TERLEMPAR KE ZAMAN KUNO

Selir Yun bergegas masuk ke dalam arena, dia berteriak memanggil putrinya yang saat ini terkapar tak bernyawa, sambil menatap tajam penuh permusuhan ke arah Xia Lin, bahkan wanita itu mengeluarkan aura membunuhnya.

"Mei'er!" selir Yun menangis dengan histeris di samping tubuh putrinya yang saat ini mulai terasa dingin, air mata terus mengalir membasahi kedua kelopak matanya, dia melirik ke arah Xia Lin sambil berucap dengan sangat kejam.

"Dasar pembunuh!"

Xia Lin hanya menyunggingkan senyuman mengejek, "Aku sudah mengatakan sebelumnya, bahwa hanya ada kematian jika dia benar-benar berani menantangku! Namun sepertinya putrimu memang telah lama merindukan neraka, sehingga dia masih terus saja memprovokasi. Bukankah semua orang yang ada di tempat ini juga mengetahui, bahwa pertempuran ini bukan aku yang memulainya, tapi dia!"

Selir Yun berdiri, aura gushing spring tier tingkat 4 segera melonjak dari tubuhnya, dia tidak mungkin membiarkan Xia Lin tetap hidup, setelah Xia Mei mengalami kematian yang sangat menyedihkan.

"Kau? Aku akan membunuhmu!" ucap wanita itu, dia mengayunkan tangannya berniat untuk memberikan pukulan yang sangat tajam ke arah Xia Lin, namun gadis itu hanya melompat untuk menghindarinya, dengan mata yang terus menatap penuh kebencian pada selir Yun.

Hong...

Tubuh selir Yun di kelilingi api, dia melompat ke arah Xia Lin dan berniat untuk membakar gadis itu.

"Dasar idiot!" ucap Xia Lin, dia mulai merenggangkan seluruh otot-ototnya dan bersiap untuk meledakkan aura gushing spring tier tingkat akhir, hingga membuat penekanan yang cukup berat bagi selir Yun.

Uhuk...

Wanita itu terbatuk, tubuhnya terlempar beberapa meter ke belakang akibat tekanan yang diberikan oleh Xia Lin, sudut bibirnya mengeluarkan darah segar, bahkan matanya langsung terbelalak kaget, melihat peningkatan kultivasi gadis itu yang gila-gilaan.

Padahal dua tahun sebelumnya, pada saat dia diusir dari kediaman keluarga Xia, gadis itu hanyalah seorang sampah, dia belum bisa membangkitkan pangkalan rohnya, namun kali ini Xia Lin tumbuh menjadi seorang praktisi yang sangat mengagumkan, sekaligus menjadi ancaman bagi kebahagiaannya.

"Karena kau berniat untuk melenyapkan ku, maka aku juga tidak perlu berbelas kasihan. Delapan tahun penderitaanku berada di dalam keluarga Xia, yang selalu mendapatkan penindasan dan juga penganiayaan olehmu dan juga putrimu itu, hari ini aku akan membalasnya dengan 1000 kali jauh lebih menyakitkan! Kau akan mati setiap harinya!" ucap Xia Lin dengan suara yang sangat lantang.

Dia mulai mengayunkan tinjunya yang telah diselimuti oleh api kemarahan, 4 lapis sword Qi tiba-tiba saja melesat dengan sangat cepat dan langsung menghantam ke arah selir Yun, meninggalkan luka menganga pada dada wanita itu hingga membuat tubuhnya kembali terjatuh di atas tanah.

Uhuk...

Dia meludahkan beberapa teguk darah, lukanya berderak-derak meninggalkan kesakitan yang tak berujung, matanya menatap penuh kemarahan, dia sangat membenci Xia Lin dan ingin melenyapkan gadis itu dari kehidupannya, namun saat ini bahkan kekuatannya sendiri takkan mampu untuk mengalahkannya.

Xia Lin kembali mengangkat tangannya, dia melepaskan serangan yang jauh lebih mematikan, namun seseorang tiba-tiba saja menangkis serangan itu dan berdiri tepat di depan selir Yun sambil menatap dengan sangat dingin.

"Hentikan Lin'er!" ucapnya datar.

"Panggil aku nona Lin! Kita tidak sedekat itu, tuan besar Xia!" jawab Xia Lin sambil menatap tajam ke arah ayahnya, dia benar-benar sangat membenci pria itu, karena jauh lebih menyayangi Xia Mei dan juga selir Yu.

"Kau sudah bertindak terlalu jauh, Lin'er!" ucap bangsawan Xia, dia mulai mengangkat pedangnya dan berniat untuk menyerang Xia Lin.

Swosh...

Tap...

