NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak Dengan Mafia Kejam

Pernikahan Kontrak Dengan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Janda / Cinta Paksa / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:105.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: yaya genza

Seorang wanita bernama Arabella Gwenevieve berusia 22 tahun.. Hidupnya begitu kelam setelah dijual oleh kedua orang tuanya dan menikah dengan seorang pria yang dijodohkan dengannya.. Namun pernikahan tersebut hanya berlangsung selama beberapa bulan dan suaminya kembali mencampakkannya.. Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang mafia yang sangat kejam dan di takuti di kota tersebut..

penasaran seperti apa kisahnya?

Ikuti Kisah nya terus.. jgn lupa like and vote sebanyak banyaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

" Kau jatuh pingsan di jalan. Untung aku menemukanmu. Kalau tidak, kau mungkin sudah membeku besok pagi, atau bisa diculik pria me s um. " Kata wanita itu melanjutkan.

Arabella tak segera menjawab, ia hanya mengangguk perlahan. Lalu meraih mangkuk sup itu dengan tangan gemetar. Rasa hangat dari sup ayam buatan rumah itu menyentuh tenggorokannya, dan tubuhnya terasa lebih baik.

"Siapa namamu.? " Tanya wanita tua itu.

"A.. Arabella." Jawab nya dengan suara serak. Wanita itu tersenyum ramah.

"Aku Earlene Hana. Semua orang disekitar sini memanggilku Nana. Kau dari mana Arabella? Dan kenapa bisa sampai di City Island dalam keadaan seperti ini.?"

Arabella terdiam. Pertanyaan itu seperti pisau yang mengiris pikirannya. Ia tidak bisa jujur kepada orang asing ini. Bagaimana ia bisa menjelaskan bahwa ia sedang melarikan diri.? Bahwa Charles, pria yang menawannya kemungkinan besar sedang mencarinya dengan amarah membara?.

"Aku hanya... Tersesat. " Jawab Arabella singkat, menundukkan pandangannya.

Nana tidak mendesak. Ia mengangguk kecil seolah mengerti. Lalu bangkit dari kursinya.

"Kau istirahatlah dulu. Kalau butuh sesuatu panggil saja aku. "

Setelah wanita itu pergi, Arabella berbaring kembali. Tubuhnya lelah, tapi pikirannya tidak berhenti berputar. Ia memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ia tidak bisa tinggal disana terlalu lama. Tetapi tanpa uang dan rencana, kemana ia bisa pergi.

***

Charles berdiri di depan jendela besar yang menghadap taman luas di depan mansionnya. Pandangannya gelap, hampir seperti badai yang menyelimuti langit malam itu.

Hujan mulai turun, menambah suasana muram di ruangan itu. Tangannya terkepal erat di sisi tubuhnya, berusaha meredam amarah yang membara di dadanya.

"Arabella. Kau benar benar ingin mengujiku rupanya.! " Gumamnya.

Leo yang berdiri tak jauh dari belakangnya, menjaga jarak aman. Ia tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam di hadapan Charles yang masih saja murka.

"Leo." Suara Charles terdengar dingin, seperti bilah pisau tajam yang mengiris keheningan malam.

"Katakan padaku. Seberapa jauh pelacakan kita sekarang.!? "

"Kami sudah melacak mobil yang digunakan nona Arabella tuan. Mobil itu ditinggalkan di pusat kota. Kami kehilangan jejak. " Jawab Leo hati hati.

Charles menghela nafas panjang, lalu berbalik. Matanya menyala dengan intensitas yang menakutkan.

"Kehilangan jejak.? Kau tau berapa banyak sumber data yang kuberikan untuk memastikan ini tidak terjadi, Leo.? " Leo menunduk, tak berani menatap langsung mata Charles.

"Maafkan kami, Tuan. Akan tetapi aku yakin nona tidak akan pergi jauh. Dia tidak memiliki uang tunai yang cukup dan hanya membawa dirinya saja. "

Charles tersenyum tipis, senyum yang lebih mirip ancaman.

"Kau meremehkannya. Arabella lebih pintar dari yang kau kira. Dia mungkin sudah menyiapkan rencana ini sejak lama. " Charles melangkah mendekati Leo, lalu berhenti tepat di depannya.

"Aku tidak akan menerima kegagalan, Leo. Bawa dia kembali segera.! " Ujarnya kemudian.

"Ya, Tuan. Kami akan mengerahkan semua orang untuk mencarinya. "

"Semua orang.? " Charles tertawa kecil penuh ejekan.

"Pastikan kau tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jika kau gagal lagi Leo, kau tau apa yang akan terjadi.! "

Leo menelan ludah. Ia tahu betul ancaman itu bukan sekedar kata kata. Charles dikenal sebagai pria yang tak kenal ampun. Sekali kau gagal, kau tidak akan mendapatkan kesempatan kedua.

Keesokan paginya.

Arabella terbangun oleh suara ayam berkokok dan cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela.

Nana sudah sibuk di dapur, terdengar suara panci dan wajan beradu. Arabella memaksakan diri bangkit dari tempat tidur. Tubuhnya masih terasa lemas, tetapi jauh lebih baik dibandingkan tadi malam.

Ketika ia berjalan keluar kamar, ia mendapati rumah nana adalah sebuah pondok kecil yang sederhana. Dinding kayu tua, beberapa foto keluarga yang tergantung di dinding, dan aroma sarapan yang menggugah selera memenuhi udara.

"Selamat pagi. " Sapa Nana dengan senyum hangat.

"Kau kelihatan lebih baik hari ini. "

"Terima kasih. " Jawab Arabella pelan.

