!DILARANG SPAM PROMO!
Arc 1: 001-200
Arc 2: 201-??
Genre: Fantasy, Xianxia, Xuanhuan, Over Power, System, Easy Going.
Xu Yuan yang berasal dari Bumi dibunuh oleh pacarnya sendiri dengan racun saat ia sedang mencoba memainkan Game Virtual yang berjudul Immortal Land. Xu Yuan telah memasang banyak keuntungan ke dalam data file yang ia simpan di dalam USB-nya sendiri.
Namun siapa sangka, saat ia tengah menjalankan sistem, tiba-tiba sistem memberitahunya bahwa ia bereinkarnasi ke dunia yang jauh dari Bumi, yaitu Dunia Kultivator. Xu Yuan yang bereinkarnasi dikenal sebagai anak yang lemah dengan tubuh yang cacat.
Hingga akhirnya, sistem memberinya saran untuk menyembuhkan semua kecacatannya itu dan memberinya empat tubuh spesial, yang hanya ada di dalam novel di kehidupan sebelumnya.
Penasaran? Ayo baca petualangan Xu Yuan sang legenda dengan sistem di otaknya...
NB: Terbit gimana kesibukan author, intinya per bulan insha Allah akan up 60 chapter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafir Yahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12. Memulai Pembalasan
Tak terasa waktu berselang begitu saja. 2 hari berlalu dengan cepat.
Rintik embun menghiasi indahnya dedaunan, kicauan burung mengiringi sinar remang matahari yang terbit dari timur.
Hari itu, setelah Xu Yuan selesai melakukan 'tugas'nya sebagai alkemis tua, ia segera pulang ke rumah dan bercengkrama dengan ibunya maupun beberapa kenalannya, Gu Jian salah satunya.
Gu Jian bisa dianggap sebagai pengawal sekaligus sahabat bagi Xu Yuan, semenjak dunia merundungnya karena kecacatannya yang katanya tak akan pernah sembuh itu, Luo Jing Yan dan Gu Jian selalu ada di sisinya.
Teman yang bisa ia percayai, bahkan jika ia mati di tangan Gu Jian, mungkin ia akan mati tanpa penyesalan sedikitpun.
Permasalahan ekonomi yang di derita keluarga Xu mulai membaik, dan bahkan melebihi ekspetasi para penatua yang mengatur masalah pangan seluruh keluarga.
5.000 pil yang ia berikan pada toko Keluarga Xu mungkin akan berlaku sampai beberapa puluh tahun lamanya atau bahkan lebih.
Setahunya, tunjangan setiap rumah tangga akan diberikan sebanyak 100 koin emas perbulannya, tapi sekarang para tetua setuju untuk menambahkan tunjangan itu sebanyak 20%.
Semua itu berkat 'alkemis tua' yang bahkan keberadaannya tidak ada, yang ada hanya Xu Yuan yang sedang menyamar saja.
Xu Yuan tak mengira kalau Seni Bayangannya akan sangat menakjubkan, bahkan berhasil menipu semua orang di toko keluarga.
Selama 2 hari itu ia mencari pelayan yang disewa oleh Xu Huo untuk membunuhnya dengan meracuninya. Kali ini ia benar-benar akan mencari bukti dan menghukum Xu Huo dengan berat.
Kehidupan Xu Yuan yang berasal dari Tanah Kultivator sudah sangat sulit, harus memasang wajah tegar di hadapan banyak cemoohan, tapi dengan teganya Xu Huo yang dulunya adalah sahabat dekat Xu Yuan malah mengkhianatinya dan bahkan berencana membunuhnya.
Xu Yuan tak akan pernah menerima perlakuan seperti itu, ia akan menghancurkannya berkeping-keping yang mungkin Xu Huo lebih baik mati daripada terus hidup dibawah pengawasan Xu Yuan.
