Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, atau bisa di sebut anak bungsu. Aku memiliki keluarga yang hampir mendekati sempurna karena aku terlahir dari keluarga konglomerat ternama di kota Jakarta, 3 saudaraku adalah CEO di perusahaan ternama. Setelah lulus kuliah di luar negeri aku kembali ke Jakarta, kembali ke keluargaku aku yang sudah biasa hidup sederhana karena jauh dari keluarga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang tergolong biasa di bandingkan saudaraku dan aku menutup rapat-rapat identitasku.
Keluargaku selalu mendukung apapun yang aku lakukan dan apa yang aku mau, baru kali ini papa, mama, dan ketiga saudaraku menentang aku menikah dengan orang biasa yang membuat hidupku berubah drastis karena selalu bersitegang dengan mertua dan adik iparku sampai perselingkuhanpun terjadi dalam pernikahanku.
Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya ?. yuk simak selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Kedatangan Teman Bisnis
Setelah petemuan dengan kllien yang tak terduga sehingga membuat Sivanya harus senam jantung, akhirnya bisa merebahkan badan di tempat tidur adalah hal yang nikmat, tapi bukan kakak-kakakku namanya jika mereka tidak cepat mendapat informasi tentang adik mereka itu.
“Cie-cie tercium bau-bau CLBK” Ucap Arbhi
“Jangan sperti itu Arbhi, sepertinya Bintang akan punya papa baru” Tambah Zulfikar
“Dan plus calon adik ipar kita” Lanjut Tomi
Kedua kakak Sivanya terus saja, mengusili adiknya, karena mereka tahu bahwa adiknya telah bertemu dengan cinta pertama adiknya itu.
“Apa yang sedang kalian bicarakan sih ?” Tanya Sivanya pura-pura tidak mengerti
“Sudahlah Sivanya kami tahu isi hatimu” Jawab Zulfikar
“Ada-ada saja kami hanya berteman” Ucap Sivanya
“Iya teman tapi mesra” Jawab Zulfikar
“Ah sial wajahku memerah, aku malu tapi mau bagaimana lagi sepertinya rasa itu belum mati, benar-benar dia masih mengisi tempat istimewa di uang hatiku” Gumam Sivanya dalam hati
“Ah sudahlah aku ingin tidur” Ucap Sivanya ingin berlari namun terhenti
“Tadi Verrel bertemu dengan aku” Ujar Zulfikar
“Bertemu kakak ?, untuk apa ?, apa yang dia bicarakan ?, apa dia bertanya tentangku ?” Tanya Sivanya
“Ya ampun pertanyaan itu lolos dari mulutku, kok bisa aku keceplosan” Ucap Sivanya dalam hati
Ketiga kakaknya tertawa terbahak-bahak.
“Kenapa Verrel harus bertanya tentang kamu dek ?” Sindir Zulfikar
“Lalu jika bukan aku, kenapa dia datang bertemu dengan kakak ?” Tanya Sivanya bingung
“Tentu soal pekerjaanlah, percaya diri sekali adikku ini” Sindir Tomi
Blussshhh….
“Malu sekali aku” Ucap Sivanya dalam hati kemudian dia ingin berlari ke kamarnya namun kakak-kakaknya menahannya
“Apalagi kak ?, aku ingin melihat lagit” Ketus Sivanya
“Yayayaya, melihat lagit atau ….” Ucap Arbhi tergantung
“Kakak !!!!!!” Teriak Sivanya
“Iya tadi Verrel datang ke kantor kakak, kami memang membicarakan kontrak kerjamu dengan dia tapi dia juga mencari tahu tentang kamu dan Bintang” Jelas Zulfikar
“Lalu ???” Tanya Sivanya lagi
“Aku menjelaskan semua tentang mantan suamimu, supaya dia tidak pernah main-main dengan berlian keluarga atmaja” Jelas Zulfikar lagi
“Ahh kakak-kakakku memang yang terbaik” Jawab Sivanya
“Sekarang bagaimana kita menyakinkan papa ?” Tanya Tomi
“Kak ?, kami baru bertemu biarkan kami menyesuaikan diri terlebih dahulu” Jawab Sivanya
“Penyesuaian apalagi Sivanya Putri Atmaja adikku yang cantik jelita, jelas-jelas dia bertanya apakah langit sudah punya papa pengganti ?” Ucap Zulfikar
“Darimana kakak tahu itu ?” Tanya Sivanya
“Hahahaha, rahasia dong dek” Balas Tomi
“Pergilah beristirahat, besok kita punya banyak pekerjaan” Titah Zulfikar
*****
Malam berganti pagi, dan pagi-pagi sekali ketukan pintu kamar Sivanya sangat keras.