"Datanglah ke meja. Aku sudah menyiapkan roti panggang dan telur. Kau butuh makanan untuk mengembalikan tenagamu. "

Arabella menurut. Ia duduk di meja kecil di tengah ruangan, dan segera melahap sarapan yang disajikan. Sambil makan, ia memperhatikan Nana yang tampak sibuk menyiram tanaman kecil di dekat jendela.

"Nana." Akhirnya Arabella berbicara, mencoba mencari kata kata.

"Aku benar benar berterima kasih atas bantuanmu. Tetapi aku harus segera pergi. Aku tidak ingin merepotkanmu lebih lama. "

Nana menoleh, tatapannya penuh perhatian.

"Kemana kau akan pergi Arabella? Kau terlihat seperti seseorang yang sedang melarikan diri dari sesuatu. "

Arabella terdiam. Pertanyaan itu menohok. ia mencoba mencari alasan, tetapi Nana menatapnya dengan penuh pengertian. Seolah tau jika Arabella sedang menyimpan rahasia besar.

"Kau tidak harus menceritakan segalanya." Lanjut Nana dengan lembut.

"Tapi kau harus tahu, City Island adalah tempat yang aman. Tidak ada yang bisa menyakitimu disini. Kalau kau butuh waktu untuk berpikir, kau boleh tinggal disini selama yang kau perlukan. "

Kebaikan itu membuat Arabella terharu. Ia tidak terbiasa menerima bantuan tanpa pamrih.

"Semalam ada sekelompok orang. " Kata Nana. Saat Mendengar itu Arabella langsung waspada.

"Apakah mereka mencariku.? "

"Sepertinya, dan mereka bersenjata. " Ucap Nana. Arabella menelan ludah.

"Bagaimana caranya agar aku bisa lolos.? " Tanya Arabella.

"Mereka hanya menyusuri jalan jalan dan bertanya dengan beberapa rumah, lalu mereka pergi. " Jelas Nana.

Beberapa hari berlalu. Arabella merasa sedikit lebih nyaman berada di City Island. Kota ini jauh dari hiruk pikuk Manhattan yang gemerlap. Jalanan disini sepi, hanya ada beberapa mobil yang lewat dan penduduknya ramah meskipun penasaran dengan kehadiran seorang gadis asing seperti Arabella.

Selama tinggal bersama Nana, Arabella membantu beberapa pekerjaan kecil seperti membersihkan rumah atau merapikan taman. Nana tidak pernah menanyakan lebih banyak tentang masa lalunya, tetapi Arabella bisa merasakan jika wanita tua itu peduli.

Suatu malam, Arabella duduk di teras kecil rumah Nana. Menatap bintang bintang yang memenuhi langit. Ia mencoba menyusun rencana.

Pilihan Arabella hanyalah rumah di dekat pantai yang ditawarkan nenek Evelyn. Tetapi Arabella tidak punya uang untuk pergi ke sana. Jadi, ia berencana untuk mencari pekerjaan di kota kecil itu. Dengan mudah, Arabella mendapatkan pekerjaan sebagai gadis pramusaji di sebuah tempat makan siap saji yang sangat sibuk.

Ini adalah hari pertama Arabella bekerja. Ia pulang ketika matahari sudah terbenam.

"Nana.? " Arabella masuk ke rumah, tetapi Nana tidak menyahut.

"Apakah Nana sedang pergi.? "

Arabella masuk lebih dalam, ia tidak menemukan Nana dimana mana. Lalu ia pergi ke toilet. Dan betapa terkejutnya Arabella ketika mendapati wanita itu sudah terbaring di sana, tak sadarkan diri dengan d a r a h mengalir keluar.

"Nana.!"

HAPPY READING♥

Jangan Lupa Like, Komen, Subscribe Sayangku♥

1
As Lamiah
hemmm awas aja di terkam tuh
As Lamiah
bagai bumerang ya arabella
Herni Marianty
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
berasa lagi nonton film😳😳
🍏A↪(Jabar)📍
ayahnya charles kah itu??
As Lamiah
semoga di ultah arabel mendapatkan hidup yg lebih baik dicintai dan disayangi Carles dan takkan dibuang untuk selamanya mempunyai anak yg lucudan pintar
Elmi Varida
ikut kepoin thor..
Sunarmi Narmi
Charless mah sebenarnya dah cinta sama Ara...cuma Mafia pekok itu ngak pham..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ovie Ozmon
siapa Thor orang kepercayaan Carles yg jdi penghinat.....
As Lamiah
wah ada yang membuat rencana apa itu tour
kake nya Carles atau musuhnya tour
As Lamiah
tahan napas nih tour 🤭
Sunarmi Narmi
Aku yg baca sampai ngos ngosan thor 🤭🤭🤭🤭🤭
Sunarmi Narmi
Akhirnya pecah perawan...legaaaa rasanya
Sunarmi Narmi
Arabella emang sok kuat dn ceroboh...sdh dikasih tau kok yo pengawal.mlah di tinggal luar....
Sunarmi Narmi
Charless dah mulai cemburu..makanya jgan mode galak om mafia /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
As Lamiah
dan ditunggu kabar baik dari arabella kalu arabella hamil dan Carles lebih posesif mengurung arabel
Sunarmi Narmi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/...Ara mau kmu dijadikan pupukkk...
Sunarmi Narmi
Ayo Ara...semangat.../Angry//Angry/
Sunarmi Narmi
Arabella semoga kebahagian segera menghampirimu..krn kamu orang baik dn tulus...Thor bikin tu Mafia gila yg ngak percaya cinta Bucin sama Ara...gemessss aku
As Lamiah
waduh bisa bisa arabella di rantai di kamar oleh Carles kalau sampai tau arabella akan jadi penari di pernikahan rose dan Carles
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!