Seorang pemuda bertopeng tiba-tiba saja muncul tepat di samping Xia Lin, dia mengarahkan tatapan yang penuh kebencian ke arah bangsawan Xia. "Karena kau telah berani mengarahkan pedang itu ke arah Lin'er, maka aku juga tidak keberatan untuk berhadapan denganmu, bangsawan Xia!"

Semua orang langsung membelalakkan matanya melihat kehadiran orang yang tidak dikenal tersebut, bahkan putra mahkota mengerutkan dahi, siapa sebenarnya orang itu dan kenapa memanggil Xia Lin dengan nama Lin'er?

"Siapa kau?" tanya bangsawan Xia. Pemuda itu terkekeh pelan, kemudian membuka topeng yang menutupi wajahnya. Sontak semua orang langsung memelototkan mata setelah mengetahui identitas dari pemuda itu.

"Tuan muda Xia Zhu Xiang?" ucap mereka serempak.

"Menyingkir lah, Xiang'er! Aku harus memberikan pelajaran kepada adikmu, dia telah berani membunuh Mei'er dan melukai selir Yun!" ucap bangsawan Xia, namun Xia Zhu Xiang menggelengkan kepalanya perlahan.

"Kau adalah seorang suami yang gagal, sekaligus ayah yang gagal. Tapi aku tidak! Aku adalah seorang kakak untuk adik perempuanku, dan akan kuperlihatkan bagaimana seorang laki-laki melindungi orang-orang terkasihnya dari pandangan buruk dan perilaku jahat orang-orang sepertimu, bangsawan Xia!" jawabnya dengan penuh penekanan.

Aura praktisi tingkat flower blossom tier segera menguar dari tubuh pemuda itu, hingga membuat bangsawan Xia langsung bergetar. Dia tidak mungkin bisa melawan putranya sendiri, apalagi saat ini pemuda itu telah menyeberang hingga ke tingkat bunga mekar.

"Jika kau ingin mencari keadilan untuk anak dan istri kesayanganmu, maka majulah! Aku dengan senang hati akan melayanimu hingga seluruh keluarga Xia musnah dari wilayah bailu." jawab Xia Zhu Xiang.

Uhuk...

Bangsawan Xia mulai mengeluarkan seteguk darah, aura membunuh yang dikeluarkan oleh Xia Zhu Xiang berhasil melukai organ dalam tubuhnya.

"Apa maksudmu, Xiang'er? Kau adalah bagian dari keluarga Xia." ucap bangsawan Xia sambil menatap ke arah putranya.

"Sayangnya aku dan Lin'er tidak! Kami berdua memutuskan hubungan dengan keluarga Xia, mulai sekarang panggil aku Qing Xiang, aku adalah putra pertama dari raja hantu dan nyonya Lu Yang." jawab Xia Zhu Xiang mengagetkan semua orang, bahkan Xia Lin terpaku di tempatnya.

"Bangsawan Xia, kau sengaja mengirimkan aku ke akademi sejak usia dini hanya karena ingin memuaskan kejahatan istri dan juga putrimu, yang ingin menindas Lin'er sepenuhnya. Namun sebagai seorang kakak, aku akan memberikan keadilan atas nama adikku sendiri. Kau dan seluruh keluarga Xia tidak pantas untuk hidup, bahkan jika tidak hari ini, maka besok atau lusa aku akan mendatangi keluarga kalian untuk memberikan perhitungan!" ucap Qing Xiang, dia tidak lagi memberikan wajah kepada pria yang telah membesarkannya.

Tubuh bangsawan Xia bergetar, dia tak menyangka jika kedua anak yang dibesarkannya bersama mendiang istrinya merupakan anak dari seorang raja hantu. Jika saja dia mengetahui hal itu sebelumnya, mungkin bangsawan Xia akan memberikan peringatan kepada anak dan juga istrinya, agar tidak berbuat kejam.

Tubuh selir Yun semakin bergetar setelah mengetahui identitas asli dari kedua anak yang selama ini dimusuhinya. Matanya menunjukan penyesalan yang sangat mendalam, bermusuhan dengan raja hantu sama saja mengundang kematian, apalagi saat ini dia telah bersikap sewenang-wenang terhadap salah seorang anaknya.

"Maafkan ibu, Lin'er," ucap selir Yun, namun Xia Lin menunjukkan tatapan dingin dan penuh kebencian. Dia melirik ke arah raja hantu yang saat ini masih duduk dengan tenang di kursinya.

"Kalian! Ratakan seluruh keluarga Xia dan juga keluarga Yun!" ucap Xia Lin entah pada siapa, membuat semua orang yang berada di tempat itu langsung saling berpandangan dan berpikiran jika gadis itu benar-benar telah gila.

Namun tiba-tiba saja 10 orang elit bunga mekar muncul dan menangkupkan kedua tangan mereka di dada. Auranya benar-benar sangat mengerikan, bahkan kekejaman terlihat dari wajah mereka.

"Dimengerti, nona muda!"

Swosh...