NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:839.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

Saat keluar dari lift, Abbey berjalan lebih dulu. Sementara Alvaro menjaga jarak sekitar 3 meter dibelakang Abbey. Karena mereka takut ketahuan oleh Dary. Abbey langsung duduk di kursi kerjanya.

Mereka belum mengetahui jika Dary mulai kepo dengan hubungan mereka. Alvaro masuk kedalam ruang kerjanya.

"Masuk!" perintah Alvaro saat pintu ruangannya diketuk.

Dary masuk dengan membawa secangkir kopi tanpa diminta oleh bos nya itu. Dary tersenyum manis melihat Alvaro. Alvaro memicing curiga.

"Saya tidak meminta kopi," ucap Alvaro.

"Buat penyemangat hidup!" jawab Dary.

"Uhhuk ... Uhhuk" Alvaro tersedak ludahnya sendiri. Karena kalimat yang dikatakan oleh Dary adalah kalimat yang diucapkan oleh Alvaro pada Abbey.

"Jangan buru-buru bos, ini saya buatkan kopi buat penyemangat hidup."

"Darimana kamu tahu kata-kata itu?" tanya Alvaro.

"Kata-kata yang mana?" tanya Dary pura-pura.

"Sudahlah, lanjutkan pekerjaanmu. jangan sampai bonus dan gajimu saya potong bulan ini.

"Jangan bos, kalau gaji saya dipotong bagaimana saya buat semangat hidup?"

Pluk ... Sebuah pulpen mendarat sempurna dikening Dary. Dary tidak sempat mengelak karena terlalu cepat pulpen itu datang padanya.

"Aduh, sakit bos," ucap Dary lalu mengelus dahinya.

"Kembalikan pulpen itu padaku," pinta Alvaro. Dary pun mengambil pulpen tersebut yang jatuh ke lantai.

"Sialan tuh anak, darimana dia tahu kata-kata itu," gumam Alvaro setelah Dary keluar dari ruangan nya.

Alvaro menggelengkan kepalanya dan membuang pikiran jeleknya itu. Tidak mungkin asistennya itu tahu hubungan nya dengan Abbey. Begitulah pemikiran Alvaro.

Sementara Dary diruang kerjanya tertawa puas karena bisa mengerjai bos nya itu. Dary dapat modal untuk mengejek bos nya. Jahil memang.

"Siapa suruh buat peraturan seperti itu? Akhirnya pacaran sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan. Percayalah, sekuat apapun menyimpan bangkai pasti tercium juga," ucap Dary berbicara sendiri.

Kemudian ia kembali tertawa cekikikan mengingat saat ia berhasil membuat bos nya mati kutu. Setelah puas tertawa, barulah ia mengerjakan pekerjaannya.

Saat makan siang pun tiba, Abbey meregangkan tubuhnya karena merasa pegal. Baru kemudian ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lift.

Alvaro yang kebetulan melihat pun segera berlari sebelum lift tertutup. Lagi-lagi hal itu dilihat oleh Dary. Namun ia masih berpura-pura tidak tahu.

"Mau kemana?" tanya Alvaro lalu memegang tangan Abbey. Saat pintu lift sudah tertutup.

Abbey tidak menjawab, ia hanya menekan angka 2 berarti tujuannya adalah kantin.

"Aku sudah memesan makanan, kita makan di ruangan saja," pinta Alvaro.

"Aku ingin ke kantin, sudah lama tidak makan disana," jawab Abbey.

"Lalu makanan itu?"

"Bos aja yang makan, atau suruh Dary yang ambil." Alvaro hanya manggut-manggut.

Pintu lift terbuka, Abbey berjalan lebih dulu. Setelah cukup jauh, baru Alvaro pun menyusul. Suasana yang tadinya riuh rendah sekarang menjadi senyap setelah kehadiran Alvaro.

Tania yang sedang mengantri makanan langsung duduk di dekat Alvaro duduk. Alvaro memerintahkan Dary untuk mengambil pesanan makan siang nya, melalui pesan singkat.

"Bos, kok tumben kemari?" tanya Tania.

Alvaro tidak menjawab, sikapnya yang dingin membuat suasana disini juga ikut dingin. Karena mereka tidak ada yang berani tertawa atau sekedar berbicara lantang.

Mereka hanya berbisik-bisik tentang bos mereka yang tiba-tiba datang ke kantin. Padahal hanya untuk duduk saja.

"Kamu tidak ikut ngantri? Mereka semua ngantri untuk mendapatkan makanan."

"Nanti saja, saya ingin duduk dulu. Belakangan pun tidak apa-apa." Tania dengan berani memegang tangan Alvaro yang ia letakkan diatas meja.

Alvaro menatap tajam Tania, "jaga sikapmu jika ingin bekerja lama disini. Aku tahu kamu anak orang kaya tanpa bekerja pun kamu bisa mendapatkan uang."

Tania segera menarik kembali tangannya. Ponsel Alvaro berbunyi pertanda pesan masuk, Alvaro membuka pesan tersebut yang ternyata dari Abbey.

'Awas saja'

Hanya itu saja sudah membuat Alvaro kelabakan dan tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya. Beruntung hanya jatuh ke meja makan.

Alvaro segera menyimpan ponselnya dan bangun dari duduknya. Alvaro langsung berjalan keluar dari kantin tersebut.

Suara riuh kembali terjadi, kali ini mereka mengatakan Tania yang berniat ingin menggoda si bos. Ada yang terang-terangan mengatakan Tania tidak sadar diri.

"Kalian pasti iri, kan? Makanya kalian berkata seperti itu...?" jerit Tania tidak terima dikatakan seperti itu.

