NovelToon NovelToon
Sumpah, I Love You

Sumpah, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Cinta memang tidak pandang usia. Seperti itulah yang dialami oleh seorang gadis bernama Viola. Sudah sejak lama Viola mengangumi sosok adik kelasnya sendiri yang bernama Raka. Perbedaan usia dan takut akan ejekan teman-temannya membuat Viola memilih untuk memendam perasaannya.

Hingga suatu kejadian membuat keduanya mulai dekat. Viola yang memang sudah memiliki perasaan sejak awal pada Raka, membuat perasaannya semakin menggebu setiap kali berada di dekat pemuda itu.

Akankah Viola mampu mengungkapkan perasaannya pada Raka disaat dia sendiri sudah memiliki kekasih bernama Bian. Mungkinkah perasaannya pada Raka selamanya hanya akan menjadi cinta terpendam.

Simak dan kepoin ceritanya disini yuk 👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : I Love You.

"Ini bukan benci jadi cinta, tapi ini adalah cinta pada pandangan pertama. Tanpa kamu tau, aku sudah jatuh cinta lebih dulu sebelum kamu mencintai aku."_ Raka.

...❤️❤️❤️❤️...

Bibirnya sudah pucat pasi. Butiran keringat sudah menempel membasahi kening, bukan karena panasnya sinar matahari, melainkan karena permintaan Bu Siska yang sungguh diluar dugaan.

"Mama, Papa, Kakek, Nenek, Kakak, Om, Tante, tolongin Vio," tak henti-hentinya Viola bermonolog dalam hati, berharap ada keajaiban datang. Atau setidaknya ada bola yang datang dan menimpuk kepalanya sampai dia pingsan. Lebih baik malu karena pingsan ketimpuk bola daripada harus bilang i love you dihadapan Raka sekarang.

"Mau ngomong apa?" tanya Raka dengan lembut. Pertanyaan Raka malah membuat Viola semakin gemeteran.

"Ayo Viola, apa perlu ibu bantu bilang sama Raka?" Tegas Bu Siska. Sudah berbaik hati Bu Siska mau membantu Viola untuk menyatakan perasaannya, daripada muridnya itu terus-menerus tidak fokus dalam pelajaran.

Sementara diatas sana teman-teman Viola sedang menduga-duga apa yang akan terjadi. Ketegangan jelas terlihat dibawah sana. Bahkan teman-teman Raka yang sedang mengikuti jam olahraga juga ikut menghentikan kegiatan mereka dan memilih untuk menjadi penonton.

"Ayo Vio, semangat__!!!" teriak salah satu temannya dari atas balkon.

"Yang keras ya Vio biar kita dengar dari atas sini!" sahut yang lainnya.

"Duh, mending pura-pura pingsan aja Vi," batin Amel seolah tau apa yang akan terjadi dibawah sana. Malunya pasti bakal sampai ke Ambon kalau sampai Viola bilang I Love You sekarang.

Raka memperhatikan dengan seksama ekspresi wajah Viola. Pandangannya kini beralih pada bibir gadis itu, hatinya mulai menerka-nerka kiranya apa yang ingin diucapkan oleh Viola sampai Viola terlihat begitu gugup untuk mengatakannya.

"I__ i___" bibir Viola terkatup rapat-rapat, matanya terpejam erat dan kedua tangannya mengepal kuat. "Ayo Vio, kamu pasti bisa hanya dengan sekali tarikan nafas,"

Viola membuka matanya kembali, wajah Raka masih manjadi fokus utamanya. Cukup lama dia memandang wajah rupawan itu sambil mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan perasaannya.

Viola menarik nafas panjang dan mengeluarkannya pelan-pelan, "I_"

"I love you," potong Raka. Entah itu sebuah ungkapan atau hanya sebuah tebakan atas apa yang akan Viola katakan, tapi kalimat itu sukses membuat jantung Viola seperti berhenti berdetak.

Semua yang ada disana terperanjat kaget, khususnya Viola. Waktu seolah berhenti detik itu juga. Mata Viola mengerjap pelan dan mulutnya sedikit menganga. Kupu-kupu seakan berterbangan di sekelilingnya setelah terdengarnya kata i love you dari bibir Raka. Para gadis yang menjadi fans Raka jelas langsung patah hati mendengarnya.

Viola menggigit bibir bawahnya, semoga saja ini bukanlah mimpi. Jika iya ini hanyalah mimpi, maka Viola tidak ingin bangun dari mimpi indahnya. Penantiannya selama berbulan-bulan akhirnya terjawab sudah.

Mulut Bu Siska menganga lebar menyaksikan interaksi dua anak muridnya. Wanita itu memegangi lengan Pak Rangga yang begitu kuat dan berotot. Aroma maskulin tubuh pria berusia 35 tahun itu membuat Bu Siska hampir lupa jika dirinya sudah bersuami. Ditambah lagi keringat yang membasahi tubuh kekar pria itu membuat tubuh Bu Siska seperti terkena sengatan listrik mendadak. Pantas saja Viola jadi suka melamun gara-gara mikirin berondong, nyatanya berondong memang begitu meresahkan.

Raka tersenyum dan menghampiri Viola. Dia membungkukkan sedikit tubuhnya agar wajahnya bisa sejajar dengan wajah Viola. Meskipun usianya ada dibawah Viola, tapi tinggi badan Raka jauh diatas Viola.

