NovelToon NovelToon
Behind The Idol Mask

Behind The Idol Mask

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Keisha seorang jurnalis baru yang naif berusaha menulis tentang grup boys band yang lama hiatus.
Ketertarikan antara mereka terjadi karena sejumlah kepentingan.
Apakah mereka tetap berjuang bertahan bersama jika akhirnya suatu rahasia kelam terungkap?

Ngga ada pelakor, ngga ada perempuan sirik. Yang ada hanya berusaha menggambarkan kekelaman hati manusia. Karya pertama author ini.. Bagian depannya author koreksi karena biar nggak ngambang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Norma dan doa adiknya.

Di sebuah kontrakan sederhana tidak jauh dari kawasan wisata Taman Nasional Gunung Haribo, Aryo sedang duduk termenung. Dia memijit-mijit kepalanya.

Batuk ibunya semakin parah terdengar dari luar. Berbagai obat murah sudah diberikan namun batuk ibunya tidak mereda juga.

Cenderamata Taman Nasional Gunung Haribo buatan Pak Mahfud yang tadi belum habis terjual digeletakkan begitu saja di atas meja depan rumahnya.

Hari sudah sore. Para pengunjung sudah pergi dari kawasan wisata itu. Penjualan hari ini tidak begitu menggembirakan.

Dari kelokan jalan depan rumahnya, nampak Bu Sofyan berjalan menuju rumahnya.

"Yo, ibumu dimana?"tanyanya sambil duduk di kursi depan.

"Ada. Tapi lagi tiduran, Bu."jawab Aryo jujur.

"Kalo Norma ada?"tanya Bu Sofyan.

Sungguh, sebenarnya dia tidak tega melihat keluarga Aryo. Apalagi ibunya Aryo dan Norma, ibu Arini.

"Kakak seperti biasanya tadi pamit pergi kerja ."jawab Aryo kembali sambil berusaha tersenyum.

"Yo, maaf, ibu mau bilang. Kontrakan ini seminggu lalu sudah jatuh tempo. Tolong bilang ke Norma ya.." kata ibu Sofyan lembut sambil mengelus kepala Aryo.

"Ba baik Bu.. "kata Aryo tergagap.

Dulu sebelum ayahnya main gila dengan perempuan nakal itu, kondisi keuangan keluarga Aryo bisa dibilang lumayan. Namun karena desakan perempuan nakal itu, rumah dan pekarangan habis dijual. Arini, Aryo dan Norma diusir. Dan sekarang beginilah kondisi keluarga Aryo. Untuk sehari-hari, Arini berjualan makanan dan sekarang berhenti karena sakit. Norma putus sekolah dan menjadi pelayan di cafe. Tinggal Aryo yang karena dia murid pintar, masih bisa bersekolah karena ada beasiswa.

Tiba-tiba ibu Arini keluar dari kamar sambil terbatuk-batuk dan memanggil: "Ar yo.. to.. long.. Ibu sesak.. na.. fas.. "

Ibu Aryo pun tumbang.

"Ya Tuhan, Bu Ariniii..Tolong!Tolong! "teriak bu Sofyan panik.

Segera tetangga berdatangan. Sementara Aryo yang bingung mulai panik dan terjatuh.

"Yo, kabari kakakmu. Cepat!" pekik Bu Sofyan.

Aryo yang panik berlari ke kafe tempat Norma kerja. HP Norma dari tadi tidak aktif.

Pak satpam tempat itu memberi tau Aryo kalau hari ini Norma izin tidak berangkat.

Aryo bingung mencarinya. Dia terus menerus mem WA dan menelpon kakaknya.

Di sebuah jalan sepi, Norma atau dia memperkenalkan sebagai Cyndi ke pelanggannya menunggu jemputan.

Hatinya dari kemaren risau. Tadi pagi Wiwik cerita kalau nantinya sakit sebentar habis itu terbiasa.

"Nantinya kamu bisa bisnis kecil-kecilan kaya aku. Ingat, jangan sampe hamil!" Katanya sambil menyelipkan pil KB ke saku celana Norma.

Norma membawa boks kiriman tersebut. Dia masih mengenakan seragam kafe. Uang muka sebanyak 25 juta itu masih terikat di dasar boks dan belum disentuh. Dia mulai ragu.

HP yang tadinya dimatikan itu dihidupkan kembali. Puluhan pesan berjejal masuk ke HPnya. Tak lama kemudian, voice note telpon masuk dari Aryo, adiknya.

"Mbak, mbak ada dimana? Ibu.. Ibu lagi gawat, mbak...! Pulang Mbak!"isak Aryo terdengar di telinganya.

Tanpa pikir panjang, Norma bergegas lari pulang. Di dunia Norma, hanya ada Aryo dan Ibunya.

Bungkusan paket lingerie dan seluruh pirantinya diletakkan begitu saja.

Norma lari kencang menuju. Matanya buram penuh dengan kecemasan dan keputusasaan.

Sesampainya di rumah, terlihat rumahnya sepi. Hati-hati Norma masuk dan terlihat tetangganya, Bu Saptadi berada di dalam rumah.

"Budhe, ibuku dimana? Bagaimana keadaannya?"tanya Norma dengan sesenggukan.

Aryo yang melihat Norma datang dengan masih menggunakan baju pelayan cafe itupun segera memeluk Kakaknya dan menangis tersedu-sedu. "Kakak dari mana saja? Ibu sakit, Kak.. "

Bu Saptadi memeluk kedua anak itu dan berkata lembut menenangkan. "Ibumu tadi sudah dibawa sama Pak Mahfud ke Rumah Sakit. Sementara ini, tinggalah di rumah ibu ya.."

1
Cita Solichah
loh endingnya kq kyk kurang adil ya. begitu besar kasusnya tp kq selesai tnpa beban n trlewat begitu aj
Sophie Nara: Iya Kak.. Nanti ada bagian ke duanya. Orang jahat tidak boleh melenggang begitu saja
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
Keren parah! Pengen baca lagi dan lagi!
Sophie Nara: Aploadnya kalo lagi ada ide, Kak. kebetulan aku lagi sakit. jd banyak ide. Makasih Kak atas likenya.
Sophie Nara: Semoga beneran keren soalnya masih penulis baru ini. kita semangat sama2 ya. /Determined/
total 2 replies
Roronoa Zoro
Gak sabar menunggu kelanjutan cerita ini 😍
Sophie Nara: Makasih Kakak..
total 1 replies
gamingmato channel
Hebat!
Sophie Nara: Makasihh. Kita semangat sama2 yuk/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!