkan senyum tertahan di bibirnya.

"Shuuut, Onty di sini, Sayang." Lagi, setelah cukup lama menunggu Zeshan mendengar Devanka bersuara seraya mengusap punggungnya.

Agaknya sang istri tengah bermimpi dan hal aneh ini mungkin akan Zeshan rindukan suatu saat nanti. Lama dia menikmati keanehan itu, perlahan terlelap hingga Zeshan tak lagi mendengar suara-suara aneh Devanka.

.

.

Ucapan Mommy Amara terbukti, Zeshan benar-benar mampu tidur tanpa obat malam ini. Dia terlalu nyenyak, saking nyenyaknya begitu membuka mata, Devanka tidak ada lagi di sebelahnya.

"Dev? Devanka?" Zeshan sontak menyibak selimut, khawatir jika sang istri pindah posisi di dekat kaki atau semacamnya.

Sialnya, tidak ada Devanka di sana. Zeshan beralih ke sebelahnya, hanya ada Nadeo yang masih terlelap. Lantas dimana Devanka? Bagaimana nanti andai tiba-tiba ditanya, habislah sudah, hendak bagaimana Zeshan bersikap.

Kendati demikian, dia tidak hanya berdiam diri, Zeshan beranjak dari tempat tidur dan bergegas keluar kamar begitu tidak menemukan Devanka setelah sempat mencarinya di kamar mandi. Sudah pasti dia menyempatkan diri untuk mengecup kening putranya lebih dulu.

Tujuan utama Zeshan adalah dapur, karena kini masih jam empat pagi. Walau belum bisa dipastikan kebenarannya, tapi yang Zeshan ketahui Devanka dituntut untuk menjadi istri sempurna layaknya Talita oleh maminya. Karena itu Zeshan mengira jika sang istri tengah mengikuti kebiasaan Talita yang memang terbiasa terjun ke dapur pagi-pagi begini.

"Tidak ada, kemana dia?"

Pagi hari dimulai dengan dia yang kehilangan Devanka. Zeshan mempercepat langkah dan kembali naik ke lantai dua menuju kamarnya. Kali ini, agaknya dugaan Zeshan tak salah. Begitu masuk lampu kamar sudah menyala, sementara itu seingat Zeshan lampu masih dalam keadaan mati tatkala dia meninggalkan kamar.

Begitu melangkah, betapa terkejutnya Zeshan tatkala mendapati sang istri tengah menengadahkan tangannya di atas sajadah. "Mimpi apa dia tahu-tahu shalat sunnah?"

Masih jam empat, dan Zeshan tahu belum waktunya shalat subuh. Perlahan dia mendekat, Devanka begitu khusyu meminta entah apa yang dia munajatkan pada sang pencipta.

Terlalu pelan doanya, hingga Zeshan tidak bisa mendengar kecuali Aamiin yang dia jadikan kalimat penutupnya. Tak lama berselang, Devanka menoleh dan sontak beranjak menghampiri Zeshan

Tak ubahnya seperti kemarin, penampilan Devanka berhasil menghipnotisnya hingga tak berkedip. Semakin dekat Devanka, jantung Zeshan semakin berdegup tak karu-karuan.

"Sayang ...." Panggilan itu lolos dari bibir Zeshan, sebuah panggilan manis yang membuat Devanka dengan santainya menyahut.

"Iya, Sayang kenapa? Nyariin aku ya," sahut Devanka sembari melepas mukena dan menampilkan rambut acak-acakan bak raja hutan yang membuat Zeshan tersenyum tipis.

"Kenapa dilepas? Kan sebentar lagi azan."

Devanka menggigit bibir, gerakannya semakin dipercepat dan tanpa Zeshan duga sang istri menyerahkan mukena yang baru saja dia lepas.

"Sakit perut, Kak!! Nggak kuat, sudah diujung sumpah!!" pungkas Devanka sebelum kemudian berlari ke kamar mandi. Tak lupa dengan ledakan bom lokal yang kerap menjadi malapetaka jika sedang bersama sebagai pertanda bahwa dirinya memang tidak sedang bercanda.

"Sinting!! Dia kapan normalnya?" gumam Zeshan seraya mengibas-ngibaskan tangan tepat di depan wajahnya.

.

.

- To Be Continued -

1
Dulkarim Muda
/Drool/
Dulkarim Muda
🤣🤣 like it
Dulkarim Muda
/Tongue//Tongue/
Dulkarim Muda
😂😂gaya bahasanya karya mbak ini yg saya suka
ERNY TRY SANTY
klo di novel Haura,bunga bangkai itu , julukan buat istri pertamanya Ervano 😄
Yusz K
Luar biasa
Putri Siregar
🤣🤣🤣🤣🤣
Nur Hidayati
bagus banget ngakak terus bacanya
Putri Siregar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Putri Siregar
🤣🤣
Putri Siregar
/Facepalm//Facepalm/
ERNY TRY SANTY
Skrng Saka , mlh jd Kaka iparnya Azkara 🤭..pdhl musuh bebuyutan😄..aq baca ulang terus semuanya karyamu ka Desy 😍😍
uchee
war biasah
cilla
Luar biasa
Ati Pct
udah mampir kaaaak
harmawati fathindy
haha
harmawati fathindy
😂🤣🤣
Nendah Wenda
udh baca sampai 8 episode
Ayiek Sundoro
Saya Nyelesain Hudzai dulu yaa kakak... 🥰🥰🥰
Desy Puspita: Iyup kakak
total 1 replies
💞🖤Icha
Uda lgs cuzzzz....sukses selalu k' Desy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!