"Nanti pulang bareng ya?" Ajak Raka. Viola dengar tapi tidak menjawab, gadis itu masih percaya tidak percaya dengan ucapan Raka yang sebelumnya.

Raka mengusap kepala Viola sebentar sebelum kembali berkumpul bersama dengan teman-temannya untuk melanjutkan bermain basket yang tadi sempat tertunda.

Viola menepuk pipi kanan dan kirinya, "Ini bukan mimpi kan ya?" gumamnya. Dia menoleh ke arah Raka yang sudah kembali bermain basket bersama dengan teman-temannya. Mereka yang tadi menonton sudah bubar dan kembali ke aktivitas masing-masing.

Pak Rangga menurunkan tangan Bu Siska dari lengannya, "Maaf Bu."

"Oh iya Pak, maaf maaf." Bu Siska sampai lupa kalau lengan yang digandulinya adalah lengan suami orang.

"Tidak apa-apa Bu. Saya permisi mau melanjutkan jam olahraga." pamit Pak Rangga.

"Oh silahkan silahkan Pak." jawab Bu Siska sedikit canggung dan malu karena kejadian barusan. Hampir saja dia tergoda juga dengan berondong. "Viola ayo kita kembali ke kelas!"

Viola yang sedang melamun kembali tersadar mendengar suara Bu Siska. "I-iya Bu."

Keduanya pergi meninggalkan lapangan sekolah. Raka menatap ke arah kepergian Viola dan Bu Siska, sebuah senyuman kecil tergambar di wajah pemuda itu.

-

-

-

Masih dengan seragam sekolahnya, Hilda menekan bel sebuah rumah mewah. Tak lama kemudian seorang wanita datang membukakan pintu. Wanita itu masih terlihat muda dan cantik diusianya yang sudah menginjak kepala empat. Wanita itu bernama Lisa, dia adalah mamanya Raka.

"Hilda__"

"Tante Lisa." keduanya saling berpelukan sebentar.

"Ayo masuk sayang." Lisa mengajak Hilda masuk, mereka duduk di kursi sofa ruang tamu. "Tumben sekali kamu berkunjung kemari, ada apa?"

"Ini soal Raka, Tan."

"Raka kenapa?"

Hilda menumpukkan kedua tangannya di tangan Lisa.

"Raka mutusin Hilda, tapi Hilda masih sayang banget sama Raka, Tan. Hilda gak mau putus."

Lisa tersenyum, "Kirain ada masalah serius apa." ujarnya. "Kalian kan masih muda, jadi putus nyambung itu biasa. lebih baik sekarang kalian fokus dengan sekolah kalian saja dulu ya?"

"Tapi Tan, Raka adalah penyemangat Hilda. Hilda bakal rajin belajar kalau Raka mau balikan lagi sama Hilda." pantang bagi Hilda untuk mundur sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan. Bagaimanapun caranya dia harus bisa membujuk Lisa supaya mau membantunya balikan dengan Raka.

Lisa nampak terdiam sejenak, sudah lama juga dia tidak melihat keadaan putranya. Selama ini dia hanya mendengar kabar dari Rangga yang mengatakan jika Raka memang sudah banyak mengalami perubahan. Rangga adalah adik kandung Lisa yang berprofesi sebagai guru disekolah Raka yang sekarang.

"Ya sudah, nanti Tante coba ngobrol sama Raka ya?"

Hilda mengangguk senang dan memeluk tubuh Lisa. "Makasih Tante!"

...🍁🍁🍁...

1
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 meluncur
Teteh Lia
ya gimana ya.. dari awal juga emang suka nya sama Raka. jadi kasian sama Bian.

Bian kamu dicariin adenya Revi tuh. 🤭
Teteh Lia
Raka mah, malah bikin baper Vio kalo begini
Teteh Lia
tambah meleyot ini mah...
Teteh Lia
ngarep ya, Vio...🤭
Teteh Lia
aq pikir Bian yang datang .
Teteh Lia
maaf kak, aq baru sempat nongol...
aq jarang online di NT 🙏
Teteh Lia
cinta masa sekolah....😀
F.T Zira
aku gak punya coklat panas buat vio.. jadi ☕️ aja lah yaa.. sama sama anget🤭
F.T Zira
tumbang juga pada akhirnya/Shame/
F.T Zira
kalian ini hujan hujanan apa gak dingin???/CoolGuy/
F.T Zira
aku menyerah.... kalah dah aku.. aku aja yg udah umur segini gak pernah kepikiran buat jawaban model gini... /Facepalm//Facepalm/
F.T Zira
bocah ajaib sih yg model gini..astaga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ perkara lulus sekolah doang lho/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira
makanya... pacaran jangan ma berondong...ehhh🤭🤭🤭
F.T Zira
definisi jagain jodoh orang🤣🤣
F.T Zira
belom tentu... bisa jadi itu akal akalan aja menuju pengadonan.... enhhh... di sini gak ada inuk inuk🤭🤭
F.T Zira
moga aja habis ini Amel stop jadi sugar baby
Isti Komah
ehhh
.
.
babang raka ternyata😅
Zhu Yun💫: 😆😆😆🤭🤭
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
nah lho...
gak hipotermia kan???
pasti demam nih Vio dari siang nongkrong di pagar rumah Raka,hujan hujanan pula...
Mrs.Riozelino Fernandez
kenapa gak bawa mobil Raka...
kan makin dingin,basah2 kena angin...
Zhu Yun💫: Biar lebih drama aja kalau pakai motor kakak 🤭🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!