NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Orang

Terjerat Pesona Suami Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Romansa / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:35.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Kebohongan yang diciptakan oleh Karin membawanya terjebak dalam sebuah hubungan cinta terlarang bersama seorang pria beristri.

Alvaro adalah sosok pria yang Karin perkenalkan sebagai kekasih dihadapan papa dan tantenya demi menghindari rencana perjodohan.

"Memperkenalkan orang asing tanpa melihat-lihat dulu latar belakangnya, apa kamu tau apa akibatnya?"_ Alvaro

"Aku tidak peduli. Aku lihat kamu tampan dan mapan. Itu sudah cukup membuat keluargaku percaya dan tutup mulut."_ Karin

Cinta yang tak seharusnya itu apakah akan tetap bertahan atau pada akhirnya Karin akan memilih perjodohan yang sudah disiapkan oleh keluarganya?

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!"_ Karin.

Ikuti kisahnya dan mohon dukungannya! Salam dunia perhaluan 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : TPSO

Bagaikan disambar petir di siang bolong, hingga bulir air mata menetes diwajahnya, Karin menjatuhkan ponsel ditangannya. Ponsel yang tadinya menyala itu kini mati padam, kaca layarnya sedikit retak karena menyentuh aspal dengan cukup keras.

Hati Karin begitu remuk, hingga tubuhnya hampir terhuyung. Tak kuasa dirinya menatap wajah pria yang sedang berjalan semakin mendekat ke arahnya itu.

Langkah kaki Alvaro segera berhenti saat jaraknya sudah cukup dekat dengan Karin. Ditatapnya ponsel yang tergeletak di atas aspal sebentar, lalu pandangannya beralih menatap Karin. Dilihat dari ekspresi wajah Karin yang nampak syok, sebuah kesimpulan muncul di benak Alvaro, jika Karin sudah mengetahui status dirinya yang adalah seorang pria beristri.

Dengan bibir bergetar dan wajah yang sudah penuh dengan air mata, Karin memberanikan diri mengangkat wajahnya untuk menatap wajah pria yang akhir-akhir ini sudah mengisi ruang hatinya.

"Dari awal aku yang salah, aku mencintai kamu seperti orang gila, tanpa melihat status kamu terlebih dahulu." Karin memejamkan matanya, air matanya semakin mengalir deras, hatinya rasanya seperti dicabik-cabik.

Alvaro ingin melangkah kakinya mendekati Karin, namun dia urungkan saat terdengar suara Karin melarangnya.

"Jangan mendekat, Al! Balikkan badanmu dan pergilah tanpa menghiraukan aku, Al." Tangis Karin semakin pecah, tak kuat rasanya hatinya mendengar kenyataan yang baru saja dia ketahui.

"Karin...." lirih Alvaro menatap tidak tega pada wanita yang mulai mengusik hati dan pikirannya.

"Pergilah, Al. Biarkan aku sendiri." Dengan wajah tertunduk, Karin melangkahkan kakinya mundur beberapa langkah sebelum akhirnya dia berbalik dan pergi melangkah dengan gontai, berjalan menjauh dari Alvaro.

Mata Alvaro ikut berkaca-kaca, diusapnya wajahnya dengan sedikit kasar. Tak sanggup dirinya melihat wanita-nya menangis hancur seperti sekarang.

Alvaro berlari dengan cepat, ditariknya lengan Karin hingga wanita itu kembali menatapnya. Dibawanya tubuh yang sedang lemah tak berdaya itu kedalam dekapannya. Tak peduli Karin mencoba memberontak minta dilepaskan, Alvaro semakin erat mendekapnya.

"Lepaskan, Al!!"

"Aku tau ini salah, tapi aku sadar jika aku juga sudah jatuh cinta padamu, Karin. Aku mencintaimu!" air mata Alvaro ikut menetes membasahi wajah tampannya, hingga dirasanya perlawanan Karin semakin melemah.

Mendengar ungkapan perasaan Alvaro membuat Karin merasa sangat bahagia, namun kenyataan jika Alvaro sudah beristri, sangat begitu menyakitkan bagi Karin. Tidak mungkin dia menjalin hubungan dengan seorang pria yang sudah memiliki istri.

Tak ingin keegoisan kembali menguasai dirinya, kedua tangan Karin mendorong kuat tubuh Alvaro hingga kini mereka kembali berjarak.

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!" Karin mengarahkan jari telunjuknya pada Alvaro. Dirasanya dadanya semakin sesak menahan segala rasa sakit yang telah menyatu jadi satu dalam dirinya.

Alvaro melangkah maju dan menangkup wajah Karin. Tak membiarkan Karin untuk menolak tatapannya.

"Sejak awal aku sudah ingin jujur, aku tidak ingin melihat kamu terluka karena terlalu berharap padaku. Tapi sekarang, aku tidak bisa berbohong jika aku juga mencintai kamu, Karin." Alvaro menatap lekat wajah wanita yang sudah terang-terangan berani menyatakan perasaan padanya lebih dulu. Hingga akhirnya dia sendiri ikut terbuai dengan perasaan yang mulai tumbuh dalam hatinya untuk Karin. Dan sekarang Alvaro yakin jika perasaan itu adalah benar perasaan cinta.