Setelah 2 hari itu, ia dan Gu Jian mulai menyusun rencana dengan matang, meskipun usia Gu Jian jauh di atas dirinya, Gu Jian tidak pernah menyinggung soal usia, baginya Xu Yuan adalah tanggung jawabnya sekaligus temannya. Fakta itu saja sudah cukup untuk melakukan hal 'jahat' bersama Xu Yuan.
Pagi ini, Xu Yuan pergi berkeliling kota. Ia menemui beberapa kenalannya seperti para Penatua atau pengawal keluarga yang akan membungkuk hormat padanya.
Namun tujuan utamanya bukan hanya berkeliling kota saja, ia juga mencari keberadaan Xu Huo menggunakan jiwanya.
Berkat Seni Penghancur Jiwa, kekuatan jiwanya lebih kuat daripada orang lain di tingkat yang sama. Kekuatan jiwa Xu Yuan setara dengan kultivator tahap Transformasi ditingkatan menengah.
Hingga ketika ia melewati sebuah kedai roti, ia bisa merasakan aura kehadiran Xu Huo. Saat ia melihat lebih jelas ke dalam kedai roti itu, ia bisa melihat seorang wanita paruh baya dan anak perempuan seusianya sedang diserang oleh beberapa pengawal kota.
Xu Yuan yang tak tahan segera menghampiri mereka, berani sekali mereka berbuat seperti itu pada warga sipil!
Ia juga melihat Xu Huo tengah menonton keributan itu dengan senyuman jahat terpasang di wajahnya.
"Apa yang sedang kalian lakukan!?" teriaknya tiba-tiba dari pintu luar.
Ketiga pengawal itu berhenti sejenak dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu dan menemukan Xu Yuan tengah menatap mereka bengis.
Ketiga pengawal itu terkejut dan segera membungkuk hormat pada Xu Yuan, karena apapun alasannya Xu Yuan masih tuan muda mereka yang bisa dengan mudah membunuhnya menggunakan kekuatan pengaruh ayahnya yang merupakan kepala keluarga.
Namun yang paling mengejutkan adalah Xu Huo dengan tatapan kosongnya menatap kearah Xu Yuan dengan ketakutan.
Ia sudah membunuhnya beberapa hari yang lalu, tapi kenapa dia masih ada disini?
Bagaimana dia bisa selamat?
Apa yang sebenarnya terjadi!
Banyak sekali pemikiran dan pertanyaan dibenak Xu Huo, tapi yang paling mendominasi adalah ketakutannya.
Ia ingat ayahnya, Xu Jing pernah mengatakan kalau Xu Yuan mendatangi kediaman nya dan menanyakan keberadaannya.
Xu Huo kira orang itu hanya iseng atau secara tidak langsung mengetahui alasan dibalik pembunuhannya Xu Yuan, tapi ia tak pernah menyangka sama sekali kalau orang yang mendatangi kediamannya tempo lalu memang Xu Yuan.
"Ka-kau ba-bagaimana," Xu Huo benar-benar kebingungan sekaligus ketakutan sekarang.
Xu Yuan sendiri hanya menatap Xu Huo lalu mengabaikannya. Ia beralih pada pasangan ibu dan anak yang terlihat ketakutan.
Anak perempuan itu semakin merungkut ketakutan, kedatangan tiba-tiba Xu Yuan membuat suasana menjadi lebih mencekam.
"Tu-tuan muda... Saya harap anda bisa mengampuni kami," ucap wanita paruh baya itu yang menyandang gelar seorang ibu.
Mereka mengira kalau Xu Yuan akan semakin memperburuk suasana dan menghancurkan seluruh isi rumahnya. Setahunya tuan muda kota Xianji adalah orang sombong yang kejam.
Xu Yuan dengan sabar mengingatkan ketiga pengawal kota itu untuk keluar dari ruangan, dan membersihkan seluruh kekacauan yang mereka buat.
Para pengawal itu hanya bisa mengikuti perintah Xu Yuan atau pekerjaan bahkan nyawa mereka akan jadi sasarannya.
Sekarang di dalam ruangan hanya ada Xu Yuan, Xu Huo dan pasangan ibu dan anak yang merupakan pemilik rumah tersebut.
