NovelToon NovelToon
Introvert Efek

Introvert Efek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Selingkuh / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Deri saepul

Akmal seorang dokter gigi yang introvert seketika hidupnya berubah saat mengetahui kalau dirinya dimanfaatkan
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kehormatan yang sudah diinjak-injak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deri saepul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghilangkan Jejak

Deri sebagai penunggu rumah Villa milik ibunya Akmal, tidak bertanya lagi. dengan segera mengeluarkan seluruh barang bawaan majikannya untuk dipindahkan ke dalam. suasana malam yang mulai mendekati pagi semakin terasa dingin apalagi kala itu hujan belum berhenti.

Setelah masuk ke ruang tamu Akmal memindai keadaan sekitar yang nampak rapi seperti beberapa puluh tahun yang lalu. bayangan kelam yang menimpa keluarganya ketika dia masih kecil tergambar jelas kembali, Dia berlari meminta pertolongan kepada bibinya saat melihat ibunya dibunuh oleh sang ayah, dan ayahnya pun mati dengan bunuh diri, membuatnya menarik nafas dalam menenangkan diri dari Rasa trauma yang begitu dalam.

"Tasnya mau ditaruh di mana Pak?" tanya Deri yang baru masuk ke dalam.

"Simpan di kamar saya saja." jawabnya tanpa mengalihkan pandangan, memperhatikan seisi rumah yang terlihat begitu rapi tidak ada sedikitpun debu yang menempel di sana, mungkin pengurusnya sangat rajin dan mencintai kebersihan.

"Mau dibuatkan kopi atau teh, supaya tubuhnya tidak kedinginan."

"Kopi aja, kayaknya itu sangat nikmat."

'Baik kalau begitu. dan Kalau Bapak mau beristirahat saya sudah merapikan kamarnya."

"Aku tidak ngantuk  Nanti siang kamu beritahu semua warga di sini bahwa aku pulang ke rumah, siapa tahu saja mereka mau memeriksakan giginya Gratis."

"Baik Pak," jawab Deri sambil berlalu pergi ke dapur untuk membuatkan pesanan majikan.

Akmal menarik nafas dalam melihat foto keluarga yang masih terpajang rapi di lemari yang membatasi ruang tamu dan keluarga. di rak Tengah terlihat ada tape pemutar musik, merasa kangen dengan suasana yang sudah terlewat, Akmal pun mendekati kemudian mencari pita kaset yang ada di bagian atas.

Ceklek!

Tempat penyimpanan kaset pun terbuka, kemudian Akmal memasukkan Pita ke dalamnya, lalu menutup kembali. Tak lama terdengar Sebuah lagu yang diputarkan lagu klasik yang selalu menemani sarapan paginya.

Dokter introvert itu terus berdiri di dekat tape membayangkan kembali kenangan-kenangan indah bersama keluarga yang dipenuhi kebahagiaan, meski akhirnya harus menjadi cerita tragis dengan harus hidup Sebatang Kara. dari sudut matanya terlihat mengalir cairan bening membasahi pipi.

"Ibu, bapak aku pulang ke rumah. Apakah kalian bisa melihatku yang tumbuh sukses tanpa ada campur tangan orang tua. kalian memang benar-benar sangat tidak bertanggung jawab atas titipan yang diberikan, semoga kalian baik-baik saja di sana." gumamnya di dalam hati,

Semakin lama waktu pun semakin menuju pagi, Akmal masih berdiri di ruang tamu mendengarkan musik klasik. kopi panas sudah dibuatkan aromanya tercium sangat wangi memenuhi seisi ruangan. Deri yang menjadi asistennya tidak mau mengganggu kenikmatan sang majikan, dia keluar dari rumah ketika adzan subuh berkumandang, yang kala itu hujan pun mulai reda menyisakan dingin yang menusuk sumsum Balung.

Tiba-tiba tubuh Akmal mulai bergerak mengikuti alunan lagu yang terputar, menari ke sana kemari membayangkan Shakila sedang berada dalam pelukannya. kesedihan yang mendalam menghilang begitu saja ketika wajah wanita pujaannya melintas di kelopak mata, melupakan apa yang sudah ia lakukan. Perbuatan yang sangat mengerikan di mana dia sudah melenyapkan nyawa seseorang.

Akmal terus menari mengikuti alunan lagu Tanpa memperdulikan keadaan sekitar, khayalan khayalan indah ketika hidup bersama Shakila tergambar jelas di benaknya, di mana dia akan berkeluarga dan memiliki anak seperti pria pada umumnya.

Setelah merasa lelah dengan tubuhnya, Akmal pun menyeruput kopi yang sudah terasa dingin kemudian menghampiri pengurus rumah yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Deri nanti siang tolong carikan bengkel untuk perbaikan mobil, suruh mereka datang ke sini untuk menjemputnya!"

"Memangnya Bapak tadi malam kecelakaan, Bapak tidak apa-apa?" tanya dari yang sedikit khawatir Bahkan dia menghentikan aktivitas memasaknya, memperhatikan dengan teliti sekujur tubuh Sang majikan.

"Aku tidak apa-apa hanya menabrak anjing ketika melintasi jalanan yang sepi. maklum di tempat ini banyak anjing liar yang berkeliaran."

