NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:121.8k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Lima

"Aku juga sangat mencintaimu, Celina. Aku mohon, jangan pergi lagi. Ingat, anak kita butuh kasih sayang ayah dan ibunya. Kamu jangan egois, memisahkan aku dan darah dagingku. Beri aku waktu untuk menyelesaikan semuanya," pinta Yusuf.

"Yusuf, Mbak Dira itu wanita yang baik. Aku tak tega jika harus menyakitinya jika kamu memilihku," balas Celina dengan suara pelan.

Celina saat ini sedang dilema. Jika dia meminta Yusuf tetap bertahan, dia yang akan terluka. Namun, jika dia meminta Yusuf meninggalkan Dira, bisa dipastikan wanita itu akan sakit hati. Dia tak mungkin menyakiti hati wanita yang telah begitu baik dengannya.

"Aku mohon, Celine. Biar aku yang akan selesaikan semuanya. Aku mohon padamu, jangan pernah pergi. Kita besarkan buah cinta kita bersama," ucap Yusuf dengan memohon.

"Terus aku harus bagaimana?" tanya Celina lagi.

"Aku akan cari tempat tinggal kamu. Tapi bukan di desa ini. Sementara aku menyelesaikan masalahku dengan Dira, kita menikah siri dulu. Besok kita menikah. Aku tak mau ada penolakan. Sekali lagi, percayakan semuanya denganku!" jawab Yusuf dengan tegas.

"Tapi ini tak adil buat Mbak Dira," balas Celina dengan suara pelan. Dia tak tega menyakiti hati wanita itu.

"Celina Sayang, akan lebih tak adil bagi kamu dan buah hati kita jika aku memilih Dira. Sebelum ada anak di rahimnya, mungkin lebih baik diakhiri. Jika dia juga hamil, itu akan membuat aku akan lebih sulit menentukan pilihan. Sekali lagi aku katakan, tolong serahkan semua padaku. Biar aku selesaikan!" ucap Yusuf memohon.

Setelah cukup lama berdebat, akhirnya Celine setuju dengan apa yang direncanakan Yusuf. Besok pria itu akan datang lagi. Dia meminta sang wanita menyiapkan barang apa saja yang akan dibawa.

Jam sebelas malam, setelah bicara cukup lama dengan Celina, barulah Yusuf pamit pulang. Dia meminta wanita itu tidur.

"Tidurlah ...! Jangan kemana-mana hingga besok aku datang menjemput," ucap Yusuf. Dia lalu menunduk dan mengecup perut Celina.

"Papi pamit dulu ya, Sayang. Besok Papi jemput. Setelah ini kita akan sering bersama. Tak ada yang bisa memisahkan kita lagi," ujar Yusuf dengan tetap mencium perut Celina.

"Aku takut, Yusuf," ucap Celina dengan suara pelan. Dia masih ragu untuk menerima saran yang Yusuf berikan. Ada rasa bersalah pada Dira. Tapi dia juga tak boleh egois, sang buah hati juga membutuhkan kasih sayang ayahnya.

"Apa yang kamu takutkan, Sayang?" tanya Yusuf dengan mengusap rambut Celina. Dia duduk di tepi ranjang sambil terus memandangi wajah sang pujaan hati.

"Aku takut ibu dan istri kamu tahu. Aku juga merasa bersalah dengan istri kamu. Bagaimana pun, aku tetap orang ketiga dalam rumah tangga kamu," jawab Celina.

"Jangan kamu pikirkan semua itu. Biar itu menjadi urusanku. Sekarang tidur. Aku pamit," balas Yusuf. Dia lalu mengecup dahi Celina.

Yusuf lalu pamit dengan Bu Bidan. Sekalian ingin mengucapkan banyak terima kasih karena telah menolong Celina.

"Bu, aku pamit. Terima kasih karena telah baik selama ini dengan Celina. Aku titip satu malam ini lagi. Tolong jaga Celina, Bu. Besok aku akan jemput dan bawa pindah. Aku akan menikahinya besok secara siri dulu menjelang urusan aku dan Dira selesai," ucap Yusuf.

"Apa pun yang akan kamu lakukan, hanya satu pinta Ibu, jaga Celina dari orang-orang yang tak menyukai dirinya. Jangan sampai ada yang menyalahkan dia mengenai keputusan kamu ini. Kamu harus jadi garda terdepan untuknya. Sudah cukup beberapa bulan ini dia sedih, jangan tambah lagi kesedihannya dengan ucapan atau kata-kata dari orang-orang yang menyalahkan dirinya nanti," balas Bu Bidan.

"Jangan kuatir, Bu. Aku tak akan membuat Celine tertekan dan bersedih. Aku akan melindungi dia dari orang-orang yang tak suka dengannya. Aku mencintai Celina, apa pun yang membuat dia bahagia, akan aku lakukan," ujar Yusuf.

Setelah menitipkan Celina dan meminta tolong untuk menjaganya malam ini, dan memastikan kalau wanitanya itu tak pergi, barulah Yusuf pamit pulang.

Setengah jam perjalanan, sampailah Yusuf di rumah kediamannya. Ketika dia membuka pintu dengan kunci yang dia bawa, ternyata sang istri belum tidur. Masih menunggu kepulangannya.

"Mas, dari mana saja. Kenapa ponselnya tak aktif? Aku kuatir banget," ucap Dira. Dia lalu mencium tangan Yusuf.

Biasanya Yusuf akan membalas dengan mengecup rambut Dira, kali ini dia langsung duduk, membuat istrinya menjadi sedikit curiga. Memandangi Yusuf tanpa kedip.

"Mau ku buatkan teh, Mas?" tanya Dira.

"Tak usah. Aku dah ngantuk," jawab Yusuf.

Yusuf lalu berdiri dari duduknya, dia berjalan menuju kamar. Dira mengikuti dari belakang. Melihat suaminya yang langsung berbaring, dia menjadi makin heran. Biasanya mandi sebelum tidur.

"Mas, kamu keliatannya capek banget. Emangnya meeting dimana?" tanya Dira.

Dira sangat heran dengan perubahan sikap sang suami hari ini. Dia tahu jika Yusuf menikahi dirinya bukan karena cinta, tapi satu bulan belakangan ini sikap dingin suaminya telah mulai berubah. Dia sudah mau bersikap ramah dan membalas semua yang istrinya lakukan.

"Mas, apa ada masalah di kantor? Kenapa kamu diam saja sejak pulang tadi? Aku dari tadi bertanya juga tak kamu jawab. Ponselmu tak aktif. Apa yang terjadi, Mas?," tanya Dira. Dia masih penasaran dengan apa yang pria itu lakukan di luar sana, sehingga membuat sikapnya langsung berubah seratus delapan puluh derajat.

Yusuf bangun dan duduk bersandar di kepala ranjang. Menatap lekat tanpa kedip pada sang istri. Merasa diperhatikan Dira menjadi salah tingkah.

"Mas, kenapa memandangku seperti itu?" tanya Dira.

"Dira, sebaiknya kita pisah saja," ucap Yusuf.

***

Selamat Pagi. Sambil menunggu novel ini update, bisa baca novel anak online mama di bawah ini.

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!