"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.
"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"
hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.
bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?
yuk baca!! "Hamil anak Guruku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 kejutan mama maya
Setelah mengantarkan clarissa di apartemen nya Adnan kemudian melajukan mobilnya untuk pulang, diperjalanan adnan dan pak yoga tidak ada yang berbicara sama sekali hingga sampai rumah susana dimobil hening.
Adnan memarkirkan mobilnya didepan rumah dengan sembarangan,kemudian dia turun dan disusul pak yoga yang sudah lebih dulu menuju pintu rumah untuk memberi kejutan kepada sang istri.
Adnan masih disibukan dengan koper papanya, entah apa yang papanya bawa sampai sampai pinggangnya terasa sakit, apa mungkin faktor umur pikir adnan dengan memegang pinggangnya yang sakit kemudian dia menyusul pak yoga yang sedang berdiri didepan pintu menunggu dibukakan oleh bi ijah.
Tak lama keluar bi ijah dengan wajah terkejutnya karena melihat tuannya pulang.
"loh tuan"
pak yoga menginterupsi bi ijah dengan mengarahkan telunjuknya ke bibirnya sendiri menyuruh bi ijah untuk diam karena takut mama maya kedengeran.
"shuttt nanti nyonya denger bi!" ucap pa yoga kepada bi ijah,
Adnan menggelengkan kepalanya melihat tingkah papanya yang mau memberi kejutan kepada sang mama dengan tangan yang membawa sebuah buket bunga yang dibelinya tadi.
setelah keterkejutan bi ijah kemudian dia mempersilahkan tuannya untuk masuk kedalam rumah.
sesampainya didalam rumah pak yoga langsung menuju kamarnya untuk menemui sang istri,
pak yoga membuka kamar mereka dengan pelan beliau melihat sang istri yang sedang memijat mijat kakinya sendiri tidak menyadari kehadiran pak yoga,
tapi saat ada sebuah buket bunga didepannya mama maya pun mendongak dan terkejutnya dia suaminya sudah berada didepannya.
"loh papa?"
mama maya kaget kenapa tiba tiba suaminya ada dirumah bukankah katanya seminggu lagi apa ini mimpi pikir mama maya,beliau mengucek matanya berulang demi menghilangkan pikirannya tentang suaminya padahal memang benar yang berada didepannya adalah suaminya yaitu pak yoga.
"kok kaget gitu?" tanya pak yoga dengan terkekeh kecil melihat ekspresi istrinya yang lucu
"kok papa pulang ngak ngomong!" mama maya cemberut dan memukul lengan pak yoga sedikit keras tapi setelahnya beliau memeluk pak yoga dengan erat ternyata ini semua bukan mimpi.
"iya kerjaan disana sudah lebih awal selesai jadi bisa cepat pulang untuk ketemu kamu dan anak cucuku" jawab pak yoga dengan membelai rambut beruban milik bu maya.
"kamu udah makan malam belum pa?" tanya mama maya dan dibalas gelengan kepala dari pak yoga.
"mau mandi dulu apa makan dulu biar aku siapin" tawarnya pada pak yoga.
"aku mau mandi dulu, soalnya sudah gerah" kemudian mama maya menyiapkan keperluan untuk pak yoga mandi
...----------------...
Dibawah Adnan sedang menemani anin diruang tengah dengan memainkan hpnya berchat mesra dengan clarissa dan saat clarissa telepon dia kedepan karena takut anin tau dan marah padanya.
"sayang papa kedepan dulu ya angkat telepon"
anin hanya menganggukkan kepalanya lalu adnan menuju kedepan untuk mengangkat telepon dari clarissa.
"hallo sayang" sapa adnan
"*aku boleh pergi ngak sama temen aku, mau ke bali selama seminggu*?" ucap clarissa disebrang telepon.
"kenapa lama sekali sampai seminggu?" tanya adnan
"*iya karena temen aku mau ngadain pesta pernikahan dan aku menjadi bridesmaid nya jadi sekalian healing, boleh ya*" jawab clarissa.
Adnan tampak berpikir, tapi dia juga tidak mau mengekang kekasihnya itu dia membebaskan kekasihnya untuk pergi kemana pun dia mau.
lagian belum ada ikatan pernikahan kenapa harus ada larangan pikirnya.
"ohh, aku transfer ya di rekening kamu" ucap adnan kemudian di mentransfer sejumlah uang ke rekening clarissa, ini yang membuat clarissa sangat mencintai adnan karena adnan begitu royal terhadapnya.
"*makasih sayang*" ucap clarissa senang di sebrang telepon.
Kemudian adnan mematikan sambungan teleponnya kemudian dia masuk kedalam kembali ke ruang tengah untuk menemani putrinya.
Sesampainya diruang tengah ternyata sudah ada orang tuannya yang sedang mengobrol dengan seorang gadis siapa lagi kalau bukan.
*
*
happy reading all