"Iya Kampung kita yang sangat jauh dari perkotaan, sehingga banyak orang yang memelihara anjing untuk menjaga rumahnya, dan banyak pula anjing liar yang berkeliaran. Kalau tidak hati-hati bisa membahayakan pengguna jalan."

"Beruntung mobilku tidak oleng dan terperosok masuk ke semak. keadaan yang sangat gelap ditambah hujan yang terus turun, sehingga jalanan tidak terlihat begitu jelas."

"Kalau begitu nanti saya akan panggilkan montir yang berada di daerah sini."

"Terus bagaimana dengan warga-warga yang hendak memeriksakan giginya?"

"Setelah salat subuh berjamaah tadi sudah saya sampaikan bilamana ada warga sini yang mau memeriksakan giginya disuruh datang ke rumah nanti jam 08.00."

"Baik Kalau begitu, kamu sedang masak apa?"

"Saya sedang membuat nasi goreng. Apakah Bapak mau sarapan sekarang?"

"Yah, saya lumayan lapar semalam tidak tidur ditambah cuaca yang sangat dingin, membuat perut terasa kerencongan.

Dengan Sigap Deri pun menyelesaikan pekerjaan kemudian menghidangkan di meja makan. setelah itu dia pun berpamitan keluar untuk menemui bengkel yang Dekat dari rumah, meninggalkan Akmal yang terlihat lahap menyantap sarapan.

Suasana pun semakin lama semakin terang, matahari yang bersembunyi di balik kegelapan mulai perlahan menampakkan dirinya, menyinari Buana Panca Tengah, memberikan kehangatan. daun-daun yang semalam terguyur oleh hujan terlihat mengepul mengeluarkan asap, burung-burung terdengar berkicau dari arah Kebun Duren, sambil loncat-loncat menjatuhkan air embun yang berada di ujung daun, ketika jatuh ke tanah terlihat mengkilap seperti mutiara.

Kira-kira pukul 07.00 Deri sudah kembali ke rumah dengan membawa seseorang, mungkin itu adalah montir yang akan memperbaiki mobil Akmal.

"Ini pak montirnya." Jelas Deri yang kebetulan Akmal sedang duduk di kursi yang berada di teras, menikmati Mentari Pagi yang menghangatkan tubuh.

"Mobilnya apa yang rusak Pak?" tanya montir sambil manggut pemberi hormat.

"Ayo kita cek terlebih dahulu, biar bapak tahu kerusakannya seperti apa." jawab Akmal yang bangkit dari tempat duduknya untuk menghampiri mobil yang terparkir di halaman rumah.

"Waduh kok penyoknya sampai parah seperti ini?" ungkap sang montir ketika melihat bemper mobil Akmal rusak dengan sangat parah.

"Iya saya tidak sengaja menabrak anjing yang sedang melintas jalanan yang gelap, ditambah hujan yang turun sehingga saya tidak sadar kalau di depannya ada hewan liar."

"Pasti anjingnya sangat besar, soalnya kerusakannya sangat dalam."

"Iya begitulah kira-kira. bapak bisa membetulkannya?" Ragu-ragu.

"Bisa tapi lumayan membutuhkan waktu yang lama karena harus diketok Magic dan pengecatan ulang."

"berapa hari?"

"Mungkin seminggu atau dua minggu."

"Waduh itu terlalu lama saya di sini hanya 2 hari ataupun 3 hari, tergantung situasinya. kira-kira ada acara lain yang lebih cepat?"

"Ada Pak namun biayanya lumayan mahal."

"Tidak apa-apa yang terpenting mobil saya kembali baik seperti semula."

"Kalau Bapak dan ingin cepat pengerjaannya, maka solusi yang terbaik adalah menggantinya."

"Itu lebih bagus, kira-kira butuh berapa hari untuk mengganti bemper mobil ini?"

"Seharu juga selesai pak, paling telat 2 hari."

"Kalau begitu ganti saja, berapa uang yang harus saya bayarkan?"

"Nanti saya akan konfirmasi terlebih dahulu dengan pemilik bengkel, karena saya tidak mengetahui harganya berapa. Kalau begitu Bolehkah saya meminta nomor telepon Bapak."

Akmal pun menyebutkan nomor handphonenya untuk mengkonfirmasi nanti ketika pergantian sparepart yang rusak, agar tidak ada kata ke salah paham antara konsumen dan penyedia jasa, Kalau nantinya Akmal tidak memiliki uang untuk membayar maka perbaikan itu akan dibatalkan.

Setelah semuanya dirasa rapi montir pun berpamitan dengan membawa mobil Akmal untuk diperbaiki, membuat Akmal merasa lega karena satu persatu jejak yang tertinggal mulai dibersihkan.

1
xoxo_lloovvee
mc-nya freak, kek mana ga ada yg ngedekatin

1 like for you
jangan lupa mampir ya ke novelku ya 🤗
Raksha
saya juga pernah digituin thor
Raksha
Alusss, lanjutin Ampe sratusss
Raksha
Detail banget🙏, kamu dokter gigi kah thorr?
Raksha
Anjayyyy akhirnyoo
Raksha
tapi Thor, bukannya Akmal ganteng dan gagah?
Raksha
Thorrr saling mendukung yukk
Raksha
gwe suka penggambaran suasana lu
Raksha
Author, bisa gak mcnya jangan... 'gitu' ngerti ga?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!