Abbey tidak merespon apa-apa, dia hanya terus makan tanpa menghiraukan mereka yang mengatai Tania. Abbey sudah terbiasa di kucilkan oleh teman-teman sekampus nya dulu. Jadi ia tidak punya teman dekat.

"Bagaimana jika aku yang diposisi Tania?" batin Abbey.

Kemudian dengan cepat ia menyelesaikan makannya. Dia ingin segera kembali bekerja. Sedangkan Tania benar-benar dipermalukan oleh mereka. Padahal mereka semua adalah bawahan Tania.

...

"Bos, saya sudah mengambil pesanan. Untuk semangat hidup, bos," ejek Dary.

Alvaro mendengus mendengarnya, "darimana kamu dapat kalimat itu?" tanyanya merasa sudah tidak tahan lagi diejek.

"Kalimat yang mana ya? Saya lupa bos!"

"Dary Melvin, kamu sudah bosan bekerja disini?"

"Tidak bos, maaf saya keceplosan."

"Awas kalau sampai mulutmu ember. Biar ku ulek-ulek wajahmu dengan ulekan gado-gado biar tidak ada cewek yang mau."

"Ada apa ini?" keduanya menoleh ke asal suara dan menghentikan perdebatan.

"Mengapa pada diam? Aku dengar tadi ulekan gado-gado, apa maksudnya?"

Gleek ... Alvaro menelan salivanya dengan susah payah, "Dary bertanya proses pembuatan bumbu gado-gado. Iya kan?"

Alvaro menginjak kaki Dary, hampir saja ia menjerit. Namun segera ditahan. Alvaro memberikan kode kepada Dary agar menjawab cepat.

"I-iya benar, soalnya aku tidak pernah lihat," ucap Dary terbata-bata.

"Sana kembali keruang kerja mu," usir Alvaro. Alvaro memberikan satu kotak makanan pada Dary. Kemudian memberikan satu lagi pada Abbey.

"Ke ruanganku sekarang!" perintah Alvaro. Abbey mengangguk.

Keduanya duduk berhadapan, Alvaro meminta Abbey menyuapi dirinya. Awalnya Abbey menolak dan meminta Alvaro untuk makan sendiri.

"Apa aku minta Tania saja ya?"

"Silahkan jika ingin kehilangan masa depan," ancam Abbey.

"Gak berani sayang, aku hanya ingin kamu!"

Abbey tidak berkomentar lagi, iapun menyuapi Alvaro hingga makanan yang ada dikotak makanan tersebut pun habis.

"Ini tidak kamu makan?"

"Aku masih kenyang, nanti saja. Aku kembali bekerja nanti Dary melihat kita."

"Hmmm." Abbey pun kembali ke meja tempatnya bekerja.

Alvaro tersenyum, ia tau jika Abbey mulai cemburu kepadanya. Itu artinya ia punya perasaan yang sama. Begitulah pendapat Alvaro.

Kemudian Alvaro pun melanjutkan pekerjaan nya. Ia ingin secepatnya menyelesaikan pekerjaan sebelum jam 5 sore. Alvaro kini semakin bersemangat dalam bekerja setelah ia menyatakan perasaan waktu itu.

Meskipun tidak ada jawaban langsung dari Abbey, namun sikap Abbey sudah cukup menunjukkan bahwa ia juga punya perasaan yang sama.

1
Asyatun 1
keren thoor
Susi Lanna
Kecewa
Susi Lanna
Buruk
Nurhasanah
aku dah bosen dah bc y.mk yjgn byk2 dah..80 70 cukup..pa kg klo dah nikah..kdg cerita y dah gk gereget
Pa'tam: terima kasih sudah baca sejauh ini. kalau bosan aku aku juga tidak bisa memaksa. terima kasih banyak.
total 1 replies
Baek chanhun
klo gua, cerita keluarga Henderson
yg mendapatkan feel nya,
ngena banget di hati, yg cerita
novel ini biasa aja.
thanks mbak 💪😍✌️🙏🏻
Pa'tam: Iya, Alhamdulillah sejauh ini semua cerita keluarga Henderson mendapatkan bacaan terbanyak dari novelku yang lain.
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
Azzahra Asyilla
aku gak begitu suka cerita horor Thor
Nur Zana Zana: aku suka 👏aku suka 👏😆
Pa'tam: gak kok, gak berkecil hati. malah aku senang, suka atau tidak itu hak masing-masing. dan juga tidak boleh dipaksakan.
total 6 replies
kaylla salsabella
wuaaah ini aku suka cerita horor" bikin seperti di alam nyata
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Nayla Sasha
ngeri kayaknya thorr
Pa'tam: Hehe, coba-coba buat cerita horor.
total 1 replies
Nayla Sasha
lanjut kan perjuanganmu thorrr aku sllu setia menunggu karya*mu berikutnya👍👍🙏🙏💪💪🥰
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
👏👏👏👏👏
Nisa Ramadani
tak tunggu torrrrr ceritanya sama paman kecil juga 🤣🤣🤣
Fitria Syafei
sukses ya KK 👍 KK terimakasih 😘😘
Pa'tam: Terima kasih kembali.
total 1 replies
kaylla salsabella
wah tamat beneran ya Thor
di tunggu elang dan merpati Thor
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰
Azzahra Asyilla
di tunggu cerita merpati dan elang nya Thor
Azzahra Asyilla
selamat mama Sunita punya baby lagi,,dan buat Abbey selamat juga punya adik bayi lagi
Azzahra Asyilla
dary Dea darel,keluarga 3d ,,3dimensi
Umi Badriah
visualnya mana thor
Fitria Syafei
terimakasih KK 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!