Xu Yuan ingin sekali menghajar Xu Huo, namun ia tahan karena masih ada orang awam di dalam ruangan itu.
"Apa yang terjadi disini?" tanyanya pada wanita paruh baya itu.
Dengan berusaha susah payah, wanita paruh baya itu menjawab, "Kami telat membayar pajak bulanan, jadi... Jadi pengawal kota memaksa kami untuk membayar. Tapi kami sama sekali tidak punya uang! Kami tidak tahu harus membayar dengan apa pajak itu,"
Ketika mendengar penjelasan dari wanita paruh baya di depannya, Xu Yuan menghela nafas jengah, hanya masalah pajak bulanan para pengawal itu dengan beraninya menyerang warga sipil!
"Kau tidak perlu khawatir lagi masalah pajak bulanan mu, untuk 3 bulan ini pajak mu akan aku gratiskan. Kau tidak perlu membayarnya. Jika ada yang menagih pajak lagi padamu, kau hanya perlu memberitahu kebenarannya," usulnya.
Setiap orang yang mendirikan rumah di kawasan Keluarga Xu, akan ditagih pajak sebesar 10 koin perak perbulannya. Meski jumlahnya tidak seberapa, tapi untuk warga biasa yang mata pencahariannya melalui usaha kecil-kecil-an jumlah itu sudah lumayan besar.
Ketika wanita paruh baya itu mendengar perkataan Xu Yuan, ia sedikit tidak mempercayainya. Kemana imej tuan muda kota Xianjin yang dikenal jahat dan sombong?
Semua pemikiran itu mendadak menghilang dari pemikirannya setelah bertemu langsung dengan Xu Yuan.
"Terimakasih tuan muda! Terimakasih banyak!" dengan segera pasangan ibu dan anak itu membungkukkan badannya dan menghilang dari pandangannya.
Xu Yuan mengalihkan atensinya pada Xu Huo, Xu Huo yang mendapat tatapan dingin Xu Yuan segera menggigil ketakutan. Ia benar-benar tak ingin berurusan dengan Xu Yuan saat ini.
Sementara itu di luar kedai roti itu sudah ada beberapa pengawal yang dibawa oleh Xu Yuan, ia memerintahkan Gu Jian melalui alat komunikasi yang bernama batu pesan.
Saat mendengar perkataan Xu Yuan melalui batu pesan itu, Gu Jian dengan cepat memanggil sekitar 30 pengawal kota yang semuanya berada ditahap Kelahiran tingkat 5.
Gu Jian juga membawa pelayan yang telah meracuni Xu Yuan, ia membawanya untuk memperkuat bukti kejahatan Xu Huo.
"Xu Huo, ikuti aku atau kau akan mati!" ucapnya sambil menatap Xu Huo sinis.
Xu Huo sendiri segera mengubah raut wajah ketakutannya menjadi 'sok', "Bagaimana jika aku tidak mengikutimu? Apa aku akan mati? Benarkah? Kau hanya orang cacat yang tak akan pernah bisa berkultivasi, bahkan kau tak akan berani bermimpi mengalahkanku. Kenapa aku harus takut pada semut sepertimu?"
Xu Yuan tersenyum meremehkan, semua orang kecuali Luo Jing Yan dan Li Kuan Yu tidak ada yang mengetahui kekuatan aslinya.
Ia telah berada ditahap Kelahiran tingkat 9 yang selangkah lagi ia akan menjadi kultivator yang berada di tahapan Transformasi. Ia tinggal menunggu waktu saja.
"Benarkah?" ucap Xu Yuan, lalu ia melambaikan tangannya keruang kosong dan tiba-tiba kekuatan tak berbentuk mengisi seluruh ruangan.
Udah gitu cuma gegara ada nama tokoh atau senjata dsb, penjelasannya sampe beberapa part!
Woy Thor, kalo bisa banyakin dialog antar tokoh-nya dong.
Jangan kebanyakan penjelasan ini dan itu, melebar kemana-mana!!!