NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebingungan Alea

Alea masih terdiam seribu bahasa saat mendengar jenis pekerjaan yang diberikan oleh pria bernama Fade itu. Ia tidak tahu mengapa ada orang yang bisa memberikan pekerjaan demikian.

"Tapi Tuan, untuk apa anda ingin menjadikan saya sebagai pelakor?" tanya Alea ragu-ragu.

Fade tersenyum simpul. "Saya tahu kamu pasti akan menanyakan ini, dan saya akan menjelaskannya pelan-pelan." Jawab Fade.

"Yang terpenting sekarang adalah, kamu mau menerima pekerjaan ini atau tidak?" Tanya Fade to the point.

Alea menggigit bibirnya, ia tidak tahu harus bagaimana. Mencari pekerjaan di zaman sekarang sangatlah sulit, apalagi statusnya yang masih mahasiswa.

"B-berapa bayaran yang akan saya terima?" tanya Alea ragu-ragu.

Fade lagi-lagi tersenyum, pria itu menyatukan kedua tangannya di meja lalu sedikit mencondongkan tubuhnya.

"Jika kamu berhasil dengan pekerjaan ini, maka saya akan berikan kamu imbalan sebesar 2 milyar." Jawab Fade dengan suara pelan, seakan tidak boleh ada yang mendengar penawarannya.

Mata Alea membulat dengan sempurna. Nominal yang disebutkan tadi belum pernah ia lihat sebanyak apa uang itu.

"T-tuan, anda yakin akan memberikan uang sebesar itu?" tanya Alea lagi, terdengar terbata karena masih syok dengan nominal yang didengarnya.

"Tentu saja, bahkan saya akan transfer uang 100 juta sebagai uang muka jika kamu mau melakukan pekerjaan ini." Jawab Fade semakin menawarkan hal manis.

Alea semakin sulit bernafas, ia terkadang sering bingung dengan orang-orang yang memiliki banyak uang. Darimana orang-orang itu bisa mendapatkan uang sebanyak itu, bahkan membuangnya cuma-cuma demi hal yang tidak penting.

"S-saya, saya minta waktu untuk memikirkannya boleh, Tuan?" tanya Alea gugup.

Fade terdiam, ia mengangkat kedua bahunya singkat lalu menganggukkan kepalanya.

"Fine, saya kasih kamu waktu sampai besok, sekalian saya akan menjelaskan mengapa saya meminta kamu melakukan pekerjaan ini." Jawab Fade santai.

Alea menghela nafas lega, setidaknya ia akan memiliki waktu untuk memikirkan tawaran pria di hadapannya. Tawaran yang tidak biasa, namun dengan bayaran yang begitu fantastis.

Jika Alea hitung, entah butuh berapa tahun ia bekerja untuk mendapatkan uang sebanyak itu.

Fade mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, kemudian menyerahkannya kepada Alea.

"Ini kartu nama saya, silahkan hubungi saya besok saat kamu sudah tentukan tempat bertemu." Ucap Fade dengan nada dinginnya.

Alea mengambil kartu nama di meja, ia membaca nama yang tertulis di sana. Fade Lousian. Nama nya terdengar seperti nama asing.

Alea memasukkan kartu nama itu ke dalam kantong celananya, ia lalu kembali menatap Fade seraya menganggukkan kepalanya.

"Baik, Tuan. Saya akan menghubungi anda besok untuk memberitahu jawabannya." Ucap Alea pelan dan sopan.

Fade mengangguk singkat. "Baik, saya tunggu kabar dari kamu." Balas Fade kemudian beranjak dari tempatnya.

Setelah kepergian Fade, Alea masih duduk di restoran itu dengan perasaan tidak menentu. Ia tidak tahu harus apa sekarang, yang jelas ia butuh pekerjaan dan uang.

Alea pun beranjak dari restoran, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, dan menemui Fade besok.

Alea sepertinya harus banyak izin dari kampus untuk menjaga kakaknya, tidak mungkin ia terus meninggalkan Firda, apalagi jika nantinya ia benar-benar menerima pekerjaan ini.

Alea berjalan kaki saja ke rumah sakit, sebab lokasi restoran dan rumah sakit tidak terlalu jauh. Apalagi ini ibu kota, tidak sedikit orang yang berjalan kaki, membuat Alea tidak malu.

"Menjadi pelakor, astaga … bagaimana aku bisa melakukannya." Gerutu Alea sambil terus melangkah.

"Tapi, dimana juga aku bisa mendapatkan banyak uang. Aku butuh biaya untuk kak Firda dan biaya kuliahku. Tapi pekerjaan ini, ck … kenapa bayaran mahal, tapi resiko pekerjaannya besar." Tambah Alea mengacak rambutnya sedikit.

Alea sampai di rumah sakit, dengan langkah gontai ia masuk ke dalam rumah kesehatan itu dan pergi ke ruang UGD untuk melihat kondisi kakaknya.