"Tapi ini salah, Al..." Karin tak sanggup berkata-kata banyak. Tak bisa dipungkiri, dia sangat menginginkan pria yang berdiri dihadapannya sekarang bisa menjadi miliknya seutuhnya. Apalagi Alvaro juga sudah jujur dengan perasaannya. Bolehkah dirinya kembali egois dengan menginginkan pria itu menjadi miliknya?

"Aku tau ini salah, tapi aku tidak bisa membohongiku perasaanku lagi, Karin. Maafkan aku..."

Alvaro membawa tubuh Karin kedalam pelukannya, membiarkan Karin menangis sepuasnya disana. Hingga kemeja dan jas Alvaro basah oleh air mata Karin yang seakan tak ingin berhenti keluar dari kedua mata indahnya.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Beberapa kali Maya melihat ke arah jam di dinding. Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam namun belum ada tanda-tanda suaminya akan kembali.

Padahal Maya sudah memanaskan kembali makanan yang dimasak oleh asisten rumah tangga tadi sore, hingga saat suaminya pulang makanan sudah siap. Maya selalu berusaha menjadi istri yang baik untuk Alvaro.

"Kemana kamu, Al? Tidak biasanya kamu pulang sampai larut malam begini tanpa memberiku kabar," gumam Maya. Saat ini dia sedang duduk bersandar pada punggung sofa di ruang tengah apartemen mewah itu.

Hati Maya merasa sangat gelisah sekali, takut jika telah terjadi sesuatu dengan suaminya saat dijalan pulang. Tidak biasanya Alvaro tidak memberikan kabar jika akan pulang terlambat. Suaminya itu tidak pernah absen untuk memberinya kabar jika harus lembur atau ada pekerjaan penting mendadak yang mengharuskan dia pulang terlambat.

Maya melirik ponselnya yang tergeletak di atas meja. Dia segera menegakkan punggungnya dan meraih ponsel itu untuk mencoba menghubungi suaminya. Semoga saja tidak terjadi sesuatu yang buruk pada Alvaro seperti yang ditakutkan oleh Maya.

Beberapa kali Maya menelfon Alvaro, namun tidak diangkat oleh pria itu. Entah apa yang sedang Alvaro lakukan sekarang. Maya tidak akan tenang jika Alvaro belum memberinya kabar.

"Kenapa tidak diangkat, Al??"

Maya ingin mencoba menghubungi nomor Alvaro lagi, namun dia urungkan saat ada sebuah pesan masuk kedalam ponselnya. Maya membuka pesan itu dan membacanya Isinya. Membuat Maya tercengang kaget.

...💖💖💖💖💖...

Didalam mobil Mercedes berwarna hitam, Karin dan Alvaro duduk saling terdiam di jok belakang. Sudah sejak dua jam yang lalu mereka duduk dengan saling terdiam dan berkelana dengan pikiran mereka masing-masing.

Kepala Karin menyender pada dada Alvaro, sementara satu tangan Alvaro melingkar memeluk pundak Karin. Seolah tak ingin wanitanya itu duduk berjarak sedikitpun darinya.

"Biarkan aku pergi, Al." suara Karin terdengar serak, sejak tadi dia tidak berhenti menangis. Matanya sudah nampak sangat sembab.

Karin mengangkat kepalanya guna menatap wajah Alvaro. Menatap wajah pria yang sudah dia ketahui statusnya adalah suami orang.

Alvaro menggelengkan kepalanya, diusapnya sisa air mata yang masih menempel di sudut mata Karin. Hatinya merasa sangat sakit melihat wajah sedih Karin yang terluka karena dirinya.

"Tidak akan, aku tidak akan membiarkan kamu pergi. Malam ini, ikut dan tinggallah denganku."

...💖💖💖💖💖...

1
Yuni Setyawan
AQ juga sudah mulai membuka hati untuk Al dan Karin😂
Yuni Setyawan
ealah ternyata tetep ketemu juga🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
F.T Zira
ngadon pertama langsung jadi kecebong??. mana udah gede...

2🌹 buat ka author
F.T Zira
kyk nya Karin bohong.. dia gak mau mengecewakan bapak sama tantenya..
F.T Zira
saling dorong.. awas lho karin bisa kalah kalo urusan tenaga🤭🤭
F.T Zira
hati maya ini rumit
F.T Zira
ngomongnya tanpa beban banget yaa...😑😑😑😑
F.T Zira
udah 6 tahunnn😳😳😳
F.T Zira
wehhh bisa juga buat rencananya👏👏
F.T Zira
ulalaaa.... gitu tohh.....
nyuruh adiknya sendiri buat nyelidikin Karin
F.T Zira
sahabat yg adil😆😆😆
F.T Zira
hajaarrttt😤😤
F.T Zira
entah kenapa.kok aku jadi mikir ntar ini El juga suka ma Karin🤭🤭🤭🤭
F.T Zira
sibuk mantau Karin ya🤔🤔
LapCuk
Ogeb kalau kamu setuju Al, gimana kalau cebongmu tumbuh di perut Karin?
masih mau mengikuti keinginan Maya 😎
LapCuk
Janji apa ini Maya... seegois itu Kamu. niat melepaskan tapi masih mengikat kuat.
LapCuk
Lah adikmu kamu jadikan detektif Al😆
LapCuk
Memang muna & pecundang banget tuh si Ken.
LapCuk
Kakak kebanggaanmu itu udah sesuai keinginanmu, melakukan dosa terindah 😁
LapCuk
bagai ditelan Bumi😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!