“Sivanya bangun sayang” Ucap Ainun
“Ada apa ma ?” Tanya Sivanya
“Cepatlah bersiap, berdandanlah yang cantik pagi ini kita kedatangan tamu spesial” Jawab Ainun sangat bersemangat
“Ma, ini baru pukul 6 pagi. Aku harus ke kantor pekerjaanku sangat banyak” Ucap Sivanya
“Kamu pemilik perusahaan Sivanya jangan banyak alasan, cepat kamu bersiap-siap” Tukas Ainun
“Huh dasar omanya Bintang” Gerutu Sivanya
Setelah bersiap Sivanya turun untu sarapan.
“Pagi semuanya” Sapa Sivanya
“Pagi sayang, papa akan mengenalkanmu dengan anak sahabat papa sayang” Jawab Lucky
“Papa ini masih pagi loh, kurang kerjaan banget” Ketus Sivanya
“Sudah terima saja, kam Cuma kenalan kalau kamu gak suka papa tidak akan memaksa kamu” Jawab Lucky
“Ya, terserah papa saja” Ucap Sivanya sambil tersenyum
Tak bersalang lama teman Lucky datang bersama dengan anak laki-lakinya itu.
“Masuk Wisnu” Ajak Lucky kepada temannya
“Mana anak gadismu, biar bisa aku kenalkan sama jagoanku ini” Ucap Wisnu
“Disana, lagi sarapan ayo sekalian kita sarapan sama-sama” Ajak Lucky
“Sivanya, ini kenalkan teman papa om Wisnu namanya dan ini anaknya” Ucap Lucky
“Verrel” Ucap Sivanya
“Iya Sivanya” Jawab Verrel santai
“Kalian sudah saling mengenal yah ?” Tanya Wisnu
“Iya ayah, dia teman kuliah aku” Jawab Verrel
“Nak Verrel ayo sarapan dulu” Ajak Ainun
“Iya tante” Jawab Verrel
*****
Setelah sarapan selesai, mereka semua hendak berangkat ke kantor
“Sivanya, kamu bareng akua ja ke kantor” Ajak Verrel
“Aku sama kak Zul saja” Tolak Sivanya
“Emm kakak nggak bisa, kakak harus mampir ke tempat klien dulu kamu ke kantor bareng sama Verrel saja” Ucap Zulfikar
“Papa aku ikut papa saja ya” Ucap Sivanya memohon
“Papa dan Wisnu masih ada urusan yang harus di kerjakan sayang pergilah bersama Verrel dia tidak akan menerkamu atau memakanmu juga” Jawab Lucky sambil tersenyum
“Pergilah dek, kamu seperti anak ayam yang kehilangan iduknya” Ucap Tomi
“Tunggu saja pembalasanku kakak-kakakku tersayang” Jawab Sivanya sambil memeloloti kakak-kakaknya
*****
Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam akhirnya Sivanya sampai di kantor, Verrel hanya mengantar tidak masuk ke dalam dengan Sivanya karena masih ada urusan di kantornya, mereka janjian akan makan siang di restoran dekat kantor Sivanya.
“Makasih Verel, hati-hati di jalan” Ucap Sivanya
“Iya Siva, nanti aku ke sini menjemputmu kamu tunggu saja di ruanganmu” Ujar Verrel
“Baiklah” Jawab Sivanya
Setelah masuk ke dalam Sivanya seperti melihat banyangan Arjuna, tapi tidak mungkin sedang apa dia di kantornya.
“Mungkin aku salah lihat saja” Ucap Sivanya
Sesampai di ruangannya, dia melihat beberapa dokumen dan mulai menyubukkan diri. Tiba-tiba Sivanya ingin sekali minum es jeruk.
“Hallo, tolong suruh OB untuk mengantarkan es jeruk ke ruangan saya” Perintah Sivanya
“Baik bu” Jawabnya
Selang beberapa menit berlalu belum juga datang pesanannya.
“Huh, lama sekali” Gerutu Sivanya
Tiba-tiba ad seseorang yang mengetuk pintu
Tok …
Tok …
Tok …
“Masuk” Ucap Sivanya
“Permisi bu, saya membawakan es jeruk pesanan ibu” Ujar OB tersebut
“Suaranya seperti tidak asing” Gumam Sivanya lalu dia mengangkat kepalanya
“Mas Juna ?” Ucap Sivanya
“Sivanya ?, sedang apa kamu di sini ?” Tanya Juna