Namun saat ia sampai disana, kakaknya sudah tidak ada. Alea kalang kabut, ia takut kakaknya di pindahkan ke tempat tidak layak akibat dirinya yang telat membayar sisa pembayaran nya.

Alea lantas buru-buru keluar dari UGD, ia menemui salah satu suster dan menanyakan keberadaan pasien ruang UGD atau kakaknya, Firda.

"Pasien sudah dipindahkan ke ruang rawat intensif ada di ujung koridor nona, sebelah kanan. Ruang anggrek." Jelas suster dengan sopan.

Alea mengangguk paham. "Baiklah, suster. Terima kasih banyak ya, saya permisi dulu." Usai mengucapkan itu, Alea pun berlari menuju ruangan yang telah diberitahu.

Saat sampai di depan ruangan itu, ia bisa melihat kakaknya masih terbaring tidak sadarkan diri diatas bangsal.

"Kak Firda, aku akan berjuang untuk kamu." Lirih Alea sedih.

Perlahan Alea masuk ke dalam kamar rawat kakaknya, ia membuka pintu dengan sangat pelan agar tidak menimbulkan bunyi.

Alea mendekat, ia meraih tangan Firda kemudian menggenggamnya erat.

"Kak, hiks … bangunlah, aku tidak bisa menyelesaikan ini semua sendiri. Aku bingung, Kak." Tangis Alea di sebelah tubuh Firda yang masih belum sadarkan diri.

Alea duduk di kursi sebelah bangsal, ia masih menggenggam tangan Firda dan meletakkan di kepalanya.

Alea biasa melakukan apapun dengan campur tangan Firda, sehingga saat dirinya dituntut melakukan apa-apa sendiri, maka ia belum terbiasa.

"Kak, aku bingung. Aku butuh uang banyak untuk kuliah dan biaya perawatan rumah sakit, tapi aku tidak mau merusak kebahagiaan orang lain." Ucap Alea mulai mencurahkan isi hatinya kepada sang kakak.

Alea tidak peduli apakah kakaknya bisa mendengar atau tidak, yang jelas ia ingin berbagi rasa sedihnya kepada Firda, kakaknya.

"Ada seseorang menawarkan pekerjaan kepadaku untuk menjadi pelakor, apa yang harus aku lakukan?" tanya Alea dan sudah pasti bahwa Firda hanya diam, mengingat kondisinya yang belum sadarkan diri.

Alea semakin menggenggam tangan Firda, ia menangis dengan kepala yang dijatuhkan ke sisi bangsal.

"Maafkan aku, Kak. Aku tidak punya pilihan lain, aku tidak mau kehilangan kakak, jadi aku akan mencoba untuk melakukan pekerjaan ini."

"Demi kamu, Kak. Aku melakukan ini terpaksa," tambah Alea dengan air mata yang menetes membasahi wajah cantiknya.

Usia Alea masih terlalu muda, ia tentu saja masih bingung dalam menyingkapi masalah ini, apalagi semua terjadi secara tiba-tiba.

Jika saja ada orang lain yang bisa menolongnya untuk biaya kuliah dan rumah sakit, Alea tidak akan sudi memikirkan dirinya menjadi seorang perusak kebahagiaan orang lain.

"Tuhan, aku minta maaf." Lirih Alea memegangi dadanya yang sesak.

KOMEN POSITIFNYA DITUNGGU 🖤

Bersambung...............................

1
Folloneh Wolrd
menarik
Eka Yuni
wkwkwk. typon nya thor "trisula"
sempet bingung sbnere /Facepalm/
aeyda baei
linda gila
aeyda baei
ceritanya sangat santai n mudah d mengerti
Cod Cod Dulu
👏👏👏 kerrreenn bingiittz ka cerita ny 😘
Runik Runma
bener fir
Runik Runma
seru
Cod Cod Dulu
aaahh nangis lg aku kathor
Rinda_Rey
kmu sama kakak nya aja mondy, kasihan amat lu mon
Eka Yuni
Luar biasa
Anonymous
keren
Cod Cod Dulu
minta nikah aja alea,,klo g minta perusahaanny sekalian hhee
Artasiah Artasiah
semangat thor,aq mendukungmu
Mimik Pribadi
Tkng gali sumur jga mau!!,,,🤣 kocak bener nich cewe pas bngt buat yng Datar dan dingin 😁
Mimik Pribadi
Part yng mengandung bawang,,,,sedih bngt thor bener2 bikin termewek2,nyesek dadaku bayangin perempuan lgi hamil perutnya ditendang trus dipukuli badannya 😭😭
Nsaa Indri
akhirnya bahagia
Mimik Pribadi
Alea pingsan shock kah??
atau justru sedang hamil muda trus fisiknya tidak tahan mendpt tekanan???
Mimik Pribadi
Kak Firda sm Mondy aja kak
Mimin Supriyani Ohorella
diulek aja thor
Mimik Pribadi
Untung cpt ketahuan,dan Tristan minta berbalik mengungkap perselingkuhan Fade dngn Linda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!